I . Tujuan
1) Mengetahui rugi total transformator 1 fasa 110V / 220V / 250 VA
2) Mengetahui efisiensi transformator 1 fasa 110V / 220V / 250 VA
3) Mengetahui regulasi tegangan transformator 1 fasa 110V / 220V / 250 VA
II. Teori Dasar
Efisiensi () =
Daya.output
x100%................................................
Daya.input
...(1)
Dan dari pengujian open circuit trafo dan pengujian short circuit trafo didapatkan rugi
total trafo sehingga :
Daya input = Daya output + Rugi...........................................(2)
Dengan demikian efisiensi trafo berdasarkan rugi-rugi yang ada :
Efisiensi () =
Daya keluaran
x 100%............................
Daya keluaran Rugi
... .....(3)
......................(4)
Pengaturan =..
V no loadV load
x 100
V no load
.................................(5)
Dengan mengingat rangkaian yang telah diubah menjadi rangkaian ekuivalen (maka
dalam hal ini harga sekunder ditransformasikan ke harga primer) :
Pengaturan =..
aV noload aV load
x 100
aV no load
.................................(6)
V no load V load
V no load
aV no load = V1
aV load = harga tegangan nominal (dalam hal ini tegangan nominal primer).
V1 aV2 (nominal)
Pengaturan =
aV2 (nominal)
X 100%
.......................................... (8)
110 V
Gambar Rangkaian Percobaan Pembebanan (Load Test )
dengan Transformator Step Up.
1 buah
2 buah
2 buah
2 buah
5. Lampu pijar
2 buah
6. Lampu pijar
25 watt / 220 V
4 buah
7. Ballast 40 watt
3 buah
8. Kabel penghubung
disesuaikan
V.
V. Prosedur Percobaan
1. Buat rangkaian percobaan dengan cara trafo di step up seperti gambar berikut
110 V
2. Periksa ulang hasil rangkaian percobaan
3. Pilih skala yang paling tinggi untuk semua peralatan ukur sebelum memulai
pengukuran. Saat pengukuran sesuaikan dengan harga penunjukkan.
4. Periksa posisi engkol alat pengatur tegangan Vr apakah telah diposisi nol.
5. Hubungkan kabel alat pengatur tegangan ke pemasok sumber tegangan listrik
sinusoidal.
6. Naikkan tegangan listrik hingga harga nominal tegangan sebesar 110V transformator
dengan memutar engkol alat pengatur tegangan.
7. Catatlah harga yang ditunjukkan oleh alat ukur Volt, Amper, dan Watt meter. Langkah
ini bertujuan untuk mengetahui daya masukan yang digunakan untuk menghitung
efisiensi dan untuk mengetahui tegangan saat beban nol yang digunakan untuk
menghitung regulasi tegangan.
8. Putar sakelar S ke posisi hidup (on)
9. Hubungkan rangkaian dengan beban secara bertahap dahulu baru kemudian dilakukan
pengukuran. Baru setelah selesai dicatat hasil-hasil pengukurannya ubah variasi
pemasangan beban dan lakukan pengukuran yang sama seperti tadi
10. Catatlah harga yang ditunjukkan alat ukur Volt, Ampere, dan Watt meter setiap
perubahan variasi beban. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui daya keluaran yang
digunakan untuk menghitung efisiensi dan tegangan saat berbeban yang digunakan
untuk menghitung regulasi tegangan.
11. Turunkan tegangan listrik menjadi nol dengan memutar engkol alat pengatur
tegangan.
