Anda di halaman 1dari 21

RANGKAIAN KELISTRIKAN

SEDERHANA

OLEH :
ARDI MUHARAM RAHMANSYAH, S.AP.
Tujuan Pembelajaran
Melalui penggalian informasi dan diskusi peserta didik
mampu :
•Memahami rangkaian kelistrikan sederhana
•Memahami macam-macam rangkaian kelistrikan
sederhana dengan benar
Melalui latihan peserta didik dapat :
•Membuat rangkaian kelistrikan sederhana sesuai prosedur
•Mendemonstrasikan rangkaian kelistrikan sederhana
dengan benar
KONSEP RANGKAIAN LISTRIK
o Rangkaian listrik adalah susunan alat-alat listrik yang dihubungkan
dengan sumber listrik sehingga menghasilkan arus listrik.
o Arus listrik  adalah aliran muatan listrik dari kutub positif (tegangan
tinggi) ke kutub negatif (tegangan rendah).
o  Berdasarkan mengalir tidaknya arus, rangkaian listrik dibagi menjadi
dua macam:
1. Rangkaian Terbuka: susunan alat-alat listrik yang terputus sehingga
arus listrik tidak mengalir.
2. Rangkaian Tertutup: susunan alat-alat listrik yang menyebabkan arus
mengalir. 
RANGKAIAN LISTRIK (1)

 gambar 1(a) menunjukan rangkaian terbuka yang mengakibatkan arus


tidak mengalir dan lampu mati
 gambar 1(b) menunjukan rangkaian tertutup yang mengakibatkan arus
mengalir dan lampu menyala
RANGKAIAN LISTRIK (2)
o Berdasarkan pemasangannya, rangkaian listrik dibedakan menjadi
tiga macam:
1. Rangkaian Seri: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara
berurutan atau tanpa adanya cabang.

o gambar 2a menunjukan lampu yang dipasang seri 


o gambar 2a menunjukan baterai yang dipasang seri

Keuntungan Rangkaian Seri: nyala lampu lebih terang


 Kerugian Rangkaian Seri: # baterai cepat habis (boros)
                                         # jika satu lampu mati, yang lain ikut mati
PENGERTIAN RANGKAIAN SERI
 Rangkaian seri adalah salah satu model rangkaian listrik yang dikenal
dewasa ini.
 Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya
dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang
sama.
 Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik
mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi
ke sumber tegangan.
 Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian.
 Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya.
 Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin
redup.
 Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati.
CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI

o Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik yang akan


dipasang disusun secara berderet atau berurutan.
o Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki
percabangan sepanjang rangkaian, sehingga hanya ada satu jalan
yang dilalui oleh arus.
o Akibatnya, arus listrik (I) yang mengalir di berbagai titik dalam
rangkaian sama besarnya, sedangkan beda potensialnya berbeda.
o Artinya semua komponen yang terpasang akan mendapat arus yang
sama pula. 
CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI (2)
o Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar daripada
hambatan penyusunnya. Hambatan total (Rtotal) ini disebut hambatan
pengganti.
o Beda potensial atau tegangan total (Vtotal) dari rangkaian seri adalah
hasil jumlah antara beda potensial pada tiap resistor.
o Semua pernyataan ini dapat dirumuskan menjadi:
CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI (3)
o Keuntungan menggunakan rangkaian seri adalah dapat mengurangi
biaya pemakaian kabel listrik.
o Sedangkan kelemahannya, energi yang diserap masing-masing alat
listrik menjadi semakin kecil.
o Contoh: lampu menjadi redup jika dirangkai seri. Jika salah satu dari
komponen listrik putus/rusak maka semua komponen tidak dapat
bekerja.
o Selain itu, hambatan listrik jika komponen dirangkai seri akan semakin
besar.
BEBERAPA GAMBAR RANGKAIAN SERI
• Rangkaian Seri Resistor
BEBERAPA GAMBAR RANGKAIAN SERI
• Rangkaian Seri pada Lampu
RANGKAIAN LISTRIK (4)
2. Rangkaian Paralel: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara
bercabang.

gambar 3(a) menunjukan lampu yang dipasang paralel


gambar 3(b) menunjukan baterai yang dipasang paralel

Keuntungan Rangkaian Paralel: # baterai lebih awet


                                                    # jika satu lampu mati, yang lain tetap menyala
Kerugian Rangkaian: nyala lampu lebih redup
PENGERTIAN RANGKAIAN PARALEL
 Rangkaian paralel adalah salah satu model rangkaian yang dikenal dalam
kelistrikan.
 Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang
semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun.
 Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus
listrik.
 Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini,
semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik.
 Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing
komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri.
 Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara
bersamaan.
 Rangkaian paralel diperlukan jika kita akan melakukan pengaturan arus listrik,
dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang lewat di tiap
percabangan.
CIRI – CIRI RANGKAIAN PARALEL
o Semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar.
o Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang
berbeda besarnya.
o Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif
dari sumber tegangan, artinya semua komponen mendapat tegangan
yang sama besar.
o Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan tiap-
tiap komponen listriknya. Semuanya dapat ditulis dalam bentuk rumus
matematis:
CIRI – CIRI RANGKAIAN PARALEL (2)
o Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar
dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali  komponen yang
dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu.
o Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang
putus atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi.
o Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan
komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan
kedua kutub sumber tegangan.
o Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalah dibutuhkan lebih
banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh
rangkaian.
GAMBAR RANGKAIAN PARALEL
 Rangkaian Paralel Lampu
GAMBAR RANGKAIAN PARALEL
 Rangkaian Paralel Baterai
RANGKAIAN LISTRIK (5)
3. Rangkaian Campuran: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara
seri dan paralel

gambar 4 menunjukan lampu yang dipasang campuran.


gambar 4 merupakan rangkaian tertutup sehingga arus mengalir
RANGKAIAN LISTRIK (6)
Dari gambar 4 dapat kita simpulkan sebagai berikut:
a. Lampu A dengan Lampu B dipasang secara Seri
b. Lampu A dengan Lampu C dipasang secara Paralel
c. Lampu B dengan Lampu C dipasang secara Paralel
d. Lampu D dipasang secara seri dengan lampu A/B/C
e. Jika Lampu D mati, maka lampu yang lain akan mati
f. Jika lampu A mati, maka Lampu B mati, Lampu C dan D tetap Menyala
g. Jika Lampu C mati, maka Lampu A, B, dan C akan tetap Menyala
LATIHAN SOAL
Kerjakanlah soal-soal berikut :
1. Apa perbedaan rangkaian seri dam rangkaian paralel?
2. Gambarkan contoh rangakain seri dan rangkaian paralel!
3. Jelaskan keuntungan dan kerugian memakai rangkaian seri dan
rangkaian paralel!.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai