PENGERTIAN SUTR

Apa itu SUTR? SUTR atau kependekan dari Saluran Udara Tegangan Rendah adalah
suatu sistem penyaluran tegangan ke konsumen dengan range tegangan rendah yang mana
merupakan bagian hilir dari sistem distribusi PLN. Dimana tegangan rendah yang dimaksut
adalah tegangan yang berkisar antara 40-1000 volt, di Indonesia sendiri tegangan rendah yang
digunakan oleh konsumen adalah 220/380 volt.
Secara konstruksi SUTR yang mana pemasangannya berada pada ketinggian atau
dengan menggunakan media tiang beton / baja / kayu sebagai penyangganya dengan ketinggian
7 sampai 9 meter. Penghantar yang digunakan memiliki beberapa jenis, penghantar dengan
isolasi yang umum di pakai : NYM-T, NYMZ, NFYM, NFY, NF2X, NFA2X dan penghantar tanpa
isolasi yang umum di pakai : A3C, BCC, A2C, ACSR. Untuk penghantar tanpa isolasi memiliki jarak
aman yang harus dipenuhi yaitu sebesar 0.5 meter.
Sistem SUTR ini juga memiliki resiko gangguan, gangguan itu sendiri adalah kondisi tidak
normal dalam suatu sistem atau kondisi yang tidak semestinya terjadi yang dapat
mengakibatkan sistem penyaluran energi listrik terganggu atau terputus.

JENIS GANGGUAN SUTR

1. Beban Lebih atau Over Current
2. Lost Contact
3. Beban Tidak Seimbang
4. Tegangan Drop
5. Ground Fault Relay

CARA MENGATASI GANGGUAN

Pada dasarnya untuk mengatasi gangguan pada sistem SUTR adalah dengan
pemasangan peralatan proteksi dan peralatan penunjangnya seperti sistem pentanahan yang
bagus pada setiap tiang listrik. Peralatan proteksi tersebut yang dimaksud adalah seperti ABSW,
LBS, FCO serta Rele Proteksi seperti Rele OCR / GFR.
1. Apabila terjadi beban berlebih maka dilakukan penambahan kemampuan
transformator atau dengan cara lain yaitu melakukan rekonfigurasi sistem jaringan.
2. Beban tidak seimbang sering terjadi pada sistem penyaluran distribusi, untuk
mengatasi hal ini maka diperlukan pemerataan beban konsumen.
3. Untuk memperbaiki drop tegangan maka dilakukan perbaikan panjang jaringan
agar drop yang terjadi tidak terlalu besar.