Pokok Bahasan :
Rangkaian elemen
Kombinasional memori
input
2. Flip - Flop
Elemen penyimpan rangkaian logika sekuensi adalah Flip-flop. Flip-flop
merupakan sel biner yang mampu menyimpan data 1 bit, sehingga sel ini dinamakan
pula memori 1 bit.
Ciri-ciri flip-flop yang paling menonjol adalah memiliki dua buah output, yaitu satu
buah untuk output dari data yang disimpan dan lainnya merupakan komplemennya.
Berbagi jenis flip-flop dapat ditemukan pada bidan teknik digital diantaranya adalah
flip-flop Set-Reset, Flip-flop JK, Flip-flop D dan flip-flop T.
S
Q
R Q
S
Q
Q
R
Jika Qn merupakan keadaan output sekarang dan Qn-1 keadaan output sebelumnya,
maka persamaan output flip flop S-R yang dibangun dengan menggunakan gerbang
NOR mempunyai persamaan sbb :
Qn = R + Qn 1 Qn = S + Qn 1
Sedangkan untuk flip flop yang dibangun menggunakan gerbang NAND, persamaan
outputnya dinyatakan sebagai berikut :
Qn = S .Qn 1 Qn = R.Qn 1
Tinjauan terhadap watak flip flop yang dibangun dengan gerbang NOR.
Penyimpanan data 1 dilakukan dengan cara memberikan sinyal tinggi pada S dan
sinyal rendah pada R ( S = 1 dan R = 0 ).
Dengan pemberian sinyal tersebut menyebabkan output flip flop bernilai tinggi ( Q =
1 ) dan komplemennya bernilai rendah ( Q = 0 ), dan keadaan ini dinamakan Set yang
berarti flip flop menyimpan data 1.
Untuk menyimpan data 0 atau menghapus data 1 yang telah tersimpan pada
outputnya, input S diberi nilai rendah dan input R tinggi ( S = 0 dan R = 1 ) .
Pada keadaan stabil, pemberian nilai S dan R tersebut akan menyebabkan output flip
flop rendah ( Q = 0 ) dan komplemennya tinggi ( Q = 1 ). Keadaan ini dinamakan
Reset yang menunjukkan isi flip flop adalah 0.
Keadaan lain dari output flip flop adalah jika input S dan R keduanya diberi
nilai rendah ( S = 0 dan R = 0 ). Pemberian keadaan tersebut pada input flip flop akan
memberikan keadaan output flip flop tidak berubah atau tetap.
Untuk keadaan stabil, pemberian S=1 dan R=1 sesungguhnya memberikan
nilai 0 pada kedua output flip flop. Tetapi karena keadaan tersebut merupakan
keadaan yang tidak mungkin terjadi karena output flip flop adalah dua keadaan yang
saling berkebalikan, maka pada keadaan stabil diberi tanda Tanya ( ? ). Hal ini
menunjukkan bahwa flip flop S-R pada keadaan ini tidak dapat memberikan output
yang pasti sehingga keadaannya dinamakan terlarang.
Untuk watak flip flop dengan gerbang NAND adalah kebalikan dengan flip flop
dengan gerbang NOR.
INPUT OUTPUT
S R Qn
1 0 1
0 1 0
0 0 Qn-1
1 1 ?
INPUT OUTPUT
S R Qn
1 0 0
0 1 1
0 0 ?
1 1 Qn-1
S Q
R Q
J Q
Clock
K
Q
J Q
K Q
Input Output
J K S = J Qn 1 R = K.Qn-1 Qn-1 Qn Qn Keadaan
1 0 1 0 0 1 0 Set
1 0 0 0 1 1 0 (Qn = 1)
0 1 0 1 1 0 1 Reset
0 1 0 0 0 0 1 ( Qn = 0 )
0 0 0 0 0 0 1 Tetap
0 0 0 0 1 1 0 ( Qn= Qn-1)
1 1 1 0 0 1 0 Komplemen
1 1 0 1 1 0 1 Qn = Qn 1
Contoh :
1. SB = X . An-1
2. RB = X . An 1
3. SA = X . Bn 1
4. RA = X . Bn-1
5. Y = X . An-1 . Bn 1
a. Tabel Keadaan :
b. Diagram Transisi :
0/0 1/1
1/0
00 10
1/0 0/0
01 11
0/0
0/0 1/0
Tabel Kebenaran :
An = An-1 . Bn 1 + X . Bn 1 + X . An-1
Y = X . An-1 . Bn 1
Latihan Soal :
1. Mengapa flip flop S-R tidak dapat digunakan untuk input S dan R tinggi ?
jelaskan !
2. Suatu rangkaian logika sekuensi memiliki sebuah input R satu bit dan output
Y empat bit, berapakah jumlah flip flop yang diperlukan sebagai unit
penyimpan ?
3. Gambarkan diagram blok rangkaian jika flip flop yang digunakan jenis J-K,
dari soal no 2!