Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK

PADA BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA

Disusun Oleh:

KELOMPOK 7

 Frandika Anugrah Simatupang ( 5193131024 )


 Aan Mantoro Sidabutar ( 5193131024 )
 Robi Aditya Gultom ( 5192431007 )
 Anugrah M S Kaban ( 5192431002 )

Kelas : Pendidikan Teknik Elektro B 2019


Mata Kuliah : Perencanaan Instalasi Listrik A
Dosen Pengampu : Drs. Nelson Sinaga, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah membuat makalah yang berjudul ”
Perencanaan Instalasi Listrik Pada Bangunan Gedung Olahraga ”. Tujuan kami menulis
makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing saya Bapak “ Drs.
Nelson Sinaga, M.Pd ” dalam mata kuliah “ Perencanaan Instalasi Listrik ”.
Jika dalam penulisan Makalah ini kami terdapat berbagai kesalahan dan
kekurangan, maka kepada para pembaca, kami meminta maaf dan berterima kasih atas
pengkoreksiannya. Hal tersebut agar menjadi suatu evaluasi pembuatan tugas ini.
Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat yang telah diberikan
kepada kami dalam penulisan makalah ini hingga akhir. Terimakasih kepada dosen kami
yang mau membimbing kami dalam penulisan tugas ini. Terimakasih kepada orang tua
kami yang senantiasa mendoakan kami. Terimakasih juga kepada rekan- rekan yang turut
serta dalam penyelesaian tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi para pembaca.
Demikian kata-kata yang dapat saya sampaikan, terimakasih.

Medan, 28 September 2021

KELOMPOK 7
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN................................................................

I. Latar Belakang.......................................................................

II. Rumusan Masalah................................................................

BAB II. Landasan Pembahasan........................................................

A. Spesifikasi Lampu Penerangan Dalam Gedung...................

B. Jenis Kabel Yang Digunakan...............................................

C. Instalasi Pada Penerangan Bulu Tangkis..............................

BAB III. Pembahasan.......................................................................

A. Data Ruangan.......................................................................

B. Menentukan Titik Lampu.....................................................

C. Menentukan Beban Ruangan................................................

BAB III. PENUTUP.........................................................................

Kesimpulan.......................................................................................

Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Instalasi listrik untuk penerangan atau biasa disebut instalasi penerangan adalah instalasi
listrik yang memberi tenaga listrik untuk keperluan penerangan (lampu) dan alat-alat yang
lain. Instalasi ini berupa titik cahaya sehingga terbentuklah suatu sistem yang mempunyai
fungsi. Adapun fungsi dari sistem ini adalah untuk penerangan. Suatu instalasi penerangan
dapat berfungsi dengan baik dan aman haruslah memenuhi syarat pemilihan pengaman dan
penghantar. Faktor-faktor yang harus diperhatikan di dalam merencanakan suatu instalasi
penerangan listrik adalah: comfort (kenyamanan), estetika (keindahan) dan memenuhi syarat-
syarat teknis. Dalam merancang instalasi penerangan kita harus membuat berkas rancangan
yang terdiri dari: gambar situasi, gambar instalasi, gambar diagaram garis tunggal dan
gambar rinci. Selain itu dalam merancang instalasi penerangan harus menentukan tata letak
lampu dan pembagian beban, menentukan banyak kelompok penerangan, menentukan
keseimbangan beban, menentukan ukuran sekering dan penghantar dan juga harus
mengetahui komponen- komponen yang digunakan untuk memasang instalasi penerangan.

