Anda di halaman 1dari 7

Bab 5.

Rangkaian Sekuensiel B Destyningtias

Bab 5. Rangkaian Sekuensiel

Pokok Bahasan :

1, Pengertian Logika Sekuensiel


2. Flip-Flop
3. Analisis Rangkaian Sekuensiel

1. Pengertian Logika Sekuensiel


Logika Sekuensi merupakan rangkaian logika yang keadaan outputnya selain
tergantung pada keadaan input-inputnya juga tergantung pada keadaan output
sebelumnya.
Dalam Aplikasinya rangkaian logika sekuensi bayak digunakan di dalam system
computer, karena dalam system computer bayak data dikirim dari satu tempat ke
tempat lainnya secara berturutan, sehingga memerlukan rangkaian sekuensi untuk
menangani transfer data tersebut.
Bagian-bagian rangkaian logika sekuensi terdiri atas rangkaian logika
kombinasi dan unit penyimpan ( Flip-flop )

Perbedaan rangkaian sekuensi dan kombinasional

Rangkaian Kombinasional Rangkaian Sekuensiel

- Bentuk dasarnya rangkaian - Bentuk dasarnya merupakan


logika / gerbang logika. elemen memori / flip-flop
- Rangkaian yang mempunyai - Rangkaian yang outputnya tidak
output yang hanya tergantung hanya tergantung pada input
input pada waktu yang sama. sekarang tapi juga output
sebelumnya.

Diagram Sistem Digital secara umum ;


Output
Output
memori

Rangkaian elemen
Kombinasional memori

input

FT-TE USM 1 T. Digital


Bab 5. Rangkaian Sekuensiel B Destyningtias

2. Flip - Flop
Elemen penyimpan rangkaian logika sekuensi adalah Flip-flop. Flip-flop
merupakan sel biner yang mampu menyimpan data 1 bit, sehingga sel ini dinamakan
pula memori 1 bit.
Ciri-ciri flip-flop yang paling menonjol adalah memiliki dua buah output, yaitu satu
buah untuk output dari data yang disimpan dan lainnya merupakan komplemennya.
Berbagi jenis flip-flop dapat ditemukan pada bidan teknik digital diantaranya adalah
flip-flop Set-Reset, Flip-flop JK, Flip-flop D dan flip-flop T.

- Flip-flop Set- Reset


Flip flop S-R merupakan memori yang melakukan penyimpanan data dengan
cara memberi sinyal pada input Set ( S ) dan Reset ( R ) yang dimilikinya.

S
Q

R Q

F-F S R dengan gerbang NAND

S
Q

Q
R

F-F S R dengan gerbang NOR

Jika Qn merupakan keadaan output sekarang dan Qn-1 keadaan output sebelumnya,
maka persamaan output flip flop S-R yang dibangun dengan menggunakan gerbang
NOR mempunyai persamaan sbb :

Qn = R + Qn 1 Qn = S + Qn 1

Sedangkan untuk flip flop yang dibangun menggunakan gerbang NAND, persamaan
outputnya dinyatakan sebagai berikut :

Qn = S .Qn 1 Qn = R.Qn 1

Tinjauan terhadap watak flip flop yang dibangun dengan gerbang NOR.
Penyimpanan data 1 dilakukan dengan cara memberikan sinyal tinggi pada S dan
sinyal rendah pada R ( S = 1 dan R = 0 ).

FT-TE USM 2 T. Digital


Bab 5. Rangkaian Sekuensiel B Destyningtias

Dengan pemberian sinyal tersebut menyebabkan output flip flop bernilai tinggi ( Q =
1 ) dan komplemennya bernilai rendah ( Q = 0 ), dan keadaan ini dinamakan Set yang
berarti flip flop menyimpan data 1.
Untuk menyimpan data 0 atau menghapus data 1 yang telah tersimpan pada
outputnya, input S diberi nilai rendah dan input R tinggi ( S = 0 dan R = 1 ) .
Pada keadaan stabil, pemberian nilai S dan R tersebut akan menyebabkan output flip
flop rendah ( Q = 0 ) dan komplemennya tinggi ( Q = 1 ). Keadaan ini dinamakan
Reset yang menunjukkan isi flip flop adalah 0.
Keadaan lain dari output flip flop adalah jika input S dan R keduanya diberi
nilai rendah ( S = 0 dan R = 0 ). Pemberian keadaan tersebut pada input flip flop akan
memberikan keadaan output flip flop tidak berubah atau tetap.
Untuk keadaan stabil, pemberian S=1 dan R=1 sesungguhnya memberikan
nilai 0 pada kedua output flip flop. Tetapi karena keadaan tersebut merupakan
keadaan yang tidak mungkin terjadi karena output flip flop adalah dua keadaan yang
saling berkebalikan, maka pada keadaan stabil diberi tanda Tanya ( ? ). Hal ini
menunjukkan bahwa flip flop S-R pada keadaan ini tidak dapat memberikan output
yang pasti sehingga keadaannya dinamakan terlarang.
Untuk watak flip flop dengan gerbang NAND adalah kebalikan dengan flip flop
dengan gerbang NOR.

