PENDAHULUAN
hanya dengan terpenuhinya energi listrik akan tetapi konsumen juga menuntut
mutu serta kualitas pelayanan energi listrik yang lebih baik secara berkelanjutan.
Pada gardu induk atau konsumen yang memakai skala besar sering
pengukuran.
Tranformator Tegangan (PT), Transformator Arus (CT), Relay, dll. Untuk itu
kinerjanya.
1.2 Tujuan
Fungsi Kubikel
1. Kubikel Incoming
a. Busbar
dibuat dari tembaga atau aluminium dengan bentuk sesuai dengan desain
b. PMS (Pemisah)
Disconnecting switch (DS) atau Pemisah (PMS) adalah peralatan
pada sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah yang
Proses buka tutup PMS memiliki interlocking dengan PMT dan earthing
switch
c. Earthing Switch
keadaan normal saklar pentanahan pada posisi terbuka dan bila saluran
transmisi.
d. Heater
2. Kubikel Metering
wattmeter. Selain itu, kubikel ini juga dilengkapi dengan alat proteksi,
seperti fuse. Adapun alat – alat yang terdapat dalam kubikel metering
sebagai berikut:
a. Fuse
fasa.
genset/PLN.
beban.
3. Kubikel Outgoing
Kubikel outgoing merupakan kubikel penghubung antara busbar 20
Adapun alat – alat yang terdapat dalam kubikel metering sebagai berikut:
tetap sama, sebab factor ini ditentukan oleh struktur mekanisme yang
menggunakan pegas.
sebagai sarana pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat
yang baik sekali. Prinsip pemadaman busur apinya adalah Gas SF6
ditiupkan sepanjang busur api, gas ini akan mengambil panas dari
bagian yang diberi tegangan (fasa) terhadap badan (Case) maupun antar
kebocoran arus (leakage current ) yang terjadi pada isolasi belitan atau
isolasi peralatan listrik memang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu,
salah satu cara meyakinkan bahwa trafo cukup aman untuk diberi tegangan
Gambar 2.6 alat ukur tahanan isolasi pada kubikel dan transformator
2.3 Pengujian Tegangan Tembus Minyak Trafo
tembaga atau besi itu mencapai suhu yang terlampau tinggi, sehingga bahan-
bahan isolasi yang ada pada tembaga (kertas minyak) akan menjadi rusak.
kumparan ke dalam minyak yaitu suatu jenis minyak tertentu yang dinamakan
trafo diberi tegangan pada frekuensi system pada dua elektroda yang
yang digunakan. Pada banyak standar jarak yang digunakan adalah 2,5 mm.
A. Alat
B. Bahan
Bahan Kerja
1 Transformator 3 fasa 380 V / 20 Kva 1 buah
2 Kubikel SCHENEIDER 20 KV SM 6 1 buah
3 BAUR Oil Tester DPA 1 buah
BAB IV
LANGKAH KERJA
outgoing).
posisi grounding.
pengunci lalu memutar ke arah kiri (0) sehingga posisi kembali seperti
semula
mengakibatkan panas.
menjadi 1000 V.
9. Kemudian setelah itu, kita mengukur tahanan antar fasa trafo primer dan
10. Setelah pengukuran selesai, maka scunt kabel pada trafo dipasang
kembali.
Pengukuran minyak trafo dilakukan pada suatu alat khusus, dimana akan
beberapa hal :
full.
menekan start
tersebut.
1. Kubikel
metering, outgoing)
ke posisi grounding.
panel
dalam kondisi baik atau tidak, namun dalam pengecekan harus hati-
seperti semula
2. Transformator
fasa ke body
posisi semula
ANALISA
2. Metering
a. Trafo Arus
3. Outgoing
a. Trafo Tegangan
b. Spesifikasi outgoing
Spesifikasi Transformer
TAP
Transformator
trafo step up 20kV. Pada job Kubikel dilakukan pengambilan data pada
tahanan isolasi trafo step up 20kV baik itu antara teg.primer-teg.sekunder,
Tabel 6.1 Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi pada Kubikel dengan Vin =
500 V
Pengukuran Nilai tahanan Arus (nA)
R-S > 500 GΩ 0,08
R-T > 500 GΩ 0,05
S-T > 500 GΩ 0,07
R-G > 500 GΩ 0,44
S-G > 500 GΩ 0,40
T-G > 500 GΩ 0,40
Tabel 6.2 Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi pada Kubikel dengan Vin =
1000 V
Pengukuran Nilai tahanan Arus (nA)
R-S > 1 TΩ 0,07
R-T > 1 TΩ 0,08
S-T > 1 TΩ 0,07
R-G > 1 TΩ 0,29
S-G > 1 TΩ 0,63
T-G > 1 TΩ 0,48
netral (N), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka
semua alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut,
untuk mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi
sambungan yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan
diperbaiki.
memasang semua alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada
stabil. Pada dasarnya pengukuran tahanan isolasi belitan trafo adalah untuk
mengetahui besar nilai kebocoran arus (leakage current) yang terjadi pada
isolasi belitan atau kumparan primer, sekunder atau tertier. Kebocoran arus
yang menembus isolasi peralatan listrik memang tidak dapat dihindari. Oleh
karena itu, salah satu cara meyakinkan bahwa trafo cukup aman untuk diberi
memberikan jaminan bagi trafo itu sendiri sehingga terhindar dari kegagalan
isolasi. Insulation tester banyak jenisnya (merk dan type Insulation Tester),
masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya. Mulai dari type sederhana, menengah sampai dengan yang
analog, semi digital dan digital murni. Pada panel kendali (Front Panel) ada
yang sangat sederhana, namun ada pula yang super canggih. Tapi seluruhnya
Transformator
molekul yang ada pada minyak isolasi ketika terkontaminasi dengan udara
atau cairan lainnya. Oleh karena itu kemampuan hantar listrik dari minyak
isolasi menjadi naik karena adanya unsur CO dan HO dalam minyak trafo.
mudah.
bagian kubikel. Setelah kubikel dalam kondisi standby, semua peralatan dalam
Pada saat outgoing dan metering sudah terpasang selanjutnya incoming sudah
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran