Contoh :
Plutonium meluruh dgn memancarkan partikel alfa. Unsur apakah yg tbtk?
Jawab :
Massa unsur baru = 239-4 = dan muatannya = 94-2 = 92
Muatan inti (nomor atom) 92 adalah uranium (U)
239
94 Pu 42 He 235
92 U
PELURUHAN RADIOKATIF
Hukum peluruhan radioaktif, dengan
N = N0 e -t
N0 = banyak inti radioaktif pada saat t=0,
N = banyak inti radioaktif setelah selang waktu t,
e = bilangan natural = 2,718…,
= tetapan peluruhan (satuan s-1 ).
9
5 B t1/ 2 = 8 x 10-19 detik
238
92 U t1/ 2 = lama sekali
Contoh :
1. Berapa fraksi atom radioaktif tersisa setelah 5 waktu paruh?
Jawab:
Setelah 1 waktu paruh, tersisa 1/2 bagian
Setelah 2 waktu paruh, tersisa 1/2 x 1/2 = 1/4 bagian
Setelah 3 waktu paruh, tersisa 1/2 x 1/4 = 1/8 bagian
Setelah 4 waktu paruh, tersisa 1/2 x (1/2)3 = (1/2)4 = 1/16 bagian
Setelah 5 waktu paruh, tersisa 1/2 x (1/2)4 = (1/2)5 = 1/32 bagian
UMUR - PARO
2. Bila dimulai dgn 16 juta atom radioaktif, berapa yg tertinggal
setelah 4 waktu paruh?
Jawab:
Tersisa = (1/2)4 = 1/16 x 16 juta = 1 juta atom
Dua atau lebih metode penanggalan radiometrik dapat digunakan dalam satu
material untuk mencapai hasil penentuan yang lebih tepat. Kebanyakan
radiometrik metode cocok untuk menentukan waktu geologi, tetapi beberapa
seperti metode radiokarbon dan metode 40Ar/39Ar (Argondating) dapat
diperluas ke penentuan untuk waktu awal kehidupan manusia dan sejarah yang
sudah tercatat.
PENENTUAN UMUR RADIOMETRIK
Telah diketahui bahwa sinar tidak lain adalah inti atom ( ), yang
mengandung 4 nukleon, yaitu 2 proton dan dua neutron. Ketika sebuah inti
memancarkan sinar α inti tersebut kehilangan empat nukleon, 2 diantaranya
adalah proton. Sesuai dengan hokum kekekalan nomor massa dan hukum
kekekalan nomor atom, maka :
i. Nomor massa (A) berkurang 4 ,dan
ii. Nomor atom (Z) berkurang 2.
Jadi, jika sebuah inti induk X berubah menjadi inti anak Yang sambil
memancarkan sinar α, maka peluruhannya dapat ditulis sebagai ;
+
PELURUHAN ALFA
• Hukum kekekalan energi juga berlaku pada reaksi inti pemancaran
sinar α. Jika massa inti induk adalah massax , massa inti anak adalah
my, dan massa sinar α adalah mα, semuanya dinyatakan dalam u,
maka kita dapat menyatakan energi disintegrasi, Q, (dalam satuan
MeV) sebagai:
Q = (mx – my – mα) x 931 MeV/u
• Hampir semua energi kinetic dimiliki oleh sinar α seab massa
partikel α jauh lebih kecil dari massa inti anak,Rn-222.Karena
momentum juga harus kekal, maka sinar α akan memiliki kecepatan
yang jauh lebih tinggi daripada inti anak.Dapat ditunjukkan bahwa
98% dari energi disintegrasi Q dibawa sebagai energi kinetic sinar α.
Sisanya 2% adalah energi kinetic inti anak.
TEORI PELURUHAN ALFA
• Peluruhan alfa merupakan salah satu peristiwa efek trobosan
(tunneling effect), seperti dibahas dalam mekanika kuantum.
