Disusun Oleh :
Kelompok 9
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hiyahnya sehingga dapat menyelesaikan yang berjudul “Energi Terbarukan” ini
tepat waktu.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Audit
Energi Listrik, selain itu untuk menambah wawasan untuk mengetahui tentang Energi
Terbarukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Akhyar Muchtar S.PD, M.T selaku
dosen Mata Kuliah Audit Energi Listrik yang telah memberikan kami tugas ini sehingga
dapat menambah wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman teman yang membagi
sebagian pengatahuan sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Semoga makalah yang kami susun bisa menambah wawasan bagi para pembaca
, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk membangun lebih
baik kedepannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk
utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin
yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga
uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar
serta MFO untuk start up awal.
B. Sejarah
Pembangkit Listrik Tenaga Uap pertama di Indonesia dibangun pada tahun
1897, pada Sungai Ciliwung yang terlegak di daerah Gambir [1].
C. Sistem Konversi Energi
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu:
1. Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
2. Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran.
3. Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup.
Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan
sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut:
1. Pertama air diisikan ke boiler
hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Di dalaM
boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan
udara sehingga berubah menjadi uap.
2. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik
berupa putaran.
3. Ketiga, generator yang dikopel langsung
dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari
perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar
dihasilkan energi listrik dari terminal output generator
4. Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor
untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air
yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan
lagi sebagai air pengisi boiler.
D. Prinsip Kerja
Secara sederhana, prinsip kerja PLTU yaitu air dipompa kedalam boiler/ketel
uap, pada boiler air diubah menjadi uap. Kemudian uap yang sudah bertekanan dan
bertemperatur tertentu dialirkan ke dalam turbin uap, lalu energi uap tersebut
digunakan untuk memutar turbin untuk memperoleh energi mekanik.
A. Defenisi PLTG
Pembangkit Listrik Tenaga GAS (PLTG) atau biasa disebut juga Pusat Listrik
Tenaga Gas adalah salah satu mesin pengubah energi. Seperti halnya turbin air yang
mengubah tenaga potensial air karena perbedaan ketinggian, turbin uap yang
mengubah tenaga uap dengan menurunkan entalpy yang dikandungnya. Dalam hal ini,
turbin gas mengubah energi kimia hidrokarbon yang dikandung bahan bakar minyak
atau gas yang komponen utamanya adalah gas methane CH4, yang direaksikan dengan
oksigen yang terdapat dalam udara. Produk dari reaksi antara gas atau minyak
hidrokarbon dengan oksigen adalah uap air (H2O), karbondioksida (C02) dan panas /
energi. Reaksi kimia yang dapat menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm. Gas hasil
reaksi inilah yang sangat potensial untuk diubah menjadi energi mekanik.
Air inlet adalah tempat masuknya udara yang dihisap dari atmosfer dan
kemudian masuk ke dalam kompresor.
Air inlet juga dilengkapi dengan filter yang berfungsi untuk menyaring
kotoran dari udara luar yang masuk melalui air inlet tersebut. Dengan adanya filter
ini, udara yang masuk menjadi bersih dari kotoran dan benda asing yang dapat
merusak sudu-sudu pada kompresor.
Pada air inlet terdapat beberapa komponen yang bertugas melakukan
penyaringan dan mengatur jumlah udara yang masuk, antara lain adalah air inlet
housing, inertia separator, pre-filter, main filter, inlet bellmouth, dan inlet guide vane.
2. Ruang Bakar (Combustion)
Ruang pembakaran (combustion) berfungsi sebagai tempat di mana terjadi
proses pembakaran antara bahan bakar dan udara.
Proses pembakaran di ruang pembakaran PLTG ini menghasilkan energi
panas, yang kemudian diubah menjadi energi kinetik melalui transition pieces.
Sistem di ruang pembakaran ini memiliki fungsi untuk menyediakan energi
panas ke dalam siklus turbin.
