Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lemari es atau kulkas dalam arti yang sempit diartikan sebagai alat
pendingin bahan bahan makanan, tapi dalam pendinginan tersebut tidak hanya
langsung bisa mendinginkan suatu bahan bahan makanan saja, tapi melalui
tahap atau proses proses yang panjang dan berlangsung secara kontiniu atau
secara berkelanjutan. Dalam proses yang berkelnjutan tersebut tentu ada yang
mengalami kendala kendala yang kecil dan bahkan bahkan kendala itu bisa
mengakibatkan lemari es tidak berfungsi dengan baik atau tidak dingin.

Kulkas merupakan teknologi pendinginan yang berfungsi untuk


membekukan es. Penemu kulkas adalah seorang dokter benama John Gorrie,
(October 3, 1802). Dia dilahirkan di pulau Nevis dari keluarga Scott. Dia
menghabiskan masa kecilnya di Carolina Selatan Amerika Serikat. Sekolah
kedokterannya dan termasuk sebagai ahli bedah di Fair Field New York.
Tahun 1833 dia pindah tinggal ke Apalachiola Florida sebuah kota pelabuhan
yang sumuk di sebuah teluk. Pekerjannya disana sebagai seorang dokter pada
dua Rumah Sakit. Dr Gorrie juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Pada
bebagai periode sempat dijabatnya sebagai pengurus, Postmaster, Direktur
Bank, sekretaris gedung Masonik dan pendiri gereja.

Di bidang kedokteran, penelitiannya adalah soal penyakit tropis.


Berkaitan anggapan bahwa udara buruk menimbulkan penyakit, dilakukannya
usaha untuk melakukan penyehatan lingkungan. Dalam hal ini misalnya
mengeringkan rawa-rawa. Dan yang penting bagaimana mendinginkan
ruangan perawatan Rumah Sakit. Usaha kedua ini antara lain menggunakan
balik es yang ditaruh diatasl oteng. Udara dingin ternyata lebih berat, sehingga
benda ini turun ke bawah lalu keluar melalui lubang dekat lantai. Karena es
harus dibawa dari danau-danau dingin diutara, maka Dr Gorrie berencana
membuat es buatan. Sesudah tahun 1845, dia bekonsentrasi membuat cikal

1
bakalnya kulkas. Pada tanggal 6 Mei 1851 dia memintakan paten atas
penemuannya.

No patennya adalah 8080 bebentuk sebuah mesin pembuat es. Mesin


es pertama ini sekarang tesimpan pada Museum Smithsonian. Kritik
berdatangan dan karena keterbatasan dana serta kesehatan yang menurun,
proyek ini dianggap gagal dan dilupakan selama 50 tahun. Dr Corrie
meninggal dunia pada tanggal 29 Juni 1855. Dirinya dikuburkan pada sebuah
taman di Apalachiola. Baru pada 1930 Willis Haviland Carrier (November 26,
1876) berhasil memproduksi AC secara komersil. Kini The Carrier
Corporation adalah industri dunia menyangkut heating, ventilating and air
conditioning (HVAC) systems, dan telah mengeduk keuntungan yang amat
besar sebelum menjamurnya perusahaan pembuat HVAC di Jepang, Taiwan,
Korea dan China.

B. Rumusan Masalah
Pada penulisan makalah ini terdapat beberapa pokok materi yang dituliskan
dalam rumusan masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan system pendingin?
2. Apa yang dimaksud dengan kulkas?
3. Apa saja bagian-bagian yang terdapat didalam kulkas?
4. Bagaimana cara kerja kulkas dalam membekukan es?

C. Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan system pendingin.
2. Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kulkas.
3. Pembaca dapat mengetahui bagian-bagian yang terdapat dalam mesin
kulkas.
4. Pembaca dapat mengetahui cara kerja pendinginan hingga terjadinya
pembekuan pada es.

D. Manfaat

Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui


lebih jauh tentang teknologi teknik pendingin secara umum maupun secara
spesifik (kulkas). Sehingga pembaca terutama mahasiswa UNS dapat

2
mengembangkan teknologi system pendinginan menjadi produk yang
bermanfaat bagi masyarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kulkas

Kulkas atau lemari es atau lemari pendingin adalah sebuah alat rumah
tangga listrik yang menggunakan refrigerasi (proses pendingin) untuk
menolong pengawetan makanan. Kulkas bekerja menggunakan pompa panas
pengubah fase beroperasi dalam sebuah putaran refrigeration. Kulkas terdiri
dari lemari pendingin atau lemari pembeku atau keduanya. Sistem dua lemari
ini diperkenalkan pertama kali oleh General Electric pada 1939. Beberapa
kulkas sekarang dibagi menjadi empat ruang untuk penyimpanan jenis
makanan yang berbeda:

-18 °C (-64.4 °F) (pembeku)

0 °C (32 °F) (daging)

4 °C (39.2 °F) (pendingin)

10 °C (50 °F) (sayuran), untuk menaruh berbagai jenis makanan.