B.Rumusan Masalah
 Bagaimana perencanaan instalasi penerangan pada bangunan gedung olahraga ?
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Spesifikasi Lampu Penerangan Dalam Gedung


Untuk Lampu penerangan yang digunakan di dalam ruangan seperti dalam kamar mandi,
ruangan kantor dan juga ruangan penyimpanan alat-alat keolahragaan yaitu mengunakan
lampu TL 40 Watt dan lampu XL 10 Watt

a) Lampu XL 10 Watt b) Lampu TL 40 Watt

Armatur Lampu Penerangan


Armatur tipe TCW
Armatur tipe ini banyak digunkan auntuk penerangan dalam bangunan gedung gedung
olahraga . Lampu yang digunakan pada armatur adalah lampu TL atau TLD. Rumah lampu
ini terbuat dari glass-fibre reinforced polyester.(Philips 1988)
.Armatur Tipe TBS 300
Armatur dengan kode TBS 300 digunakan untuk penerangan dalam di kantor-kantor dan
gedung-gedung pertemuan. Bentuknya sangat dekoratif dan terdiri dari berbagai model.
Lampu yang dipakai adalah TL 40 watt, TLD 36 watt, TLDHF 18-36 watt. Rumah lampu ini
terbuat dari galvanises sheet steel. Reflektor terbuat dari glass-fibre reinforced polyester.
Disamping itu armatur ini dilengkapi cermin. Adapun bentuk konstruksi armatir tipe TBS
300 dapat dilihat gambar berikut

B. JENIS KABEL YANG DIGUNAKAN UNTUK INSTALASI

Kabel NYM adalah kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC dengan inti lebih dari satu dan
berisolasi PVC di bagian luar. Kabel jenis NYM ini hanya direkomendasikan khusus untuk
instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/ didalam tembok
ataupun didalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari satu, kabel NYM ini dilapisi
dengan isolator dan bahan luar dari kabel NYM ini dilapisi dengan isolasi PVC biasanya
warna putih atau abu-abu, ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi
dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik terutama untuk instalasi listrik, kabel ini
juga dapat dipergunakan dilingkungan kering maupun basah, namun tidak untuk ditanam
karena setiap dan keseluruhan kabel inti masing-masing dilindungi dengan isolator. Tentu
saja kabel ini memiliki kualitas lebih baik dari kabel NYA sehingga harganya lebih mahal
dari kabel NYA.

Kabel NYFGBY adalah Kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC, dengan inti tunggal atau
lebih dari satu, pelindung kawat baja bulat atau dililit plat baja, dengan selubung isolasi,
Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa
memerlukan perlindungan tambahan kecuali harus menyeberang jalan. Pada kondisi normal
kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter. Jenis kabel NYRBGY ini memiliki
lapisan-lapisan solator yang kuat dan tahan lama. Pada pengunaannya kabel NYRGBY ini
dapat ditanam didalam tanah tanpa memerlukan perlindungan tambahan lagl, namun
demikian tetap saja jika kabel ini akan menyebrangi jalan raya tetap direkomendasikan
menggunakan perlindungan lagi setidaknya pipa PVC.
C. Instalasi pada penerangan gedung bulu tangkis
1. Dengan cara underground kabel (kabel bawah tanah)
Dengan mengikuti ketentuan pemasangan kabel tanah sesuai PUIL 2000.
2. Penyambungan kabel
Sambungan sistem underground kabel harus di solder, di terminal dan di press
3. PHB pada instalasi
a. Ketinggian PHB tidak boleh kurang dari 1,2m
b. Pada komponen PHB seperti sakelar umum dan MCB
4. ARDE dan penghantar proteksi
a ARDE mmpunyai peran pentng pada intalasi untuk menghindari tegangan sentuh tinggi
b. Siatem TN-C-S semua BKT diihubungkan dengan pembumian pada PHB.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Data Ruangan
Gedung olahraga memiliki 2 Lapangan bulu tangkis on door

Tambahan ruangan :
1. Ruangan kantor
2. Ruang Penyimpanan Alat Alat Keolahragaan
3. Kamar Mandi

B. MENENTUKAN TITIK LAMPU

1. Ruangan Lapangan Bulu Tangkis

Ukuran ruangan 10 x 17 meter dengan tinggi 9,1 meter , rungan menggunakan jenis
lampu TL 4 x 40 W . Dengan nilai lumen sebesar 12000 Lumen , karena 1 lampu TL
besar nilai Lumennya adalah 3000 Lumen yang didapat dari 1 watt = 75 lumen.

