PENGUAT TERPISAH
A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat :
-
B. DASAR TEORI
Karakteristik (watak) yang penting pada generator arus searah ada 3 yaitu karakteristik
beban nol ( karakteristik kejenuhan tanpa beban ), dan karakteristik internal & eksternal.
Pada percobaan kali ini yang dibahas adalah karakteristik beban nol pada generator
penguat terpisah.
Bila generator diputar oleh penggerak mula, kemudian diberi arus penguatan, maka pada
terminalnya dibangkitkan tegangan. Tegangan tersebut bergantung pada : fluks ( arus
medan ) dan kecepatan putar. Jika fluks ( arus medan ) dipertahankan konstan, sedangkan
kecepatan dinaikkan dan diturunkan, maka tegangan terminal akan naik turun sesuai
perubahan kecepatan. Sama halnya jika kecepatan dipegang konstan sedang fluks dirubah
rubah, maka tegangan terminalnya juga akan berubah sesuai dengan perubahan fluks.
Dengan demikian ada dua karakteristiknya,
a.
Karakteristik beban nol sebagai fungsi dari arus medan dengan putaran konstan,
dinyatakan oleh persamaan berikut :
Eo = ( If ) , Ia = 0 dan n = konstan
Dengan :
b. Karakteristik beban nol sebagai fungsi dari putaran arus medan konstan, dinyatakan oleh
persamaan berikut :
Eo = f ( n ) , Ia = 0 dan If = konstan
Dalam gambar 1. Diperlihatkan rangkaian untuk membuat karakteristik bebean nol
generator DC dengan pemguat terpisah.
Io
RG
Vf
Rf
(Eo)
V1
EO
(GGL)
a
e
0
If
Tachometer
( 1 buah )
2.
Kabel banana
( 10 buah )
3.
Kabel crocodile
( 10 buah )
4.
Jumper
( 1 set )
5.
Ammeter
( 3 buah )
6.
Voltmeter
( 2 buah )
7.
Multimeter
( 1 buah )
8.
Obeng
( 1 buah )
9.
Inverter
( 1 buah )
10.
( 1 buah )
11.
Motor DC
( 1 buah )
12.
Generator DC
( 1 buah )
13.
Penyearah 3 phasa
( 1 buah )
D. LANGKAH KERJA
1. Membuat rangkaian seperti gambar.
E1
A1
A1
Penyearah
Slide
Regulator
B2
E2
B2
E1
E2
Rf
If
Ef
E. TABEL PERCOBAAN
NO
1.
If Naik
If Turun
If ( Ampere )
0
Eo ( Volt )
8
If ( Ampere )
1.05
Eo ( Volt )
124.5
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40
0.45
0.50
0.55
0.60
0.65
0.70
0.75
0.80
0.85
0.90
0.95
0.100
1.05
17.8
30.2
42.2
54.9
65.0
76.7
84.8
92.3
96.6
100.4
105.2
107.8
110.2
112.7
115.1
116.5
118.5
120.2
121.8
122.8
124.2
1.00
0.95
0.90
0.85
0.80
0.75
0.70
0.65
0.60
0.55
0.50
0.45
0.40
0.35
0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0
123.3
122.3
121.1
119.7
118.1
116.6
114.7
113.0
110.7
107.8
104.6
101.0
97.0
91.0
83.8
73.1
62.6
49.3
37.8
23.5
8.2
G. ANALISA
Pada praktikum ini dapat di analisa bahwa :
1.
dapat memperkirannya saat nantinya generator terbebani karena saat tegangan jenuh
dan generatr tebebani maka drop tegangan yang terjadi pada tegangan generator
akan sangat besar dan posisi yang paling baik untuk generator dibebani adalah
seperti terlihat pada grafik dimana tegangang yang baik adalah saat tegangan akan
mendekati tegangan jenuh.
2.
3.
Dengan memutar generator DC pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus
medan (If), maka tegangan (E0) akan terinduksi pada kumparan jangkar stator.
Bentuk hubungannya diperlihatkan pada persamaan berikut.
Ea = c . n .
yang mana:
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
= fluks yang dihasilkan oleh If
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, karenanya tidak
terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (I f).
Apabila arus medan (If) diubah-ubah harganya, akan diperoleh harga E0 seperti yang
terlihat pada kurva hasil percobaan.
H. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
Setiap pengujian beban nol generator, selalu ditemukan efek Remanensi yang
muncul sebagai akibat dari fluks yang terjadi pada magnet di dalam generator.
Pengujian karakteristik beban nol ini dilakukan untuk mengetahui tegangan jenuh
pada generator sehingga mengetahui tegangan yang baik digunakan natinya saat
generator di bebani yaitu tegangan yang baik dimana generator akan mencapai
tegangan jenuh.
Akibat efek Remanensi, pada saat If dinaikan dan diturunkan E0 yang dihasilkan
lebih besar pada saat penurunan arus penguatan daripada saat kenaikan arus
penguatan ( If ).
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, karenanya
tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan
(If). Apabila arus medan (If) diubah-ubah harganya, akan diperoleh harga E0 seperti
yang terlihat pada kurva hasil percobaan.