Kapasitas sebuah kulkas diukur dalam liter. Biasanya isi pembeku


adalah 100 liter dan pendingin 140 liter (namun dapat sangat bervariasi).

B. Bagian-bagian Kulkas

Dalam proses pendinginan, kulkas menggunakan beberapa peralatan


yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya refrigerant yang dapat

3
menghasilkan pendinginan. Berikut ini adalah bagian-bagian kulkas beserta
cara kerjanya :

1. Kompresor
Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem mesin pendingin.
Kompresor berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas.
Kompresor akan memompa gas refrigerantdibawah tekanan dan panas
yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan menghisap gas
bertekanan rendah pada sisi intake (sisi tekanan rendah). Ada 3 kerja yang
dilakukan oleh kompresor yaitu :
a. Fungsi penghisap
Proses ini membuat cairan refrigerant dari evaporator dikondensasi
dalam temperatur yang rendah ketika tekanan refrigerant dinaikkan.
b. Fungsi Penekanan
Proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat
temperatur dan tekanannya tinggi lalu disalurkan ke kondensor, dan
dikabutkan pada temperatur yang tinggi.
c. Fungsi pemompaan
Proses ini dapat dioperasikan secara kontinyu dengan
mensirkulasikanrefrigerant berdasarkan hisapan dan kompresi.

Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas. Apabila


di analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung
yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Begitu juga dengan
kompresor, berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas.

2. Kondensor
4
Kondensor berfungsi sebagai alat penukaran kalor, menurunkan
temperatur refrigerant dari bentuk gas menjadi cair. Kondensor di dalam
sistem kulkas merupakan alat yang digunakan untuk merubah
gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi cairan. Alat tersebut melakukan
cara ini dengan menghilangkan panas dari refrigerant ke temperatur
atmosfir. Kondensor terdiri dari coil dan fanyang berfungsi
mendinginkan refrigerant ketika udara tertiup diantaranya. Sejumlah kalor
yang terdapat pada refrigerant dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan
kipas (fan motor). Kondensor ditempatkan didepan radiator yang
pendinginanya dijamin oleh kipas. Untuk refrigrant jenis R-134a
menggunakan kondensor jenis parallel flow untuk memperbaiki efek
pendinginan udara. Dengan cara itu maka efek pendinginan udara dapat
diperbaiki sekitar 15% sampai 20%. Agar proses pelepasan kalor bisa
lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip.
Untuk itu, pembersihan sirip-sirip pipa kondensor sangat penting agar
perpindahan kalor refrigran tidak terganggu. Jika sirip-sirip kondensor
dibiarkan dalam kondisi kotor, akan mengakibatkan mesin pendingin
menjadi kurang dingin.

3. Filter (Receiver Drier)


Receiver drier merupakan tabung penyimpan refrigerant cair, dan
ia juga berisikan fiber dandesiccant (bahan pengering) untuk menyaring
benda-benda asing dan uap air dari sirkulasirefrigerant. Filter / Reciever
drier mempunyai 3 fungsi ,yaitu menyimpan refrigerant, menyaring benda-
benda asing dan uap air dengan desiccant dan filter agar tidak bersirkulasi
pada sistem mesin pendingin, dan memisahkan gelembung gas dengan

5
cairan refrigrant sebelum dimasukkan ke katup ekspans Receiver
drier menerima cairan refrigerant bertekanan tinggi dari kondensor dan
disalurkan ke katup ekspansi (katup ekspansi). Receiver drier terdiri dari
main body filter, desiccant, pipe, dan side glass.
Cairan refrigerant dialirkan ke dalam pipa untuk disalurkan ke
katup ekspansi melalui outlet pipe yang ditempatkan pada bagian
bawah main body setelah tersaringnya uap air dan benda asing oleh filter
dan desiccant.

4. Evaporator
Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah
kembali menjadi gas dalamevaporator, dengan demikian evaporator harus
menyerap panas, agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan
sempurna, pipa–pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan
memberi kisi–kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin

6
juga dapat dihembus ke dalam ruangan.

Rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk


keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang
lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran–kotoran yang menempel
pada kisi–kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama
air. Evaporatordi buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan
almunium.

5. Thermostat
Jika suhu pengabutan refrigrant menurun dibawah 0°C maka akan
terbentuk pembekuan (frost) pada fan evaporator dan hal ini menyebabkan
menurunya aliran udara serta kapasitas pendinginan menurun.. Untuk
mencegah seperti pembekuan / frosting ini, dan agar temperatur ruang
dalam kendaraan dapat disetel sesuai dengan suhu yang diinginkan,
maka thermostatsdipasangkan. Alat berupa saklar ini terpasang
pada evaporator case dengan pipa kapilernya terpasang dan terbungkus
rapat pada pipa saluran masuk evaporator. Thermostat dihubungkan
kemagnetic clutch pada kompresor secara seri. Thermostat akan
melepaskan magnetic clutch ketika temperatur permukaan evaporator

7
fan ada dibawah sekitar 1 C dan akan menghubungkanmagnetic
clutch dengan kompresor ketika suhunya telah mencapai > 4 C.