*) Fluktor Refleksi Kelas


- Langit Langit , warna cerah dengan rp = 0,7
- Dinding , warna cream dengan rw = 0,5
- Bidang kerja , warna gelap rm = 0,1
*) Indeks Bentuk
Tinggi ruangan 9,1 m dari atap hingga lantai
PxL 10 x 17
K= = =0,691
h . ( P+ L ) 9,1 ( 10+17 )
*) Efisiensi Penerangan
K = 2 ,η = 0,57
K = 2,5 , η = 0,60
Efisiensi penerangan untuk 0,691 ditentukan :
( 0,691−2 )
η=0,57+ x ( 0,60−0,57 )=2,58
( 2,5−2 )
*) Menentukan itensitas penerangan Lux
Untuk rungan bulu tangkis Itensitas yang diperlukan adalah 500 Lux
E = 500 Lux
*) Perhitungan Jumlah Titik Lampu
Ex A 500 x 170
n= = =34.301
ϕ Lampu x η x d 12000 x 2,58 x 0,8
( d = depresiasi ruangan, lihat tabel )
34.301
n= =8.575 , dibagi empat karena menggunakan 4 lampu TL sehingga
4
ruangan membutuhkan 8 buah lampu TL 4 x 40 W
2. Ruangan Admin/Kantor
Ukuran ruang kantor 11 x 9 meter ,dengan tinggi 3,5 meter, ruang admin/ kantor
menggunakan jenis lampu TL 2 x 40 W .
Dengan nilai lumen sebesar 6000 Lumen ,karena 1 lampu TL besar nilai Lumennya
adalah 3000 Lumen yang didapat dari 1 watt = 75 lumen.

*) Fluktor Refleksi Ruang admin/kantor


- Langit Langit , warna cerah dengan rp = 0,7
- Dinding , warna cream dengan rw = 0,5
- Bidang kerja , warna gelap rm = 0,1

*) Indeks Bentuk
Tinggi ruang admin/kantor 3,5 karena ada plafon dengan tinggi 8 cm maka tinggi ruang
admin/kantor 3,5 – 0,08 = 3,42 m
PxL 11 x 9
K= = =1,44
h . ( P+ L ) 3,42 ( 11+9 )
*) Efisiensi Penerangan
K = 2 , η = 0,57
K = 2,5 , η = 0,60
Efisiensi penerangan untuk 1,59 ditentukan :
( 1,44−2 )
η=0,57+ x ( 0,60−0,57 ) =0,536
( 2,5−2 )
*) Menentukan itensitas penerangan Lux
Untuk ruang admin/kantor Itensitas yang diperlukan adalah 350 Lux
E = 350 Lux

*) Perhitungan Jumlah Titik Lampu


Ex A 350 x 99
n= = =13,62
ϕ Lampu x η x d 6000 x 0,536 x 0,8
13,62
n= =6,81 , dibagi dua karena menggunakan 2 lampu TL
2
sehingga ruang admin/kantor membutuhkan 6 buah lampu TL 2 x 40 W

3. Ruangan Penyimpanan Alat Alat Olahraga

Ukuran ruangan 7 x 9 meter dengan tinggi 3,5 meter , ruangan menggunakan jenis
lampu TL 2 x 40 W .

