Inti atom dengan nomor atom (Z) dan nomor massa (A) tertentu
disebut nuklida, dinotasikan :
𝐀
𝐙𝐗
Contoh :
𝟐𝟑𝟖
𝟗𝟐 𝐔
Sejarah Radioaktivitas
Proses radioaktivitas alami, pertama kali
ditemukan secara kebetulan oleh seorang ahli
fisika, Antoine Henri Becquerel pada tahun 1896.
Ketika sedang mempelajari sifat fluoresensi
garam Uranium, ia menemukan bahwa Uranium
ini secara spontan memancarkan radiasi
berenergi tinggi yang dapat menghitamkan pelat
fotografi. Antoine Henri Becquerel
Sejarah Radioaktivitas
Pada tahun 1898, Marie Curie dan suaminya
Pierre Curie mempelajari radioaktivitas dari suatu
bijih uranium yang disebut pek blenda (“pitch
blende”) dan berhasil menemukan dua unsur baru
yang sangat radioaktif yaitu, Polonium (Po) dan
Radium (Ra), dimana kekuatan radiasi kedua
unsur ini lebih besar dari Uranium (U).
Marie Curie dan Pierre Curie
Sejarah Radioaktifitas
Ketika mempelajari radioaktivitas dari Radium (Ra), Ernest Rutherford
menemukan sinar alfa (α) dan sinar beta (β). Pada waktu yang sama tahun 1900,
Paul Villard menemukan sinar gamma (γ).
12 13 14
6C, 6C, 6C
Macam-macam Nuklida
2. Isobar ialah nuklida yang A sama tetapi Z berbeda. Oleh karena
nomor atom isobar-isobar berbeda, sifat-sifat kimia dan fisika pun
berbeda.
Contoh :
130 130 130
52 Te, 54 Xe, 56 Ba
Macam-macam Nuklida
3. Isoton ialah nuklida dengan N yang sama. Oleh karena nomor
atomnya berbeda maka isoton-isoton sifat-sifat fisika dan sifat
kimianya berbeda.
Contoh :
30 31 32
14Si, 15P, 16S
Macam-macam Nuklida
4. Isomer inti yaitu nuklida yang memiliki A dan Z yang sama tetapi dibedakan
oleh tingkat energi dan jenis peluruhan radioaktifnya. Isomer dengan
tingkat energi lebih tinggi dapat terjadi karena eksitasi akibat penembakan
partikel atau peluruhan inti radioaktif dan bersifat metastabil.
Contoh :
58Co diketahui memiliki setidaknya dua isomer. Isomer dengan energi lebih rendah
memiliki waktu paruh 71 hari dan meluruh dengan penangkapan elektron serta
pemancaran positron, sedangkan isomer lainnya, 58mCo (m berarti "metastabil")
memiliki waktu paruh 9 jam dan meluruh dengan peluruhan gamma menghasilkan
isomer pertama (58Co).
Radionuklida/Inti Radioaktif dan Reaksi Inti
Unsur-unsur apa saja yang bersifat radioaktif?
Semua unsur yang memiliki nomor atom (Z) lebih besar dari 83 adalah
unsur/inti radioaktif.
Contoh :
Peluruhan radioaktif :
Isotop polonium, yaitu 210
84Po, meluruh secara spontan menjadi 206
82Pb
dengan memancarkan sebuah partikel α.
Radionuklida/Inti Radioaktif dan Reaksi Inti
Namun, terdapat pula unsur radioaktif yang memiliki nomor atom (Z) kecil.
Contoh :
Transmutasi inti alami :
Isotop Karbon, yaitu 146C yang terbentuk ketika inti 147N di atmosfer menangkap satu neutron
(dari matahari).
Peristiwa ini tergolong transmutasi inti alami, karena terjadi secara alami di luar angkasa.
Contoh :
Transmutasi inti buatan :
Isotop Fosfor, yaitu 30
15P yang terbentuk dengan menembak inti 27
13Al dengan sinar alfa.
Peristiwa ini tergolong transmutasi inti buatan, karena tidak secara alami tapi sengaja
dilakukan oleh manusia.