6. Heater
Untuk menghancurkan salju yang ada dalam mesin pendingin
kulkas. Hampir keseluruan kulkasnofrost dan sebagian kecil
kulkas defrost dilengkapi dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi
mencairkan bunga es yang terdapat di evaporator. selain itu pemanas dapat
mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak
penyimpan buah di bawah rak es.

7. Fan Motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin.
Pada mesin pendingin kulkas ada dua jenis fan:
a. Fan motor evaporator
Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh
bagian rak ( rak es , sayur ,dan buah ).
b. Fan motor kondensor
Kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki
kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau
mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu
berfungsi mendinginkan kompresor.

8. Overload Motor Protector

8
Overload Motor Protector adalah komponen pengaman yang
letaknya menyatu dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa
dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus listrik. Alat
ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan, akibat arus
yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.

9. Bahan Pendingin (Refrigerant)


Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas
menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam.
Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.

C. Refrigerant

Refrigerant adalah bahan-bahan yang mempunyai titik


didih/penguapan yang sangat rendah. Misalnya amonia murni, freon (CFC).
Misalnya amonia, bahan ini akan menguap pada suhu - 32ºC (- 27ºF). Kondisi
inilah yang membuat suhu dalam ruang pendingin kulkas/freezer menjadi
sangat dingin. Bahan yang digunakan untuk proses pendinginan secara umum
disebut refrigerant.

D. Prinsip Kerja Kulkas

Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung


kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik,
motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan
pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan
menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu,
memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Pada titik kondensasi,
gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair, Refrigerant
cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Dengan begitu
refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki
oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan
menguap dan wujudnya kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu
yang sangat rendah. Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator
menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada

9
kondisi yang berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi
butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja
diletakkan di dalam evaporator.

Pada siklus kerjanya kulkas memiliki 2 prinsip (sistem) kerja yang


utama, yaitu:
1. Kerja mendinginkan (cooling).
2. Kerja mencairkan es di evaporator (defrost).

Kedua jenis kerja tersebut (cooling dan defrost) harus bekerja baik
secara bergantian agar proses pendinginan di dalam kulkas berjalan optimal
sebagaimana mestinya. Bila salah satu atau kedua jenis kerja tersebut
terganggu, maka performa kulkas akan menurun .

1. Kerja mendinginkan

Proses pendinginan dalam kulkas hampir sama dengan proses


pendinginan air conditioner. Kita mulai dari hisapan kompresor. Dengan
adanya aliran listrik maka motor kompresor akan bekerja mengisap gas
refrigeran yang bersuhu dan bertekanan rendah dari saluran hisap
(dan evaporator). Kompresor kemudian memampatkan gas refrigeran
sehingga menjadi uap/gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi,
gas tersebut ditekan keluar oleh kompresor memasuki kondensor yang
dingin. Gas refrigeran yang panas dan bertekanan tinggi tersebut di dalam
10
kondensor akan didinginkan oleh udara di luar kulkas (panasnya berpindah
dari kondensor ke udara sekelilingnya) sehingga suhunya turun (menjadi
dingin) mencapai suhu kondensasi (berkondensasi atau mengembun)
dan wujudnya berubah menjadi cair tetapi tekanannya tetap tinggi.
Refrigeran cair yang bertekanan tinggi (tetapi suhunya telah rendah) ini
selanjutnya mengalir kedalam penyaring (strainer dan drier).

Refrigeran cair kemudian memasuki pipa kapiler yang


berdiameter kecil dan panjang sehingga tekanannya turun drastis. Dari
pipa kapiler, refrigeran cair yang tekanannya sudah sangat rendah ini
kemudian memasuki ruang evaporator yang memiliki tekanan yang rendah
hingga vakum sehingga titik didihnya yang memang ditakdirkan sudah
rendah semakin bertambah rendah pula, oleh sebab itu dia segera berubah
wujud menjadi gas (menguap).

Ketika berubah wujud dari cair menjadi gas di


dalam pipa evaporator yang panjang dan berkelok-kelok itu, oleh sebab zat
refrigeran memiliki kalor laten penguapan yang besar (lagi-lagi
karakteristik refrigeran memainkan perannya yang penting!) maka dia
memerlukan kalor laten yang besar pula dan kalor (panas) ini diambilnya
dari sekeliling evaporato ryaitu isi kulkas. Kerja ini diperkuat oleh adanya
daya hisap kompresor yang menyebabkan molekul-molekul gas refrigeran
mendapat percepatan sehingga bergerak melesat di sepanjang lorong
panjang evaporator sambil mengambil panas dari sekeliling
evaporator dengan efek resultantenya adalah isi kulkas menjadi dingin.
Kemudian gas refrigeran memasuki akumulator. Eitt ... ternyata kadang-
kadang ada juga refrigeran yang masih berwujud cairan atau belum
berubah menjadi gas. Akumulator akan memisahkan refrigeran antara
yang berbentuk gas dan yang masih berbentuk cairan. Hanya refrigeran
yang berwujud gas saja yang diperkenankan memasuki saluran hisap
kemudian kembali ke kompresor.