• Diasumsikan dua netron dan dua proton yang berada dalam inti
membentuk partikel alfa. Dua proton dan dua netron ini bergerak terus
di dalam inti, yang kadang-kadang bergabung dan terkadang berpisah.
Di dalam inti partikel alfa terikat oleh gaya inti yang sangat kuat. Tetapi
jika partikel alfa inti bergerak lebih jauh dari jari-jari inti ia akan segera
merasakan tolakan gaya Coulomb.
• Probabilitas persatuan waktu λ.bagi partikel alfa untuk muncul adalah
probabilitas menerobos potensial halang dikalikan banyaknya partikel
alfa menumbuk penghalang per detik dalam usahanya untuk keluar.
Jika partkel alfa bergerak dengan laju ν di dalam sebuah inti berjari-jari
R, maka selang waktu yang dibutuhkan untuk menumbuk penghalang
bolak-balik dalam inti sebesar ν/2R. Inti berat nilai R sekitar 6 fm, maka
partikel alfa menumbuk dinding inti berat sebesar 1022 kali per detik.
TEORI PELURUHAN ALFA
+ +v
PELURUHAN GAMA
• Sinar gamma adalah foton-foton (kuanta atau paket energi) yang
memiliki energi sangat tinggi. Seperti halnya sebuah atom, inti atom
itu sendiri dapat berada dalam keadaan tereksitasi. Ketika inti ini
melompat ke keadaan yang lebih rendah atau keadaan dasarnya, Inti
ini memancarkan sebuah foton.
• Karena sinar tidak memiliki nomor massa dan nomor atom nol,
maka pemancaran sinar tidak menyebabkan perubahan nomor
massa dan nomor atom pada inti induk. Dengan kata lain, inti anak
sama dengan inti induk, atau tidak terjadi inti baru pada
pemancaran sinar . Dalam beberapa kasus, inti dapat tinggal dalam
keadaan tereksitasi selama beberapa saat sebelum inti ini
memancarkan sinar . Inti ini disebut dalam keadaan metastabil,dan
inti ini disebut suatu isomer.
BAHAYA RADIASI
Semua radiasi pengion merusak sel-sel hidup. Energi yang dibebaskan oleh
radiasi dapat memutuskan zat kimia di dalam sel. Sel-sel selalu mati dan
digantikan oleh sel-sel yang baru tepat pada waktunya. Akan tetapi,
terkadang gejala ini dapat lebih serius, seperti pada kasus-kasus berikut :
1. Jika seseorang terkena radiasi sangat kuat,maka kerusakan sel tidak
dapat diperbaiki tepat pada waktunya. Radiasi ini dapat menyebabkan
kematian.
2. Kadang zat kimia DNA yang membawa kode perintah di dalam tiap sel
dapat sedikit rusak karena radiasi pengion. Akibat kerusakan ini akan
terjadi perubahan yang tidak wajar bagi perkembangan sel.
3. Jika sel-sel kelamin pria atau wanita sedikit rusak, maka dimungkinkan
anak dari sel kelamin tersebut akan mengalami abnormal.
KESIMPULAN
Setelah membuat presentasi ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan
radiasi menjadi inti yang stabil.
2. Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis
Henri Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen, dan selanjutnya
yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan
ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang
sinar-X.
3. Sebuah inti radioaktif dapat melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berbeda,
seperti peluruhan Alfa, Beta dan Gamma.
4. Berdasarkan asalnya, radioaktivitas dikelompokkan menjadi radioaktivitas alam,
dan radioaktivitas buatan, yaitu hasil kegiatan yang dilakukan manusia.
5. Zat radioaktiv dapat menyebabkan pencemaran, yang berakibat seperti kanker
tulang, mutasi gen, pusing-pusing, nafsu makan berkurang atau hilang, terjadi
diare, badan panas atau demam, berat badan turun, kanker darah atau leukimia,
dan meningkatnya denyut jantung atau nadi.