Reaksi-reaksi Inti
Jenis Radioaktivitas :
(1) Peluruhan radioaktif
(2) Transmutasi inti alami dan
(3) Transmutasi inti buatan
Persamaan Reaksi Inti
Perubahan yang terjadi selama reaksi inti dapat diperlihatkan dalam
suatu persamaan reaksi inti.
Seperti pada persamaan reaksi kimia biasa yang harus dalam keadaan
setara/setimbang antara produk dan reaktan, hal yang sama juga
berlaku untuk persamaan reaksi inti.
Menyetarakan Persamaan Reaksi Inti
Aturan dalam menyetarakan persamaan reaksi inti (persamaan
inti) :
• Jumlah nomor massa harus sama (kekekalan nomor massa),
• Jumlah nomor atom harus sama (kekekalan nomor atom).
Jenis-jenis radiasi yang dipancarkan oleh radionuklida/inti radioaktif
No. Radiasi Massa (u)* Muatan Lambang Tipe
1. Alfa (α) 4 +2 4
2He atau 42α Partikel
2. Beta (β) / Elektron 0 -1 0
−1β Partikel
negatif (negatron)
3. Gamma (γ) 0 0 0
0γ atau γ Gelombang
elektromagnetik
4. Proton 1 +1 1
1p atau 11H Partikel
5. Neutron 1 0 1
0n Partikel
6. Elektron 0 -1 0
−1e Partikel
7. Elektron positif 0 +1 0
+1e atau +10β Partikel
(positron)
*u = satuan SI untuk Satuan Massa Atom (sma)
Menyetarakan Persamaan Reaksi Inti
Contoh Soal :
Tuliskan persamaan reaksi inti setara untuk menyatakan :
a. Pemancaran partikel α oleh 22286Rn,
b. Peluruhan radioaktif 137
55Cs menjadi 137
56Ba,
c. Produksi 30
15P dengan menembak 27
13Al dengan partikel α, dan
d. Penembakan 147N dengan neutron membentuk 146C.
Menyetarakan Persamaan Reaksi Inti
Penyelesaian :
a. Pemancaran partikel α oleh 222
86Rn
222 A
86Rn ZX + 42He Pada peluruhan radioaktif, inti yang meluruh disebut
induk dan inti yang terbentuk disebut anak/turunan.
222 218 Jadi, pada persamaan reaksi inti ini, 222
86Rn (induk)
86Rn 84X + 42He dan 218
84Po (anak/turunan).
222 218
86Rn 84Po + 42He ( 42He = 42α)
Menyetarakan Persamaan Reaksi Inti
Penyelesaian :
137 137
b. Peluruhan radioaktif 55Cs menjadi 56Ba
137 137
55Cs 56Ba + X (Radiasi yang dipancarkan?)
137 137 0
55Cs 56Ba + −1β Partikel beta
Menyetarakan Persamaan Reaksi Inti
Penyelesaian :
30 27
c. Produksi 15P dengan menembak 13Al dengan partikel α
27
13Al + 42He 30
15P + X (Radiasi yang dipancarkan?)
27 4 30 1
13Al + 2He 15P + 0n Partikel neutron
Menyetarakan Persamaan Reaksi Inti
Penyelesaian :
d. Penembakan 147N dengan neutron membentuk 146C.
14
7N + 10n 146C + X (Radiasi yang dipancarkan?)
14
7N + 10n 146C + 11p Partikel proton/hidrogen ( 11p = 11H)
Menyetarakan Persamaan Reaksi Inti
Latihan Soal :
Tuliskan persamaan inti setara untuk menyatakan :
(a) Pemancaran partikel α oleh 21284Po.
(b) Peluruhan radioaktif Bismut-215 menjadi Polonium-215.
(c) Pemancaran partikel β− oleh 241 94Pu.
(d) Peluruhan inti radioaktif untuk menghasilkan 58
28Ni dan 1 positron.
