Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kelvien Putra Mautio Simamora

Nim : 5193331011

MataKuliah : penggunaan motor listrik

Jawaban :

1. A.

Rheostat atau hambatan geser adalah salah satu jenis resistor variabel yang berperan untuk
mengendalikan arus  yang mengalir dan mengubah resistansi dalam suatu rangkaian elektronik.
Komponen rheostat banyak digunakan sebagai perangkat kontrol daya, misalnya untuk
mengendalikan atau mengatur intensitas cahaya (dimmer), kecepatan motor, pemanas dan oven.
Namun sayangnya, saat ini rheostat sudah tidak digunakan dalam fungsi ini lagi karena efisiensi
yang relatif rendah.
Prinsip dan cara kerja sebuah rheostat yaitu menggunakan hukum Ohm yang menyatakan bahwa
“arus berbanding terbalik dengan resistansi untuk tegangan yang diberikan.” Artinya bahwa
jumlah arus akan berkurang seiring dengan meningkatnya resistansi atau juga arus akan
meningkat ketika resistansi menurun. Arus memasuki rheostat melalui salah satu kaki
terminalnya, kemudian mengalir melintasi kumparan kawat dan kontak, dan keluat melalui
terminal lain. Komponen rheostat tidak memiliki polaritas sehingga komponen ini mampu
berjalan ketika pemasangan kaki terminalnya terbalik.

b.
Soft starter adalah sebuah perangkat yang mengontrol percepatan motor listrik dengan cara
mengendalikan tegangan yang diberikan.

Prisip kerjanya adalah dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor. Pertama-tama motor
hanya diberikan tegangan yang rendah sehingga arus dan torsipun juga rendah. Pada level ini
motor hanya sekedar bergerak perlahan dan tidak menimbulkan kejutan. Selanjutnya tegangan
akan dinaikan secara bertahap sampai ke nominal tegangannya dan motor akan berputar dengan
dengan kondisi RPM yang nominal.

c.

Reaktor merupakan peralatan utama atau peralatan yang terintegrasi, baik dalam jaringan sistem
distribusi maupun transmisi. Dikatakan bahwa reaktor merupakan peralatan utama jika
pemasangannya tidak menjadi bagian dari peralatan dasar lainnya, misalnya reaktor pembatas
arus ( current limiting reactors ), reaktor paralel ( shunt reactor/steady-state reactive
compensation ) dan lain-lain. Dikatakan bahwa reaktor merupakan peralatan terintegrasi jika
reaktor tersebut merupakan bagian dari suatu peralatan dengan unjuk kerja tertentu, misalnya
reaktor surja hubung kapasitor paralel ( shunt-capasitor-switching reactor ), reaktor peluah
kapasitor ( capacitor discharge reactor ), reaktor penyaring ( filter reactor )  dan lain-lain.
Aplikasi pemasangan reaktor dalam sistem tenaga listrik pada prinsipnya untuk membentuk
suatu reaktansi induktif dengan tujuan tertentu. Beberapa tujuan tersebut diantaranya adalah
membatasi arus gangguan, membatasi arus inrush pada motor dan kapasitor, menyaring
harmonisa, mengkompensasi VAR ( daya reaktif ), mengurangi arus ripple, mencegah masuknya
daya pembawa signal ( blocking of power-line carrier ), pentanahan titik netral, peredam surja
transient ( damping of switching transient ), mereduksi flicker pada aplikasi tanur listrik, circuit
detuning, penyeimbang beban dan power conditioning. Untuk mempermudah identifikasi, pada
umumnya penamaan reaktor disesuaikan dengan tujuan pemasangannya atau lokasi dimana
peralatan tersebut terpasang.
2. Motor Rheostat karna motor ini juga dapat diartikan sebagai peralatan listrik yang
resisitansinya dapat disesuaikan. Peralatan listrik yang dmaksudkan yaitu suatu jenis
potensiometer yang memiliki dua terminal bukan tiga. Berbeda dengan potensiometer,
rheostat mampu membawa jumlah arus yang lebih besar. Oleh karena itu, umumnya
sebuah rheostat dirancang seperti resistor gulungan kawar (wirewound).

Anda mungkin juga menyukai