Anda di halaman 1dari 7

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN )

 Latar Belakang
pertama kali nuklir di kenal orang banyak yaitu pada saat Perang Dunia II di tahun 1945, saat itu
nuklir yang di buat dalam bentuk Bom Atom di jatuhkan oleh tentara sekutu di Jepang, tepatnya di
Hiroshima dan Nagasaki, sehingga menghasilkan dampak lingkungan yang luar biasa dahsyatnya,
hingga sampai saat ini masih terasa . selain sebagai senjata perang, para ahli juga sudah lama
mengembangkan nuklir untuk kegunaan yang bermanfaat seperti menggunakan zat Radioaktif dalam
bidang industri, kesehatan, peternakan, pertanian, steriliasi produk farmasi dan dalam bidang
kedokteran, serta dalam proses pengawetan bahan makan , juga dalam bidang hidrologi yang dalam
hal ini merupakan aplikasi non energy.

Kemudian setelah itu mulailah para ahli mengembangkan nuklir sebagai sumber energy listrik di
mana nuklir di harapkan sebagai solusi dalam menjawab krisis energi listrik global. Energy nuklir
pertama kali di kembangkan untuk pembangkit listrik adalah “pembangkit percobaan EBR-I pada 20
Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Dan pada 27 juni 1954, PLTN pertama dunia
yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik ( power grid ) mulai beroperasi di Obninsk, Unisoviet ,
jenis yang di bangun adalah satu unit PLTN air ringan bertekanan tinggi (VVER = PWR) yang
setahun kemudian mencapai daya 5 Mwe . PLTN skala komersil pertama komersil pertama adalah
Calder Hall di inggris yang di buka pada 17 Oktober 1956, PLTN ini jenis Gas Cooled Reactor (GCR
+ Reaktor berpendingin gas) dengan daya 100 Mwe ” ( sumber : http://id.wikipedia.org)

Setelah itu di tahun 1997 di seluruh dunia maupun Negara maju dan berkembang, telah
mengoperasikan PLTN sebanyak 433 unit yang terbesar di 31 negara dengan kontribusi listrik global
sebesar 18% dengan total daya yang di hasilkan mencapai 351.000Mwe dan di perkirakan lebih dari
36 unit PLTN sedang dalam tahap penyelesaian di 18 negara.

Namun sejak terjadinya bencana nuklir di Fukushima banyak Negara yang mempertimbangkan
pembangunan PLTN karena dampak dari radiasi nuklir tersebut sangat menakutkan. Tetapi dengan
semakin langkanya energy fosil dan terkait peraturan pemerintah terhadap energy fosil, menuntut
setiap Negara harus mengembangkan energy nuklir sebagai energy terbarukan yang harus di
kembangkan,

Penjelasan PLTN

Pembangkit Litsrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah sebuah stasiun pembangkit listrik thermal yang di
mana perolehan panas hasil dari satu atau lebih reactor nuklir pembangkit listrik. PLTN juga termasuk
dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarnya konstan,
meskipun di malam hari boiling water reactor dapat turun hingga setengah dari dayanya, pembangkit
listrik tenaga nuklir memiliki kapasitas daya 40 MWe hingga mencapai 1000 MWe. Dan di tahun 2005
telah di bangun PLTN dengan daya 600-1200 MWe. Dan samapai saat ini di perkirakan terdapat 442
PLTN berlesensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara berbeda, dan di
perkirakan PLTN menyuplai hamper 18% listrik global. ( sumber : http://id.wikipedia.org ).
PLTN sama seperti PLTU pada umumnya yang menggunakan panas hasil pembakaran yang akan di
gunakan untuk memanaskan fluida kerja yang akan menghasilkan uap panas yang menggerakkan
sudu sudu turbin yang tersambung lansung ke generator listrik yang, namun pada PLTN bahan bakar
yang di gunakan bukanlah dari batu bara maupun minyak,melainkan Uranium-235, Pu-239, U-233,dan
bahan bakar tersebut akan diproses di dalam prangkat nuklir ( Reaktor nuklir ). Di dalam tabung
reaktor ini bahan bakar akan bereaksi dengan proses pembelahan inti atom ( fissile ) dan
pembelahan dilakukan terkendali agar bahan bakar tetap ada, pengendali ini akakn di lakukan oleh
batang pengendali yang berfungsi untuk mengabsorbsi neutron. Dari reaksi berantai inilah
menghasilkan panas yang akan memanaskan air dan kemudian menguap yang di gunakan untuk
menggerakkan turbin uap yang tersambung dengan geneator listrik.
Pada umumnya PLTN di kelompokkan menjadi beberapa jenis, yang berdasarkan jenis reactor yang
di pakai pada sebuah pembangkit listrik tersebut, tapi juga terdapat PLTN yang menerap kan unit
independen. Ada dua jenis reactor nuklir pada PLTN yaitu reactor Fisi dan Fusi.Dan kemudian kedua
reactor ini akan di kelompokkan menjadi bebarapa jenis, yaitu:
1. Reaktor Fisi
Reactor daya fisi merupakan reactor yang membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari Isotop
fissil uranium dan Plutonium. Kemudian reactor daya fissil ini di kelompokkan menjadi bebrapa
kelompok, yaitu :
 Reactor Thermal
merupakan reactor yang menggunakan moderator neutron untuk me- moderateatau melambatkan
Neutron agar dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya, karena reaksi fissi menghasilkan Neutron
yang mempunyai energy yang tinggi atau dalam keadaan cepat. Dan harus di lambatkan energinya
atau di turunkan ( di buat thermal ) oleh moderator sehingga menghasilkan reaksi berantai. Dan hal
ini juga bersangkutan dengan pemilihan jenis bahan bakar yang di gunakan reactor thermal yang
cendrung memilih neutron lambat daripada neutron cepat untuk melakukan reaksi fissi.
 Reaktor Cepat
Yaitu reactor yang menggunankan jenis bahan bakar yang berbeda dengan reaktor thermal, dalam
menjaga kesinambungan reaksi berantai reaktor cepat tidak memerlukan moderator neutron, dan
neutron yang di hasilkan reaktor cepat tidak perlu di perlambatkan agar reaktor fissi tetap berjalan.

