Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONVERSI ENERGI LISTRIK

PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK

DI SUSUN OLEH :

DIMAS WAHYU RISANDI


1920201050

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
MARET 2021
LEMBARAN PENGESAHAN

PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK

DI SUSUN OLEH :

DIMAS WAHYU RISANDI


1920201050

DISETUJUI OLEH:
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

ABRAR TANJUNG, S.T,. M.T

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pembangkit Energi
Listrik” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
Abrar Tanjung, S.T,. M.T pada bidang studi/mata kuliah “Konversi Energi Listrik”. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Pembangkit Energi
Listrik” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Abrar Tanjung,S.T., M.T, selaku
dosen bidang studi/mata kuliah “Konversi Energi Listrik “yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 24 Maret 2021

DIMAS WAHYU RISANDI


1920201050

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan
memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi
listrik.Adapun beberapa pembangkit listrik diantaranya PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTN (Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir), PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara), PLTS (Pembangkit
Listrik Tenaga Surya) dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dimana
semua pembangkit listrik tersebut membutuhkan energi sesuai dengan namanya
untuk menggerakan generator. Generator merupakan bagian utama dari
pembangkit listrik yakni mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar
listrik.Listrik sudah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan manusia saat ini.
Arus listrik dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghidupkan
berbagai macam alat-alat listrik baik untuk instalasi penerangan rumah tinggal,
industri dan peralatan elektronik lainya. Namun secara umum pasokan energy
listrik diproduksi oleh PLN ( Perusahan Listrik Negara ) dan didistribusikan ke
konsumen. Selain itu juga ada pembangkit listrik yang ada pada pabrik – pabrik
seperti genset sebagai cadangan bila listrik PLN padam agar prduksi tetap
berjalan.Untuk kalangan masyarakat umum juga tersedia genset dengan kapasitas
yang kecil dengan menggunakan bahan bakar minyak dan biasa digunakan untuk
kegiatan outdoor maupun pada acara pernikahan di rumah tinggal untuk
menambah pasokan daya listrik yang dibutuhkan.Berdasarkan penjelasan diatas,
maka perlunya dilakukan penelitian ini guna mengetahui konsumsi bahan bakar
pada pembangkit dalam penyediaan energi listrik secara ekonomis dan juga
bberguna untuk mengetahui secara umum pembangkit tenaga listrik
dikelompokkan menjadi dua bagian.

1.2 Tujuan
Sejalan dengan permasalahan yang diungkapkan di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk: Mengetahui dan mempelajari tentang Pembangkit
Energi Listrik.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Pembangkit Energi Listrik

Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik,
pada Pembangkit Tenaga Listrik terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan
bangunan kerja. Terdapat juga komponen-komponen utama pembangkitan yaitu
generator, turbin yang berfungsi untuk mengkonversi energi (potensi) mekanin
menjadi energy (potensi) listrik.