Dengan nilai lumen sebesar 6000 Lumen ,karena 1 lampu TL besar nilai Lumennya
adalah 3000 Lumen yang didapat dari 1 watt = 75 lumen.
*) Fluktor Refleksi ruangan pentimpanan
- Langit Langit , warna cerah dengan rp = 0,7
- Dinding , warna cream dengan rw = 0,5
- Bidang kerja , warna gelap rm = 0,1
*) Indeks Bentuk
Tinggi kelas 3,5 karena ada plafon dengan tinggi 8 cm maka tinggi ruangan
pentimpanan alat alat olahraga
3,5 – 0,08 = 3,42 m
PxL 7x9
K= = =1,151
h . ( P+ L ) 3,42 ( 7+9 )
*) Efisiensi Penerangan
K = 2 ,η = 0,57
K = 2,5 , η = 0,60
Efisiensi penerangan untuk 1,151 ditentukan :
( 1,151−2 )
η=0,57+ x ( 0,60−0,57 )=0,519
( 2,5−2 )
*) Menentukan itensitas penerangan Lux
Untuk kelas Itensitas yang diperlukan adalah 300 Lux
E = 300 Lux
*) Perhitungan Jumlah Titik Lampu
Ex A 300 x 63
n= = =7,57
ϕ Lampu x η x d 6000 x 0,519 x 0,8
( d = depresiasi ruangan, lihat tabel )
7,57
n= =3,833 , dibagi dua karena menggunakan 2 lampu TL sehingga ruang
2
pentyimpanan alat alat keolahragaan membutuhkan 3 buah lampu TL 2 x 40 W

4. Ukuran Toilet
Ukuran toilet 8 x 6 meter ,dengan tinggi 3,5 meter ,Toilet menggunakan jenis lampu
TL 2 x 40 W .

Dengan nilai lumen sebesar 6000 Lumen ,karena 1 lampu TL besar nilai Lumennya
adalah 3000 Lumen yang didapat dari 1 watt = 75 lumen.
*) Fluktor Refleksi Toilet
- Langit Langit , warna cerah dengan rp = 0,7
- Dinding , warna cream dengan rw = 0,5
- Bidang kerja , warna gelap rm = 0,1
*) Indeks Bentuk
Tinggi toilet 3,5 karena ada plafon dengan tinggi 8 cm maka tinggi kelas
3,5 – 0,08 = 3,42 m
PxL 8x 6
K= = =1,002
h . ( P+ L ) 3,42 ( 8+6 )
*) Efisiensi Penerangan
K = 2 , η = 0,57
K = 2,5 , η = 0,60
Efisiensi penerangan untuk 1,59 ditentukan :
( 1,002−2 )
η=0,57+ x ( 0,60−0,57 )=0,51
( 2,5−2 )
*) Menentukan itensitas penerangan Lux
Untuk Toilet Itensitas yang diperlukan adalah 250 Lux
E = 250 Lux
*) Perhitungan Jumlah Titik Lampu
Ex A 250 x 48
n= = =4,90
ϕ Lampu x η x d 6000 x 0,51 x 0,8
4,90
n= =2,45 , dibagi dua karena menggunakan 2 lampu TL
2
sehingga Aula membutuhkan 2 buah lampu TL 2 x 65 W

C. Menentukan Beban Ruangan

1. Ruangan Lapangan Bulu Tangkis


 8 Lampu TL 4 x 40 Watt = ( 320 W)
2. Ruangan Penyimpanan Alat Alat Keolahragaan
 3 Lampu TL 2 x 40 W ( 240 W )
3. Ruangan Admin/Kantor
 6 Lampu TL 2 x 65 W ( 520 W )
4. TOILET
 2 Lampu 2 x 40 W ( 160 W )
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Perencanaan instalasi penerangan pada ruangan olahraga bulu tangkis
menggunakan jenis lampu TL dengan daya 4 x 40 Watt
Dengan beban
Ruangan Lapangan Bulu Tangkis
 8 Lampu TL 4 x 40 Watt = ( 320 W)
Ruangan Penyimpanan Alat Alat Keolahragaan
 3 Lampu TL 2 x 40 W ( 240 W )
Ruangan Admin/Kantor
 6 Lampu TL 2 x 65 W ( 520 W )
Toilet
 2 Lampu 2 x 40 W ( 160 W )

B. Saran
Hendaknya dalam pembuatan makalah ini dapat menjadi referensi dalam
pembelajaran perencanaan instalasi listrik.

Anda mungkin juga menyukai