Sistem proses pembakaran ini terdiri dari beberapa komponen pendukung,
seperti ruang pembakaran (combustion chamber), liner pembakaran (combustion
liners), nosel bahan bakar (fuel nozzle), pematik (ignitor), transition piece, tabung
cross fire, dan detektor nyala api (flame detector).
3. Turbin Gas
Turbin gas adalah mesin yang berputar dengan menggunakan gas yang
dihasilkan dari proses pembakaran.
Fungsi utama turbin gas dalam prinsip kerja PLTG adalah mengubah energi
kinetik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini dihasilkan melalui konversi
energi panas menjadi energi kinetik selama proses pembakaran.
Dengan demikian, daya yang dihasilkan oleh turbin gas dapat digunakan untuk
menggerakkan kompresor dan memutar generator listrik.
Di dalam turbin gas juga terdapat beberapa komponen pendukung, seperti
kopling dan gigi aksesori (accessory gear), sistem pelumasan (lube oil system), sistem
pendinginan (cooling system), dan lain-lain.
4. Exhaust
Exhaust merupakan bagian penting dalam Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) yang berfungsi sebagai saluran pembuangan untuk mengeluarkan gas sisa
panas yang dihasilkan oleh turbin.
Gas hasil kerja dari turbin gas tersebut keluar melalui exhaust diffuser pada
rakitan exhaust frame. Gas tersebut kemudian diarahkan ke exhaust plenum dan
didifusikan sebelum akhirnya dibuang ke atmosfer melalui cerobong pembuangan
(exhaust stack).
Sebelum gas panas tersebut dibuang ke atmosfer, suhunya diukur
menggunakan termokopel exhaust.
Hasil pengukuran ini digunakan untuk mengontrol suhu dan sebagai
perlindungan dalam hal terjadinya trip suhu. Suhu pada saat pembuangan (exhaust) ini
biasanya dapat mencapai 493°C.
5. Generator
Generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan perangkat
yang menghasilkan energi listrik melalui konversi energi mekanik pada poros turbin
menjadi energi listrik. Pengoperasian generator ini didukung oleh beberapa alat bantu
khusus, antara lain:
Starting equipment:
Bagian ini meliputi mesin diesel yang digunakan untuk melakukan start up sebelum
turbin dapat beroperasi.
Coupling beserta accessory gear:
Komponen ini berfungsi untuk mentransfer daya dan putaran dari poros yang
bergerak ke poros yang akan digerakkan.
Fuel system:
Sistem ini bertanggung jawab untuk memproses bahan bakar agar sesuai dan dapat
digunakan dalam sistem PLTG.
Lube oil system:
Sistem pelumasan ini memberikan pelumasan yang kontinu pada setiap komponen
sistem untuk menjaga kinerja yang optimal.
Cooling system:
Sistem pendingin ini digunakan untuk menjaga suhu turbin gas. Pendinginan dapat
dilakukan dengan menggunakan air atau udara.
A. Defenisi PLTD
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover
merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang
diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula
PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar
rotor generator.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang
terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu
pabrik.
A. Definisi PLTN
Untuk prinsip kerjanya sendiri, diawali dengan ekstraksi energi dari inti atom
uranium melalui pembelahannya (fisi nuklir) dengan reaksi nuklir. Atom memiliki ikatan
internal yang menghubungkan sub-partikelnya (elektron, neutron dan proton). Saat
membelah, ikatan ini memutuskan dan melepaskan energi ikat internal di dalam atom yang
menahan partikel yang terpisah.
C. Jenis PLTN
Tidak semua PLTN menggunakan cara kerja yang sama walau bahan bakarnya sama-sama
nuklir. Secara garis besar, PLTN dapat dibedakan menjadi dua:
Reaktor air bertekanan adalah jenis yang paling umum. Ada dua wadah untuk menampung air di
jenis ini.
Wadah pertama ada di dalam reaktor dan diberi tekanan menggunakan pressurizer untuk
menaikkan titik didih air. Air panas yang keluar dari reaktor dialirkan melalui tabung yang
ditempatkan di wadah kedua.
