“Alat Peraga”
“ Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Uap”
Dosen Pengampu: Drs. Djoko Suwito, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelas: PTM 2017
Andriyanti Achsan (17050524070)
Panggit Sasmito A. (17050524077)
i
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Media Pembelajaran dan TIK.
Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan tugas ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan keritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki tugas ini.
Akhir kata kam berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahkluk yang mempunyai akal budi yang berpikir terus
menerus untuk mencari sesuatu yang baru. Seiring dengan perkembangan jaman
dan kemajuan teknologi, kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat
dibandingkan sebelumnya. Salah satu energi yang sangat dibutuhkan oleh
manusia adalah energi listrik.
Energi listrik ini diperoleh dari hasil konversi energi yang pada umumnya
didapatkan dengan cara merubah energi kinetik, yaitu menggunakan
generator. Energi kinetik pada generator diperoleh dari berbagai macam energi
potensial yang salah satunya terdapat pada uap, dimana energi potensial uap ini
sendiri didapat dari proses pemanasan air. Untuk memanfaatkan energi potensial
uap menjadi energi kinetik yang dapat digunakan untuk menggerakan generator,
maka diciptakan suatu alat yang dinamakan dengan turbin uap.
Turbin uap merupakan alat penggerak mula yang berfungsi mengubah energi
potensial uap menjadi energi kinetik yang kemudian diubah menjadi energi
mekanis berupa putaran poros pada turbin. Poros turbin ini kemudian
dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan seperti generator listrik baik
secara langsung maupun tidak langsung (menggunakan gigi reduksi).
Turbin uap yang digunakan juga harus memenuhi berbagai syarat seperti harus
handal, mudah pengoperasian, ekonomis, mudah dalam pembuatan, perawatan,
serta perbaikannya, padahal pembuatan turbin seperti ini dalam kenyataannya
sulit dilakukan. Hal ini disebabkan karena pembuatan turbin dengan efisiensi
tinggi lebih cenderung mahal dan perancangannya rumit. Sedangkan
perancangan dan pembuatan turbin yang sederhana serta murah dari segi
ekonomis terbukti tidak efisien. Karena itu perancangan turbin harus dilakukan
sebaik mungkin agar dapat memenuhi segala kondisi dengan memperhatikan
berbagai pertimbangan serta tingkat kepentingan dalam urutan yang sesua
2
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pembangkit listrik tenaga uap.
2. Mengetahui konsep kerja pembangkit listrik tenaga uap.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU).
C. Manfaat
1. Mengetahui mengenai pembangkit listrik tenaga uap.
2. Memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran dan TIK.
1.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalikan
energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama
pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang di hubungkan ke turbin dimana
untuk memutar turbin diperlukan energi kinetik dari uap panas atau kering.
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar
terutama batu-bara dan minyak bakar serta MFO untuk start awal.
Komponen-komponen pada pembangkit listrik tenaga uap tersebut dapat dilihat
pada Gambar
Konsumsi energi pada peralatan PLTU bersumber dari putaran turbin uap.
Sistem kerja PLTU menggunakan bahan bakar minyak residu dan gas alam.
Kelebihan dari PLTU adalah daya yang dihasilkan sangat besar. PLTU adalah
suatu pembangkit yang menggunakan uap sebagai penggerak utama
(primemover). Untuk menghasilkan uap, maka haruslah ada proses pembakaran
untuk memanaskan air. PLTU merupakan suatu sistem pembangkit tenaga listrik
yang mengkonversikan energi kimia menjadi energi listrik dengan
menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan energi
kinetik uap untuk menggerakkan proses sudu-sudu turbin menggerakkan poros
turbin, untuk selanjutnya poros turbin menggerakkan generator yang kemudian
4
dibangkitkannya energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan akan menyuplai alat-
alat yang disebut beban
2.2 Turbin uap
Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk
pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang
digunakan dalam instalasi pembangkit daya jauh lebih rumit dari pada siklus
renkine ideal asli yang sederhana. siklus ini merupakan siklus yang paling banyak
digunakan untuk pembangkit daya listrik sekarang ini. Oleh karena siklus Rankine
merupakan sikus uap cair maka paling baik siklus itu digambarkan dengan
diagram P-v dan T-s dengan garis yang menunjukkan uap jenuh dan cair jenuh.
