TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan Mahasiswa dapat Mengetahui perbedaan antara
Karakteristik Beban dan Karakteristik Beban Nol pada Generator DC Penguat
Terpisah melalui Kurva.
B. DASAR TEORI
Maksud dari persamaan diatas yaitu ggl induksi dipengaruhi oleh arus
penguatan (If) dengan syarat beban konstan dan putaran (n) dalam keadaan
tetap konstan. Semakin besar nilai If maka semakin besar nilai E. Namun
apabila beban tidak konstan maka arus penguatan dan arus beban juga
A
Ia
Vf
RG
Rf
Ra
Vt
GGL Os, maka diperlukan arus penguatan magnet Oa. Pada keadaan berbeban belitan
amper lawan mengakibatkan pengurangan medan utama, untuk menghilangkan
pengurangan medan utama ini haruslah arus penguatan medan magnet diperbesar ab.
Belitan amper lintang juga menyebabkan penglemahan utama didaerah jenuh. Untuk
melenyapkan penglemah ini, arus penguatan magnet diperbesar lagi dengan bc. Jadi
untuk mendapatkan GGL yang sama pada beban nol, haruslah pada keadaan berbeban
yang sudah diketahui arus penguatan magnet itu diperkuat dengan suatu jumlah ac.
Menurut gambar 1 maka Vt = Ea Ia
diketahui kerugian tegangan Ia
karakteristik beban, artinya pada arus penguat Oe harus ada tegangan jepit Cq. Diluar
daerah jenuh (dalam bagian garis lurus karakteristik) pengaruh belitan amper lintang
sama dengan nol, maka arus penguat magnet untuk mengakibatkan reaksi jangkar, sama
dengan a1b1 = ab = m1p1.
Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah generator
saat tanpa beban disebut Fluks Medan Utama. Fluks ini memotong lilitan jangkar
sehingga timbul tegangan induksi. Bila generator dibebani maka pada penghantar jangkar
timbul arus jangkar. Arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar
jangkar tersebut dan biasa disebut FIuks Medan Jangkar. Munculnya medan jangkar akan
memperlemah medan utama yang terletak disebelah kiri kutub utara, dan akan
memperkuat medan utama yang terletak di sebelah kanan kutub utara. Pengaruh adanya
interaksi antara medan utama dan medan jangkar ini disebut reaksi jangkar.
Reaksi Jangkar itu sendiri terjadi di celah udara sehingga terjadi Penambahan dan
Penurunan Tegangan.
Pada pembebanan yang sudah diketahui, kerugian tegangan tetap. Kalau dibuat P 1
q1 sama dengan Pq, maka q1 merupakan titik kedua dari pada karakteristik beban. Garis
yang melalui P dan P1 menggambarkan GGL sebagai fungsi arus penguatan magnet pada
mesin yang dibebani. Apabila disebut karakteristik beban, itu berarti pada umumnya
karakteristik pada beban penuh.
Gambar
2. Karakteristik Beban Generator DC Penguat Terpisah
C. ALAT DAN
BAHAN
Alat dan Bahan yang akan digunakan pada Praktikum ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Peralatan Utama
1. Motor DC
: 1 buah
2. Generator DC
: 1 buah
3. Regulator
4. Penyearah
5. Sumber 3 phasa
6. Beban 3 phasa
Peralatan Bantu
1. Tachometer
2. Jumper
3. Voltmeter
4. Amperemeter
5. Multimeter
6. Obeng
7. Spotlight
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 unit
: 1 buah
: 20 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada gambar berikut
Ia
Ia
Va
RL
If
+
+
Gambar 2. Rangkaian Percobaan Beban Nol Pada Generator DC Penguatatan Terpisah
If
(A)
0.50
0.45
0.40
0.35
0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0
Va
generator
(V)
135
130
125
120
110
95
80
65
47
28
15
Ia
(A)
Va motor = 230 V
2.70
2.65
2.50
2.40
2.25
2.00
1.70
1.40
1.10
0.70
0.40
Beban
If
(A)
1-1-0
1-1-1
2-1-1
2-2-1
2-2-2
3-2-2
3-3-2
3-3-3
0.46
0.26
0.17
0.14
0.10
0.10
0.075
0.071
Va
generator
(V)
130
80
65
58
45
40
35
30
Va motor = 230 V
F. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini adalah Karakteristik Beban pada Generator DC Penguat
Terpisah. Sebelum praktikum dilakukan maka terlebih dahulu merangkai percobaaan
dengan Peralatan Utama dan Peralatan Bantu. Dalam praktikum ini Peralatan Utama yang
digunakan adalah Sumber 3 phasa (dengan spesifikasi 380 V, 30 A, dan 50 Hz) ini
dihubungkan dengan Regulator untuk mengatur Kecepatan Putaran lalu dihubungkan
dengan Penyearah (spesifikasi max.9A) dengan tujuan menyearahkan tegangan AC
menjadi DC lalu dihubungkan dengan Motor dan Generator serta beban 3 phasa yang
dihubungkan secara paralel. Selanjutnya dari Peralatan Utama tersebut dihubungkan
dengan Peralatan Bantu yang dirangkai sesuai gambar pada Rangkaian Percobaan yang
terletak di Prosedur Percobaan.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara
Karakteristik Beban Nol dan Karakteristik Beban pada Generator DC Penguat Terpisah.
