Anda di halaman 1dari 11

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

LAB PROTEKSI &SISTEM


TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

MODUL I
TRAFO ARUS (CT)

I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengujian yang diperlukan pada current transformer (CT) atau
Transformator (trafo) arus.
2. Untuk menentukan dan memahami current transformator (CT) ratio (ratio transformator
arus) antara sisi primer dan sekunder.
3. Melakukan pengukuran tahanan isolasi pada sisi primer, sekunder, dan primer-
sekunder.
4. Memahami polaritas CT dan bagaimana cara menentukannya.
5. Memahami dan melakukan pengukuran knee point dari karakteristik CT.
6. Memahami dan mampu menerangkan tentang burden CT.
7. Mampu memahami keakuratan pengukuran CT berdasarkan CT class.
8. Mampu merakit rangkaian trafo arus untuk penggunaan pada jaringan tiga fasa.

``
II. Teori Dasar
Current transformer atau transformator arus adalah satu jenis instrument transformer,
yang berfungsi:
- Mengubah nilai arus primer ke nilai yang aman bagi alat pengukuran dan relay, yakni 5 A
atau 1 A.
- Mengisolasi alat-alat pengukuran dan relay dari sisi tegangan tinggi

Beberapa istilah pada Transformator Arus, antara lain:

1. Perbandingan transformasi (Transformation Ratio) :

Perbandingan antara besar arus pengenal primer terhadap besar arus pengenal sekunder,

di-notasikan dengan “n”.

2. Arus pengenal Primer (Rated Primary current)

Besar arus primer yang tercantum pada name plate di CT, dapat dituliskan dengan “Ip”.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

3. Arus pengenal sekunder (Rated Secondary current )

Besar arus sekunder yang tercantum pada papan nama trafo arus, dapat dituliskan dengan

“is “.

Misalkan ratio CT 100/5 A. Maka Ip = 100 dan is = 5.

4. Penandaan Polaritas (Polarity Marking)


Penandaan polaritas pada CT bertujuan untuk menunjukkan bagaimana arah belitan
primer dan sekunder dililitkan pada intinya.
Penandaan Polaritas yang umum dipakai adalah :
Primer : P1 – P2 ; K – L ; H1 – H2
Sekunder : s1 - s2 ; k - l ; l1 - l2

5. Titik Lutut (Knee point)


Sebuah titik pada kurva maknetisasi, yang membatasi antara daerah jenuh dan tidak
jenuh.

``

Gambar 4.2 Typical Excitation Characteristic


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

Berikut contoh name plate CT untuk pemakaian di tegangan rendah.

``

Gambar 4.2
Contoh Tipe CT Ring dan Name Plate

III. Alat dan Bahan


1 Modul Current Transformer
1 unit regulator tegangan
1 unit sumber arus
1 buah Amperemeter (mA digital)
1 buah Amperemeter Analog
1 set Battery
1 buah beban resistif ( Cat.no 733 10 )
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

IV. Prosedur Percobaan

PERHATIAN !
Jangan lupa bahwa Trafo Arus tidak boleh dioperasikan dalam kondisi rangkaian
terbuka (open circuit) pada sisi sekundernya

IV.1 Percobaan Pengukuran CT ratio


A. Langkah-langkah percobaan
1. Catat CT ratio name plate
2. Merangkai alat percobaan sesuai gambar IV.3, Pastikan Sumber tegangan dalam
kondisi off dan beban dalam posisi maksimum (100%).
3. Aktifkan Amperemeter 1 dan 2.
4. On-kan voltage source, naikkan perlahan-lahan sampai mendekati arus primer
yang diinginkan (perhatikan nilainya di Amperemeter - 1), jika diperlukan
turunkan juga secara bertahap variable load (beban).
5. Catat arus sekunder dengan melihat nilai
`` di monitor Amperemeter – 2.
6. Naikkan arus primer sesuai dengan nilai yang ditetapkan dalam tabel IV.1.
7. Ulangi langkah 2 – 6 untuk phase lainnya (S dan T).
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

Amperemeter - 1
(Pengukuran Arus primer – Ip)
Variable
Voltage Source
(Sumber Tegangan)