11
Di dalam kompresor, refrigeran berbentuk gas akan dimampatkan
dan dipompakan lagi kekondensor,begitu seterusnya proses ini berulang-
ulang.

2. Kerja mencairkan es (defrost)

Kalau kerja mendinginkan (cooling) merupakan syarat mutlak


yang harus dilakukan lemari pendingin, maka kerja mencairkan es
(defrost) merupakan kerja pendukung yang sangat diperlukan kulkas agar
berfungsi sebagaimana mestinya. Bila defrost tidak bekerja maka bunga es
akan semakin banyak bertumpuk di luar pipa evaporator sehingga
akhirnya daya mendinginkan kulkas jauh berkurang dan kulkas tidak bisa
mendinginkan lagi.

Kerja defrost ada 2 jenis yaitu manual dan otomatis. Defrost


manual banyak diterapkan pada lemari es model lama dan sederhana,
sedangkan defrost otomatis banyak diterapkan pada lemari es masa
kini. Kerja mencairkan es di evaporator dikerjakan oleh defrost
heater (pemanas listrik) yang dibantu oleh alat-alat listrik yang kecil-kecil
yang membentuk rangkaian listrik dengan berbagai variasi rangkaian
(tergantung merek kulkas) tetapi prinsip kerjanya sama yaitu mengatur
waktu (saat) pendinginan dan pencairan es secara bergantian agar tercapai
pendinginan yang optimal di dalam lemari es. Sirkuit listrik defrost cycles
bersama motor kompresor merupakan bagian tak terpisahkan dari
keseluruhan system kelistrikan pada sebuah kulkas. System kelistrikan
kulkas merupakan bagian yang cukup rumit dan paling sering mengalami
gangguan/kerusakan yang menyebabkan kulkas tidak berfungsi, tetapi kita
dapat mudah memahami bila kita telah mempelajarinya dengan seksama.

Ketika steker kulkas dicolok pada stop kontak sumber listrik


(tegangan PLN), maka arus listrik segera mengalir ke control
thermo (ceritanya ini kulkas baru sehingga suhu kulkas masih panas dan
kontak control thermo sedang terhubung) lalu menuju defrost
timer (kebetulan pula terminal C dan B sedang terhubung)

12
dan menyetrum kompresor. Arus listrik PLN mengalir melalui kumparan
utama kompresor, overload motor protector, kembali ke sumbernya (PLN).
Arus listrik PLN juga mengaliri starter capacitor, kaki-kaki starter
relay, kumparan pembantu kompresor, overload motor protector, dan
kembali ke sumbernya. Kumparan pembantu membantu memberikan
putaran awal pada kompresor. Segera kompresor mulai bekerja dan sayup-
sayup terdengarlah desir getaran rotornya yang sedang berputar. Kipas di
dalam kulkas juga berputar. Body kompresor semakin panas pertanda dia
bekerja baik, body bagian belakang kulkas bila diraba juga terasa hangat
pertanda kondensor bekerja baik.

Bila proses pendinginan evaporator berjalan baik, isi kulkas


semakin bertambah dingin. Bila beban kulkas besar karena isinya banyak
maka kompresor semakin lama berputar. Apabila kulkas telah dingin dan
suhu cut-off pengatur suhu telah tercapai maka kontaknya membuka dan
arus listrik terputus (off) sehingga kompresor berhenti (beristirahat), juga
kipas dan timer motor berhenti. Bila suhu cut-on control thermo tercapai
maka kontaknya menutup dan kompresor, kipas dan timer motor bekerja
kembali.

Oleh kerja timer motor, maka pada suatu saat kontak C-B terbuka
dan kontak C-D terhubung sehingga kompresor dan kipas berhenti bekerja
dan defrost heater (pemanas listrik) mendapat aliran listrik dan mulai
panas, memanaskan evaporator sehingga bunga es di evaporator mencair,
airnya dialirkan ke bagian pembuangan di bagian belakang bawah
kulkas. Timer motor dapat tetap bekerja karena mendapat arus listrik dari
sumbernya (tegangan PLN) melalui control thermo (sedang cut-on), C-
A, thermo fuse dan kembali ke sumber listrik PLN.

