FISIKA INTI
HASIL PELURUHAN RADIOAKTIF
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang Hasil peluruhan radioaktif ( deret peluruhan
Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan dalam
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan
terimakasih
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Radioaktif.....................................................................................
B. PeluruhannRadioaktif ....................................................................................
A. Kesimpulan……………………………………………………………………11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radioaktivitas mula-mula ditemukan oleh Becquerel pada tahun 1896.
Pada tahun1898 Pierre Curie dan Marie Curie telah menemukan bahwa
Polonium dan Radium juga memancarkan radiasi-radiasi yang radioaktif.
Radiasi-radiasi radioaktif yang dipancarkan oleh elemen-elemen itu
mengandung partikel-partikel sebagai berikut:
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian Radioaktif ?
2. Apa saja PeluruhanRadioaktif ?
3. Apasaja Jenis-Jenis Peluruhan ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai isotop stabil,
sehingga disebut juga radioisotop.zat tersebut dapat memancarkan sinar
radiasi yang disebut sinar radioaktif, berupa sinar alfa(α), sinar beta(β),
sinar gamma(γ).Radioisotop adalah isotop tidak stabil yang
memancarkan radiasi secara spontan dan terus-menerus. Jika jumlah
neutron dalam suatu inti sama dengan jumlah proton, maka inti akan
stabil atau non radioaktif. Tetapi jika dalam inti jumlah neutron tidak
sama dengan jumlah proton, maka inti menjadi tidak stabil. Semakin
banyak perbedaan jumlah neutron dengan jumlah protonnya, maka
semakin tidak stabil dan semakin cepat pula inti itu melepaskan
kelebihan energinya dalam bentuk sinar radiasinya. Pada tahun 1900
Rutherford menemukan sinar alfa(α), dan sinar beta(β) dan pada tahun
yang sama sinar gamma(γ) ditemukan oleh P.Villard
B. Peluruhan Radioaktif
a. Peluruhan Partikel Alfa
Partikel alfa (α) didefinisikan sebagai partikel bermuatan positif pada inti
helium.Partikel alfa tersusun atas dua proton dan dua neutron, sehingga
dapat dinyatakan sebagai atom Helium-4 (He-4).Oleh karena partikel alfa
terpecah dari inti atom radioaktif, partikel ini tidak memiliki
elektron.Dengan demikian, partikel alfa memiliki muatan +2.Partikel alfa
(α) merupakan partikel inti Helium yang bermuatan positif (kation dari
unsur Helium, He2+).Akan tetapi, elektron pada dasarnya bebas, mudah
untuk lepas dan mudah pula untuk didapat. Jadi, secara umum, partikel
alfa (α) dapat dituliskan tanpa muatan karena akan dengan cepat
3
mendapatkan 2 elektron dan menjadi atom Helium netral (bukan sebagai
ion).
Sebagai contoh, isotop Radon-222 (Rn-222), dapat mengalami peluruhan
dan memancarkan partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut :
4
228 228
Ra88 Ac89 + 0β-1
230 230
Pa91 Th90 + 0β+1
3. Penangkapan Elektron
Penangkapan elektron merupakan jenis peluruhan inti yang jarang
terjadi. Dalam peluruhan ini, elektron dari tingkat energi yang lebih
dalam (misalkan subkulit 1s) akan ditangkap oleh inti atom. Elektron
tersebut akan bergabung dengan proton pada inti atom membentuk
neutron. Akibatnya, nomor atom berkurang satu dan nomor massanya
tetap sama.
1p1 + -1e0 → 0n1
5
Sebagai contoh, reaksi yang terjadi saat penangkapan elektron pada
Polonium-204 (Po-204) sebagai berikut :
Po204 + -1e0 →
84 Bi204 + sinar-X
83
6
Paramedis akan mengarahkan sinar gamma ke tumor, sehingga sinar
tersebut diharapkan dapat merusaknya.
C. Waktu Paruh
()
t
Nt 1 t 1 /2
=
No 2
Contoh Soal :
Jika waktu zat radioaktif adalah 30 menit, berapakah jumlah zat
radioaktif tersebut jika meluruh selama 2 jam ?
Jawab :
Diketahui : t = 2 jam
t ½ = 30 menit → 0.5 jam
Ditanya : Jumlah zat radioaktif ?
()
t
Nt 1
= t 1 /2
No 2
=( )
2
Nt 1 0.5
No 2
7
()
4
Nt 1
=
No 2
Nt 1
=¿
No 16
8
demikian mempunyai muatan 2+ dan massa 4 sma.
Relatif lambat dan berat.
9
Radioaktif Muatan Lambang
Sinar α Positif 4
2
4
He atau 2α
Sinar β Negatif − 0¿ ¿
e atau −10 β
0
Sinar γ Tidak bermuatan 0 γ
1
2. Neutron 0 n
3. Positron 0
1
0
e atau 1 β
4. Detron 2
1 D atau 1 H
2
5. Triton 3
1 D atau 1 H
3
C.Deret Pen
10
penyuluhan radioaktif dari unsur induk dan berlanjut dari atom ke atom
sampai akhirnya terbentuk sesuatu atom tak-radioaktif.
Ada tiga deret keradioaktifan alam yaitu deret thorium, deret
uranium, dan deret aktinium. Deret thorium dan deret uranium diberi
nama sesuai dengan nama anggota yang mempunyai waktu paro terpanjang
yaitu berturut-turut 1,39 × 1010 dan 4,51 × 109 tahun. Deret aktinium
dimulai dari unsur uranium (U-235) dengan waktu paruh 7,1 × 10 8 tahun
yang kadang-kadang disebut aktinouranium.
Bilangan massa thorium adalah 232 merupakan kelipatan 4 yaitu 4x58.
Oleh karena pada pancaran alfa bilangan massa berkurang dengan 4 dan
pada pancaran beta tidak terjadi perubahan massa, maka bilangan massa
setiap anggota deret thorium dapat dinyatakan dengan 4n dan n adalah
angka 58 (thorium) sampai 52 (thorium D).
Deret keradioaktifan yang keempat adalah deret keradioaktifan buatan
yang disebut deret neptunium. Unsur induk deret neptunium adalah
neptunium dengan waktu paruh 2,20 × 10 6 tahun. Deret 4n + 2 diberi
238
nama deret uranium karena inti induknya adalah U92 yang mengalami
92
206
peluruhan sampai inti akhir stabil Pb82.
82
11
Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom yang besar menjadi
2 inti atom yang besar menjadi 2 inti atom lain yang lebih kecil.
Contoh :
235 1 139 94 1
92 U + 0n 56 Ba + 36 Kr + 3 0n
\
Dapat terjadi pada Matahari, dan sering disebut bom hydrogen.
F. Transmutasi Inti
Transmutasi inti dihasilkan dari pemboman inti oleh neutron, proton,
atau inti lain.
Contoh:
238 1 239
92 U + 0N 92 U +γ
Nukleon : partikel-partikel penyusun inti, yaitu proton dan neutron
Nuklida : suatu spesies nuklir tertentu, dengan lambang:
12
Z = nomor atom
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
N = neutron, biasanya tidak ditulis karena
N = A-Z (target), proyektil,fluks, penampang lintang dan keaktifan.
13
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
14
Daftar Pustaka
www.wikiepedia.com
www.kompas.com
www.cendekia.com
15