Pada saat kumparan dialiri arus listrik akan terjadi magnet. Di dalam magnet tersebut
terdapat garis gaya magnet (ggm), jumlah garis gaya magnet disebut dengan fluksi. Maka
semakin besar nilai If akan mengakibatkan nilai fluksi bertambah. Namun magnet
memiliki inti dengan luasan tertenu sehingga mangakibatkan luasan inti tidak dapat
menampung fluksi secara terus-menerus. Dengan demikian Eo akan mengalami
kejenuhan (konstan). Perbedaan antara berbeban dengan beban nol terletak pada hasil
keluaran tegangan terminal. Sehingga apabila generator DC penguat Terpisah diberi
tambahan beban maka hasil Tegangan terminalnya akan mengalami penurunan tegangan.
Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya
mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan
induksi menjadi kecil.
Hal tersebut dapat dilihat pada Karakteristik dibawah ini :
Va generator (V)
80
60
40
20
0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Dari karakteristik di atas (If VS Va generator) maka dapat dilihat bahwa semakin
kecil nilai If maka nilai Va generator juga semakin kecil. Sehingga Nilai If berbanding
lurus dengan Va generator.
1.5
1
0.5
0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Dari karakteristik di atas (If VS Ia generator) maka dapat dilihat bahwa semakin
kecil nilai If maka nilai Ia juga semakin kecil. Sehingga Nilai If berbanding lurus dengan
Ia generator.
Dari kedua karakteristik tersebut maka dapat diketahui bahwa semakin
kecil nilai If maka nilai Va generator dan Ia generator juga semakin kecil. Nilai I f
berbanding lurus dengan Va,Ia generator.
If (A)
Dari karakteristik di atas (Beban VS I f ) maka dapat dilihat bahwa semakin besar
beban maka nilai If semakin kecil. Sehingga Nilai Beban berbanding terbalik dengan If
generator.
80
60
40
20
0
1-1-0. 1-1-1. 2-1-1. 2-2-1. 2-2-2. 3-2-2. 3-3-2. 3-3-3.
F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah
energi mekanis menjadi energi listrik. Berdasarkan cara memberikan fluks pada
kumparan medannya, generator arus searah DC dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu: generator berpenguatan bebas dan generator berpenguatan sendiri.
Praktikum kali ini menggunakan Generator DC berpenguatan bebas (penguat
terpisah).
2. Praktikum ini menggunakan Karakteristik Beban sebagai fungsi dari arus medan (If)
dengan putaran konstan ( E=f ( If )
konstan).
3. Berdasarkan hasil pengamatan dari perbedaan karakteristik antara Karakteristik
Beban Nol dengan Karakteristik Beban pada Generator DC Penguat Terpisah adalah
hasil tegangannya yang mengalami penurunan tegangan pada Karakteristik Beban.
Hal ini dikarenakan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya
mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan
induksi menjadi kecil.
4. Jika dilihat dari keempat karakteristik di atas maka dapat disimpulkan bahwa semakin
besar nilai Beban yang digunakan pada generator DC Penguat Terpisah maka
mengakibatkan semakin kecil nilai arus penguatan (If) dengan begitu nilai Va
generator juga semakin kecil. Hal ini berarti bahwa nilai Beban berbanding terbalik
dengan If dan Va generator.
5. Hal-hal yang menyebabkan praktikum belum sesuai seluruhnya dengan teori adalah
sebagai berikut :
a. Kabel yang digunakan tidak pada kondisi baik sehingga tidak mengalirkan
arus dari sumber 3 phasa seluruhnya dengan baik.
b. Tegangan yang mengalir dari sumber 3 phasa tidak stabil
c. Kondisi Generator DC maupun Motor DC yang digunakan untuk praktikum
tidak maksimal dikarenakan umur yang sudah tua dan Alat Ukur yang
digunakan kurang akurat (tidak sering dikalibrasi terlebih dahulu)
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/01/generator-dc.html
(diakses tanggal 17 April 2016)
http://documents.tips/documents/laporan-generator-dc-berbeban-558463d138ec5.html
(diakses tanggal 17 April 2016)
https://lanavierdie89.wordpress.com/2012/05/06/makalah-generator-dc/
(diakses tanggal 17 April 2016)