Setelah bunga-bunga es di evaporator mencair seluruhnya menjadi


air, perlahan-lahan temperatur di evaporator naik, bila temperaturnya
sudah mencapai 5o C maka bimetal yang berada di dalam defrost
thermostat mengalami perubahan bentuk sehingga kontaknya membuka,
akibatnya aliran listrik ke defrost heater terputus dan defrost

13
heater berhenti bekerja dengan akibat lebih jauh adalah terhentinya proses
mencairkan es di evaporator. Pada saat ini kompresor belum bekerja
karena timer motor (Tm) masih harus menuntaskan kerjanya hingga + 15-
30 menit (waktu yang dibutuhkan untuk kontak C dan D berhubungan).
Masih ada sisa waktu beberapa menit menjelang kompresor bekerja
kembali, sisa waktu ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengalirkan
seluruh air ke tempat pembuangannya di bagian belakang kulkas.
Setelah itu kontak C-D membuka dan kontak C-B berhubungan kembali
sehingga motor kompresor mendapat arus listrik, terdengar suara "klik"
disusul suara berdesir yang berasal dari kompresor tanda kompresor telah
'hidup' dan kipas juga hidup kembali. Proses pendinginan kulkas (cooling
cycles) dimulai kembali.

BAB III
HASIL OBSERVASI

A. Reparasi Kulkas Satu Pintu

Kulkas satu pintu merupakan lemari pendingin yang cara kerjanya


lebih sederhana dibanding dengan lemari pendingin yang lainnya. Kulkas satu
pintu tidak dilengkapi dengan alat bantu sirkulasi udara seperti fan dan defrost
sebagai penghilang frost secara otomatis, sehingga kerusakan yang terjadi
pada kulkas satu pintu kebanyakan pada sistem refrigran. Berikut ini
merupakan beberapa penyebab kulkas satu pintu tidak dingin yang sering
terjadi:

1. Terjadi kebocoran refrigran atau freon pada sistem refrigran yang


mengakibatkan proses pendinginan tidak berjalan dengan baik sebab tidak
adanya refrigran sebagai media perpindahan panas dari dalam kulkas
menuju luar kulkas.

2. Terjadi kerusakan pada kompresor yang mengakibatkan sirkulasi refrigran


tidak maksimal, sehingga proses pendinginan akan berkurang bahkan tidak

14
dingin sama sekali tergantung seberapa parah kerusakan kompresor
tesebut.

3. Terjadi kebuntuan pada sistem refrigran yang mengakibatkan proses


sirkulasi refrigran tidak lancar. Buntu pada sistem refrigran biasanya
terjadi pada pipa kapiler sebab diameter lubang pipa kapileh lebih kecil
dari ada diameter pipa yang lainnya.

4. Kerusakan pada rangkain kelistrikan yang meliputi seluruh komponen


listrik seperti PTC, thermostat, dan overload. Komponen-komponen
tersebut memiliki fungsi masing-masing yang sangat penting sehingga jika
terjadi kerusakan pada salah satu komponen tersebut akan mengakibatkan
kulkas tidak dingin.

5. Pintu kulkas tidak tertutup dengan rapat hal ini biasanya terjadi karena
karet pintu pada pintu kulkas sudah tidak rata atau sobek yang
mengakibatkan udara dingin yang berada didalam kulkas bertukar dengan
udara diluar kulkas sehingga mengakibatkan temperatur rendah didalam
kulkas sulit tercapai.

B. Reparasi Kulkas Dua Pintu

Pada kulkas dua pintu memiliki beberapa kelebihan fitur pada kulkas
tersebut seperti defrost yang dapat menghilangkan bunga es secara otomatis.
Akan tetapi, lebih banyak fitur akan lebih memungkinkan untuk sebuah kulkas
akan menjadi cepat rusak. Adapun beberapa cara reparasi berdasarkan hasil
observasi yaitu :

1. Thermo-Fuse, terletak / menempel langsung di Evapurator kulkas. Cek


pada pintu atas kebanyakan Evapurator saat ini, cabut kedua ujung kabel
Thermo-fuse tersebut kemudian hubungkan pada pada multytester dengan
ukuran x1 ohm atau x10 ohm, jika pada jarum multytester bergerak naik
menunjuk suatu angka itu berarti komponen Themo-fuse masih normal,
tetapi jika sebaliknya jika jarum multytester tidak bergerak naik sama
sekali itu sama dengan rusak segera ganti yang baru.

15
Tidak di anjurkan untuk pengguna / pemakai kulkas untuk menangani hal
ini, Call Teknisi.

2. Timer Kulkas, terletak di berbagai macam tempat, seperti di samping


Compressor kulkas dan juga ada yang di dalam pintu bawah kulkas
berbarengan dengan Thermostart Lampu penerangan kulkas. Kalau mau
cek kondisi komponen tersebut silahkan lepaskan ke empat kabel yang
terhubung dan satu hal jangan lupa beri tanda / label pada kabel satu
persatu, di maksud adalah untuk memudahkan pemasangannya kembali.
Pada body Timer kulkas terdapat angka 1-2-3-4, pada kebanyakan Timer
kulkas 1 dan 3 adalah untuk arus motor rotary (berputarnya motor Timer),
silahkan Anda test kaki yang nomor 1 dan 3 dengan menggunakan
multytester (gunakan skala x10 ohm atau x100 ohm) dan jika jarum
bergerak naik menunjuk suatu angka itu berarti kumparan motor Timer
tidak rusak, setelah itu silahkan Anda coba dengan hati-hati hubungkan
kedua kaki Timer yang nomor 1 dan 3 ke Arus listrik langsung (220 volt)
kemudian lihat di body Timer tersebut sebuah kotakan kecil transparan di
maksud adalah untuk melihat putaran roda bergigi, dan jika masih berputar
berarti Timer kulkas tersebut masih bisa di pakai tetapi kalau tidak
berputar berarti minta ganti yang baru.
Tidak di anjurkan buat pengguna / pemakai kulkas untuk menangani hal
ini, Call Teknisi.