Fluida kerjanya adalah air (H2O).
Turbin Uap adalah salah satu komponen dasar dalam pembangkit listrik
tenaga uap. Dimana komponen utama dari sistem tersebut yaitu : Ketel,
kondensor, pompa air ketel, dan turbin itu sendiri. Uap yang berfungsi sebagai
fluida kerja dihasilkan oleh katel uap, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap
kedua sudu gerak dipasang satu baris sudu tetap ( guide blade ) yang berguna
untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke baris kedua sudu
gerak dengan arah yang tepat.
Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat
dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat dimanfaatkan
sebanyak mungkin. Dengan demikian effisiensi turbin menjadi lebih tinggi karena
kehilangan energi relatif kecil.
Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan (feed water system), sistem
steam (steam system) dan sistem bahan bakar (fuel system). Sistem air umpan
(feed water system) menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan steam.Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan
perbaikan. Sistem steam (steam sistem) mengumpulkan dan mengontrol produksi
steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistempemipaan ke titik pengguna.
Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakankran dan
dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar (fuel sistem)
adalah semuaperalatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk
menghasilkan panas yangdibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem
bahan bakar tergantung pada jenis bahanbakar yang digunakan pada sistem.
Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan
energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler terdiri dari
dua komponen utama, yaitu:
10
1. Ruang bakar sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas.
2. Alat penguap (evaporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas)
menjadi energi potensial uap (energi panas).
Boiler pada dasarnya terdiri dari bumbungan (drum) yang tertutup pada ujung
pangkalnya dan dalam perkembangannya dilengkapi dengan pipa api maupun
pipa air. Banyak orang mengklasifikasikan ketel uap tergantung kepada sudut
pandang masing-masing
2.4 Jenis-Jenis Boiler
Bagian jenis ini menerangkan tentang berbagai jenis boiler. Berikut adalah
beberapa jenis boiler dan penejelasanya :
2.4.1 Fire Tube Boiler (Boiler Pipa Api)
Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada
didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasanya
digunakan untuk kapasitas steam yang relative kecil dengan tekanan steam
rendah sampai sedang. Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk
kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2.
Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan
bakar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian untuk semua
bahan bakar.
11
Boiler jenis ini pada bagian tubenya dialiri dengan gas pembakaran dan bagian
lainnya yaitu sell dialiri air yang akan diuapkan. Tube-tubenya langsung
didinginkan oleh air yang melindunginya. Jumlah pass dari boiler tergantung
dari jumlah laluan horizontal dari gas pembakaran diantara furnace dan pipa-pipa
api. Laluan gas pembakaran pada furnace dihitung sebagai pass pertama. Boiler
jenis ini banyak dipakai untuk industri pengolahan mulai skala kecil sampai skala
menengah (Raharjo dan Karnowo 2008: 180). Konstruksi boiler pipa api terdiri
dari sebuah silinder atau tangki berisi air dimana didalam tangki tersebut
terdapat susunan tube yang dialiri oleh gas asap. Pipa tube ini merupakan
pengembangan ketel uap lorong api dengan pengembangan sebagai berikut :
a. Kapasitas yang digunakan.
b. Kondisi uap yang dibutuhkan.
c. Bahan bakar yang dibutuhkan.
d. Konstruksi yang sederhana
2.4.2 Water Tube Boiler (Boiler Pipa Air)
Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipamasuk
kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar
membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Boiler ini dipilih jika
kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus boiler
untuk pembangkit tenaga. Water tube boiler yang sangat modern dirancang
dengan kapasitas steam antara 4.500 ± 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat
tinggi. Banyak water tube boilers yang dikonstruksi secara paket jika
digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. Untuk water tube yang
menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket.
