Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suci Alma Harselia

NPM : 217003446006

Prodi : Fisika Medik

Kelas : Karyawan

Tugas 3 pendahuluan fisika inti

1. Pengertian, jenis-jenis dan proses terjadinya Radioaktivitas?


a. Pengertian Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil untuk memancarkan
radiasi dan berubah menjadi inti stabil.
b. Jenis-jenis Radioaktivitas

Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu


sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.

Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)

Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan
secara bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang
berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua
proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.

1. Sinar alfa merupakan inti He.


2. Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi sinar
alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.
3. Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
4. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
5. Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam logam.

Sinar alfa merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan postif.

Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)

Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. Berikut ini beberapa
sifat alamiah sinar beta.

1. Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.


2. Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.
3. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan negatif.

Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)

Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan
energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut
terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar gamma
tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa atom. Sinar gamma memiliki
beberapa sifat alamiah berikut ini.

1. Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari sumber
intensitasnya makin kecil.
2. Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
3. Mempunyai daya tembus yang terbesar.
4. Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.

Sinar gama merupakan jenis radioaktivitas yang tidak memiliki muatan postif maupun negatif.

Peluruhan Unsur radioaktif terdiri dari :

1. Peluruhan Sinar Alfa


2. Peluruhan Sinar Beta
3. Peluruhan Sinar Gamma

Peluruhan Sinar Alfa

Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan memancarkan
partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi. Energi yang
dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti anak memiliki energi ikat
per nukleon yang lebih tinggi dibandingkan induknya.

Jika inti memancarkan sinar α (inti 2He4), maka inti tersebut kehilangan 2 proton dan 2 neutron,
sehingga Z berkurang 2, n berkurang 2, dan A berkurang 4. Persamaan peluruhannya :

Contoh :
Peluruhan Sinar Beta

Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron. Neutron akan meluruh menjadi
proton, elektron, dan antineutrino. Antineutrino merupakan partikel netral yang mempunyai
energi, tetapi tidak memiliki massa.

Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara proton dan neutron di dalam inti atom
menjadi seimbang sehingga inti atom tetap stabil.

Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor massa inti tetap (jumlah nukleon
tetap), tetapi nomor atom berubah. Terjadi dua proses peluruhan, yaitu :

Peluruhan Sinar Gamma

Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar (ground
state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar gamma. Peristiwa ini dinamakan peluruhan
sinar gamma.

Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang memancarkan sinar alfa maupun sinar
beta, karena pemancaran sinar gamma biasanya menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta.
Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.

Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu keadaan inti yang tingkat
energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda
star (*). Keadaan eksitasi inti ini dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain.
Persamaan peluruhan sinar gamma:
Peluruhan Sinar Gamma

Inti yang berada dalam keadaan eksitasi pada umumnya terjadi setelah peluruhan. Misalnya :

Anda mungkin juga menyukai