Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FISIKA INTI

TENTANG

Radioaktivitas

Disusun Oleh:

Relis Mawati

NPM : 181025376008

Dosen Pembimbing:

Anne Ryandhosi M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)-


MUHAMMADIYAH SUNGAI PENUH
TAHUN AKADEMIK
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena


telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam proses pembuatan Makalah  ini. Tanpa dukungan dari berbagai
pihak mungkin makalah ini tidak bisa selesai tepat waktu.

Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata
kami mengharapkan Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................4

C. Tujuan Pembahasan......................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Pengertian Radioaktivitas.............................................................................5

B. Sinar Radioaktif............................................................................................5

C. Peluruhan Radioaktif.....................................................................................6

D. Gejala Radioaktivitas....................................................................................9

BAB III PENUTUP..............................................................................................12

A. Kesimpulan.................................................................................................12

B. Saran............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Radioaktif adalah kesimpulan beragam proses dimana sebuah inti
atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi).
Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah

3
nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit untuk
memprediksi peluruhan sebuah atom. Satuan internasional (SI) untuk
pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Zat radioaktif dan
radioisotop berperan besar dalam ilmu kedokteran yaitu untuk mendeteksi
berbagai penyakit, diagnosa penyakit yang penting antara lain tumor
ganas. Kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat radioaktif dan
radioisotop memudahkan aktifitas manusia dalam berbagai bidang
kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori radioaktivitas ?
2. Apa gejala fisis yang mendorong konsep kuantum ?
3. Apa itu teori atom ?

4. Apa itu inti antom dan gejala radioaktivitas ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa itu teori radioaktivitas.
2. Untuk mengetahui apa gejala fisis yang mendorong konsep kuantum.
3. Untuk mengetahui apa itu teori atom.
4. Untuk mengetahui apa itu inti atom dan gejala radioaktivitas.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Radioaktivitas
Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif. Radioaktivitas
adalah yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara
spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel

4
beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik
gelombang pendek). Sinar-sinar yang dipancarkan tersebut disebut sinar
radioaktif, sedangkan zat yang memancarkan sinar radioaktif disebut
dengan zat radioaktif.

B. Sinar Radioaktif
Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi menjadi
tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma :
1. Sinar Alfa (Sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena
radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara
spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri
atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar
alfa.
a. Sinar alfa merupakan inti He.
b. Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya
ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta
dan gamma.
c. Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar
radioaktif.
d. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
e. Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm
di dalam logam.
2. Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal
dari inti atom. Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta.
a. Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
b. Mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar alfa.
c. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
3. Sinar Gamma (Sinar γ)

5
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak
memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika
sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar
gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa
atom. Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.
a. Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara,
semakin jauh dari sumber intensitasnya makin kecil.
b. Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
c. Mempunyai daya tembus yang terbesar.
d. Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.

C. Peluruhan Radioaktif

1. Peluruhan Sinar Alfa


Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang
lebih ringan dengan memancarkan partikel alfa (inti atom helium).
Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi. Energi yang
dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti
anak memiliki energi ikat per nukleon yang lebih tinggi dibandingkan
induknya.

Persamaan peluruhannya sinar alfa:

Contoh peluruhan sinar alfa:

6
Ernest Rutherford menemukan bahwa partikel α adalah atom-
atom helium tanpa elektron dan partikel α atau β keluar dari atom,
jenis atom berubah. Perubahan demikian dapat menyebabkan
radiasi γ.
Peluruhan alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua dan
nomor massa berkurang empat, dan karena itu sebuah inti baru akan
terbentuk. Adapun pada peluruhan beta akan menambah atau
mengurangi nomor atom sebesar satu (nomor massa tetap sama). 
2. Peluruhan Sinar Beta
Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan
neutron. Neutron akan meluruh menjadi proton, elektron, dan
antineutrino. Antineutrino merupakan partikel netral yang mempunyai
energi, tetapi tidak memiliki massa. Bentuk peluruhan sinar beta yang
lain adalah peluruhan proton. Proton akan meluruh menjadi neutron,
positron, dan neutrino. Neutrino memiliki sifat yang sama dengan
antineutrino. Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara
proton dan neutron di dalam inti atom menjadi seimbang sehingga inti
atom tetap stabil.
Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β) maka nomor
massa inti tetap (jumlah nukleon tetap), tetapi nomor atom berubah.
Terjadi dua proses peluruhan sinar beta, yaitu:

Contoh peluruhan sinar beta :

3. Peluruhan Sinar Gamma


Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat
kembali ke keadaan dasar (ground state) yang lebih stabil dengan
memancarkan sinar gamma. Peristiwa ini dinamakan peluruhan sinar

7
gamma. Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang
memancarkan sinar alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar
gamma biasanya menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta.
Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi tidak
mengubah susunan inti.

Gambar2. Peluruhan radioaktif.


Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan
eksitasi, yaitu keadaan inti yang tingkat energinya lebih tinggi dari
keadaan dasarnya. Inti yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda
star (*). Keadaan eksitasi inti ini dihasilkan dari tumbukan dengan
partikel lain.
Persamaan peluruhan sinar gamma:

Inti yang berada dalam keadaan eksitasi pada umumnya terjadi


setelah peluruhan. Misalnya:

D. Gejala Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya
aktivitas inti atom,yang disebabkan karena inti atom tak stabil. Gejala yang
dapat diamati ini dinamakan:sinar radio aktif.

