Anda di halaman 1dari 15

Page | 1

RELAY





Simbol relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh
arus listrik. Secaraprinsip, relai merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi
(solenoid) di dekatnyaKetika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya
magnet yang terjadi padasolenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus
dihentikan, gaya magnet akan hilang,tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar
kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untukmenggerakkan arus/tegangan yang besar
(misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) denganmemakai arus/tegangan yang kecil
Page | 2

(misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Dalam pemakaiannya biasanyarelay yang digerakkan dengan
arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel denganlilitannya dan dipasang terbalik
yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Inibertujuan untuk mengantisipasi
sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi darion ke offagar tidak merusak
komponen di sekitarnya
Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan relay
men-switcharus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body relay. Misalnya relay 12VDC/4
A 220V, artinyategangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu
men-switch arus listrik(maksimal) sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt. Sebaiknya relay
difungsikan 80% saja darikemampuan maksimalnya agar aman, lebih rendah lagi lebih
aman.Relay jenis lain ada yang namanyareedswitch atau relay lidi. Relay jenis ini berupa batang
kontak terbuat dari besi pada tabung kaca kecilyang dililitin kawat. Pada saat lilitan kawat dialiri
arus, kontak besi tersebut akan menjadi magnet dansaling menempel sehingga menjadi saklar
yang on. Ketika arus pada lilitan dihentikan medan magnethilang dan kontak kembali terbuka
(off).
Penemu relay pertama kali adalah Joseph Henry pada tahun 1835.Relaymerupakan
suatu komponen (rangkaian) elektronika yang bersifat elektronis dan sederhana sertatersusun
oleh saklar, lilitan, dan poros besi. Penggunaan relay ini dalam perangkat-perangkatelektronika
sangatlah banyak. Terutama di perangkat yang bersifat elektronis atau otomatis. Contoh
diTelevisi, Radio, Lampu otomatis dan lain-lain.Cara kerja komponen ini dimulai pada saat
mengalirnya arus listrik melalui koil,lalu membuat medanmagnet sekitarnya sehingga dapat
merubah posisi saklar yang ada di dalam relay terserbut, sehinggamenghasilkan arus listrik yang
lebih besar. Disinilah keutamaan komponen sederhana ini yaitu denganbentuknya yang minimal
bisa menghasilkan arus yang lebih besar.



Page | 3

MCB











Simbol mcb




MCB adalah Sebuah rangkaian pemutus aliran listrik yang dioperasikan secara
otomatis, dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh
kelebihan beban atau hubungan pendek. Fungsi dasarnya adalah untuk mendeteksi suatu kondisi
kesalahan dan menginterupsi kontinuitas untuk segera menghentikan aliran listrik. Tidak seperti
Page | 4

sekering, yang beroperasi sekali dan kemudian harus diganti, pemutus sirkuit dapat direset (baik
secara manual atau secara otomatis) untuk melanjutkan operasi normal. Pemutus arus dibuat
dalam berbagai ukuran, dari perangkat kecil yang melindungi individu peralatan rumah tangga
hingga saklar besar yang dirancang untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi yang melibatkan
seluruh kota.
Prinsip kerjanya ialah Pemutus arus harus bisa mendeteksi kondisi kesalahan, dalam
rangkaian tegangan rendah breakers ini biasanya dilakukan di bagian dalam pemutus. Sirkuit
pemutus untuk arus yang besar atau tegangan tinggi biasanya diatur dengan perangkat utama
yang merasakan suatu kesalahan saat ini dan untuk mengoperasikan perjalanan mekanisme
pembukaan. Perjalanan solenoida yang melepaskan latch biasanya didukung oleh baterai yang
terpisah, meskipun beberapa tegangan tinggi pemutus arus yang self-contained dengan
transformator arus, perlindungan relay, dan sumberpengendalianinternal.

Sekali kesalahan terdeteksi, kontak dalam pemutus arus harus terbuka untuk mengganggu
rangkaian, beberapa mekanis-energi yang tersimpan (menggunakan sesuatu seperti air atau udara
terkompresi) yang terkandung dalam pemutus digunakan untuk memisahkan kontak, meskipun
beberapa dari energi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kesalahan sendiri saat ini. Pemutus
sirkuit kecil dapat dioperasikan secara manual, unit yang lebih besar untuk perjalanan solenoida
mekanisme, dan motor listrik untuk mengembalikan energi ke air.