3. Thermo Defrost, terletak pada Evapurator kulkas, Lepaskan kedua ujung


kabel tersebut kemudian taruh pada kulkas lain yang masih menyala atau
di gunakan dan letakan di suhu minus / preezer kulkas kemudian
tinggalkan barang beberapa menit (kurang lebih 5 s/d 10 menit. Jika sudah
lalu test kedua ujung kabel tersebut dengan kedua ujung stik multytester
dengan ukuran x1 ohm atau x10 ohm, kalau jarum bergerak naik
menunjuk suatu angka itu berarti masih normal / berfungsi, tetapi jika
jarum tidak bergerak sama sekali berarti Komponen tersebut sudah rusak,
ganti dengan yang baru.Tidak di anjurkan buat pengguna / pemakai kulkas
untuk menangani hal ini, Call Teknisi.

16
4. Motor Fan, alat tersimpan di sekitar / area dimana disitu terletak
Evapurator kulkas. Lepsakan kabel yang terhubung pada kedua kaki Motor
Fan kemudian ambil multytester lalu tempelkan kedua stik multytester
tersebut pada dua kaki Motor Fan ( non polaritas ) tersebut, gunakan skala
x10 ohm, jika jarum bergerak naik menunjuk suatu angka itu berarti
Kumparan (coil ) tidak rusak/terbakar ( motor Fan masih berfungsi atau
berputar ). Kalau Anda masih sangsi silahkan Anda coba dengan hati-hati
hubungkan kedua kaki Motor fan tersebut dengan Arus listrik 220 volt,
Jika tidak berputar itu berarti Motor Fan macet, silahkan Anda ganti
dengan yang baru.Tidak di anjurkan buat pengguna / pemakai kulkas
untuk menangani hal ini, Call Teknisi.

5. Cooper Strainer atau Filter kulkas, ini sering kali juga meyebabkan Kulkas
tidak dingin karena di dalamnya sudah terlalu kotor (timbulnya
penyumbatan) sehingga mengganggu sirkulasi Refrigrant (di kenal dengan
sebutan Freon) yang juga melewati pipa kapiler ( Pipa kapiler adalah pipa
dengan lubang yg diameternya amat kecil sekali, mulai dari 0.27″ 0.31″
0.54″ dan 0.70″ ).Pipa kapiler berfungsi sebagai pengubah freon yg
berwujud gas agar menjadi cair, didalam pipa kapiler freon berdesak-
desakan lalu masuk kedalam evaporator.Didalam evaporator freon
menguap dan mengambil panas, dengan semburan freon yg berbentuk cair.
Sehingga pipa-pipa di Evaporator menjadi dingin. Saran dari kami
lepaskan dan ganti dengan yang baru.Tidak di anjurkan buat pengguna /
pemakai kulkas untuk menangani hal ini, Call Teknisi.

6. Compressor Kulkas, alat ini merupakan alat utama pada sebuah kulkas,
Compressor berfungsi untuk pemompa Refrigrant (Freon). Timbul efeknya
kerusakan pada Compressor kulkas adalah tegangan listrik yang tidak
stabil (naik turun) / tegangan terlalu rendah sehingga kinerja Compressor
menjadi berat ( saran dari kami pasang STAVOLT / STABILIZER ) untuk
menghindari tegangan yang tidak stabil, beban muatan melebihi kapasitas
kulkas, Kulkas terlalu dekat dengan dinding/tembok rumah, beri jarak
antara body kulkas dengan dinding minimal 30 cm untuk sirkulasi udara

17
yang lebih baik, jangan terlalu lama membuka pintu kulkas, pastikan
kedua pintu kulkas tertutup rapat saat Anda tinggalkan.

C. Cara Penggantian Kompressor Kulkas

Bila anda tidak mengetahui


besarnya kapasitas compressor/pk
lemari es yg akan anda ganti,
sebaiknya anda mencatat kode/type
lemari es tersebut lalu anda tanyakan
pada showroom merk lemari es
tersebut.

Bila compressor yg akan anda ganti kapasitasnya terlalu besar atau


terlalu kecil akan membuat kinerja lemari es tersebut bekerja tidak maksimal.
perlu juga anda ketahui pengisian freon pada lemari es, tidak semudah
melakukan pengisian freon pada ac split.

