Anda di halaman 1dari 10

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

LAB PEMBANGKIT DAN


PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

I. Tujuan Percobaan
 Mengetahui bagaimana cara menentukan angka jam trafo 3 phasa.
 Mengetahui cara menentukan angka jam dengan 2 metode.
 Menunjukkan perbedaan fasa antara sisi HV dan LV
II. Teori Dasar
Vektor tegangan primer dan sekunder suatu transformator dapat dibuat searah atau
berlawanan dengan mengubah cara melilit kumparan. Untuk transformator tiga phasa, arah
tegangan akan menimbulkan perbedaan phasa, arah dan besar perbedaan phasa tersebut akan
mengakibatkan adanya berbagai macam kelompok hubungan pada transformator itu.
Dalam menentukan kelompok hubungan diambil beberapa patokan, yaitu :
1. Notasi untuk hubungan delta, bintang dan hubungan zigzag masing-masing adalah D, Y,
Z untuk sisi tegangan tinggi dan d, y, z untuk sisi tegangan rendah.
2. Untuk urutan phasa U, V, W untuk tegangan tinggi dan u, v, w untuk tegangan rendah.
3. Tegangan sisi primer dianggap sebagai tegangan tinggi dan tegangan sisi sekunder tegangan
rendah.
4. Angka jam menyatakan bagaimana letak sisi kumparan tegangan tinggi terhadap tegangan
rendah.
5. Jarum jam panjang dibuat selalu menunjuk angka 12 dan dibuat berimpit (dicocokkan)
dengan vector phasa VL tegangan tinggi line to line.
6. Bergantung pada perbedaan phasanya, vector phasa tegangan rendah (u, v, w) dapat
dilukiskan, letak vector phasa vl tegangan rendah line to line menunjukkan arah jarum
pendek.
7. Sudut antara jarum jam panjang dan pendek adalah pergeseran vector phasa Vdan v.
Ketentuan - ketentuan dalam penentuan angka jam / vektor group transformator adalah :
1. Ketiga phasa tegangan dianggap berselisih 120°.
2. Setiap belitan pada kaki transformator yang sama dianggap mempunyai arah yang sama.
3. Tegangan pada kumparan tegangan tinggi , vektornya dianggap merupakan jarum jam
panjang dan tegangan pada kumparan tegangan rendahnya merupakan jarum pendek dari
sebuah jam.

20
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

4. Pembacaan angka jam harus dari penamaan yang serupa.


5. Penamaan phasa diberikan mulai dari kiri jika sisi tegangan tinggi sebagai referensi.
Vektor tegangan primer dan sekunder sebuah transformator sangat tergantung pada cara
penyambungankumparan pada trafo tiga fasa. Pada transformer tiga fasa arah tegangan
menimbulkan perbedaan fasa. Arah dan besar perbedaan fasa tersebut menyebabkan adanya
berbagai kelompok hubungan pada transformator. Untuk penentuan kelompok hubungan ini
dipergunakan tiga jenis tanda atau kode, yaitu :

 Tanda Kelompok sisi tegangan tinggi terdiri atas kode R, S, dan T.


 Tanda Kelompok sisi tegangan rendah terdiri atas kode r, s, dan t.

 Proses terbentuknya GGL (e)

Angka jam menyatakan bagaimana letak sisi kumparan tegangan tinggi terhadap sisi
tegangan rendah. Jarum jam panjang dibuat selalu menunjuk angka 12 dan berimpit dengan
Vektor TT tegangan tinggi. Letak Vektor tegangan rendah TH menunjukkan arah jarum jam
pendek. Sudut antara jarum jam panjang dan pendek adalah pegeseran antara vektor tegangan
tinggi dengan tegangan rendah (V dan v).

Dalam menentukan Angka Jam Trafo 3 Phasa terdapat lima macam metode yaitu :

1. Analisa arus dari gambar rangkaian trafo 3 phasa.

21
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

2. Membaca tabel pengukuran dari datasheet trafo (buku TERCO)


3. Perhitungan kombinasi GGL HV & LV.
4. Pengukuran menggunakan Osciloscope
5. Tabel Kebenaran DC

Metode 1: Analisa arus dari gambar rangkaian trafo 3 phasa.