Kontak pemutus arus harus membawa arus beban berlebihan tanpa pemanas, dan harus juga
menahan panas dari busur dihasilkan ketika memotong rangkaian. Kontak terbuat dari tembaga
atau paduan tembaga, perak paduan, dan bahan lainnya.
Ketika arus terganggu, busur dihasilkan. Busur ini harus berisi, didinginkan, dan dipadamkan
dengan cara yang terkendali, sehingga kesenjangan antara kontak dapat menahan tegangan pada
rangkaian. Pemutus rangkaian yang berbeda menggunakan vakum, udara, isolasi gas, atau
minyak sebagai medium bentuk busur.


Page | 5

.KAPASITOR
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan
muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada
kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Seperti halnya hambatan, Kapasitor tetap
merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang tetap.
Simbol Kapasitor Tetap :



Kapasitor dapat dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai lapisan diantara
lempeng-lempeng logam yang disebut dielektrikum. Dielektrikum tersebut dapat berupa
keramik, mika, mylar, kertas, polyester ataupun film. Pada umumnya kapasitor yanng terbuat
dari bahan diatas nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1F)






Page | 6

MOTOR LISTRIK







Simbol motor listrik

Motor listrik ialah adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut
generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas
angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik
(milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan
daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang
dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1
adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3
Page | 7

sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di
pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak,
sehingga lebih mencemari lingkungan


Magnetic Contactor










Simbol magnetic contactor



Magnetic Contactor (MC) adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai
penghubung/kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya minimal. Dapat
dibayangkan MC adalah relay dengan kapasitas yang besat. Umumnya MC terdiri dari 3 pole
Page | 8

kontak utama dan kontak bantu (aux. contact). Untuk menghubungkan kontak utama hanya
dengan cara memberikan tegangan pada koil MC sesuai spesifikasinya.Komponen utama sebuah
MC adalah koil dan kontak utama. Koil dipergunakan untuk menghasilkan medan magnet yang
akan menarik kontak utama sehingga terhubung pada masing masing pole.Magnetic Contactor
atau Kontaktor AC, perangkat pengendalian otomatis, sangat cocok untuk menggunakan di
sirkuit sampai tegangan maksimal 690v 50Hz atau 60Hz dan arus sampai 780A dari 6A dalam
penggunaannya kontaktor dengan struktur lebih simple / kompak, ukuran kecil dan ringan, secara
luas diaplikasikan dalam rangkaian pengendalian, terutama mengendalikan motor atau perangkat
listrik lainnya.Untuk aplikasi yang lebih, MC mempunyai beberapa accessories. Dan yang paling
banyak dipergunakan adalah kontak bantu. Jika kontak bantu yang telah tersedia kurang bisa
dilakukan penambahan di samping atau depan. Pneumatic Timer juga sering dipakai dalam
wiring sebuah system, misalnya pada Star Delta Starter.
Prinsip kerja Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan
beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada
saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam
keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan
membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik
kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja

Panel listrik











Page | 9

Panel listrik ialah Panel adalah susunan beberapa bidang yang membentuk suatu kesatuan
bentuk dan fungsi. Panel listrik merupakan tempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran
listrik. Pintu panel adalah daun pintu yang terdiri dari beberapa keping papan kayu solid
dirangkai oleh rangka/ram.
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan
beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai
penggeraknya.Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis
otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat
kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar
ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller)Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan
motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual

Fuse






Simbol fuse



Page | 10

Fuse adalah alat pengaman listrik yang paling familiar dan sering kita jumpai. Fuse
terpasang dalam rangkaiaan listrik tersusun secara seri, sehingga jika terlewati arus yang
melebihi kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan terbakar dan memutus arus yang ada
dalam rangkaian tersebut. Element penghantar yang terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh,
dan memutus rangkaian listrik tersebut sebagai pengaman terhadap komponen-komponen lain
dalam rangkaian listrik tersebut dari bahaya arus besar.
Jika kita dapati fuse yang telah terbakar atau putus elementnya kita harus menggantinya
dengan yang baru, tetapi yang perlu diingat adalah penggantian dengan kapasitas arus yang
sama. Jika menggantinya dengan kapasitas arus yang lebih besar maka akan berakibat kerusakan
pada rangkaian listrik tersebut, karena jika ada arus lebih dalam rangkaian tersebut, fuse tidak
akan putus atau terbakar.

Sistem listrik 3 phase
Sistem listrik 3phase adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3
penghantar yang mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar
120 degree. Ada 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar tadi : hubungan bintang (Y
atau star) daan hubungan delta. Sesuai dengan bentuknya,yang satu seperti huruf Y dan yang
satunya lage seperti simbol delta.