Hal ini dikarenakan lemari es menggunakan pipa kapiler yg


ukurannya berbeda dengan pipa kapiler yg digunakan pada ac split dan ac
window. Dengan pipa kapiler yg berukuran kecil membuat rentan terhadap
kebuntuan aliran freon jika ada kotoran yg terbawa pada saat freon mengalir.
ganti strainer dan pipa kapiler dengan yg baru bila anda ingin mengganti
compressor yg rusak dengan compressor yg baru.

Alat yg dibutuhkan untuk mengganti compressor lemari es adalah:

1. alat-alat pengelasan yaitu tabung lpg dan tabung oksigen.


2. Manifold.
3. freon 12 atau freon 134A tergantung pada data spesifikasi yg ada pada
lemari es.
4. pentil pengisian freon.
5. perak/kawat las tembaga.
6. pemotong pipa/cutter
7. flare-nut/flereng

18
8. tools/kunci perkakas

Kompresor pada lemari es ada dua macam yaitu:

1. compressor piston

2. compressor rotary

Kompresor piston pada lemari es memliki pipa keluaran jenis tiga


buah dan lima buah. Adapun pipa-pipa yg keluar tiga buah adalah:

1. satu pipa tekan/discharge.

2. satu pipa hisap/suction.

3. satu pipa untuk pengisian freon.

Sedangkan pada pipa yg jalur keluarnya lima buah adalah:

1. satu pipa tekan/discharge

2. satu pipa hisap/suction

3. satu pipa untuk pengisian freon.

4. dua pipa untuk pendinginan oli compressor yg terletak pada bagian bawah
compressor.

Sebelum melepaskan compressor yg rusak yaitu dengan cara


memanaskan sambungan pipa tekan dan sambungan pipa hisap dengan
menggunakan alat pengelasan. Dan sebelum melakukan pelepasan pipa yg
berada dibagian compressor, cabut kabel-kabel yg menuju ke compressor dan
pastikan freon pada sistem pendingin/lemari es sudah dibuang semuanya
yaitu dengan cara memutuskan ujung dari pipa ukuran 1/8 (panjang sekitar 10
cm) yg berada pada strainer atau membuangnya lewat pentil pengisian freon.

Setelah compressor terlepas dari dudukannya pasang compressor yg


baru, bila compressor yg anda ganti menggunakan starting capassitor berarti
ada tiga kabel yg menuju ke terminal compressor, jika tidak menggunakannya
berarti hanya dua kabel yg menuju ke compressor.
19
Disarankan sebelum melakukan pengelasan, coba dulu menjalankan
compressor. Dikarenakan apabila ujung pipa sudah di las, compressor
mengalami kerusakan/macet kita tidak dapat menukarnya kembali.

Apabila compressor dapat beroperasi barulah dilakukan pengelasan


pada pipa tekan dan pipa hisap. Bila jalur pipa tekan terbuat dari besi, sewaktu
dilakukan pengelasan pergunakan boraks agar jalur pipa tekan dapat menyatu
dengan pipa tekan tembaga yg keluar dari comppressor.

Setelah pengelasan pipa hisap dan pipa tekan sudah selesai, beralih
pada pengelasan pentil pengisian freon. Sewaktu melakukan pengelasan
pentil, buka pentil agar seal/karet tidak meleleh terkena hantaran panas,
setelah terpasang lakukan pengelapan dengan kain basah agar hawa panas
pada pentil menghilang, setelah itu pasang kembali pentil seal dan
kencangkan.

Beralih ketahap pemasangan strainer, terserah kita mau memakai


strainer isi silica gel atau strainer kosong/tanpa isi silica gel.
strainer, lubang pengeluaran untuk pipa kapiler ada yg 2 lubang dan 1 lubang
(yg dua lubang satunya buat vakum, pasang kapiler 10 cm dan ujungnya
biarkan terbuka jgn dilas). Bila pipa kapiler yg berada pada lemari es anda
tidak dapat diganti/heat exchanger (pipa kapiler berada didalam jalur pipa
hisap/suction) dan pipa kapiler mengalami kebuntuan, anda dapat
menggantinya dengan cara melepaskan evaporator yaitu dengan cara
memanaskan dengan alat las, tapi sebelumnya luruskan pipa kapiler agar lebih
mudah menarik evaporator keluar.

Pada type lemari es keluaran terbaru memiliki jalur pipa suction/hisap


dan kapiler dipress didalam body lemari es tersebut. Jika ingin mengganti pipa
kapiler bisa lewat jalur pembuangan air atau membolongi body kulkas dengan
bor listrik, tapi hati-hati jangan sampai mengenai pipa condenser.
jadi jalur pipa suction dan pipa kapiler berada diluar body lemari es.

Setelah strainer dan pipa kapiler terpasang/sudah dilas, vakum lemari


es dengan mesin vakum sampai angka 30″ bila anda tidak mempunyai mesin

20
vakum, lakukan vakum melalui lubang strainer. Bila sudah divakum dan jarum
pada manifold tidak naik keatas berarti tidak ada kebocoran pada sambungan
pipa dicompressor, strainer dan pipa kapiler yg baru saja anda las. Tapi bila
jarum manifold masih naik keatas berarti masih ada kebocoran, cari sampai
ditemukan kebocoran pada tempat tersebut.

