Anda di halaman 1dari 21

KIMIA UNSUR

RADIOAKTIF
Unsur
radioaktif
Sejarah
Definisi Pita Sinar Persamaan
penemuan
radioaktif kestabilan radioaktif reaksi inti
radioaktif

Jenis-jenis Sifat-sifat
Transmutasi Reaksi fisi Reaksi fusi
sinar radioaktif sinar radioaktif

Alpha() Beta() Gamma()


SEJARAH PENEMUAN RADIOAKTIF

Wilhelm Roentgen (1854-1923) Antonie Henri Becquerel (1852-1908)


tahun 1895 menemukan sinar X; yaitu tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar matahari
sinar yang dihasilkan dari tabung sinar dengan mineral Pitchblende. “Menemukan bahwa pancaran
katoda yang berdaya tembus tinggi. sinar zat uranium dilakukan secara spontan”. Zat yang
memencarkan sinar tersebut dinakan zat radioaktif,
gejalanya disebut keradioaktifan atau radioaktivitas.

Marie Curie (1867-1934) Lord Ernest Rutherford (1871-1937)


Tahun 1898 bersama suaminya Pierre Tahun 1903 menemukan sinar alfa () dan sinar
Curie menemukan sinar radioaktif beta ().
polonium dan radium.

Wofgang Pauli (1900-1958) Paul U. Villard (1860-1934)


Tahun 1930 menemukan partiel Tahun 1956 menemukan sinar gamma ().
neutrino ().
DEFINISI

• Radioaktif adalah sifat yang yang dimilliki oleh atom sebuah


unsur karena memiliki inti yang tidak stabil. Radioaktif
berhubungan dengan pemancaran partikel dari sebuah inti
atom.
• Inti radioaktif adalah unsur inti atom yang mepunyai sifat
memancarkan salah satu partkel alfa, beta atau gamma.
• Radioaktifitas adalah peluruhan inti atom yang berlangsung
secara spontan, tidak terkontrol dan menghasilkan radiasi.
Unsur yang memancarkan radiasi seperti ini dinamakan zat
radioaktif
PITA KESTABILAN

• adalah daerah keberadaan inti-inti isotop stabil suatu


unsur.

PITA-PITA KESTABILAN

• Isotop stabil terletak pada pita kestabilan, sedangkan


yang tidak berada di atas, bawah atau luar pita
kestabilan.
• Unsur bernomor 83 ke bawah bersifat stabil (kecuali
teknisium dan prometium), namun dapat memiliki isotop
yang tidak stabil yang disebut radioisotop.
• Unsur bernomor di atas 83 pasti bersifat radioaktif.
• Unsur bernomor 83 ke bawah berada pada pita
kestabilan, sedangkan bernomor di atas 83 berada di
luar pita kestabilan.

Radioisotop dan unsur radioaktif dapat mencapai kestabilan


dengan melepas sinar radioaktif dan partikel dasar.
Cara radioisotop dan unsur radioaktif mencapai kestabilan:

• Radioisotop terletak di atas pita kestabilan mengurangi jumlah neutron


untuk stabil.

• Radioisotop terletak di bawah pita kestabilan mengurangi jumlah proton


untuk stabil.

• Unsur radioaktif cenderung mengurangi jumlah proton dan neutron


untuk stabil.
Sifat-sifat sinar radioaktif

1. Dapat menembus kertas atau lempengan


logam tipis.
2. Dapat mengionisasi gas.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Dapat menyebabkan ZnS berpendar.
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet.
JENIS-JENIS SINAR RADIOAKTIF
Jenis Z A Notasi
partikel/gelomba
ng
1 Sinar alfa 2 4 2 α4 = 2He4
2 Sinar beta -1 0
-1β0 = -1e0
3 Sinar gamma 0 0
γ00