Gambar disamping adalah contoh sistem 3 phase yang dihubung bintang. Titik
pertemuan dari masing-masing phase disebut dengan titik netral. Titik netral ini merupakan
common dan tidak bertegangan. Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3-
phase ini : Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan
istilah Voltage line to line) dan tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to
netral atau Voltage line to netral). Sistem tegangan yang dipakai pada gambar dibawah adalah
yang digunakan PLN pada trafo distribusi JTR (380V/220V), dengan titik netral ditanahkan Pada
istilah umum di Indonesia, sistem 3-phase ini lebih familiar dengan nama sistem R-S-T. karena
memang umumnya menggunakan simbol R, S , T untuk tiap penghantar phasenya serta
simbol N untuk penghantar netral. Kita langsung saja pada sistem yang dipakai PLN. Seperti
Page | 11

pada gambar tersebut, di dalam sistem JTR yang langsung ke perumahan, PLN menggunakan
tegangan antar phase 380V dan tegangan phase ke netral sebesar 220V.


Sistem listrik 1 phase
Single-fase beban/ Listrik 1 Phase. Beban fasa-tunggal dapat dihubungkan ke sistem
tiga-fasa dalam dua cara. Entah memuat dapat dihubungkan di dua konduktor hidup, atau
memuat dapat dihubungkan dari konduktor fasa hidup untuk konduktor netral. Fasa-tunggal
beban harus didistribusikan secara merata di antara fase dari sistem tiga-fasa untuk efisiensi
penggunaan transformator pasokan dan konduktor pasokan. Jika tegangan line-to-netral adalah
tegangan beban standar, misalnya 230 volt pada sistem 400 volt tiga fasa, fasa-tunggal muatan
dapat terhubung ke fase dan netral. Muatan dapat didistribusikan melalui tiga tahap untuk
menyeimbangkan beban. Dimana tegangan line-to-netral bukanlah tegangan standar misalnya
347 volt yang dihasilkan oleh sistem 600 V, fasa-tunggal beban yang terhubung melalui sebuah
transformator step-down







Page | 12

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)


Over Load atau disebut dengan thermal relay atau thermal overload relay (TOR) adalah
komponen pada instalasi tenaga listrik yang berfungsi sebagai pengaman instalasi terhadap
beban lebih. Cara kerja overload adalah dengan memanfaatkan pelat bimetal yang akan memutus
jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya.Prinsip kerja ini hampir sama dengan cara
kerja pada MCB untuk mengamankan arus lebih yang mengalir pada instalasi penerangan
maupun tenaga ( motor ).


Simbol overload



Bentuk-bentuk thermal overload relay


Page | 13



Penyambungan TOR dengan MC

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa 3 kaki utama pada overload dihubungkan ke sumber
sumber tegangan 3 fasa melalui magnetic contactor dan 3 kaki utama lainnnya dihubungkan ke
terminal motor 3 fasa. Pada over load terdapat kontak NO yaitu kaki 97-98 dan NC pada kaki 95-
96.



Cara kerja Thermal Overload Relay



Bagian-bagian Thermal Overload relay


Page | 14

Jika terjadi beban lebih pada motor maka arus akan meningkat dan memutus bimetal.
Maka kontak NO dan NC pada overload juga bekerja. Kontak NC digunakan untuk memutus
rangkaian control yang mengendalikan Magnatic contactor. Dengan terbukanya kendali ke
Magnetic contactor yang mengendalikan rangkaian utama maka motor akan berhenti bekerja.
Sedangkan kontak NO dapat dihubungkan dengan lampu indicator terjadinya beban lebih pada
rangkaian.
Thermal overload relay (TOR) mempunyai tingkat proteksi yang lebih efektif dan ekonomis,
yaitu:
1. Pelindung beban lebih / Overload
2. Melindungi dari ketidakseimbangan phasa / Phase failure imbalance
3. Melindungi dari kerugian / kehilangan tegangan phasa / Phase Loss.

Karakteristik TOR
1. Terdapat konstruksi yang berhubungan langsung dengan terminal kontaktor magnit.
2. Full automatic function, Manual reset, dan memiliki pengaturan batas arus yang dikehendaki
untuk digunakan.
3. Tombol trip dan tombol reset trip, dan semua sekerup terminal berada di bagian depan.
4. Indikator trip
5. Mampu bekerja pada suhu -25 C hingga +55 C atau (-13 F hingga +131 F)


Switch Push Button








Switch push Button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau
memisahkan bagian bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan
push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dan saklar tekan untuk emergency. Push
button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open) Prinsip kerja Push Button
adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan
maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi
sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor motor induksi
Page | 15

untuk menjalankan mematikan motor pada industri industri. Push button dibedakan menjadi
beberapa tipe, yaitu:

Selector switch









Selektor switch adalah sebuah saklar mini yang berfungsi memindahkan kontrol atau
arus listrik ke meter atau ke alat lain yang kita inginkan.

Anda mungkin juga menyukai