 Reaktor subkritis
Pada reaktor ini lebih menggunakan neutron luar dari pada menggunakan reaksi berantai dalam
menghasilkan reaksi fissi. Namun reaktror ini masih dalam proses pengembangan dan dalam proses
uji kelayakan.

2. Reaktor fusi
Reaktor ini bisa menghasilkan energi yang besar dan limbah Radioaktif yang di hasilkan lebih sedikit
dan juga memiliki tingkat ke amanan yang lebih baik . meskipun ada kendala dalam bidang keilmuan,
teknik dan ekonomi yang menghambat penggunaan energi fusi dalam pembangkitan listrikreaktor ini
masih dalam tahap penelitian besar seperti di JET, ITER, dan Z machine.

 Komponen PLTN

Secara umum ada beberapa komponen utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), yaitu :

1.  Inti reactor Tangki Reaktor

2.  Moderator Fluida Pendingin

3.  Perisai Termal Perisai Biologi

4.  Reflektor Batang-batang kendali

1. Inti reaktor : merupakan bahan bakar yang berbentuk batang batang yang rerbuat dari Uranium yang
dipercaya, plutonum, atau U-233. Batang-batang bahan bakar ini dapat di campur dengan material-material
tidak berfisi.

2. Moderator : Berfungsi untuk memoderet atau memperlambat laju neutron sehingga menjadi berkecepatan
termal. Biasanya dibuat dari granit yang membungkus bahan bakar, api bisa juga berbent air berat, air
ringan (normal), atau berilium. Moderator dapat juga dicampur dengan bahan bakar.

3. Perisai Termal : dalam hal ini perisai thermal berfungsi menyerap radiasi ( parikelb , nutron yang terlepas,
dan sinar gamma) pada saat proses reaksi pembelahan . Karena itu perisai menyelubungi inti reaktor yang
akan menahan perpindahan kalor, biasanya dibuat dari besi, menyerap energi dan akan menambah nilai
panas.

4. Reflektor : Berfungsi untuk memantulkan kembali nutron yang meninggalkan inti bahan bakar. biyasanya
reflektor diletakkan di dalam perisai termal dan menyelubungi inti reaktor.

5. Tangki Reaktor : Berfungsi untuk sebagai wadah (tabung ) atau casing yang melindungi dan membungkus
yang di dalam nya terdapat inti reaktor , reflektor dan perisai termal. Dan juga tangki reaktor terdapat pula
saluran untuk mengatur aliran pendingin melalui tangki reaktor dan mengelilingi inti reaktor.

6. Fluida Pendingin: Fluida ini berguna untuk membawa panas yang dihasilkan dari proses fisi untuk
keperluan lain seperti pemanas air ketel pada pusat tenaga uap. Sebagai pemanas atau pengatur suhu bahan
bakar reaktor dan peralatan nya tetap pada suhu yang telah di tentukan ( aman dan baik ).

