OLEH :
D3 – 1A PLN
2014
A. TUJUAN
1. Menentuan rugi tembaga trafo.
2. Menentukan parameter rugi tembaga trafo 1 fasa.
3. Mengetahui persentase tegangan impedansi.
B. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan :
- Trafo de lorenzo 220V / 110V ; 250VA
- Voltmeter
- Ampheremeter
- Wattmeter 1 fasa
- Kabel penghubung
2. Kalibrasikan alat ukur yang akan digunakan.
3. Rangkai peralatan sesuai gambar rangkaian.
(TT) (TR)
4. Pasang alat ukur yakni wattmeter, voltmeter dan amperemeter pada sisi primer
(TT).
5. Pertama-tama kita harus menghitung arus nominal pada sisi primer. Pada trafo
de lorenzo 250VA ini memiliki arus nominal sebesar 1,136 A di dapatkan dari
perhitungan antara daya dan tegangan.
6. Beri tegangan pada sisi primer (TT) dinaikkan sedikit demi sedikit sampai arus
hubung singkat sama dengan arus beban penuh trafo (1,136 A).
7. Catat daya input primer pada wattmeter, arus nominal primer pada amperemeter
apakah sudah tepat 1,136 A, tegangan input pada voltmeter, dan arus yang
mengalir pada sisi sekunder (TR) dengan menggunakan Amperemeter.
8. Catatlah data yang terukur pada alat ukur pada tabel percobaan.
C. HASIL PERCOBAAN
Short Circuit
Trafo I1 (A) V1 (V) W1 (W) Zek (Ω) Rek (Ω) X(ek) Vz (%)
V1 𝑃1
Zek = Rek = Xek = √𝑍ek2 − 𝑅ek2
I1 𝐼12
𝑉1
VZ% = x 100%
𝑉𝑛𝑜𝑚
D. DASAR TEORI
b. Rugi Tembaga
Besar kecilnya rugi tembaga ini dipengaruhi oleh :
Kualitas dari bahan email dan enamel
Adanya kontak hubung yang kurang baik pada koneksi sisi tegangan tinggi maupun
tegangan rendah sehingga menimbulkan panas yang dapat menaikan rugi tembaga
= 1,136 A 1,1 A
W
Rek Xek
V Isc A
Keterangan :
Pada saat dilakukan percobaan yang digunakan sebagai acuan adalah arus nominal.
Pada saat praktikum pengambilan data tidak boleh dilakukan terlalu lama karena
transformator mudah panas dan apabila diulang-ulang maka akan menimbulkan
kekacauan dari data yang diperoleh karena adanya losses.
Percobaan hubung singkat juga dapat digunakan untuk mencari angka transformasi
dengan perbandingan.
I2
a
I1
Rangkaian ekuivalen yang mewakili inti transformator dianggap tidak ada karena
arus cengerung memilih menuju tempat yang tahanannya sangat kecil.
Dengan mengukur tegangan Vhs., arus Ihs. dan daya Phs., akan dapat dihitung
parameter :
Ph.s
Rek =
( I h. s ) 2
Vh.s
Zek = = Rek + jXek
I h.s
Z ek Rek
2 2
Xek =
Rek = R1 + R2’
R2 = R2’ / a2
Xek = X1 + X2’
X2 = X2’ / a2
Vsc
Vz %= ( ) X 100%
Vnom