4 proton 1 1 1p = 1 H
1 1

5 neutron 0 1
0 n1
6 positron 0 +1
+1β = +1e0
0

7 deuteron 1 2
1 H2
8 triton 1 3
1 H3
Persamaan reaksi inti

• Reaksi inti adalah reaksi yang melibatkan perubahan jumlah neutron


dan proton inti.
• Persamaan reaksi inti adalah persamaan reaksi yang melibatkan
perubahan nomor massa dan nomor atom.
• Aturan pada reaksi inti:
⁻ Berlakunya hukum kekekalan nomor massa.
⁻ Berlakunya hukum kekekalan nomor atom.
⁻ Berlakunya hukum kekekalan energi.
⁻ Reaksi inti terbagi menjadi reaksi fisi (peluruhan inti) dan reaksi
fusi (peleburan inti) yang melepas energi dan tergolong reaksi
eksoterm.
PERBEDAAN REAKSI FISI DAN FUSI

Sifat Fisi Fusi


Reaksi Peluruhan inti Peleburan inti
Massa inti Massa rekatan Massa produk
lebih besar lebih besar
Energi Lebih besar Lebih kecil
Reaksi fisi

• adalah reaksi peluruhan inti (disintegrasi) radioisotop/unsur radioaktif.

Contoh persamaan reaksi fisi:

• Transmutasi alami
Menghasilkan inti yang mencapai kestabilan.
• Transmutasi buatan (penembakan inti)
Menghasilkan inti yang tidak stabil.
Notasi reaksi transmutasi buatan:
T(x,y)P
T = inti target
x = partikel yang ditembakkan (proyektil)
y = partikel yang dipancarkan
P = inti produk
Peluruhan Unsur Radioaktif
• Peluruhan sinar alfa
Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh
menjadi inti yang lebih ringan dengan
memancarkan partikel alfa (inti atom helium).
Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi.
Energi yang dibebaskan akan menjadi energi
kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti anak
memiliki energi ikat per nukleon yang lebih tinggi
dibandingkan induknya
Peluruhan Sinar Alfa

Jika inti memancarkan sinar α (inti 2He4), maka inti


tersebut kehilangan 2 proton dan 2 neutron, sehingga Z
berkurang 2, n berkurang 2, dan A berkurang 4.
Contoh:
Peluruhan Unsur Radioaktif

• Peluruhan sinar Beta


Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan
neutron. Neutron akan meluruh menjadi proton, elektron, dan
antineutrino. Antineutrino merupakan partikel netral yang
mempunyai energi, tetapi tidak memiliki massa.
Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara
proton dan neutron di dalam inti atom menjadi seimbang
sehingga inti atom tetap stabil.
Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor
massa inti tetap (jumlah nukleon tetap), tetapi nomor atom
berubah. Terjadi dua proses peluruhan, yaitu :
Peluruhan Sinar Beta

X = inti induk
Y = inti anak
Contoh:
Peluruhan Unsur Radioaktif

• Peluruhan Sinar Gamma


Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke
keadaan dasar (ground state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar
gamma. Peristiwa ini dinamakan peluruhan sinar gamma.
Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang memancarkan sinar
alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar gamma biasanya
menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan gamma hanya
mengurangi energi saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.
Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu
keadaan inti yang tingkat energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti
yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star (*). Keadaan eksitasi
inti ini dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain.
Peluruhan Sinar Gamma

• Persamaan Peluruhan Sinar Gamma

• Inti yang berada dalam keadaan eksitasi pada umumnya terjadi


setelah peluruhan. Misalnya :
Laju Peluruhan
• Peluruhan adalah peristiwa hilangnya atau pecahnya inti atom yang tidak stabil atau
berubahnya suatu unsur radioaktif menjadi unsur yang lain. Ukuran kestabilan inti
ditentukan oleh laju peluruhan. Laju peluruhan isotop radioaktif ditentukan dengan
waktu paruh (t½).
Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu unsur untuk dapat meluruh
menjadi separuh atau setengah.
• Hubungan antar banyaknya unsur radioaktif yang meluruh dengan waktu paruh dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut:
Keterangan :
Nt = massa unsur yang tersisa atau setelah peluruhan
N0 = massa unsur mula-mula
T = lama penyimpanan
t½ = waktu paruh
Thanks for your attention
Nama Kelompok

Risa Suryaning Ayu (22) Khafidhatul Aliya (12)

Muhammad Rizqi Putra


Pratama Kusma (17)

Anda mungkin juga menyukai