Anda di halaman 1dari 10

Pembangkit Listrik Tenaga

Nuklir
Sejarah tenaga nuklir
• Listrik dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk pertama kalinya pada tanggal 3 September 1948 di
Reaktor Grafit X-10 di Oak Ridge, Tennessee di Amerika Serikat, yang merupakan pembangkit
listrik tenaga nuklir pertama yang menyalakan bola lampu. Eksperimen kedua yang lebih besar
terjadi pada tanggal 20 Desember 1951 di stasiun eksperimental EBR-I dekat Arco, Idaho di
Amerika Serikat.
• Pada tanggal 27 Juni 1954, pembangkit tenaga nuklir pertama di dunia yang menghasilkan listrik
untuk jaringan listrik mulai beroperasi di kota Soviet Obninsk.
• Pembangkit listrik skala penuh pertama di dunia, Calder Hall di Inggris, dibuka pada tanggal 17
Oktober 1956. Pembangkit listrik skala penuh pertama di dunia semata-mata ditujukan hanya
untuk produksi listrik (Balai Calder juga dimaksudkan untuk memproduksi plutonium).
Pembangkit listrik Shippingport di Amerika Serikat, dibuat dan mulai terhubung ke jaringan pada
tanggal 18 Desember 1957.
Pengertian energi nuklir

• Energi nuklir merupakan salah satu energi alternatif atas masalah


yang ditimbulkan oleh semakin berkurangnya sumber energi fosil
serta dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Energi nuklir termasuk
salah satu energi bersih masa depan, karena tidak menghasilkan
emisi.
Prinsip Kerja PLTN
Prinsip kerja PLTN yaitu terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas,
kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk
memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi,.
Cara Menghasilkannya

• Energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme yaitu


pembelahan inti (reaksi fisi) dan penggabungan beberapa inti (reaksi
fusi). Mekanisme produksi energi nuklir pada umumnya banyak
menggunakan reaksi fisi nuklir.
• Reaksi fisi
Cara Penyimpanannya
• Energi nuklir, seperti juga energi kimia, hanya terdapat dalam bentuk energi yang tersimpan. Energi nuklir
mempunyai harga energi spesi fiktersimpan yang terbesar dibandingkan dengan bentuk energi tersimpan yang
lain.Satu kilogram uranium -235 mempunyai energi spesifik teoretis sebesar 7 x 1010 kJ/kg dalam proses fisi dan 0,6
ke H-3 yang bereaksi dengan 0,4 H-2 menimbulkan energi tersimpan spesifik teoritis 3 x 1011 kJ/kg dalam reaksi
fusi. Radioisotop juga merupakan sumber energi nuklir tersimpan, tetapi mempunyai harga yang jauh lebih rendah,
seperti ditunjukan dalam Tabel 10.1.Energi nuklir tersimpan dapat diproduksi dengan membangkitkan radio isotope
seperti polonium-210 atau kobalt-60 dari isotop stabil, bismuth-209 dan kobalt-59 dalam reactor nuklir atau
akselerator partikel. Pembuatan isotop yang bisa berfisi, uranium-233 dan plutonium-239 juga dibuat dalam reactor
nuklir dari isotop kaya, thorium-232 dan uranium-239. Jika isotop-isotop dibangkitkan dalam reaktorpembiak
(breeder), suatu kelebihan bahan bakar akan terbentuk karena reaktor ini memproduksi bahan bakar lebih banyak
dari pada yang dibutuhkan.Sistem penyimpanan energi nuklir yang lain ialah suatu sistem yang sebetulnya
menyimpan energi panas, suatu bom termonuklir (fusi) diledakkan di dalam endapan garam yang besar di dalam
tanah. Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk memproduksi uap tekanan tinggi yang digunakan untuk
menjalankan sistem turbin-generator konvensional. Suatu organisasi swasta, bekerjasama dengan Los Alamos
Scientific Laboratory di New Mexico sedang mengembangkan sistem ini. Proyek PACER ini mencoba mengambil
manfaat dari penelitian geothermal dan penelitian yang dilakukan pemerintah dalam percobaan alat nuklir bawah
tanah.
Cara Pengangkutannya
Karakteristik Bahan dan Energi yang
Dihasilkan
Komponen dasar yang harus ada pada sebuah reaktor nuklir untuk
mengendalikan reaksi fisi :
1. Bahan dasar
2. Moderator
3. Batang kendali
4. Perisai
Aplikasi PLTN

Anda mungkin juga menyukai