Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTEK INSTALASI IDENTIFIKASI MATERIAL DAN EQUIPMENT INSTALASI

Disusun oleh : RIFKI BAYU SAPUTRA NIM : 06506134003 Prodi : Teknik Elektro

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007

I.

TUJUAN Praktek pengamatan peralatan instalasi listrik ini diharapkan mahasiswa : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Dapat mengerti dan memahami masing-masing peralatan yang digunakan dalam praktek instalasi listrik. Dapat mengetahui karakteristik masing-masing alat dan bahan dalam praktek instalasi listrik. Dapat mengetahui kegunaan masing-masing peralatan yang digunakan dalam praktek instalasi listrik. Dapat terampil menggunakan semua peralatan yang digunakan dalam pratek instalasi. Dapat mampu mengidentifikasi semua peralatan dalam praktek instalasi listrik. Dapat mengetahui jenis-jenis kabel dan struktur-struktur kabel

II.

DASAR TEORI Ada 3 zona pengamatan, yaitu : Zona 1 : kabel, saklar seri, saklar tukar, box sekring, kWH meter 1 phasa dan 3 phasa. Zona 2 : pengaman lebur, MCB/MCCB, MC, OL, timer relay, CT, cos meter, push button, dan motor 1-3P. Zona 3 : - Uji tahanan isolasi kabel, motor 3 phasa - Uji fungsi saklar seri, saklar tukar, MC, timer relay - Uji arus start dan nominal motor 1ph dan 3ph beban kosong

III. ALAT DAN BAHAN Semua peralatan yang termasuk komponen instalasi listrik dan kabel. IV. LANGKAH KERJA 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan diidentifikasi. 2. Identifikasi semua peralatan dengan hati-hati. 3. Catat karakteristik masing-masing dari bahan yang telah diidentifikasi. 4. Kembalikan alat dan bahan yang telah diidentifikasi pada tempatnya. 5. Bersihkan tempat praktek. 6. Buat laporan.

V.

PENGAMATAN 1. CABLE JENIS KABEL NYFGEY NYFGEY NYFGBY NYA NYA NYMFY NYMFY NYMHY NYY NYY COAXIAcable CV/V N2YHSY N2XSYCV N2SEFGBY N2YFGBY BC10 AAC BC16 DUP IexAFG6 DUADRUP Ie Xak64 S2-2-004 drop wire S2-1-001 AERIAL CABLE S1-4-007jelly filled cable B. PERALATAN NAMA Magnetic Contactor Coil Magnetik Kontaktor Push button ON Push button OOF Joggin switch Emergency switch Fuse Selector Switch Thermal Overload FUNGSI atau membuka DIAMETER KABEL 4x120mm2 4x16mm2 2x6mm2 300mm2 4mm2 2x2,5mm2 4x4mm2 3x2,5mm2 16x2,5mm2 4x185mm2 1,25mm2 1x80mm2 1x50mm2 1x150mm2 3x25mm2 3x10mm2 1x2x0,6mm2 20x2x0,6 80x2x0,4 KEMAMPUAN HANTAR ARUS 0,6/1kv 0,6/1kv 0,6/1kv 1000v 1000v 500v 500v 500v 0,6/1kv 0,6/1kv 500v 500v 12/20kv 30kv 5/10kv 3,5/6kv AAC 35 AAC150 600v 600v 1kv 1kv 1kv

untuk menyambung rangkaian daya listrik Sebagai sumber /catu daya pd MC

berulang-ulang

Akan menyambung rangkaian saat tombol ini ditekan Akan memutus rangkaian saat tombol ditekan Tombol tekan yang memiliki 2 buah kontak yaitu kontak NO (Normali Open) dan NC (Normali Close) digunakan untuk mematikan sumber secara langsung saat terjadi gangguan pada system yang telah dirangkai Merupakan alat yang digunakan untuk membatasi besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik Merupakan jenis saklar silang yang fungsinya banyak digunakan sebagai pemindah system rangkaian kelistrikan Untuk mengamankan arus beban lebih

Time Delay Relay (TDR) MCB PHB Patron lebur Saklar tunggal Saklar ganda Saklar tukar Tombol reset KWH meter Trafo step down Capasitor Current Transformer (CT) Tang kombinasi Tang cucut Fitting Kotak kontak VI. PENJELASAN A. PERALATAN 1.

