Anda di halaman 1dari 9

ENERGI ALTERNATIF DAN PEMANFAATANNYA

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR

ANGGOTA KELOMPOK:

ABDULLAH KHOIR (1)


ATTAURIQ FATHIR AMRULLAH (8)
MOHAMMAD RHOMLAN MIFTA JAZIEL (21)
VICKO RAYNOR RHAKA ZULFAQOR (36)

ORCINUS SMANSA E-3


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ...................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................ 3
A. Latar Belakang ......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan ...................................................................................................... 3
BAB 2
PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ............................ 4
B. Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ............................ 4
C. Dimana Ketersediaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ? ......... 6
D. Dimana Daerah Yang Menikmati Manfaat PLTN?................................... 6
E. Resiko Penggunaan PLTN Dan Cara Mengatasinya ................................. 7
BAB 2
PENUTUP ........................................................................................................ 8
A. Kesimpulan .............................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................ 8
KATA PENGANTAR

Dengan hormat,

Kata pengantar ini bertujuan untuk membawa pembaca ke dalam pemahaman


yang lebih dalam tentang PLTN, melalui pembahasan manfaat, tantangan, dan
peran pentingnya dalam mendukung ketahanan energi global. Dengan
mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keamanan, keberlanjutan, dan
dampak lingkungan, kita dapat memahami potensi dan keterbatasan PLTN
sebagai bagian dari portofolio energi yang lebih luas.

Melalui makalah ini, kami berharap pembaca dapat menambah wawasan lebih
mengenai Energi Alternatif dan Pemanfaatannya
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu pemanfaatan teknik nuklir bidang energi saat ini sudah berkembang
dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) , dimana tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari lingkungan.

Pengertian dari PLTN sendiri adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana
panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit
listrik. Cara kerja PLTN tidak jauh berbeda dengan PLTU (Pembangkit Listrik
Tenaga Uap). Bedanya pada PLTN energy panas yang dihasilkan berasal dari
reaksi nuklir. Panas yang dihasilkan dari reaksi nuklir ini digunakan untuk
menguapkan air pendingin. Uap ini digunakan untuk menggerakkan turbin
sehingga diperoleh energi kinetik. Energi kinetik yang dihasilkan digunakan
untuk memutar generator yang akhirnya menghasilkan energi listrik.

Salah satu pemanfaatan teknik nuklir bidang energi saat ini sudah berkembang
dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) , dimana tenaga nuklir digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari lingkungan.

B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)?
- Bagaimana cara kerja PLTN?
- Dimana ketersediaan PLTN?
- Dimana daerah yang menikmati manfaat PLTN?
- Apa resiko penggunaan PLTN dan bagaimana cara mengatasinya?

C. Tujuan
- Mengetahui pengertian dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
- Mengetahui bagaimana cara kerja PLTN
- Mengetahui dimana ketersediaan PLTN
- Mengetahui dimana daerah yang menikmati manfaat PLTN
- Mengetahui resiko penggunaan PLTN dan cara mengatasinya
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah jenis pembangkit listrik yang
menghasilkan listrik menggunakan panas dari reaksi nuklir. Reaksi ini terjadi di
dalam reaktor. Pembangkit listrik juga memiliki mesin yang menghilangkan
panas dari reaktor untuk mengoperasikan turbin uap dan generator untuk
menghasilkan listrik. Listrik yang dibuat oleh pembangkit listrik tenaga nuklir
disebut tenaga nuklir.

B. Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler
untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan
menggunakan reaktor nuklir. Seperti terlihat pada gambar 1, PLTU
menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan sebagainya
untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudian panas yang
dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga
menghasilkan uap air, uap air yang dapat digunakan untuk memutar turbin uap,
dari sini generator dapat menghasilkan listrik karena ikut berputar seporos
dengan turbin uap. Letak perbedaan PLTN dengan pembangkit lain pada bahan
bakar yang digunakan untuk menghasilkan uap , yaitu Uranium . Reaksi
pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan tenaga panas (thermal) dalam
jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 hingga 3 buah neutron.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi
reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian
air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang dapat digunakan
untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke
jaringan transmisi,.

Dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), reaksi nuklir yang utama
adalah reaksi fisi uranium. Uranium-235 (U-235) adalah isotop yang paling
umum digunakan untuk reaksi fisi dalam PLTN. Rumus nuklir untuk reaksi fisi
uranium-235 biasanya ditulis sebagai berikut:

Uranium-235 + Neutron → Barium + Krypton + Neutron + Energi


Uranium-235 + Neutron → Barium + Krypton + Neutron + Energi

Dalam reaksi ini, inti uranium-235 menyerap neutron dan kemudian terpecah
menjadi inti barium, inti krypton, beberapa neutron tambahan, dan energi.
Energi yang dibebaskan selama reaksi inilah yang digunakan untuk
memanaskan air dan menghasilkan uap untuk memutar turbin yang akhirnya
menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Selain itu, terdapat pula reaksi rantai yang terjadi selama proses fisi, di mana
neutron yang dihasilkan dapat menyerang inti uranium-235 lainnya,
menghasilkan reaksi berantai yang mempertahankan reaksi fisi secara
berkelanjutan. Oleh karena itu, reaksi nuklir dalam PLTN sering kali dijelaskan
sebagai rantai fisi.
C. Dimana Ketersediaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ?

