I. TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan rangkaian kontrol dan
proteksi motor dengan benar sesuai dengan peraturan (PUIL) yang
berlaku.
Tujuan Instruksional Khusus :
Dapat melakukan kegiatan membuat, memasang, mencoba, dan
membongkar motor bergantian secara benar.
Terminal Kontak
95 96 NC
97 98 NO
Jawab :
1. SNI No 04-0225-2000, PUIL 2000 5.13.2 tentang Perlengkapan
motor generator
2. SNI No 04-1918.17-2000 , SNI No 04-3860-1995, Peraturan
Menteri ESDM No 2 Tahun 2016
3. Kabel yang umum dipakai pada instalasi listrik biasanya
menggunakan kabel dengan jenis NYM dan NYA dengan ukuran
yang disesuaikan dengan keadaan beban yang terpasang. Dalam hal
ini Kemampuan Hantaran Arus (KHA) kabel minimal dipilih yang
mempunyai kapasitas > 63 A. Berdasarkan PUIL 2000, Tabel 7-3-1
didapatkan kabel yang sesuai digunakan adalah kabel NYA.
4. Kabel dapat dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah),
dengan syarat diberikan perlindungan terhadap kemungkinan
kerusakan mekanis. Kabel juga harus memiliki lapisan isolasi yang
lebih kuat dari kabel yang tidak ditanam.
5. Standar setting waktu timer merk theben
Angka 2 dan 3 menunjukkan Theben dalam
keadaan Default (Standard), menunjukkan
posisi Kontak NO dan NC nya. dan angka 1
disesuaikan dengan keadaan no 2. Angka
no 5 digunakan untuk menyetel jam dengan
waktu yang sebenarnya. Angka 6 adalah
setelan theben, stel pada posisi Auto agar
setting jam yang telah dilakukan berjalan
otomatis. Sirip-sirip yang berwarna biru diguanakan untuk
mengatur waktu atau jam. Sirip tersebut bisa ditutup dan dibuka
dengan cara menekanya. Sirip-sirip dirancang sesuai dengan waktu
normal. Silahkan dibagi utuk mendapatkan 1 nilai siripnya.
Biasanya harga 1 sirip mewakili 30 menit untuk gambar diatas.
Tetapi berbeda untuk jenis theben yang lainnya. Posisi awal adalah
sirip-sirip dalam keadaan terbuka semuanya. Aturlah sirip-sirip
sesuai dengan waktu yang diharapkan, yaitu dengan menekan
kedalam. Sebagai contoh ketika kita ingimn menghidupkan lampu
jalan menyala pada pukul 18.00 dan akan mati pada pukul 06.30
pagi, maka pengaturan yang kita lakukan adalah dengan cara
menekan kedalam sirip-sirip pada angka no 4, sehinggabanyaknya
sirip yang ditekan kedalam dimulai dari 18.00 dan berakhir pada
posisi 06.30 dan sisanya biarkan dalam keadaan terbuka. Dan
angka no 6 biarkan pada posisi Auto.Setelah itu timer theben siap
digunakan dan dikombinasikan dengan kontaktor untuk penerangan
lampu yang banyak seperti untuk lampu jalan, dikarenakan kalua
langsung timer theben ke beban/lampu dalam jumlah banyak akan
mengakibatkan theben rusak (Overlaod).
6. Rangkaian motor bergantian harus dilengkapi dengan safety
function yang merupakan alat pengaman berupa thermal overload
dan timer. Thermal overload adalah alat pengaman yang digunakan
untuk pada rangkaian listrik untuk memutus aliran listrik ketika
terjadi overload atau kelebihan panas pada motor, maka motor akan
mati secara otomatis Sedangkan untuk mengatur penyalaan motor
dapat di gunakan Time Delay Relay (TDR) yang dapat di setting
menurut kebutuhan.
Motor 1 bekerja
selama 2 second,
2. Tertutup Bekerja Bekerja motor 2 bekerja
7 Kikir 1 bh MEKANIK
8 Palu 1 bh MEKANIK
9 Penitik 1 bh MEKANIK
10 Penggores 1 bh MEKANIK
11 Penggaris 1 bh MEKANIK
14 Multitester 1 bh ELEKTRIK
16 Tespen 1 bh ELEKTRIK
Bahan
No. Nama Spesifikasi Jumlah Keterangan
1. MCB 3P, 6 A 1 bh MG
1P, 6A 1 bh MG
4. Termal Overload 1 bh TM
Hijau 1 bh
Biru 8 bh
Kuning-hijau 8 bh
8. Mounting rail 1m TM
5.2. Saran
Adapun saran yang bisa kami berikan untuk kelancaran praktikum
motor bergantian adalah
Pastikan semua komponen yang akan digunakan dalam keadaan baik
dan tidak rusak
Pastikan untuk mencatat spesifikasi alat yang digunakan
DAFTAR PUSTAKA
Pemeriksaan rangkaian :