FISIKA INTI
TENTANG
Radioaktivitas
Disusun Oleh:
Relis Mawati
NPM : 181025376008
Dosen Pembimbing:
1
KATA PENGANTAR
Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata
kami mengharapkan Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
A. Pengertian Radioaktivitas.............................................................................5
B. Sinar Radioaktif............................................................................................5
C. Peluruhan Radioaktif.....................................................................................6
D. Gejala Radioaktivitas....................................................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radioaktif adalah kesimpulan beragam proses dimana sebuah inti
atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi).
Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah
3
nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit untuk
memprediksi peluruhan sebuah atom. Satuan internasional (SI) untuk
pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Zat radioaktif dan
radioisotop berperan besar dalam ilmu kedokteran yaitu untuk mendeteksi
berbagai penyakit, diagnosa penyakit yang penting antara lain tumor
ganas. Kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat radioaktif dan
radioisotop memudahkan aktifitas manusia dalam berbagai bidang
kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori radioaktivitas ?
2. Apa gejala fisis yang mendorong konsep kuantum ?
3. Apa itu teori atom ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa itu teori radioaktivitas.
2. Untuk mengetahui apa gejala fisis yang mendorong konsep kuantum.
3. Untuk mengetahui apa itu teori atom.
4. Untuk mengetahui apa itu inti atom dan gejala radioaktivitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radioaktivitas
Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif. Radioaktivitas
adalah yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara
spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel
4
beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik
gelombang pendek). Sinar-sinar yang dipancarkan tersebut disebut sinar
radioaktif, sedangkan zat yang memancarkan sinar radioaktif disebut
dengan zat radioaktif.
B. Sinar Radioaktif
Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi menjadi
tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma :
1. Sinar Alfa (Sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena
radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara
spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri
atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar
alfa.
a. Sinar alfa merupakan inti He.
b. Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya
ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta
dan gamma.
c. Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar
radioaktif.
d. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
e. Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm
di dalam logam.
2. Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal
dari inti atom. Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta.
a. Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
b. Mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar alfa.
c. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
3. Sinar Gamma (Sinar γ)
5
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak
memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika
sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar
gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa
atom. Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.
a. Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara,
semakin jauh dari sumber intensitasnya makin kecil.
b. Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
c. Mempunyai daya tembus yang terbesar.
d. Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.
C. Peluruhan Radioaktif
6
Ernest Rutherford menemukan bahwa partikel α adalah atom-
atom helium tanpa elektron dan partikel α atau β keluar dari atom,
jenis atom berubah. Perubahan demikian dapat menyebabkan
radiasi γ.
Peluruhan alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua dan
nomor massa berkurang empat, dan karena itu sebuah inti baru akan
terbentuk. Adapun pada peluruhan beta akan menambah atau
mengurangi nomor atom sebesar satu (nomor massa tetap sama).
2. Peluruhan Sinar Beta
Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan
neutron. Neutron akan meluruh menjadi proton, elektron, dan
antineutrino. Antineutrino merupakan partikel netral yang mempunyai
energi, tetapi tidak memiliki massa. Bentuk peluruhan sinar beta yang
lain adalah peluruhan proton. Proton akan meluruh menjadi neutron,
positron, dan neutrino. Neutrino memiliki sifat yang sama dengan
antineutrino. Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara
proton dan neutron di dalam inti atom menjadi seimbang sehingga inti
atom tetap stabil.
Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β) maka nomor
massa inti tetap (jumlah nukleon tetap), tetapi nomor atom berubah.
Terjadi dua proses peluruhan sinar beta, yaitu:
7
gamma. Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang
memancarkan sinar alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar
gamma biasanya menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta.
Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi tidak
mengubah susunan inti.
D. Gejala Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya
aktivitas inti atom,yang disebabkan karena inti atom tak stabil. Gejala yang
dapat diamati ini dinamakan:sinar radio aktif.
8
Dalam tahun 1896 seorang fisikawan Perancis Henry
Becquerel(1852-1908) untuk pertama kalinya menemukan radiasi dari
senyawa-senyawa uranium. Radiasi ini tak tampak oleh mata,radiasi ini
dikenal karena sifatnya yaitu :
1. Menghitamkan film
2. Dapat mengadakan ionisasi
3. Dapat memendarkan bahan-bahan tertentu
4. Merusak jaringan tubuh
5. Daya tembusnya besar
9
positif. Ternyata sinar a adalah ion He martabat (valensi)dua. 2a4
= 2He4 Daya ionisasi sinar a sangat besar sedangkan daya tembusnya
sangat kecil.
b. Sinar b adalah berkas yang menyimpang kearah keping
positif,sinar b adalah partikel yang bermuatan negatif.Ternyata massa
dan muatan sinar sama dengan massa dan muatan elektron. -1b 0 = -1 e0
Daya ionisasinya agak kecil sedangkan daya tembusnya agak besar.
c. Sinar g adalah berkas yang tidak mengalami simpangan di dalam
medan listrik maupun medan magnet.Ternyata sinar g adalah
gelombang elektromagnetik seperti sinar X.Daya ionisasi
sinar gpaling kecil dan daya tembusnya paling besar.
SINAR b (BETA)
a. sinar b tidak lain ialah partikel elektron.
10
b. radiasi sinarb mempunyai daya tembus lebih besar dari pada a tetapi
lebih kecil dari pada g
c. sinar. b dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
d. kecepatan partikel b berharga antara 0,32 c dan 0,7 c.
e. jejak partikel b dalam bahan berbelok-belok.
f. jejak yang berbelok-belok disebabkan hamburan yang dialami oleh
elektron didalam atom.
SINAR g(GAMMA)
a. mempunyai daya tembus paling besar.
b. tidak dibelokkan didalam medan magnetik
c. sinar g memerlukan radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang lebih pendek
d. foton g tidak banyak berinteraksi dengan atom suatu bahan dalam
interaksinya dengan bahan mengalami peristiwa fotolistrik dan
produksi pasangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif. Radioaktivitas
adalah yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara
spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium),
11
partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang
elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-sinar yang dipancarkan
tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang memancarkan
sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.
2. Sinar radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan
sinar gamma.
3. Radioaktivitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas
inti atom,yang disebabkan karena inti atom tak stabil. Gejala yang
dapat diamati ini dinamakan:sinar radio aktif.
B. Saran
Berdasarkan apa yang telah saya jelaskan dalam makalah mengenai
Radioaktif ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Adapun kritik
maupun saran yang dapat disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki
makalah ini baik dari segi penulisan, materi, maupun tata bahasa yang
disampaikan. Penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat
dari makalah yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.nafiun.com/2014/06/pengertian-radioaktivitas-fisika-jenis-sinar-
radioaktif-peluruhan-sinar-alfa-beta-gamma-deret-aktivitas-waktu-paruh-
bahaya-radiasi-fisika-contoh-soal-praktikum-jawaban.html
https://www.academia.edu/36403127/MAKALAH_FISIKA_INTI_ATOM_DAN
_RADIOAKTIFITAS
12
13