CT1
P1 P2

CT2 Amperemeter-1
P1 P2

CT3
P1 P2

Variable Load
(Beban)

S1

S2

S1

S2

S1

S2
``

Amperemeter-1
I
0

Amperemeter - 2
(Pengukuran Arus Sekunder – is)
Gambar 4.3
Rangkaian Percobaan CT Ratio
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

B. Hasil Percobaan
(Nilai arus primer percobaan dapat disesuaikan dengan kemampuan alat test
Nilai Arus Nilai Arus Sekunder is (mA / A)
Keterangan
Primer Ip (A) Phase R Phase S Phase
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0

C. Kesimpulan ``
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

IV.2 Percobaan Pengukuran Tahanan Isolasi CT


A. Langkah-langkah percobaan
1. Merangkai alat percobaan sesuai gambar IV.4, Pastikan semua terminal CT tidak
dihubungkan dengan sumber tegangan ataupun arus.
2. Pertama lakukan pengukuran tahanan isolasi primer – primer, yaitu R-S, S-T, dan T-
R, sesuai gambar IV.2A (contoh pada gambar untuk percobaan pada phase R-S).
3. Putar knop tegangan injeksi ke tegangan 500 V.
4. Tekan tombol test, lihat dan catat hasil pengukun di display alat ukur.
5. Lakukan pengukuran tahanan isolasi kembali (ulangi point 1 – 4) untuk:
a. Primer – Sekunder (P1 – S1) untuk phase R – r, S – s, dan T – t sesuai gambar
IV.2B (contoh pada gambar untuk percobaan phase S – t)
b. Primer – Ground (P1 – G) untuk phase R – G, S – G dan T – G, rangkaian seperti
gambar IV.2C (contoh pada gambar untuk rangkaian phase R- G)
c. Sekunder – Ground (S1 – G) untuk phase r – G, s – G dan t – G, rangkaian seperti
gambar IV.2D (contoh pada gambar untuk rangkaian sekunder phase R - G)

``
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

CT1
P1 P2 A. Pengukuran Tahanan Isolasi
Primer - Sekunder (P1-S1)
CT2
P1 P2

CT3
P1 P2

S1

S2

S1

S2

S1 B. Pengukuran Tahanan Isolasi


Primer - Ground (R-G)
S2

``

C. Pengukuran Tahanan Isolasi


Sekunder - Ground (R-G)
Gambar 4.4
Rangkaian Percobaan
Pengukuran Tahanan Isolasi CT
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

B. Hasil Percobaan
Mata Uji Hasil Pengukuran V Injeksi Keterangan
(M atau G) (500V/1000 V)
Ph. R Ph. S Ph. T
Primer – Sekunder
(P1 – S1)
Primer – Ground
(P1 – G)
Sekunder – Ground
(S1 – G)

C. Kesimpulan

``
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

IV.3 Percobaan Penentuan Polaritas CT


A. Langkah-langkah percobaan
1. Merangkai alat percobaan sesuai gambar IV.3, pastikan Polaritas battery benar dan switch
dalam kondisi off.

Push
Battery Button

CT1
P1 P2

CT2
P1 P2

CT3
P1 P2

Amperemeter
Analog
`` S1

S2
~A
S1

S2

S1

S2

Gambar 4.5
Rangkaian Percobaan Polaritas CT
2. Setelah point satu terpenuhi, tutup switch dan perhatikan pergerakan jarum Amperemeter
analog. Jika bergerak ke arah kanan, maka polaritas CT telah benar. Jika sebaliknya,
rangkain perlu diperbaiki.
3. Ulangi langkah pada point 1-2 untuk phase berikutnya (S dan T).
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PROTEKSI &SISTEM
TRAFO ARUS (CT) SEMESTER VII
DISTRIBUSI TENAGA
LISTRIK

B. Hasil Percobaan
Phase Polaritas Primer Polaritas Sekunder Hasil Polaritas
R P1 + P2 - S1 + S2 - Sesuai/ Tidak Sesuai
S P1 + P2 - S1 + S2 - Sesuai/ Tidak Sesuai
T P1 + P2 - S1 + S2 - Sesuai/ Tidak Sesuai

C. Kesimpulan

``

Anda mungkin juga menyukai