Anda di halaman 1dari 10

Makalah PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA NUKLIR (PLTN)


Zikrillah Ananda Putra
F1C021093
Pengertian PLTN

 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah pembangkit listrik termal yang menggunakan
reaktor nuklir untuk menghasilkan panas. PLTN merupakan pembangkit daya yang dapat bekerja
dengan baik ketika daya keluarannya konstan, meskipun reaktor didih air dayanya dapat turun hingga
setengah ketika malam hari. Daya yang mampu dihasilkan per unit sekitar 12 MWe sampai 1400
Mwe. Besarnya daya yang dibangkitkan perunit pembangkit listrik tenaga nuklir berkisar antara 40
MWe hingga 1000 MWe. Pada tahun 2005 sedang dibangun unit baru yang mempunyai daya 600-
1000 MWe. Ada sejumlah 443 PLTN berlisensi di dunia hingga tahun 2005, dengan 441 diantaranya
beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan raktor tersebut menyuplai 17% listrik dunia.
Cara Kerja PLTN

• Pembangkit listrik tenaga nuklir mengekstraksi energi dari inti atom melalui pembagian (fisi
nuklir). Pada atom terdapat ikatan internal yag menyatukan subpartikel, yaitu elektron, neutron, dan
proton. Saat dibagi, ikatan tersebut terpecah dan akan melepaskan energi dalam atom yang
mengikat partikel yang terpisah. Kemudian sebuah neutron ditembakkan ke atom dari unsur kimia
besar. Partikel kecil pada kecepatan tertentu akan menghancurkan atom (menghancurkan
nukleusnya yang terbentuk dari neutron dan proton yang dihubungkan dengan ikatan yang energik).
Proses ini terjadi dalam reaksi nuklir eksotermik yang melepaskan banyak energi dalam bentuk
panas. Energi panas yang dikeluarkan kemudian digunakan untuk memanaskan air hingga
menguap. Uap tersebut digunakan untuk memutar turbin yang selanjutnya akan menghasilkan
listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
• Cara pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menghasilkan tenaga nuklir mirip dengan pembangkit
listrik tenaga uap. Bedanya pada pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan reaktor nuklir
sebagai ruang pembakaran bahan bakar. Raktor nuklir digunakan untuk menghasilkan panas dalam
jumlah yang sangat besar melalui proses pemisahan inti atom uranium atau plutonium sebagai
bahan bakarnya.
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir

 Untuk prinsip kerjanya sendiri, diawali dengan ekstraksi energi dari inti atom uranium melalui pembelahannya
(fisi nuklir) dengan reaksi nuklir. Atom memiliki ikatan internal yang menghubungkan sub-partikelnya
(elektron, neutron dan proton). Saat membelah, ikatan ini memutuskan dan melepaskan energi ikat internal di
dalam atom yang menahan partikel yang terpisah.

 Sama seperti jenis pembangkit listrik termal lainnya, PLTN memiliki turbin uap yang dihubungkan ke
generator listrik. Kemudian reaktor termal digunakan untuk menghasilkan panas dan menciptakan uap. Uap ini
lah yang menggerakkan turbin uap dan menyebabkan generator menghasilkan listrik. PLTN ini mampu untuk
menghasilkan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum jaringan listrik selama lebih dari 24
jam.
Reaktor Nuklir

 Umumnya PLTN dikelompokan dari jenis reaktor yang digunakan. Namun ada beberapa PLTN menggunakan jenis
reaktor yang berbeda karena menerapkan unit-unit independen. Berikut ini adalah beberapa jenis reaktor nuklir,
antara lain:

1. Reaktor Fisi
 Reaktor fisi adalah reaktor yang menghasilkan panas menggunakan reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium serta
plutonium. Reaktor daya fisi dikelompokkan sebagai berikut:
 Reaktor Thermal

 Reaktor Cepat

 Reaktor Subkritis

2. Reaktor Fusi
 Reaktor fusi merupakan teknologi reaktor nuklir yang masih dalam tahap eksperimental dan pengembangan. Secara
umum, jenis reaktor PLTN ini menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar.
Sistem pengamanan reaktor nuklir
di PLTN

Pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN mengandung bahan radioaktif yang sangat berbahaya. Oleh karena itu,
pembangkit ini harus memiliki sistem keamanan khusus untuk mencegah terlepasnya zat radioaktif.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir membutuhkan biaya yang mahal karena sistem keamanan yang
dibutuhkan. PLTN yang telah dibangun harus dilengkapi dengan sistem pengamanan terutama pada reaktornya. Sistem
pengamanan reaktor berupa sarana pengontrol reaksi berantai dan sarana pendingin, serta sarana pengolahan bahan bakar.