Relay yang dilengkapi pengaturan waktu Berfungsi sebagai saklar dan juga akan bekerja trip saat terjadi beban lebih atau terjadi shot. Sebagai tempat percabangan suatu rangkaian Akan putus saat terjadi shot dalam suatu rangkaian Sebagai penyambung dan pemutus rangkaian dari satu tempat Untuk memutus dan menyambung dua buah rangkaian dari satu tempat Untuk mengendalikan satu rangkaian dari dua tempat Untuk memutus rangkaian apabila dalam keadaan berbahaya dengan cara menekan tombol reset Untuk mengukur besarnya konsumsi daya dalam suatu rangkaian Untuk menurunkan tegangan Untuk memper baiki faktor daya pada beban induksi (L) Lilitan primer diparalel dengan ampermeter dan lilitan sekunder diseri dengan sumber Digunakan untuk memotong, mengupas kabel,dan juga sebagai penyambung kabel (serba guna) Digunakan utk membuat lingkaran atau membengkokkan kabel agar hasilnya halus Sebagai rumah / tempat lampu Sebagai sumber

Timer/Time Delay Relay (TDR) Timer adalah sebuah relay yang dilengkapi penundaan waktu, maksudnya sebuah kontak akan bekerja misalkan NO menjadi push (menutup) / NC menjadi open (membuka) sesuai dengan besarnya setting waktu pada timer yang bersangkutan.

2.

Thermal Overload (OL) OL berfungsi mengamankan arus beban lebih Bagian-bagian Overload : a.KontakKontak Relay Kontak-kontak yang terdapat pada Thermal Overload Relay ada 2 macam yaitu : 1) Kontak NO (Normali Open) 2) Kontak NC (Normali Close)

b.

Tombol Reset Berfungsi untuk mengembalikan posisi semula setelah terjadi trip pada overload.

c. Setting Waktu Pada overload mempunyai batas arus tertentu sesuai yang terdapat pada range arus pada Overload tersebut.

Thermal Overload (OL) 3. Magnetic Contactor (MC) Magnetic Contactor merupakan sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung atau membuka berulang-ulang rangkaian daya listrik. Timbulnya kemagnitan pada magnetic contactor ini adalah karena terjadinya induksi pada inti/coil yang dialiri arus listrik yang kemudian akan menarik kontak-kontak pada piranti MC. Kontak-kontak magnet kontaktor terdiri atas kontak utama merupakan merupakan kontak normally open yang bertindak sebagai saklar yaitu, membuka dan menutup rangkaian terhadap beban. Kontaktor magnetis pada umumnya mempunyai tiga buah kontak utama. Kontak pembantu dapat berupa kontak normally open dan normally close. Kontak ini mempunyai arus kerja yang lebih rendah dan digunakan seperti relai untuk pengunci.

Magnetic Contactor (MC)

4.

Miniatur Circuit Breaker (MCB) MCB merupakan salah satu jenis pengaman otomatis yang biasanya dipasang dipanel distribusi akhir untuk perlengkapan listrik dengan daya kecil. MCB akan memutuskan secara otomatis jika arus melebihi suatu nilai batas tertentu. MCB biasanya digunakan untuk arus nominal antara 1 - 100 A. Di dalam MCB terdapat bimetal yang menimbulkan panas apabila dialiri arus lebih. Jika terjadi arus lebih pada rangkaian, bimetal akan menjadi panas dan melengkung memutuskan kontak listrik. Selain bimetal juga terdapat lilitan magnet yang akan memutuskan hubungan apabila terjadi hubung singkat, sebab saat terjadi hubung singkat akan menimbulkan arus yang besar dan pada lilitan tersebut timbul ggl dan tuasnya akan dilepas. MCB terdiri dari 1 phasa dan 3 phasa.

MCB 1 phasa 5. Timer/Time Delay Relay (TDR)

MCB 3 phasa

Timer adalah sebuah relay yang dilengkapi penundaan waktu, maksudnya sebuah kontak akan bekerja misalkan NO menjadi push (menutup) / NC menjadi open (membuka) sesuai dengan besarnya setting waktu pada timer yang bersangkutan. 6. Push Button Merupakan saklar tombol atau tekan sebagai pemutus saja dan penyambung saja suatu rangkaian yang tidak dapat mengunci. Terdiri dari dua macam, push ON yang berfungsi sebagai penyambung dan push OFF yang berfungsi sebagai pemutus.