Listrik yang dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energy


potensi mekanik (air, uap, panas bumi, nuklir, dll) untuk menggerakkan turbin
yang porosnya dikopel/digandeng dengan generator. Energi listrik yang dihasilkan
disalurkan ke gardu induk melalui jaringan transmisi, kemudian langsung di
distribusikan ke konsumen melalui jaringan distribusi.
Bagian-bagian Pembangkit Tenaga Listrik sebagai berikut :
A. Penggerak utama (prime mover)
 Mesin diesel
 Turbin (air, gas, uap)
 Beserta komponen dan perlengkapan lainnya (condenser, boiler, dll)
B. Komponen listrik
 Generator dan perlengkapannya
 Transformator
 Peralatan proteksi
 Saluran kabel, busbar, dll
C. Komponen sipil
 Bendungan, pipa pesat, prasarana dan sarana penunjang (untuk PLTA)
 Prasarana dna sarana sipil (pondasi peralatan, jalan, cable dutch, dll)
 Gedung kontrol
D. Komponen mekanis
 Peralatan bantu, peralatan pendingin, peralatan proteksi, dll
Ditinjau dari sengi Bahasa, yang dimaksud pembangkit adalah sesuatu yang
membangkitkan atau alat untuk membangkitkan sesuatu. Dengan demikian yang
dimaksud pembangkit listrik ialah suatu alat/peralatan yang berfungsi untuk
membangkitkan tenaga listrik dengan cara mengubah energi potensial menjadi
tenaga mekanik, selanjutnya menjadi tenaga listrik. Untuk mendapatkan energy
listrik dapat memanfaatkan bermacam-macam sumber energy, misalnya tenaga
air, tenaga angina, bahan bakar fosil, dan bahan bakar nuklir.
Dengan memakai sumber energy tersebut diperoleh tenaga untuk
menggerakkan turbin yang akan mengaktifkan generator listrik. Pada umumnya
pada pusat pembangkit tenaga listrik terdapat :
1. Instalasi Energi Primer, yaitu instalasi bahan bakar atau instalasi tenaga air.
2. Instalasi mesin penggerak generator, yaitu instalasi yang berfungsi sebagai
pengubah energy primer menjadi energy mekanik penggerak generator. Mesin
penggerak generator ini daoat berupa ketel uap beserta turbin gas, turbin air.
3. Instalasi pendingin, yaitu instalasi yang berfungsi mendinginkan mesin
penggerak.
4. Instalasi listrik, yaitu instalasi yang secara garis besar terdiri dari :
a. Instalasi tegangan tinggi, yaitu instalasi yang menyalurkan energy listrik
yang dibandingkan generator.
b. Instalasi tegangan rendah, yaitu instalasi alat-alat bantu dan instalasi
penerangan.
c. Instalasi arus searah, yaitu instalasi yang terdiri dari baterai/aki beserta
pengisinya dan jaringan arus searah yang terutama digunakan untuk proteksi
kontrol dan telekomunikasi.
Terdapat dua jenis turbin sebagai penggerak generator, yaitu turbin mekanik dan
turbin uap. Turbun mekanik digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) dan tenaga angin. Turbin uap digunakan pada pembangkit listrik berbahan
bakar fosil dan nuklir, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD),
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG),
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Masing-masing jenis pembangkit
tenaga listrik mempunyai prinsip kerja yang berbeda-beda, sesuai dengan
penggerak mulanya (prime mover).
Jenis pembangkit tenaga listrik tersebut yaitu semuanya sama-sama berfungsi
mengubah energy mekanik menjadi energy listrik, dengan cara mengubah potensi
energy menakik dari air, uap, gas, panas pumi, nuklir, kombinasi gas dan uap,
menggerakkan atau memutar turbin yang porosnya dikopel dengan generator,
selanjutnya dengan sistem pengaturannya gerenerator tersebut akan menghasilkan
daya listrik.
Khusus untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Sebenarnya energy
penggerak PLTD ini adalah bahan bakar minyak karena bahan bakar merupakan
bagian tak terpisahkan dari mesin diesel tersebut, maka disebut juga pembangkit
tenaga diesel. Diesel ini merupakan satu unit lengkap yang langsung menggerakkan
generator dan menghasilkan energy listrik.
Secara umum pembangkit tenaga listrik dikelompokkan menjadi dua bagian
besar, yaitu pembangkit listrik thermis dan pembangkit listrik non thermis.
2.2 Pembangkit Listrik Thermis
Adalah Pembangkit listrik thermis mengubah energi panas menjadi energi listrik,
panas disini bisa dihasilkan oleh panas bumi, minyak, uap dan yang lainnya.
Pembangkit Listrik Thermis terdiri dari :
1). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Secara sederhana, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
adalah tenaga listrik yang dihasilkan dari gerak turbina yang digerakkan oleh
panas bumi. Cara pemanfaatannya adalah dengan membuat sumur yang
kedalamannya mencapai titik panas bumi, lalu panas tersebut dialirkan ke lokasi
turbin untuk menggerakkan turbin. Potensi tenaga panas bumi yang besar di
Indonesia menjadikan pembangunan PLTP sebagai salah satu prioritas nasional
bidang energy.

2). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).


Pembangkit listrik yang menggunakan tenaga mesin disel sebagai penggerak
untuk memutarkan tubin.

3). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).


Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalkan
energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari
pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.

4). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).


PLTG merupakan jenis pembangkit yang menggunakan “udara panas” untuk
memutar turbin. Udara panas ini dihasilkan melalui pemanasan udara dengan
menggunakan gas di dalam ruang bakar. Udara panas kemudian dialirkan ke
turbin.

5). Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).


Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah gabungan antara
PLTG dengan PLTU, dimana panas dari gas buang dari PLTG digunakan untuk
menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja di PLTU.

6). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).


Adalah pembangkit listrik yang mengkonversi energy panas (thermal)
menjadi energy mekanik dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau
lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.

2.3 Pembangkit Listrik Non Thermis


penggerak mulanya bukan dari panas, seperti pada pembangkit thermis penggerak
mula inilah yang menentukan nama/jenis pembangkit tenaga listrik tersebut
misalnya apabila penggerak mulanya berupa air maka air inilah yang menentukan
jenis pembangkit tenaga non thermis tersebut biasanya disederhanakan
sebutannya menjadi pembangkit tenaga air (PLTA), dan lain sebagainya.
Pembangkit Liatrik Non Thermis terdidi dari:
1). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi potensial yang
dihasilkan oleh air,sehingga dapat memutarkan turbin air dan menggerakkan
generator

.
2). Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH).
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah teknologi untuk
memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk diubah menjadi energi
listrik. Caranya dengan memanfaatkan debit air untuk menggerakkan turbin yang
akan menghasilkan energi mekanik. Selanjutnya, energi mekanik ini
menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.

DAFTAR PUSTAKA
Djiteng Marsudi, 2005, Pembangkitan Energi Listrik, Erlangga,Jakarta.
Tanjung, Abrar. 2019. Konversi Energi Listrik, Pekanbaru, UNILAK PRESS.
https://id.wikipedia.org/wiki
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/339-mikrohidro-
2#:~:text=Pembangkit%20Listrik%20Tenaga%20Mikrohidro%20(PLTMH,untuk
%20diubah%20menjadi%20energi%20listrik.&text=Dibandingkan%20dengan
%20sumber-sumber%20energi,sangat%20efisien%20dan%20mudah%20perawatannya.
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/358-pembangkit-lisrik-tenaga-panas-
bumi
https://www.indonesiare.co.id/id/article/pembangkit-listrik-tenaga-gas-pltg-atau-gas-
power-plant

Anda mungkin juga menyukai