7. Perisai Biologi : Perisai ini berguna sebagai sefty atau pengaman yang menyelubungi reaktor untuk
menghalan dan melemahkan semua radiasi yang berbahaya sebagai akibat dari proses fisi. Biyasa terbuat
dari besi, timah hitam atau beton tebal dicampur oksida besi.
8. Batang-batang kendali: Berfungsi mengendalikan proses fisi yaitu dalam membangkitkan panas di dalam
reaktor, dengan cara menyerap nutron berlebihan yang terjadi dari proses fisi. biasanya terbuat dari boron
atau hafnium yang dapat menyerap nutron.
Prinsip Kerja PLTN

sumber : diambil dari  nerdtrek


com how nuclear power works

Pada dasarnya prinsip kerja pembangkit listrik tenaga nuklir sama hal nya dengan PLTU berbahan
bakar fosil lainnya,tapi yang membedakan antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber
panasnya.Dimana PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkan
suplai panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara atau minyak bumi.

Untuk memproduksi energy listrik maka di rancang sebuah reaktror yang di sebut reaktro daya .
Reaktor ini memanfaat panas hasil reaksi fisi, pada saat reaksi fisi terdapat kelebihan elektron,
kemudian elekron ini akan di serap oleh batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fisi,
“maka reaktor daya dirancang berdaya thermal tinggi dari orde ratusan hingga ribuan MW”
(sumber : id.wikipedia.org). beberapa proses yang di lakukan dalam PLTN adalah sebagai berikut:

1. Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat besa

2. Dari reaksi nuklir maka akan menghasilkan panas yang akan digunakan untuk menguapkan air pendingin,
bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang digunaka

3. Uap air yang dihasilkan yang bersifat energy kinetik akan di gunakan untuk menggerakkan turbin yang
tersambung dengan generator, sehingga mengasilkan listrik.
Secara sederhana, rancangan PLTN terdiri dari boiling waterreactor yang akan mendidihkan air,
proses mendidihkan air ini terjadi setelah ada reaksi nuklir fisi, secara bertubi-tubi, di dalam reaktor
yang akan menimbulkan panas lalu dialirkanlah air didalamnya. Kemudian uap panas masuk keturbin
dan turbin   berputar yang tersambung pada poros yang sama dengan generator yang akan
menghasilkan listrik.
Reaktor nuklir merupakan alat yang terdiri dari Bagian utama dari reaktor nuklir yaitu: elemen bakar
(batang-batang bahan bakar), perisai (perisai termal), moderator dan elemen kendali. di dalamnya
terdapat proses reaksi berantai berlasung dan di kendalikan oleh alat yang di sebut batang kendali
agar bahan bakar yaitu uranium tetap terjaga, selain itu di dalam reaktor tersebut terdapat bahan-
bahan fisi dimana proses reaksi berantai terjadi terus menerus tanpa berhenti ( pembelahan inti
atom ).

Bahan bakar yang digunakan di dalam reaktor nuklir ada tiga jenis antara lain :

          Uranium-235(U235),

          Uranium-233(U233),

          Plutonium-239(Pu239).
Yang sering digunakan sebagai bahan bakar reaktor adalah Uranium -235 (U235).

Dalam proses reaktor fisi yang terjadi secara berantai dimana terjadi pembelahan inti dari suatu
unsure (Uranium-235, Uranium-233) yang kemudian unsure ini akan bereaksi dengan neutron
thermal dan kemudian menimbulkan atau menghasilkan unsure lain dengan cepat secara terus
menerus maka timbul neutron – neutron baru dan panas yang sangat besar, untuk mengendalikan hal
tersebut akar terjaga pada keadaan yang stabil dimana tidak terjadi kelebihan elektron maka di
gunakan bahan yang dapat menyerap neutron yang berlebih seperti Boron dan Cadnium, selain itu
bahan ini juga dapat mengatur kerapatan dari neutron. Dengan begitu maka tingkat daya reaktor
nuklir dapat di atur, bahkan reaksi dapat dihentikan sama sekali (sampai 0 ) pada saat semua neutron
terserap oleh bahan penyerap.

Komponen pengatur kerapatan neutron pada reaktor nuklir tersebut disebut dengan elemen kendali.
Jika elemen kendali disisipkan penuh diantara elemen bakar, maka elemen Kendali akan menyerap
neutron secara maksimum sehingga reaksi berantai akan dihentikan,dan sebaliknya daya serap
batang Kendali akan berkurang bila batang kendali ditarik menjauhi elemen bakar. Disini
pengendalian dilakukan terhadap pelepasan dan penyerapan neutron selama berlangsungnya reaksi
berantai.