Saat ini, ketersediaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tergantung


pada negara tertentu. Beberapa negara memiliki PLTN yang sudah beroperasi
atau sedang dalam tahap pembangunan, sementara negara lain mungkin tidak
memiliki PLTN sama sekali.

Beberapa negara yang memiliki PLTN yang beroperasi termasuk Amerika


Serikat, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Cina, Rusia, Kanada, dan beberapa
negara Eropa lainnya. Sementara itu, negara-negara lain sedang
mempertimbangkan atau sedang dalam tahap pembangunan PLTN, seperti Uni
Emirat Arab, India, Inggris, dan negara-negara lainnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa PLTN merupakan topik yang


kontroversial dan konteks politik, sosial, dan ekonomi yang kompleks
mempengaruhi keputusan pemerintah terkait dengan pembangunan dan
penggunaan energi nuklir. Beberapa negara mungkin menghadapi tantangan
dalam memperoleh izin dan dukungan publik untuk membangun atau
mengoperasikan PLTN.

D. Dimana Daerah Yang Menikmati Manfaat PLTN?

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) memberikan berbagai manfaat


kepada daerah yang mengandalkan energi listrik yang dihasilkannya. Berikut
adalah beberapa daerah yang menikmati manfaat dari PLTN:

- Perkotaan, yang memiliki kebutuhan energi listrik besar, seperti kota


metropolitan atau pusat industri, mendapat manfaat dari PLTN yang
dapat menyediakan pasokan listrik yang stabil untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
- Daerah terpencil atau pedalaman yang sulit dijangkau oleh infrastruktur
energi konvensional dapat menggunakan PLTN sebagai solusi untuk
menyediakan pasokan listrik yang diperlukan tanpa harus mengandalkan
infrastruktur yang kompleks.
- Daerah yang memiliki industri teknologi tinggi, seperti produsen
peralatan nuklir, perusahaan rekayasa, dan lembaga riset, dapat
berkembang sebagai pusat industri terkait dengan PLTN.
- Daerah yang memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca dapat menggunakan PLTN sebagai sumber energi bersih yang tidak
menghasilkan emisi karbon selama operasinya.
- Daerah yang ingin diversifikasi portofolio energi mereka untuk
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat memanfaatkan
PLTN sebagai sumber energi yang berbeda dan bersih.

E. Resiko Penggunaan PLTN Dan Cara Mengatasinya

Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) membawa risiko yang


perlu dipertimbangkan secara serius. Berikut adalah beberapa risiko utama yang
terkait dengan PLTN, serta cara mengatasinya:

1. Potensi kebocoran radiasi, kecelakaan nuklir, atau tindakan terorisme


yang dapat menyebabkan dampak kesehatan masyarakat dan lingkungan yang
serius. Cara mengatasinya:
- Menerapkan standar keamanan yang ketat dan sistem pengawasan yang
efektif.
- Melakukan pemeliharaan dan inspeksi berkala untuk memastikan
infrastruktur dan sistem PLTN berfungsi dengan baik.
- Menggunakan teknologi terbaru untuk mendeteksi dan mencegah
ancaman keamanan potensial.

2. Limbah radioaktif yang dihasilkan oleh PLTN memiliki potensi bahaya


jangka panjang bagi kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak ditangani
dengan benar. Cara mengatasinya :
- Mengembangkan dan menerapkan metode efektif untuk pemrosesan,
penyimpanan, dan pembuangan limbah radioaktif.
- Menggunakan teknologi dan teknik pengolahan limbah terbaru untuk
mengurangi volume limbah dan tingkat keberbahayaannya.
- Menerapkan regulasi yang ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap
standar keamanan lingkungan dan kesehatan yang berlaku.
BAB 2
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang


kekuatan nya luar biasa kuat bagi sebuah negara yang ingin maju dengan
sumber daya yang mencukupi dan penanganan yang tepat.

Dengan sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi karbon saat
beroperasi. Hal ini membantu dalam upaya mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan mengurangi polusi udara. PLTN dapat menyediakan
pasokan energi listrik yang stabil dan dapat diandalkan. Hal ini membantu
mengurangi gangguan pasokan listrik dan meningkatkan keandalan sistem
tenaga listrik.

Namun semua keuntungan itu pasti memiliki resiko yang tinggi, karenanya
dibutuhkan pengawasan dan perundang - undangan dan teknologi serta sumber
daya manusia yang tepat untuk menanggulangi resiko yang akan ditimbulkan
oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

B. Saran

Saran dari kelompok kami, untuk dikembangkannya PLTN dengan segera, di


Tanah air tercinta, Indonesia. Untuk menanggulangi krisis sumber daya
pembangkit listrik yang menghasilkan emisi dan bahkan merusak lingkungan
dan meningkatkan resiko bencana seperti pemanasan global di indonesia.

Hal ini kamu ajukan untuk membuat indonesia lebih layak ditinggali dan
menciptakan rasa aman kepada rakyat indonesia

Anda mungkin juga menyukai