Push Button 7. Joggin Switch

Joggin switch adalah tombol tekan yang memiliki 2 buah kontak yaitu kontak NO (Normali Open) dan NC (Normali Close), namun dalam hal ini kontak NO dan NC akan bekerja bersama dalam satu kendali. 8. Emergency Emergency switch digunakan untuk mematikan sumber secara langsung saat terjadi gangguan pada system yang telah dirangkai. Sesuai dengan fungsinya emergency switch beroperasi saat rangkaian mengalami gangguan yang dapat membahayakan peralatan dan manusia. Emergency switch digunakan dengan cara memutar switch untuk menghubungkan rangkaian dan kemudian ditekan untuk melepaskan. Kontak yang ada : NO (Normali Open) dan NC (Normali Close) 9. Fuse / Sekring Merupakan alat yang digunakan untuk membatasi besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik, sehingga sekring berfungsi sebagai pengaman. Sekring akan berfungsi jika arus listrik yang mengalir pada rangkaian melebihi ketetapan ( beban lebih atau terjadi hubung singkat. Besarnya ditentukan oleh daya yang terpasang dan tegangan yang ada ( berdasarkan besarnya arus yang mengalir ). Sekring terdiri dari penghantar kecil yang dapat melebur dan biasanya dibuat dari perak, timah, seng, atau logam lainnya yang memiliki titik lebur rendah. Sekring dapat menyalurkan arys minimal secara terus-menerus, tetapi akan putus kalau arusnya naik sampai 230% arus nominalnya. Pada umumnya sekring yang ada untuk tegangan kerja 5 15 kv berukuran 0-50 A, 50100A, 100-200A Rangkaian-rangkaian listrik untuk jenis sekring ini memilki kode-kode warna tertentu yang dilekatkan pada bagian penakahn sekring. Kodekode warna dimaksudkan adalah : 45 A - hijau 30 A merah 20 A kuning 15 A biru 5 A - putih

10.

Saklar fungsinya adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakai/beban. Saklar terdiri dari banyak jenis tergantung dari cara pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya. Berdasarkan sistem kerjanya saklar dibagi menjadi : 1) Saklar tunggal Fungsinya saklar tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada saklar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu atau alat lain. Saklar ini mempunyai enam titik hubung untuk menghubungkan atau memutuskan hantaran fasa ( R, S, dan T ) secara bersama-sama pada sumber listrik tiga fasa. 2) Sakelar kutub ganda Titik hubung saklar dwi kutub ada empat, biasanya digunakan untuk memutus atau menghubung hantaran fasa dan nol secara bersamasama. Saklar ini biasanya digunakan pada boks sekering satu fasa. 3) Saklar kutub tiga Saklar mempunyai enam titik hubung untuk menghubungkan atau memutuskan hantaran fasa ( R, S, dan T ) secara bersama-sama pada sumber listrik tiga fasa. 4) Saklar kelompok Kegunakaan saklar kelompok adalah menghubungkan atau memutuskan dua lampu atau golongan lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat menyala bersamaan. Umumnya saklar ini dipakai sebagai penghubung yang hemat pada kamar-kamar hotel, asrama, dan tempat-tempat lain yang memerlukan. 5) Saklar seri Saklar seri adalah saklar yang dapat menghubungkan dan memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-sama. Saklar seri sering pula disebut saklar deret. 6) Saklar tukar. Saklar ini sering disebut dengan sklar hotel karena banyak dipakai di hotel-hotel untuk menyalakan dan memadamkan dua lampu atau dua

golongan lampu secara bergantian. Selain itu, saklar dapat pula digunakan untuk menyalakan dan memadamkan satu lampu atau satu golongan lampu dari dua tempat dengan menggunakan dua saklar tukar. 7) Saklar silang Untuk melayani satu lampu atau satu golongan lampu agar dapat dinyalakan dan dimatikan lebih dari dua tempat dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara saklar tukar dan saklar silang. Yang harus diingat, saklar pertama dan terakhir adalah saklar tukar sedangkan saklar di antaranya adalah saklar silang. 11. KWH meter KWH meter digunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti KWH meter, baik bagi PLN maupun si pemakai maka perlu diperhatikan benar-benar cara penyambunganya 12. Selector Switch Merupakan jenis saklar silang yang fungsinya banyak digunakan sebagai pemindah system rangkaian kelistrikan, seperti untuk memindah dari system manual menjadi system otomatis, atau untuk memilih pengukuran pada alat ukur tegangan tiga phase yaitu sebagai pilihan tegangan phasenetral (R-N, S-N, atau T-N) atau tegangan phase-phase/tegangan line (RS, S-T, atau R-T) dan sebagainya B. KABEL Kabel merupakan suatu penghantar yang dilapisi oleh suatu isolasi. Penghantar terdiri dari kawat padat bulat atau kawat dipilin bulat dari tembaga polos yang dipijarkan. Kawat berisolasi ini dimaksudkan untuk dipergunakan dalam ruangan yang kering, untuk instalasi tetap dalam pipa atau direntangkan diantara isolator-isolator dan sebagai kawat-kawat hubung dalam lemari distribusi menurut instalasi yang berlaku. Hantaran untuk instalasi domestik: 1. Kode pengenal Kode pengenal kabel (kawat berisolasi) dinyatakan dengan huruf dan angka sebagai berikut :