Macam Peluruhan Radioaktif
1. Peluruhan Alfa (α)
2. Peluruhan Beta (β)
3. Peluruhan Gamma (γ)
4. Pemancaran Neutron
5. Pemancaran Neutron Terlambat
6. Pembelahan Spontan
Macam Peluruhan Radioaktif
1. Peluruhan Alfa (α)
Peluruhan α atau radiasi α terdiri dari pancaran inti atom helium yang disebut partikel α yang
dinyatakan dengan 42α atau 42He.
Dalam peluruhan α, sebuah partikel α dipancarkan dari sebuah inti. Partikel/sinar α memiliki 2
proton dan 2 neutron. Apabila suatu unsur memancarkan sinar α, maka inti atom unsur
tersebut nomor massanya akan berkurang 4 satuan dan nomor atomnya berkurang 2 satuan.
Contoh :
𝟐𝟑𝟖 𝟐𝟑𝟒 𝟒
𝟗𝟐 U 𝟗𝟎 Th+ 𝟐He
Pada reaksi inti atom ini, unsur 238
92 U meluruh menjadi unsur 234
90Th dengan memancarkan
partikel/sinar α.
Macam Peluruhan Radioaktif
2. Peluruhan Beta (𝛃)
Pada peluruhan 𝛃, neutron berubah menjadi proton. Pada proses ini
tidak terjadi perubahan jumlah nomor massa (A).
Ada tiga macam peluruhan 𝛃 :
a. Peluruhan negatron
b. Peluruhan positron
c. Penangkapan elektron
Macam Peluruhan Radioaktif
2. Peluruhan Beta (𝛃)
a. Peluruhan negatron
Di sini terjadi perubahan neutron menjadi proton dengan pemancaran elektron negatif atau
negatron yang menyebabkan nomor atom (Z) unsur bertambah sedangkan nomor massanya
(A) tetap.
𝟏 𝟏 𝟎
𝟎 n 𝟏 p+ −𝟏𝛃
Contoh :
𝟐𝟑𝟒 𝟐𝟑𝟒 𝟎
𝟗𝟎 Th 𝟗𝟏 Pa+ −𝟏𝛃
Pada reaksi inti atom ini, inti 234
90 Th berubah menjadi inti 234
91Pa dengan memancarkan elektron
negatif atau negatron.
Cat : Elektron ini bukan berasal dari partikel elektron di kulit atom atau orbital. Partikel elektron
ini didapat dengan mengubah neutron menjadi satu partikel proton yang tetap berada dalam inti
atom.
Macam Peluruhan Radioaktif
2. Peluruhan Beta (𝛃)
b. Peluruhan positron
Disini terjadi perubahan proton menjadi neutron dengan memancarkan elektron positif
atau positron yang menyebabkan nomor atom (Z) unsur berkurang sedangkan nomor
massanya (A) tetap. Pemancaran positron lazim dijumpai pada inti dari unsur radioaktif yang
lebih ringan yang dihasilkan secara artifisial (buatan).
𝟏 𝟏 𝟎
𝟏p 𝟎n+ +𝟏𝛃
Contoh :
𝟑𝟎 𝟑𝟎 𝟎
𝟏𝟓P 𝟏𝟒Si + +𝟏𝛃
𝟑𝟎 𝟑𝟎
Pada reaksi inti atom ini, inti 𝟏𝟓P berubah menjadi inti 𝟏𝟒Si dengan memancarkan elektron
positif atau positron.
Macam Peluruhan Radioaktif
2. Peluruhan Beta (𝛃)
c. Penangkapan elektron (Electron capture) (EC)
Dalam kasus ini, elektron dari kulit elektron dalam (biasanya kulit n = 1) diserap oleh inti, yang
mengubah proton menjadi neutron yang menyebabkan nomor atom (Z) unsur berkurang
sedangkan nomor massanya (A) tetap. Ketika elektron dari tingkat kuantum yang lebih tinggi
jatuh ke tingkat energi yang dikosongkan oleh elektron yang tertangkap, radiasi X (sinar X)
dipancarkan. Proses ini jarang terjadi pada isotop alam, tetapi terjadi pada radionuklida artifisial
(buatan).