Karakteristik water tube boilers sebagai berikut :
a. Forced, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi
pembakaran.
b. Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
c. Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi
12
Secara sederhana laju perpindahan kalor bisa dirumuskan sebagai kalor yang
mengalir persatuan waktu. Laju perpidahan kalor secara koduksi dirumuskan
sebagai perkalian antara konduktivitas kalor (k) dengan luas penampang (A)dan
selisih suhu kedua titik ( T2-T1) dibagi dengan jarak kedua titik (x). Rumus laju
perpindahan kalor nya:
empat temperatur absolut benda itu dan berbanding langsung dengan luas
permukaan benda [ Artono Koestoer,2002 ].
q pancaran = ê . A . T4
dimana :
ê = konstanta proporsionalitas ( tetapan Stefan boltzmann )
ê = 5,669 . 10-8 W / m2. K4
A = luas permukaan bidang benda hitam
T = temperatur absolut benda hitam
BAB III
ALAT PERAGA
1. Alat dan Bahan Yang Digunakan
b. Alat
17
c. Bahan
2. Perancangan Alat
i. Dimulai dengan pembuatan rangka dan dudukan kaleng seperti ditunjukan
pada gambar.
ii. Pemilihan tabung steam water / boiler dengan menggunakan kaleng bekas
merupakan hal yang effisen dan hemat biaya.Pada perancangan kali ini,
kami memutuskan untuk menggunakan kaleng bekas butana Gas dengan
spesifikasi ukuran diameter = 7, 8 cm P = 17 cm
iv. Pemasangan saluran masuk air dari bahan cop ban sepeda dan saluran
keluar uap dari bahan cop bola.
19
v. Pembuatan turbin uap yang terbuat dari bahan seng dengan diameter 8 cm.
vii. Pembuatan sumber api dari bahan kaleng bekas yang sudah di potong.
Kemudian diberi kapas sebagai sumbu dan bahan bakar yang digunakan
yaitu spirtus.
viii. Letakkan sumber api pada bagian bawah kaleng yang berfungsi sebagai
pemanas air di dalam kaleng.
3. Langkah Kerja
1. Air dimasukan melalui saluran masuk yang terdapat pada kaleng.
2. Nyalakan pemanas yang sudah disusun di bawah kaleng.
3. Tunggu sampai air di dalam kaleng berubah bentuk menjadi uap
bertekanan yang akan keluar melalui saluran keluar uap.
4. Kemudian uap bertekan menggerakan kipas dalam turbin dan dihasilkan
energi mekanik.
5. Energi mekanik pada turbin diubah menjadi energi listrik dengan bantuan
motor dc 12 volt yang mampu menyalakan lampu led.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab sebelumnya adalah:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalikan
energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama
pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang di hubungkan ke turbin
dimana untuk memutar turbin diperlukan energi kinetik dari uap panas
atau kering.
2. Generator yang digunakan adalah motor dc 12 v Dengan spesifikasi tegangan
6V-12Vbekerja maximal pada tegangan 12 volt. Torsi 6000rpm.arah putaran
dapat di rubah dengan merubah kutub tegangan input.
3. Langkah kerja Tubin uap
Air dimasukan melalui saluran masuk yang terdapat pada kaleng.
Nyalakan lilin yang sudah disusun di bawah kaleng.
Tunggu sampai air di dalam kaleng berubah bentuk menjadi uap
bertekanan yang akan keluar melalui saluran pembuangan, proses ini
setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit.
Kemudian uap bertekan menggerakan kincir uap dan dihasilkan energi
mekanik.
Energi mekanik pada kincir uap diubah menjadi energi listrik dengan
bantuan motor dc 12 volt yang mampu menyalakan lampu led.
4.2 Saran
Saran tindak lanjut atas simpulan pengerjaan
1. Pada putaran turbin kurang maksimal karena bentuk kincir yang kurang bisa
menyerap energi yang didapat pada water steam/ boiler. Untuk kedepanya
bentuk dari kincir agar lebih diperhatikan lagi, agar dapat bekerja semaksimal
mungkin
2. Pada perancangan alat untuk dibuat lebih baik lagi. Agar terlihat baik dari
nilai estetikanya dan nilai fungsinya
24
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. http://yoviardian.blogspot.co.id/2014/11/artikel-pltu-pembangkit-
listrik-tenaga.html
Anonim. 2016. http://ilmuteknologyindustri.blogspot.com/2016/12/fungsi-
komponen-dan-klasifikasi-turbin.html
Anonim. 2016. http://bangkitlistrik.blogspot.com/2016/12/cara-membuat-
pembangkit-listrik-tenaga_73.html
Anonim. 2018a. https://www.google.co.id/