PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Setelah melakukan praktek bengkel ini, mahasiswa diharapkan mampu
a. Melakukan pengukuran tahanan pada Transformator Distribusi.
b. Menjelaskan bentuk dan fungsi komponen yang terdapat pada kubikel
beserta prinsip kerjanya,
c. Menjelaskan cara pengoperasian kubikel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1 Kubikel 20 kV
Gambar 2 Busbar
c. Current Transformator (CT)
Trafo Arus (Current Transformator) yaitu peralatan yang digunakan
untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik
disisi primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan melakukan
transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang
kecil secara akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
Dimana mentransformasikan arus dari 75A ke 5A. Berikut adalah
gambar CT pada gambar 3.
(a) (b)
Spesifikasi
Merk MAGRINI GALILEO
Type CT ARM2/N2F
Ith 16 kA
Arus Rating 75 A / 5 A
Metering 5A
Burden 7,5 VA
Class 0,5
Proteksi 10 A
Gambar 4 Heater
2. Kubikel Metering
Berikut merupakan komponen-komponen kubikel metering antara lain :
a. Fuse
Pada metering terdapat fuse-fuse pengaman sebanyak 3 buah yang
sering disebut sebagai solefuse. Solefuse ini digunakan untuk
melindungi trafo tegangan dari gangguan. Berikut adalah gambar fuse
pada gambar5.
Gambar 5 Solefuse
b. Trafo Tegangan
Trafo Tegangan adalah peralatan listrik yang dapat memperkecil
tegangan tinggi menjadi tegangan rendah, yang dipergunakan dalam
rangkain arus bolak-balik. Fungsi trafo tegangan adalah untuk
memperoleh tegangan yang sebanding dengan tegangan yang hendak
dipergunakan dan untuk memisahkan sirkuit dari sistem dengan
tegangan tinggi merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan
dalam instalasi Gardu Induk Sisi 20kV. Berikut adalah gambar Trafo
tegangan pada gambar 6.
(a)
(b)
3. Kubikel Outgoing
Berikut merupakan komponen-komponen kubikel outgoing antara lain :
a. Lampu Indikator
Lampu indikator pada outgoing berfungsi Lampu indikator ON/OFF
PMT digunakan untuk menandai kondisi PMT Close atau Open dengan
2 (dua) warna yang berbeda (merah atau hijau). Berikut adalah gambar
lampu indikator pada gambar 7.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
Tabel 1 Daftar Alat
Peralatan Kerja
No Nama Alat Jumlah
1 Alat Ukur Pembumian (Earth Test) 1 buah
2 Kabel 2 buah
3 Kunci inggris 1 buah
4 Obeng 1 set
5 Insulation resistance test 1 set
6 Tongkat (lever) 1 buah
Perlengkapan K3
1 Helm Pengaman 1 buah
2 Sepatu Safety 1 buah
3 Sarung Tangan 20 KV 1 buah
4 Baju Bengkel 1 buah
3.2 Bahan
Tabel 2 Daftar Bahan
Bahan Kerja
1 Kubikel SCHENEIDER 20 KV SM 6 1 buah
2 Transformator 3 fasa 380 V / 20 KVA 1 buah
BAB IV
PEMBAHASAN
DM1-A CM IM
DM1-A CM IM
c. Posisi Operasi
OUTGOING METERING INCOMING
DM1-A CM IM
A. Incoming
1) Kabel 3 phasa dari generator
B. Metering
C. Outgoing
1) Trafo Tegangan
Gambar 20 Spesifikasi trafo tegangan
2) Spesifikasi outgoing
Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral
(N), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat
pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-
lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat pemutus
seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung
secara seri harus ditutup.
Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk
mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan
yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki.
Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan
tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat
pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-
lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus seperti :
kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri
harus ditutup.
Saat ingin melakukan pengukuran lebih baik menggunakan daya baterainya
saja karena dapat membangkitkan tegangan tinggi yang lebih stabil. Pada
dasarnya pengukuran tahanan isolasi belitan trafo adalah untuk mengetahui besar
nilai kebocoran arus (leakage current) yang terjadi pada isolasi belitan atau
kumparan primer, sekunder atau tertier. Kebocoran arus yang menembus isolasi
peralatan listrik memang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu cara
meyakinkan bahwa trafo cukup aman untuk diberi tegangan adalah dengan
mengukur tahanan isolasinya.
Kebocoran arus yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan akan memberikan
jaminan bagi trafo itu sendiri sehingga terhindar dari kegagalan isolasi. Insulation
tester banyak jenisnya (merk dan type Insulation Tester), masing-masing memiliki
spesifikasi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Mulai dari type
sederhana, menengah sampai dengan yang canggih. Display (tampilannya) juga
banyak ragamnya, mulai dari tampilan analog, semi digital dan digital murni.
Pada panel kendali (Front Panel) ada yang sangat sederhana, namun ada pula
yang super canggih. Tapi seluruhnya memiliki prinsip kerja yang sama.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan praktikum Bengkel Listrik Catu Daya job
kubikel, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:
5.2 Saran.
1. Pada saat praktek di bengkel sebaiknya praktikan benar-benar
memanfaatkan waktu yang diberikan untuk memahami job yang
diberikan mengingat waktu yang diberikan sangat terbatas.
2. Sebaiknya pihak kampus melakukan peremajaan terhadap alat praktik
sehingga job dapat dilaksanakan dengan maksimal.
LAMPIRAN
Pengukuran Tahan Transformator
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet Praktikum Kubikel & Trafo Distribusi.
DISUSUN OLEH:
Sri Rahmah Muliyani
42117013
3A D4 Teknik Listrik