R
N
R r

231 V 127 V

r
R’ r’

S s
231 V 127 V

s
S’ s’

T t
231 V 127 V

t
T’ t’

2 1
t
2
T R 2 1
s 1
1

2
1 r
2
2 S 1

0, 12

T t
R
9 t 3
s
r

S
5
6

22
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

1. Menghubungkan TERMINAL R-r’ sebagai referensi


2. Menentukan arah GGL pada setiap lilitan HV dan LV
3. Lukis sebuah lingkaran menyerupai jam dengan angka 0-12
4. Gambar hubungan sisi tegangan tinggi yaitu segitiga (hubungan DELTA) sedemikian
rupa sehingga fasa R berada pada angka 12 atau sebagai acuan.
5. Lukis selanjutnya sisi tegangan rendah berupa bintang ( hubungan BINTANG) dengan
menempatkan secara tepat letak fasa r,s,t.
6. Angka jam adalah pergeseran antara fasa tegangan tinggi R dan fasa tegangan rendah r
yang dinyatakan dalam jam, sehingga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan fasa 5 x
30° atau 150°antara fasa V dan fasa v.

Metode 2:Membaca tabel pengukuran dari data sheet trafo (buku TERCO).

KELOMPOK JAM HUBUNGAN TEGANGAN


0 Tt < St = Ts > Tt < RS
1 Tt < St>Ts =Tt < RS
2 Tt < St> Ts <Tt < RS
3 Tt < St>Ts <Tt > RS
4 Tt < St> Ts <Tt > RS
5 Tt = St>Ts < Tt > RS
6 Tt > St =Ts < Tt > RS
7 Tt > St<Ts = Tt > RS
8 Tt> St< Ts > Tt >= RS
9 Tt> St< Ts > Tt < RS
10 Tt< St<Ts > Tt < RS
11 Tt = St< Ts > Tt < RS

23
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

Metode 3 :Perhitungan kombinasi GGL HV & LV.

T R t
s

r
S

Berikut ini adalah rumus pendekatan dari metode analisa perhitungan kombinasi GGL HV &
LV
Denganapitan :U-u, tegangan = E-e volt

: U-v, = √𝐸² + 𝑒² − 𝐸𝑒 volt

: V-u, = √𝐸² + 𝑒² − 𝐸𝑒 volt


: V-v = E-e volt
Persamaan angka jam 5: U-u = E + 0,87 e volt
U-v = E + 0,87 e volt
V-u = E volt
V-v = E + 0,87 e volt

III. Alat dan Bahan


1. Transformator 1 phasa 10A 3 buah
2. Voltmeter 1 buah
3. Ampere meter 1 buah
4. Wattmeter 1 phasa 2 buah
5. Variable Voltage (power pack) 1 buah
6. Kabel banana secukupnya
7. Kabel Nip secukupnya

24
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

IV. Rangkaian Percobaan


R

R r

231 V 127 V

r
R’ r’

S s
231 V 127 V

s
S’ s’

T t
231 V 127 V

t
T’ t’

Gambar 4.1. Rangkaian percobaan pengujian vector jam trafo

 Standart pengujian vector group transformator

25
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

26
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

V. Prosedur Percobaan
1. Tentukan alat percobaan dancekkondisisemuaalat.
2. Semua peralatan dirangkai sesuai dengan gambar percobaan diatas.
3. Supplay tegangan sebesar 220 V (V line-line) dimasukkan pada rangkaian percobaan.
4. Tegangan pada terminal: T-t, S-t, T-s, S-s, S-T dan R-S diukur.
5. Tentukan angka jam transformator 3 phasa tersebut dengan melihat tabel kelompok angka
jam.
6. Catat hasil percobaan
7. Analisa hasil percobaan

VI. Tabel Hasil Pengukuran vector jam transformator

 Tabel percobaan berdasarkan standart pengujian vector group transformator

Tegangan (V)
Koneksi Angka Jam
T-t S-t T-s R-S
D-Y
D-D
D-Z
Y-Y
Y-D
Y-Z

VII. Tugas

1. Lakukan percobaan hubungan vektor group transformator lainnya seperti pada lampiran
2. Apa keuntungan dan kerugian trafo 3 fasa yang terhubung delta?
3. Bandingkan keuntungan dan kerugian trafo 3 fasa yang memakai satu trafo 3 fasa dengan
tiga buah trafo 1 fasa

27
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

LAMPIRAN : Tipe Belitan berdasarkan pergeseran sudut fasa

28
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN
PENYALURAN STL
PENGUJIAN VECTOR GROUP SEMESTER VI
TRANSFORMATOR

29

Anda mungkin juga menyukai