Anda di halaman 1dari 13

JUDUL PENELITIAN:

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN


INTERNAL DAN EXTERNAL SEKOLAH

OLEH KELOMPOK 2 :

- Karina Desviani
- Dhea Maharani
- Elya Rahmadani
- Syakira Amany Salsabila
- Nirina Zahira Salsabila
- Haikal Fajar Mulevian
- Zaidan Ramadhan Rachman

JURUSAN TKJ KELAS XI 2


SMK PERSADA HUSADA INDONESIA BEKASI
TAHUN 2021

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Penelitian dengan judul “Menganalisis Pendidikan” yang ditulis oleh kelompok 2
Kelas 11 TKJ 2 SMK Persada Husada Indonesia telah diperiksa dan disetujui, oleh Ibu Sirius
Virania.

Bekasi, 25 Januari 2021

Disetujui,
Sirius Virania

2
ABSTRAK

Proposal ini mengkaji tentang penelitian pendidikan internal dan external sekolah yang
mana kurangnya dan permasalahan motivasi belajar pada siswa saat ini sangatlah rendah.

Tujuan proposal ini merupakan mengetahui problem solving terhadap siswa siswi yang
kurang memahami materi dan mendorong siswa siswi yang kurang aktif menjadi aktif.

Manfaat proposal ini merupakan Anak didik sebagai subyek penelitian, diharapkan
dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan
menyenangkan melalui metode eksperimen. Dan anak dapat tertarik mempelajari sains
sehingga perkembangan kemampuan sains anak dapat meningkat.

Sumber data proposal ini merupakan melalui analisi siswa siswi yang belakangan ini
sedang bermasalahnya kekurangan motivasi belajar, baik itu melalui tingkah laku di publik,
maupun melalui media sosial.

Metode penelitian proposal ini adalah tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa inggris
disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas berasal dari tiga kata
inti, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian ini dilaksanakan kepada siswa dan siswi
di indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengen guru kelas VB. Model
penelitian tindakan kelas yang dipilih oleh peneliti adalah tinfakan kelas model siklus. Model
ini di kembangkan oleh kemmis dan McTaggart pada tahun 1988 (dalam Mohammad Asrori,
2009;68).

Teknik penulisan proposal ini menggunakan media ketik melalui perangkat keras yang
terinput dalam software.

Kesimpulan dan saran yang terdapat adalah bagaimana caranya agar meningkatkan
motivasi belajar siswa dan diharapkan dapat mengetahui penyebab/permasalahannya.

Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu
maupun
dari luar individu. Faktor dari dalam individu, meliputi faktor fisik dan
psikis, di antaranya adalah motivasi.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan proposal ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Dan juga kami berterima kasih pada ibu Vivi
selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pendidikan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bekasi, 25 Januari 2021

4
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan


pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain
seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.

- Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil nilai
ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.

- Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak
adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi revisi.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara meningjatkan motivasi belajar siswa?


b. Apakah siswa/i harus mengandalkan guru dalam mencari materi?
c. Bagaimana menerapkan siswa/i yang tidak melakukan aktivitas lain saat pembelajaran
Berlangsung

3. Tujuan Penilitian

Tujuan penelitian
Ini sesuai dengan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui problem solving terhadap siswa/i yang kurang memahami materi
b. Mengetahui solusi yang efektif untuk mendorong siswa/i yang kurang aktif menjadi akti

5
4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapa bermanfaat yaitu:
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan kurikulum di Taman Kanak-
kanak yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan sesuai dengan
kebutuhan perkembangan anak.
b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan anak usia dini, yaitu
membuat inovasi penggunaan metode eksperimen dalam peningkatan kemampuan
sains anak.
c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan peningkatan kemampuan sains pada anak usia dini serta
menjadi bahan kajian lebih lanjut

2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :
a. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara
meningkatkan kemampuan sains anak melalui metode eksperimen.
b. Bagi pendidik dan calon pendidik dapat menambah pengetahuan dan sumbangan
pemikiran tentang cara mengembangkan kemampuan sains khususnya melalui
metode eksperimen.
c. Bagi anak didik sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh
pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan
menyenangkan melalui metode eksperimen. Dan anak dapat tertarik mempelajari
sains sehingga perkembangan kemampuan sains anak dapat meningkat.
d. Bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran
serta menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk
mengembangkan kemampuan sains anak.

6
5. Kajian Pustaka

Dalam suatu penelitian diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya
yang berkaitan dengan penelitian pendidikan ini.

Menurut pendapat Suroso Prawiroharjo, sebagaimana dimuat dalam tulisan Raka Joni,
dkk (1984:5), salah satu konsep tentang pendidikan yang banyak diajarkan di lembaga
pendidikan guru adalah yang menggambarkan pendidikan sebagai bantuan pendidik untuk
membuat peserta didik dewasa, artinya kegiatan pendidik berhenti, tidak
diperlukan lagi apabila kedewasaan yang dimaksud yaitu kemampuan
untuk menetapkan pilihan atau keputusan serta mempertanggungjawabkan perbuatan dan
perilaku secara mandiri telah tercapai.