Tabel Kebenaran Flip flop dengan gerbang NOR

INPUT OUTPUT
S R Qn
1 0 1
0 1 0
0 0 Qn-1
1 1 ?

Tabel Kebenaran Flip flop dengan gerbang NAND

INPUT OUTPUT
S R Qn
1 0 0
0 1 1
0 0 ?
1 1 Qn-1

Simbol Flip flop S R :

S Q

R Q

FT-TE USM 3 T. Digital


Bab 5. Rangkaian Sekuensiel B Destyningtias

- Flip flop J-K


Untuk menanggulangi munculnya keadaan terlarang pada flipflop S-R
dikembangkan flip flop J-K dengan konfigurasi sebagai berikut :

J Q
Clock
K
Q

Simbol untuk flip flop J-K :

J Q

K Q

Tabel Kebenaran flip flop J-K :

Input Output
J K S = J Qn 1 R = K.Qn-1 Qn-1 Qn Qn Keadaan
1 0 1 0 0 1 0 Set
1 0 0 0 1 1 0 (Qn = 1)
0 1 0 1 1 0 1 Reset
0 1 0 0 0 0 1 ( Qn = 0 )
0 0 0 0 0 0 1 Tetap
0 0 0 0 1 1 0 ( Qn= Qn-1)
1 1 1 0 0 1 0 Komplemen
1 1 0 1 1 0 1 Qn = Qn 1

3. Analisis Rangkaian Sekuensiel


Adalah untuk mengidentifikasi watak rangkaian logika sekuensi.

Prosedur analisis rangkaian logika sekuensi , mencakup :


a. Penyusunan table keadaan
b. Penggambaran diagram transisi keadaan berdasarkan table keadaan diatas
c. Membuat persamaan output yang mencermikan karakteristik dari rangkaian
sekuensi yang dianalisis

FT-TE USM 4 T. Digital


Bab 5. Rangkaian Sekuensiel B Destyningtias

Contoh :

Persamaan output gerbang AND :

1. SB = X . An-1

2. RB = X . An 1

3. SA = X . Bn 1

4. RA = X . Bn-1

5. Y = X . An-1 . Bn 1

a. Tabel Keadaan :

Keadaan sekarang Output


Keadaan sblmnya
X=0 X=1 X=0 X=1 X=0 X=1
An-1 Bn-1 An Bn An Bn Y Y
0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0 0 1
1 1 0 1 1 1 0 0

FT-TE USM 5 T. Digital


Bab 5. Rangkaian Sekuensiel B Destyningtias

b. Diagram Transisi :

0/0 1/1
1/0

00 10

1/0 0/0

01 11
0/0

0/0 1/0

Tabel Kebenaran :

Input Keadaan sblm Keadaan skr Output


X An-1 Bn-1 An Bn Y
0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 0
1 0 0 1 0 0
1 0 1 0 0 0
1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0

c. Membuat persamaan output dengan penyederhaan berdasarkan table kebenaran :

An = An-1 . Bn 1 + X . Bn 1 + X . An-1

Bn = . An-1 . Bn-1 + X . An-1 + X . Bn-1

Y = X . An-1 . Bn 1

FT-TE USM 6 T. Digital


Bab 5. Rangkaian Sekuensiel B Destyningtias

Latihan Soal :

1. Mengapa flip flop S-R tidak dapat digunakan untuk input S dan R tinggi ?
jelaskan !

2. Suatu rangkaian logika sekuensi memiliki sebuah input R satu bit dan output
Y empat bit, berapakah jumlah flip flop yang diperlukan sebagai unit
penyimpan ?

3. Gambarkan diagram blok rangkaian jika flip flop yang digunakan jenis J-K,
dari soal no 2!

FT-TE USM 7 T. Digital

Anda mungkin juga menyukai