Kode Huruf N NA Y G A Y F M R Gb B I Re rm Se Sm f ff Z D H rd fl -I -O Contoh : 1)

Komponen kabel standard dengan inti tembaga kabel standard dengan almuinium sebagai penghantar isolasi PVC isolasi karet Kawat berisolasi selubung PVC, Y pada akhir nomenklatur berfariasi kawat baja selubung PVC kawat baja bulat (perisai) kawat pita baja (perisai) pita baja untuk isolasi tetap penghantar padat bulat penghantar bulat berkawat banyak penghantar bentuk pejal (padat) penghantar dipilin bentuk sector penghantar halus dipintal bulat penghantar sangat fleksibel penghantar Z penghantar tiga jalur yang tengah sebagai pelindung kabel untuk alat bergerak inti dipilin bentuk bulat inti pipih kabel dengan system pengenal warna urat hijau kuning kabel dengan system pengenal warna urat hijau kuning NYA 4Re 450/750V

Menyatakan suatu kawat berisolasi PVC dengan tegangan pengenal 450/750 V berpenghantar tembaga padat bulat dengan luas penampang nominal 4mm2 2) NYA 16 Rm 450/750V

Menyatakan suatu kawat berisolasi PVC dengan tegangan pengenal 450/750 V berpenghantar tembaga dipilin dengan nominal 16mm2 2. Tanda pengenal warna Isolasi harus diberi warna hijau-kuning, atau biru muda atau hitam, atau kuning atau merah atau warna lainnya sesuai dengan permintaan khusus. 3. Tanda pengenal kawat berisolasi Pada permukaan luar isolasi harus diberi tanda pengenal dengan cara cetak tinta atau cetak timbul dengan ketentuan jarak antara tidak melebihi 20cm dan tidak mudah terhapus (luntur) apabila digosok 10 kali dengan tekanan ringan yang menggunakan kain katun/wool yang telah dibasahi air. Penandaan sekurang-kurangnya adalah : 1). 2). 3). Tanda SNI Tanda pengenal produsen/logo/merek Kode pengenal kawat berisolasi dan luas penampang dalam mm2 Tegangan pengenal a Kabel NYA : b N adalah standard cable, with copper as conductor Y adalah berisolasi PVC A adalah kawat berisolasi Dalam satu kabel hanya terdiri atas satu core Terdiri dari bermacam-macam warna Untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, harus dipasang di dalam pipa Untuk pemasangan tetap di luar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka dengan menggunakan rol isolator

Kabel NYY : N adalah standard cable, with copper as

conductor Y adalah PVC insulated Y adalah PVC other sheath Dalam satu kabel terdiri dari beberapa core Kemampuan tegangan sampai dengan 1000 volt Pada umumnya berwarna hitam

c. Kabel NYM : N adalah standard cable, with copper as conductor Y adalah PVC insulated M adalah PVC other sheath Dalam satu kabel terdiri dari beberapa core Kemampuan tegangan sampai dengan 500 volt Pada umumnya berwarna putih

4. Klasifikasi Kabel Tenaga (Power Cabel) Berdasarkan perlindungannya (armor) 1) Kabel bersarung timah hitam 2) Kabel berkulit pita baja 3) Kabel berkulit kawat baja 4) Kabel berkulit kawat tembaga 5) Kabel nerkulit baja tahan karat 6) Kabel berkulit kawat aluminium 7) Kabel bersarung goni (jute) 8) Kabel tahan karat b Berdasarkan kontruksinya 1) Kabel plastik dan karet 2) Kabel padat 3) Kabel jenis datar 4) Kabel minyak kabel pipa c Berdasarkan penggunaan

2) Kabel saluran 3) Kabel langsung ditanam 4) Kabel laut 5) Kabel udara VII. KESIMPULAN 1.

Anda mungkin juga menyukai