Setelah tidak ada ruang kebocoran, operasionalkan lemari es lalu buka


kran manifold pada meter biru kearah kiri sambil melihat jarum yg ada pada
manifold dan isi freon secara perlahan-lahan sampai jarum menunjukan angka
20 psi, kemudian stop. (lakukan berulang-ulang jangan langsung isi sampai 20
psi agar compressor tidak cepat panas) chek juga ampere compressor dengan
clamp meter/tang ampere.

Selanjutnya lihat sudah berapa tekanan freon yg sudah kita isi, sambil
mendengarkan apakah ada desiran aliran freon di evaporator. Bila ada berarti
aliran freon berjalan lancar, isi kembali sampai evaporator rata dipenuhi salju
(ini untuk lemari es satu pintu). Untuk lemari es dua pintu kita bisa melihatnya
dari hembusan fan motornya dibagian pintu atas bila sudah mengeluarkan
kabut berarti proses pendinginannya sudah maksimal.

Untuk pengisian freon lemari es tidak dapat dilakukan secara cepat


dan mudah seperti mengisi freon pada ac split dan dibutuhkan kesabaran bila
ternyata setelah kita isi satu jam kemudian aliran freon mengalami kebuntuan.
Untuk mengetahui lemari es yg mengalami kebuntuan, sewaktu kita
melakukan pengisian freon dan manifold sudah menunjukan tekanan 10 psi
lalu cabut steker lemari es dan lihat apa jarum manifold naik keatas melebihi
dari 10 psi atau tidak, bila jarum dapat naik keatas berarti aliran freon pada
sistem berjalan lancar.

21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kulkas merupakan mesin pendingin yang biasanya digunakan untuk
membekukan es (freezer) dan mendinginkan sayuran atau sejenisnya di dalam
kulkas. Dalam system kerjanya kulkas memiliki beberapa bagian penting yang
mendukung proses pendinginan tersebut antara lain kompresor, kondensor,
filter, dan evaporator. Dalam proses pendinginan tersebut diperlukan sebuah
refrigerant yang berperan sebagai fluida untuk membekukan es ketika
refrigerant berapa dalam evaporator (freezer).
Selain berfungsi untuk mendinginkan (membekukan es), kulkas juga
berfungsi untuk mencairkan es (defrost). Fungsi defrost yaitu agar tidak
terdapat bunga es yang menumpuk di dalam kulkas akibat proses pendinginan
yang dilakukan secara terus menerus. Adapun cara kerja defrost terbagi
menjadi dua yaitu manual dan otomatis.

B. Saran
Teknologi system pendingin yang telah dikembangkan menjadi
sebuah kulkas yang berfungsi untuk mendinginkan es dapat membantu
masyarakat dalam mengatasi dehidrasi yang dialami masyarakat akibat
tingginya suhu udara terutama di Indonesia. Sebaiknya teknologi pendinginan
ini dapat dikembangkan lagi untuk menciptakan teknologi terbaru mengikuti
perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat pada saat ini.
Sebagai mahasiswa wajib berpikir kritis untuk mengembangkan
teknologi pendinginan, hal ini dapat dilakukan melalui beberapa karya tulis
mahsiswa yang dapat direalisasikan ke dalam dunia nyata serta dapat
bermanfaat bagi masyarakat.

22
DAFTAR PUSTAKA

Dasar-dasar Mesin Pendingin, Oleh : Drs. Sumanto, MA. Penerbit Andi


Yogyakarta.

Sumardjati, prih. 2008. Teknik pemanfaatan tenaga listrik. Jakarta:Departemen


pendidikan nasional.

Dikti, M.E., 2002. Teknik Pendingin dan Reparasinya. Bumi Aksara, Jakarta.

Zen. 2005. Kulkas Sehat Kulkas Hemat. www.republika.co.id.htm 22 Januari


2005

Daftar Isi
Halaman Judul............................................................................................................

Kata Pengantar...........................................................................................................

Daftar Isi.....................................................................................................................

Bab I Pendahuluan

A.Latar belakang............................................................................................

B.Rumusan Masalah......................................................................................

C.Tujuan ........................................................................................................

D.Manfaat.......................................................................................................

Bab II Pembahasan

A.Pengertian Kulkas......................................................................................

B.Bagian bagian Kulkas.................................................................................

23
C.Refrigerant..................................................................................................

D.Prinsip Kerja Kulkas..................................................................................

Bab III Hasil Observasi

A.Reparasi kulkas satu pintu..........................................................................

B.Reparasi kulkas dua pintu...........................................................................

C.Cara penggantian Kompressor Kulkas.......................................................

Bab IV Penutup

A.Kesimpulan.................................................................................................

B.Saran...........................................................................................................

Daftar Pustaka

24

Anda mungkin juga menyukai