Air di wadah kedua tidak bertekanan sama sekali, jadi ia mulai mendidih segera setelah air panas
melewati tabung, menghasilkan uap untuk memutar turbin.
Reaktor air mendidih tidak menggunakan pendekatan dua ruang dari PWR. Sebaliknya, air yang
mengalir melalui reaktor adalah air yang sama yang menggerakkan turbin.
Ada banyak keuntungan untuk beralih dari pembangkit listrik berbasis bahan bakar
fosil ke tenaga nuklir. Berikut ini beberapa kelebihannya:
Dibandingkan dengan sumber energi lain, PLTN menghasilkan lebih sedikit metana dan karbon
dioksida yang dapat memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca. Jadi,
dengan mengandalkan PLTN, sangat mungkin untuk mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer
dan memperlambat laju pemanasan global.
Dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik lainnya, PLTN memiliki biaya pengoperasian yang lebih
rendah. Uranium relatif lebih murah untuk diperoleh daripada sumber bahan bakar lainnya.
Diyakini bahwa daya yang dihasilkan oleh reaksi fisi nuklir sepuluh juta kali lebih besar daripada daya
yang dihasilkan ketika atom bahan bakar fosil dibakar. Sehingga, PLTN dapat dengan mudah
menghasilkan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik secara keseluruhan.
Selama PLTN dirawat dengan baik dan dalam kondisi yang baik, pembangkit ini dapat menghasilkan
energi dalam jumlah yang tetap sepanjang tahun, terlepas dari bagaimana cuacanya.
Selain banyaknya kelebihan yang ditawarkan, penggunaan nuklir juga memiliki banyak kekurangan
bahkan beberapa diantaranya bisa dibilang fatal. Berikut ini beberapa kekurangannya:
Dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, membangun PLTN membutuhkan biaya yang tidak
sedikit karena membutuhkan bahan dan peralatan khusus yang dapat menangani energi nuklir.
Membangunnya juga membutuhkan waktu selama bertahun-tahun sebelum bisa beroperasi.
PLTN menghasilkan limbah radioaktif dalam jumlah besar. Limbah ini memiliki suhu tinggi dan
memancarkan radiasi dalam jumlah besar, sehingga jika dibuang secara sembarangan dapat dengan
mencemari tanah dan air, serta merusak tumbuhan dan hewan di sekitarnya. Parahnya lagi, limbah
radioaktif bisa bertahan hingga ribuan tahun.
Sama seperti bahan bakar fosil, akan tiba saatnya pasokan uranium tidak cukup untuk memberi
tenaga pada pembangkit nuklir di seluruh dunia. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa negara
mulai menggunakan thorium, jenis bahan bakar nuklir lain yang lebih melimpah daripada uranium.
3. Resiko kecelakaan
PLTN dirancang khusus agar cukup kokoh untuk menangani proses fisi nuklir dan menjamin
keselamatan pekerja serta orang yang tinggal di sekitarnya. Meski demikian, beberapa kecelakaan
telah terjadi, seperti bencana Chernobyl yang merusak lingkungan, menyebabkan banyak kematian
dan penyakit.
Limbah nuklir yang dibuang secara tidak benar juga bisa berbahaya karena dapat meresap ke dalam
tanah dan mencemari air. Hal ini, pada akhirnya bisa menyebabkan berbagai macam penyakit pada
orang yang meminumnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh
suatu benda.Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup
manusia karena hampirsemua aktivitas kehidupan manusia
sangat tergantung pada ketersediaan energi yangcukup. Untuk
menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan energi di
alam diperlukanlan energi terbarukan. Energi terbarukan adalah adalah
energi yang berasal dari"proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga
surya, tenaga angin, arus air proses biologi, danpanas bumi. Dengan adanya
energi terbarukan diharapkan kebutuhan manusia akansumber energi tidak
akan berkurang.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16589629/
MAKALAH_ENERGI_TERBARUKAN_RENEWABLE_ENERGY_
https://internasional.kompas.com/read/2021/11/22/145835970/
kelebihan-dan-kekurangan-energi-terbarukan