Dalam mengontrol reaksi nuklir yang terjadi secara terus menerus atau berantai maka neutron yang memiliki kecepatan
yang tinggi harus diperlambat. Untuk mengantisipasinya dapat digunakan bahan yang disebut moderator. Beberapa
contoh moderator antara lain air dan air berat. 

Adanya absorber juga berfungsi sebagai penyerap neutron seperti boron, xenon dan sebagainya. Bagian luar reaktor yang
harus dibangun lapisan yang kuat yang berfungsi untuk menjaga agar radiasi dapat dikurung dalam sungkup reaktor
apabila terjadi kebocoran dalam reaktor.
Reaktor nuklir juga memerlukan sistem keamanan berlapis.
Kelebihan Dan Kekurangan PLTN

Kelebihan PLTN

 Nuklir merupakan salah satu energi dengan kekuatan tinggi untuk menghasilkan daya yang
luar biasa. Tak heran jika terdapat berbagai macam kelebihan dalam menggunakan PLTN,
antara lain:

Kekurangan PLTN

 Dibalik banyaknya kelebihan yang ditawarkan PLTN, ada sejumlah kekurangan yang dimilikinya.
Kekurangan inilah yang menimbulkan sejumlah pro dan kontra jika diterapkan di Indonesia, yaitu:
Kelebihan PLTN

 Tidak memerlukan lahan yang luas. PLTN tidak memerlukan area yang lebar untuk pembangunan
pembangkit. Berbeda dengan PLTA yang harus berada di area yang luas.
 Letaknya Fleksibel. Untuk proses pendinginan, PLTN dapat diletakkan di pesisir pantai. Sebab di area
tersebut banyak terdapat air. Peletakkannya juga harus disesuaikan agar tidak mengganggu ketersediaan
air minum.
 Emisi karbon rendah. PLTN tidak turut dalam emisi karbon.
 Tidak memproduksi partikel polutan. Untuk urusan pencemaran udara, PLTN merupakan pembangkit
yang dapat diandalkan sebagai anti polutan. Berbeda dengan thermal berbahan fosil yang berkontribusi
terhadap naiknya polutan yang ada di lingkungan.
 Energi yang dihasilkan padat. Intensitas nuklir memiliki energi yang tinggi. Energi padat yang
dihasilkan ini juga tidak membutuhkan banyak bahan bakar.
 Energi nuklir reliable karena tidak tergantung akan cuaca.
Kekurangan PLTN

 Pembuangan energi nuklir memerlukan tempat khusus, sebab limbah yang dihasilkan bersifat radioaktif yang efeknya sangat
buruk bagi lingkungan. Oleh sebab itu, butuh perawatan khusus untuk menangani limbah-limbah yang sifatnya radioaktif.
 PLTN yang sudah tidak beroperasi tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Proses decomissioning memerlukan waktu yang lama
dengan biaya yang besar untuk mencegah paparan yang dihasilkan.
 Berpotensi menyebabkan kecelakaan nuklir. Kecelakaan tersebut bukanlah perkara sepele. Sebab radiasinya dapat merusak
sel-sel tubuh dan berpotensi menyebabkan sejumlah penyaki, mulai dari leukimia, janin gagal tumbuh, hingga kematian.
 Jika terjadi ledakan, perlu waktu sangat lama untuk recovery. Pemulihan pun tidak hanya di area PLTN, melainkan
lingkungan yang terpapar radiasi nuklir. Kerugian yang dihasilkan jika peristiwa tersebut terjadi tentu tidaklah sedikit.
 Biaya awal tinggi Dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, membangun PLTN membutuhkan biaya yang tidak
sedikit karena membutuhkan bahan dan peralatan khusus yang dapat menangani energi nuklir. Membangunnya juga
membutuhkan waktu selama bertahun-tahun sebelum bisa beroperasi.
Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

 Pressurized Water Reactor (PWR)

 Reaktor air bertekanan adalah jenis yang paling umum. Ada dua wadah untuk menampung air di jenis ini.
Wadah pertama ada di dalam reaktor dan diberi tekanan menggunakan pressurizer untuk menaikkan titik
didih air. Air panas yang keluar dari reaktor dialirkan melalui tabung yang ditempatkan di wadah kedua.
Air di wadah kedua tidak bertekanan sama sekali, jadi ia mulai mendidih segera setelah air panas melewati
tabung, menghasilkan uap untuk memutar turbin.

 Boiling water reactor (BWR)

 Reaktor air mendidih tidak menggunakan pendekatan dua ruang dari PWR. Sebaliknya, air yang mengalir
melalui reaktor adalah air yang sama yang menggerakkan turbin.

Anda mungkin juga menyukai