12. Lepaskan kabel alat pengatur tegangan dari pemasok tegangan sinusoidal.
13. Lepaskan semua beban lampu pijar lalu lepaskan semua rangkaian percobaan.
14. Gambarkan kurva efisiensi fungsi P out dari hasil percobaan.
Variasi
Beban
Tanpa
Beban
Beban
Induktif
(Ballast)
Beban
Resistif
(Lampu
Pijar)
0
40
40//40
40//40//40
0
100+100
100
100//100
100//25//25
100//100//2
5//25
100//100
Data Percobaan
I1
(mA)
I2
(mA)
P1 (W)
P2 (W)
Data
Perhitungan
VR
(%)
(%)
V1 (V)
V2 (V)
110
220
110
110
110
110
110
110
110
110
110
220
207
203
203
220
206
210
200
200
0
52,9
55,1
51,1
0
83,78
86,79
90,2
89,8
110
220
1,2
1,8
2,3
0,55
0,945
0,155
34
58
90
18
32
46
0,7
0,9
1,5
1,3
0,3
0,44
0,76
0,645
74
106
184
158
62
92
166
142
0
5,9
7,7
7,7
0
6,36
4,5
9,1
9,1
190
1,75
0,94
256
238
13,6
93
105
0,5
0,58
86
68
4,54
79,06
Tabel Hasil Percobaan Load Test Travnsformator 1 Fasa 220V / 110V / 250VA step down
Jenis
Beban
Tanpa
Beban
Beban
resistif
Variasi
Beban
100//100
Data Percobaan
V1 (V)
V2 (V)
220
110
220
105
I1
(mA)
0,5
I2
(mA)
0,58
P1 (W)
86
P2 (W)
68
Data
Perhitungan
VR
(%)
(%)
0
4,54
79,06
Efisiensi ( % )
79.06
80
70
60
52.9
50
40
30
20
10
0
18
55.1
86.79
89.8
90.2
93
62
68
92
51.1
32
46
142
166
238
P Out ( W )
Beban Induktif
Rugi total merupakan jumlah dari rugi inti besi, rugi tembaga sisi primer, dan rugi
tembaga sisi sekunder. Berdasarkan data hasil percobaan load test di atas, dapat dihitung rugi
total dengan menggunakan rumus :
Variasi Beban
40
40//40
40//40//40
100
100//100
100//25//25
100//100//25//25
100+100
100//100
Daya ( W )
P1 ( W )
P2 ( W )
34
18
58
32
90
46
106
92
184
166
158
142
256
238
74
62
86
68
Rugi Total ( W )
16
26
44
14
18
16
18
12
18
Dari table data perhitungan rugi total hasil percobaan load test di atas, kita dapat mengetahui
bahwa percobaan yang memiliki sedikit sekali rugi totalnya adalah percobaan saat trafo tidak
diberi beban. Walaupun travo ini tidak diberi beban, tetap saja memiliki rugi, karena trafo itu
sendiri memiliki rugi walaupun sangat kecil. Hal inilah yang menyebabkan tidak ada trafo
yang mempunyai efisiensi sebesar 100%. Sedangkan percobaan load test yang memiliki rugi
total paling besar adalah percobaan saat travo diberi beban induktif, dalam hal ini digunakan
ballast, dengan daya sebesar 40 Watt berjumlah tiga dan dirangkai secara paralel. Hal ini
menyebabkan nilai efisiensinya sangat kecil karena daya keluarannya menjadi sedikit.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan Load Test transformator 1 fasa 110V / 220V / 250VA, kita dapat
mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1.
Rugi total adalah jumlah dari rugi inti, rugi tembaga primer, dan rugi tembaga
sekunder. Rugi total dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Rugi total = P masukan P keluaran.
Dari percobaan load test diatas, nilai rugi total paling besar didapatkan dari percobaan
saat travo diberi beban induktif, dalam hal ini digunakan ballast, dengan daya sebesar 40
Watt berjumlah tiga dan dirangkai secara paralel. Sedangkan nilai rugi total paling kecil
didapatkan dari percobaan saat trafo tidak diberi beban.
2. Efisiensi adalah perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan. Nilai efisiensi
dapat dihitung dari rumus berikut :
Efisiensi () =
Dayakeluaran
x100%................................................
Dayamasukan
Nilai efisiensi tertinggi dari percobaan load test didapatkan dari percobaan saat trafo
diberi beban resistif, dalam hal ini digunakan lampu pijar dua buah 100 watt dan dua buah
25 watt, beban dipasang secara paralel. Sedangkan nilai efisiensi terkecil didapatkan dari
percobaan saat travo diberi beban induktif, dalam hal ini digunakan ballast, dengan daya
sebesar 40 Watt berjumlah tiga buah dan dirangkai secara parallel. Setelah dilakukan
praktikum uji coba diatas, telah terbukti bahwa tidak ada travo yang memiliki nilai
efisiensi sebesar 100%.
3. Regulasi tegangan merupakan perubahan tegangan sekunder saat trafo tidak berbeban dan
saat travo berbeban. Regulasi tegangan dapat diperoleh dari rumus berikut :
V no load V load
Pengaturan =....................
V no load X 100%
Dari percobaan load test travo 1 fasa ini, nilai regulasi tegangan yang paling kecil
adalah percobaan saat trafo tidak diberi beban. Sedangkan nilai regulasi tegangan yang
terbesar didapatkan dari percobaan saat trafo di step up dan diberi beban resistif, dalam
hal ini digunakan 2 lampu 100 W& 2 lampu 25 W, beban dirangkai secara paralel.