Neutron yang dilepaskan dalam suatu reaksi berantai dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Meninggalkan material fi

2. Tidak berfisi, ditangkap oleh U 238 membentuk Pu 239.

3. Tidak berfisi, ditangkap oleh material batang kendali (control-rod).


4. Berfisi, ditangkap oleh U 239 dan U 23
Apabila jumlah nutron yang dilepaskan dari proses fisi sama dengan jumlah empat bagian neutron ini,
maka energy panas yang dihasilkan adalah konstan.Dansebaliknya jika jumlah neutron yang
dihasilkan lebih kecil, maka reaksi berantai akan berhenti. Apabila lebih besar, maka laju fisinya naik
dan menjadi tidak terkendali. Gambar dibawah menunjukkan diagram sebuah reaktor nuklir.

Dampak Dari Pembangunan Sebuah PLTN

 Dampak positif adanya PLTN


Dampak positif dari adanya PLTN ini, adalah dapat menghasil kan daya listrik yang cukup besar
sehingga dengan pengembngan energy nuklir maka manusia akan semkin mengurangi
ketergantungan kepada energy fosil yang mnyebabkan polusi udara. Dan juga PLTN menawarkan
keraguan permasalahan pada saat pemakaian beban puncak, karena energy nuklir menghasilkan
daya yang sangat besar.

 Dampak negative adanya PLTN


Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang
diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua,yaitu:

1. a. Radiasi langsung yaitu radiasi yang terjadi bila radioaktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau
tubuh manusia.

2. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif,
baik melalui udara, air, maupun media lainnya.
Baik radiasi langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi fungsi organ tubuh melalui sel-sel
pembentukannya. Organ-organ tubuhyang sensitive akan dan menjadi rusak. Sel-sel tubuh bila
tercemar radioaktif uraiannya sebagaiberikut: terjadinya ionisasi akibat radiasi dapat merusak
hubungan antara atom dengan molekul-molekul sel kehidupan, juga dapat mengubah kondisi atom itu
sendiri, mengubah fungsi asli sel atau bahkan dapat membunuhnya. Pada prinsipnya, ada tiga akibat
radiasi yang dapat berpengaruh pada sel, antara lain:

1. Sel akan mati.

2. Terjadi penggandaan sel, pada akhirnya dapat menimbulkan kanke

3. Kerusakan dapat timbul pada sel telur atau testis, yang akan memulai proses bayi-bayi caca
Masalah lain juga ditimbulkan oleh limbah/sampah   nuklir terhadap tingkat kesuburan tanah
limbah/sampah nuklir merupakan semua sisa bahan (padat atau cair) yang dihasilkan dari proses
pengolahan uranium, missalnya sisa bahan bakar nuklir yang tidak digunakan lagi, dan bersifat
radioaktif, tidak bisa dibuang atau dihilangkan seperti jenis sampah domestic lainnya (sampah organik
dan lain-lain.) Sampah nuklir ini harus ditimbun dengan cara yang paling aman. Hal yang saat ini
dapat dilakukan oleh manusia hanyalah menunggu sampai sampah nuklir tersebut tidak lagi bersifat
radioaktif, dan itu memerlukan waktu ribuan tahun.
Selain itu ada 3 metode lain yang dapat digunakan untuk membuang limbah radioaktif yaitu:

1. Pengenceran dan penyebaran (Dilute and Disprese): Limbah dengan konsentrasi rendah dilepas keudara, air
atau tanah untuk diencerkan atau dilarutkan sampai ketingkat yang am
2. Penundaan dan Perusakan (Delay and Decay): Dapat digunakan untuk limbah radioaktif dengan waktu
paro (half-lives) relatif singkat. Zat-zat tersebut disimpan dalam bentuk cair atau lumpur didalam tangki.
Setelah 10-20 kali waktu paronya, zat-zat tersebut mengalami perusakan atau pmbusukan ke tingkat yang
tidak berbahaya atau kemudian dapat diencerkan dan disebarkan kelingku
3. Konsentrasi dan                        Pengepakan          (ConcentrationandContainment): digunakan untuk limbah
radioaktif yang sangat toksik dengan dengan waktu yang pan Limbah tersebut harus disimpan dalam
puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun, tergantung dari komposisinya. Zat-zatnya tidak hanya sangat
radioaktif tapi juga bersuhu yang sangat panas.
Ada beberapa bahaya lain dari PLTN yang perlu dipertimbangkan, antaralain:

1. Kesalahan manusia (human error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat
luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan makhluk hidup.
2. Salah satu yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang sangat dahsyat. Sebab
Plutonium inilah, salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima hancur lebur hanya oleh
5kg Plutonium.

3. Limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh pada gene Di samping itu, tenaga nuklir memancarkan
radiasi radioaktif yang sangat berbahaya bagi manusia.

Anda mungkin juga menyukai