Kelompok 4:
Yulian Fanny Putra P. (0416040001)
Bayu Rochmatulloh (0416040012)
M. Iqbal Muhtadin (0416040017)
Nurul Al Iftitah (0416040021)
D4-PE V
1.1. Tujuan
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi
modul ini adalah sebagai berikut :
Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan rangkaian kontrol dan
proteksi motor dengan benar sesuai dengan peraturan (PUIL) yang
berlaku.
Tujuan Instruksional Khusus
Dapat melakukan kegiatan membuat, memasang, mencoba, dan
membongkar Direct On Line Panel Starter Motor secara benar.
Gambar 3. Kontaktor
Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang
bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor
terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul
medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya
tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO
(Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally
Close) akan membuka.
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu.
Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak
Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol. Didalam suatu kontaktor
elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti
besi. Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran
saat kedua inti besi saling melekat.
Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan
magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan
hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak Bantu
dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan
kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO
akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan utama
kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan
tetap pada posisi operasinya. Apabila pada kumparan kontaktor diberi
tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya
umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika tegangan
yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara
kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini
menimbulkan bunga api pada permukaannya serta dapat merusak
kontak-kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan
kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor.
Komponen penting pada kontaktor (Magnetic Contactor) :
kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja
bila mendapat sumber tegangan listrik.
kontak utama terdiri dari simbol angka : 1,2,3,4,5, dan 6.
kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11,12,13,14, ataupun
angka 21,22,23,24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka
belakang tetap dari 1 sampai 4.
Jenis kontaktor magnit (Magnetic Contactor) ada 3 macam yakni,
kontaktor magnit utama, kontaktor magnit bantu, kontaktor magnit
kombinasi.
3. Push Button
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja
pada saat tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi NC dan
NC menjadi NO.
4. Lampu Indikator
Ada dua rangkaian listrik yang membentuk dari rangkaian DOL ini:
s
a
a
t
P
u
s
h
Karena prinsip kerja Push Button (Tombol) ON pada saat dilepas akan
kembali terputus, maka ditambahkan rangkaian "Pengunci".
1.7. Rangkuman
Dinamakan Direct On Line karena menghubungkan langsung antara sumber
dengan beban. Rangkaian ini sangat sederhana dan digunakan untuk motor-
motor yang dibawah 5 kW
1.8. Referensi
1. Hand book pelatihan kontrol motor PT freeford,
2. LIPI, PUIL, Jakarta 1987.
3. PEDC Bandung, Course Note Bengkel Listrik Semester II.
4. PEDC bandung, Rancangan Listrik Semester III & IV 1986.
5. PEDC Bandung, Course Note Bengkel Listrik Semester VI 1986.
6. Electrical Hand Book Vol. I dan Vol. II.
7. Instalasi Motor-Motor Listrik Jilid 1 1999
1.9. Data Hasil Praktikum
Table 1. Hasil Pengujian
Pengujian ADA TIDAK ADA
1. Hubung Singkat :
a. Phase dengan Phase :
L1 – L2 √
L1 – L3 √
L2 – L3 √
b. Phase Dengan Netral :
L1 – N √
L2 – N √
L3 – N √
c. Phase dengan Proteksi Pentanahan :
L1 – PE √
L2 – PE √
L3 – PE √
2. Connection :
a. Rangkaian Daya – Sumber √
b. Rangkaian Kontrol – Sumber √
Jawaban
Sebagai contoh: Jika Panel yang akan kita buat untuk Motor 5,5Kw
(Rangkaian DOL), maka ukuran Magnetic Contactornya, adalah:
= 11,4 A x 125%
= 14,25 A
MCCB
MCB
Magnetic Contactor
Pilot Lamp
Push Button
Ampere Meter
Skun kabel
Untuk proteksi pada motor dapat digunakan alat pengaman yaitu thermal
overload, alat ini akan memutuskan arus ketika terjadi beban berlebih atau terjadi
hubungan singkat
Besar arus pada saat start lebih besar daripada arus nominal, pada saat start
awal motor ini memilki torque yang besar sehingga daya yang dibutuhkan untuk
awal penyalaan juga besar sehingga arus pada saat start juga lebih besar
sedangkan arus nominal lebih kecil dikarenakan torque sudah stabil.
Daftar Pustaka
Handbool Pelatihan Kontrol Motor PT Freeford
LIPI PUIL Jakarta 1987
PEDC Bandung, Cource Note Bengkel Listrik Semester II
PEDC Bandung, Rancangan Listrik Semester III & IV 1986
PEDC Bandung, Course Note Bengkel Listrik Semester VI 1986
Electrical Handbook Vol. I dan Vol. II
Instalasi Motor-motor Listrik Jilid 1 1999
Lampiran
`