8
Dalam tahun 1896 seorang fisikawan Perancis Henry
Becquerel(1852-1908) untuk pertama kalinya menemukan radiasi dari
senyawa-senyawa uranium. Radiasi ini tak tampak oleh mata,radiasi ini
dikenal karena sifatnya yaitu :
1. Menghitamkan film
2. Dapat mengadakan ionisasi
3. Dapat memendarkan bahan-bahan tertentu
4. Merusak jaringan tubuh
5. Daya tembusnya besar

Radiasi ini tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan keadaan


lingkungan seperti : suhu,tekanan suatu reaksi kimia.
Contoh : uranium disebut bahan radio aktif,dan radiasi yang dipancarkan
disebut sinar radio aktif.
Gejala ini diperoleh Becquerel ketika mengadakan penelitian
terhadap sifat-sifat Fluoresensi yakni perpendaran suatu bahan selagi
disinari cahaya.
Fosforecensi yaitu  berpendarnya suatu bahan setelah disinari
cahaya, jadi berpendar setelah  tak disinari cahaya. Persenyawaan uranium
tidak demikian halnya,radiasi persenyawaan uranium tanpa didahului oleh
penyerapan energi, suatu hal yang sangat bertentangan dengan hukum
kekelan energi. Namun setelah teori relativitas Einstein lahir,gejala itu
bukan sesuatu yang mustahil, sebab energi dapat terjadi dari perubahan
massa.
Penyelidikan terhadap bahan radioakivitas dilanjutkan oleh suami
istri Pierre Curie(1859-1906),dan Marrie Currie(1867-1934),yang
menemukan bahan baru.Bila berkas sinar radioaktif dilewatkan melalui
medan listrik dan medan magnet, ternyata hanya 3 jenis sinar pancaran
yang lazim disebut sinar a,sinar b dan sinar g. 
a. Sinar a adalah berkas yang menyimpang ke keping negatif.Dari arah
simpangannya,jelas bahwa sinar a adalah partikel yang bermuatan

9
positif. Ternyata sinar a adalah ion He martabat (valensi)dua.  2a4
= 2He4 Daya ionisasi sinar a sangat besar sedangkan daya tembusnya
sangat kecil.
b. Sinar b adalah berkas yang menyimpang kearah keping
positif,sinar b adalah partikel yang bermuatan negatif.Ternyata massa
dan muatan sinar sama dengan massa dan muatan elektron. -1b 0  =  -1 e0
Daya ionisasinya agak kecil sedangkan daya tembusnya agak besar.
c. Sinar g adalah berkas yang tidak mengalami simpangan di dalam
medan listrik maupun medan magnet.Ternyata sinar g adalah
gelombang elektromagnetik seperti sinar X.Daya ionisasi
sinar gpaling kecil dan daya tembusnya paling besar.

Interaksi Sinar Radio Aktif Dengan Materi


SINAR a (ALFA)
a. sinar tidak lain adalah inti atom helium (2He4), bermuatan 2 e dan
bermassa 4 sma
b. sinar a dapat menghitamkam film. Jejak partikel dalam bahan
radioaktif berupa sinar lurus.
c. radiasi sinar a mempunyai daya tembus terlemah dibandingkan
dengan sinar b dan sinar g
d. radiasi sinar ini mempunyai jangkauan beberapa cm di udara dan di
sekitar
e. 10-2mm dan logam tipis.
f. radiasi sinar ini mempunyai daya ionisasi paling kuat
g. sinar a dibelokkan oleh medan magnetik
h. berdasarkan percobaan dalam medan magnet dan medan lintrik dapat
ditentukan kecepatan dan muatan sinara, yakni kecepatannya berharga
antara 0,054 c dengan c = kecepatan cahaya dalam vakum.

SINAR b (BETA)
a. sinar b tidak lain ialah partikel elektron.

10
b. radiasi sinarb mempunyai daya tembus lebih besar dari pada a tetapi
lebih kecil dari pada g
c. sinar. b dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
d. kecepatan partikel b berharga antara 0,32 c dan 0,7 c.
e. jejak partikel b dalam bahan berbelok-belok.
f. jejak yang berbelok-belok disebabkan hamburan yang dialami oleh
elektron didalam atom.

SINAR g(GAMMA)
a. mempunyai daya tembus paling besar.
b. tidak dibelokkan didalam medan magnetik
c. sinar g memerlukan radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang lebih pendek
d. foton g  tidak banyak berinteraksi dengan atom suatu bahan dalam
interaksinya dengan bahan mengalami peristiwa fotolistrik dan
produksi pasangan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif. Radioaktivitas
adalah yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara
spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium),

11
partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang
elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-sinar yang dipancarkan
tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang memancarkan
sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.
2. Sinar radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan
sinar gamma.
3. Radioaktivitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas
inti atom,yang disebabkan karena inti atom tak stabil. Gejala yang
dapat diamati ini dinamakan:sinar radio aktif.

B. Saran
Berdasarkan apa yang telah saya jelaskan dalam makalah mengenai
Radioaktif ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Adapun kritik
maupun saran yang dapat disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki
makalah ini baik dari segi penulisan, materi, maupun tata bahasa yang
disampaikan. Penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat
dari makalah yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.nafiun.com/2014/06/pengertian-radioaktivitas-fisika-jenis-sinar-
radioaktif-peluruhan-sinar-alfa-beta-gamma-deret-aktivitas-waktu-paruh-
bahaya-radiasi-fisika-contoh-soal-praktikum-jawaban.html

https://www.academia.edu/36403127/MAKALAH_FISIKA_INTI_ATOM_DAN
_RADIOAKTIFITAS

12
13

Anda mungkin juga menyukai