ANGGOTA KELOMPOK:
Dengan hormat,
Melalui makalah ini, kami berharap pembaca dapat menambah wawasan lebih
mengenai Energi Alternatif dan Pemanfaatannya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pemanfaatan teknik nuklir bidang energi saat ini sudah berkembang
dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) , dimana tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari lingkungan.
Pengertian dari PLTN sendiri adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana
panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit
listrik. Cara kerja PLTN tidak jauh berbeda dengan PLTU (Pembangkit Listrik
Tenaga Uap). Bedanya pada PLTN energy panas yang dihasilkan berasal dari
reaksi nuklir. Panas yang dihasilkan dari reaksi nuklir ini digunakan untuk
menguapkan air pendingin. Uap ini digunakan untuk menggerakkan turbin
sehingga diperoleh energi kinetik. Energi kinetik yang dihasilkan digunakan
untuk memutar generator yang akhirnya menghasilkan energi listrik.
Salah satu pemanfaatan teknik nuklir bidang energi saat ini sudah berkembang
dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) , dimana tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari lingkungan.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)?
- Bagaimana cara kerja PLTN?
- Dimana ketersediaan PLTN?
- Dimana daerah yang menikmati manfaat PLTN?
- Apa resiko penggunaan PLTN dan bagaimana cara mengatasinya?
C. Tujuan
- Mengetahui pengertian dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
- Mengetahui bagaimana cara kerja PLTN
- Mengetahui dimana ketersediaan PLTN
- Mengetahui dimana daerah yang menikmati manfaat PLTN
- Mengetahui resiko penggunaan PLTN dan cara mengatasinya
BAB 2
PEMBAHASAN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah jenis pembangkit listrik yang
menghasilkan listrik menggunakan panas dari reaksi nuklir. Reaksi ini terjadi di
dalam reaktor. Pembangkit listrik juga memiliki mesin yang menghilangkan
panas dari reaktor untuk mengoperasikan turbin uap dan generator untuk
menghasilkan listrik. Listrik yang dibuat oleh pembangkit listrik tenaga nuklir
disebut tenaga nuklir.
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler
untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan
menggunakan reaktor nuklir. Seperti terlihat pada gambar 1, PLTU
menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan sebagainya
untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudian panas yang
dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga
menghasilkan uap air, uap air yang dapat digunakan untuk memutar turbin uap,
dari sini generator dapat menghasilkan listrik karena ikut berputar seporos
dengan turbin uap. Letak perbedaan PLTN dengan pembangkit lain pada bahan
bakar yang digunakan untuk menghasilkan uap , yaitu Uranium . Reaksi
pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan tenaga panas (thermal) dalam
jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 hingga 3 buah neutron.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi
reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian
air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang dapat digunakan
untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke
jaringan transmisi,.
Dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), reaksi nuklir yang utama
adalah reaksi fisi uranium. Uranium-235 (U-235) adalah isotop yang paling
umum digunakan untuk reaksi fisi dalam PLTN. Rumus nuklir untuk reaksi fisi
uranium-235 biasanya ditulis sebagai berikut:
Dalam reaksi ini, inti uranium-235 menyerap neutron dan kemudian terpecah
menjadi inti barium, inti krypton, beberapa neutron tambahan, dan energi.
Energi yang dibebaskan selama reaksi inilah yang digunakan untuk
memanaskan air dan menghasilkan uap untuk memutar turbin yang akhirnya
menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Selain itu, terdapat pula reaksi rantai yang terjadi selama proses fisi, di mana
neutron yang dihasilkan dapat menyerang inti uranium-235 lainnya,
menghasilkan reaksi berantai yang mempertahankan reaksi fisi secara
berkelanjutan. Oleh karena itu, reaksi nuklir dalam PLTN sering kali dijelaskan
sebagai rantai fisi.
C. Dimana Ketersediaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ?
A. Kesimpulan
Dengan sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi karbon saat
beroperasi. Hal ini membantu dalam upaya mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan mengurangi polusi udara. PLTN dapat menyediakan
pasokan energi listrik yang stabil dan dapat diandalkan. Hal ini membantu
mengurangi gangguan pasokan listrik dan meningkatkan keandalan sistem
tenaga listrik.
Namun semua keuntungan itu pasti memiliki resiko yang tinggi, karenanya
dibutuhkan pengawasan dan perundang - undangan dan teknologi serta sumber
daya manusia yang tepat untuk menanggulangi resiko yang akan ditimbulkan
oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
B. Saran
Hal ini kamu ajukan untuk membuat indonesia lebih layak ditinggali dan
menciptakan rasa aman kepada rakyat indonesia