Menurut George F. Kneller (ed) dalam bukunya yang berjudul Foundation of education
(1967:63), pendidikan dapat dipandang dalam arti luas dan dalam arti teknis, atau dalam arti
hasil dan dalam arti proses.

Dalam artinya yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman
yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa
(mind), watak (character) atau kemampuan fisik individu. Sedangkan dalam arti teknis,
Pendidikan adalah proses dimana masyarakat melalui lembaga-lembaga Pendidikan dengan
sengaja mentransformasi warisan budaya nya yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-
keterampilan dari generasi ke generasi.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan


adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian maka
persionalisasi yang ada di dalam penelitian pendidikan ini semoga dapat dimengerti.

7
6. Kerangka Konsep Dan Hipotesis

1. Kerangka konsep
a.) Variabel Independen
- membentuk proses belajar dengan baik
- memanfaatkan bedia belajar
- maksimalkan fasilitas pembelajaran
- pilih metode pembelajaran yang tepat
- lakukan efaluasi pembelajaran

b.) Variabel dependen


- terlalu memgandalkan teman
- pengaruh handphone
- belum menemukan cara belajar yang tepat
- cara penyampaian
- kesulitan untuk berkonsentrasi

2. Hipotesis
1. Ada hubungan belum menemukan cara belajar yang tepat sehingga menurunnya motivasi
belajar.
2. Ada hubungan dengan terlalu sering bermain handphone sehingga tidak mengerjakan tugas
yang di berikan oleh guru.

8
7. Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa inggris disebut
Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas berasal dari tiga kata inti,
yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan yang sengaja di munculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini di awali
dari suatu permasalahan yang di temukan pada saat belajar dirumah yaitu seperti tidak
memperhatikan saat guru menerangkan, kurangnya berkomunikasi dengan guru,terlalu
sering memakai handphone untuk melihat sosial media sehingga tidak mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru, dan hal ini bertujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan
mutu pembelajaran dan kelas secara langsung maupun tidak langsung(daring)
Berdasarkan persoalan yang akan dicari solusinya, penelitian ini berjenis penelitian
tindakan kelas (PTK). Persoalan yang ingin dicari dakam penelitian ini adalah
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VB dalam pembelajaran menggunakan metode
eksperimen

B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan kepada siswa dan siswi di indonesia. Dalam penelitian ini,
peneliti berkolaborasi dengen guru kelas VB. Peneliti dan guru kelas memiliki peran
berbeda. Peneliti berperan mengamati jalannya proses pembelajaran, perencanaan tindakan,
reflektor, penyusun laporan dan memberikan masukan untuk ketercapain tujuan
pembelajaran, sedangkan guru kelas berperan sebagai pelaksana penelitian di dalam kelas

C. Desain Penelitian
Model penelitian tindakan kelas yang dipilih oleh peneliti adalah tinfakan kelas model
siklus. Model ini di kembangkan oleh kemmis dan McTaggart pada tahun 1988 (dalam
Mohammad Asrori, 2009;68). Pada penelitian tindakan kelasi model siklus ini, terdapat
empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

9
Tempat dan Waktu Penelitian

- Tempat penelitian
Kawasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMK Persada Husada Indonesia. JL.
Wibawa Mukti, Gg. Mayang Sari RT 05/03, Jatisari, Jatiasih, Bekasi.

- Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam waktu 3 minggu.

10
Lampiran

Daftar Pustaka

Abdurrahman. Mulyono. (2010). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT


Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. (2017). Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia Online. kbbi.kemendikbud.go.id.
diakses pada tanggal 4 April 2018, Yogyakarta.
Arifin. et al. (2014). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Arikunto, Suharsimi. (2016). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2016). Dasar-dasar Evaluasi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Baharuddin. et al. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Boeree, George. (2009). Metode Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Djamarah. et al. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ernawati. et al. (2008). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Pembinaan Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.

11
PENUTUP
Demikianlah proposal penelitian pendidikan internal dan eksternal sekolah ini kami
buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa
kami ucapkan syukur kepada Tuhan yang maha esa karena atas segala Rahmat dan Hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan proposal penelitian pendidikan ini. Dan tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan
proposal ini.

Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak. Segala saran dan kritik yang
membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa
proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat
menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok.
Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Kelompok 2 Kelas XI TKJ-2, anggota penyusun Proposal Penelitian Pendidikan


Internal dan Eksternal Sekolah :

Karina : - Rumusan masalah


- Tujuan penelitian

Sakira : - Lembar Persetujuan


- Kesimpulan

Elya : - Kata Pengantar


- Penutup

Haikal : - Judul
- Manfaat Penelitian

12
Dhea : - Lampiran
- Tinjauan Pustaka

Zaidan : - Abstrak
- Jadwal dan Lokasi

Nirina : - Metode Penelitian


- Kerangka Konsep dan Hipotesis

13

Anda mungkin juga menyukai