𝟏
𝟏p+ −𝟏𝟎𝐞 𝟏𝟎n
Contoh :
𝟐𝟎𝟐
𝟖𝟏Tl + −𝟏𝟎𝐞 𝟐𝟎𝟐
𝟖𝟎Hg (diikuti radiasi/sinar X)
𝟎 𝟎
Disini kita menggunakan −𝟏𝐞 bukan −𝟏𝛃 sebab elektron berasal dari orbital atom atau kulit
atom dan bukan dari inti.
Macam Peluruhan Radioaktif
3. Peluruhan Gamma (γ)
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang menghasilkan partikel/sinar α atau β
meninggalkan inti dalam keadaan tereksitasi. Inti yang berada dalam keadaan tereksitasi ini,
melakukan transisi ke tingkat energi yang lebih rendah dengan memancarkan radiasi
elektromagnetik yang disebut sinar γ. Sinar γ mempunyai radiasi paling tinggi
dibandingkan dengan kedua sinar lainnya (α dan β). Karena sinar γ tidak bermuatan dan
tidak bermassa maka suatu unsur yang memancarkan partikel/sinar γ memiliki nomor atom
(Z) dan nomor massa (A) yang tetap.
Contoh :
𝟐𝟑𝟒 𝟐𝟑𝟎 𝟒
𝟗𝟐U 𝟗𝟎Th* + 𝟐He
𝟐𝟑𝟎 𝟐𝟑𝟎 𝟎
𝟗𝟎Th* 𝟗𝟎Th+ 𝟎𝛄
Proses ini seringkali disebut "transisi isomer"
Inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi disimbolkan dengan tanda bintang (*),
dimana keadaan tersebut diperoleh melalui peluruhan inti radioaktif atau tumbukan dengan
partikel lain (penembakan partikel).
Macam Peluruhan Radioaktif
4. Pemancaran Neutron
Disini ini atom mengalami kelebihan neutron sehingga secara langsung
dilepaskan dari inti yang menyebabkan nomor atom (Z) unsur tetap
sedangkan nomor massanya (A) berkurang.
Contoh :
𝟖𝟕 𝟖𝟔 𝟏
𝟑𝟔Kr 𝟑𝟔Kr+ 𝟎𝐧
Macam Peluruhan Radioaktif
5. Pemancaran Neutron Terlambat (Delayed Neutron)
Neutron terlambat adalah neutron yang dipancarkan setelah peristiwa fisi inti, oleh
salah satu produk fisi (atau sebenarnya, anak produk fisi setelah peluruhan beta),
setiap saat dari beberapa milidetik hingga beberapa menit setelah peristiwa fisi.
Contoh :
𝟖𝟕 𝟖𝟕
𝟑𝟓 Br 𝟑𝟔Kr + −𝟏𝟎𝛃 𝟖𝟕
𝟑𝟔 Kr 𝟖𝟔
𝟑𝟔 Kr+ 𝟏
𝟎𝐧
(56 detik) (cepat)
𝟖𝟕
𝟑𝟓Br disebut pemancar neutron terlambat.
Macam Peluruhan Radioaktif
6. Pembelahan Spontan
Proses ini hanya terjadi dengan nuklida-nuklida dengan nomor atom (Z) yang
sangat besar dan membelah secara spontan menjadi dua nuklida lebih kecil yang
massanya berbeda.
Contoh :
𝟐𝟓𝟒 𝟏𝟎𝟖 𝟏𝟒𝟐
𝟗𝟖 Cf 𝟒𝟐 Mo+ 𝟓𝟔Ba + 4 𝟏𝟎𝐧
Deret Peluruhan Radioaktif (Deret Keradioaktifan)
Deret peluruhan radioaktif merupakan kelompok unsur yang terbentuk
dari satu nuklida radioaktif yang berturut-turut memancarkan partikel alfa
atau partikel beta.
Pada setiap pancaran radiasi terbentuk atom dari unsur yang berlainan.
Deret ini dimulai dari unsur induk yang meluruh terus menerus
membentuk atom baru (turunan/anak) sehingga akhirnya membentuk
atom yang stabil (tidak radioaktif).
Deret Peluruhan Radioaktif (Deret Keradioaktifan)