Transformator Arus (Current Transformator) yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik disisi primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan melakukan transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil secara akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
Untuk alat alat ukur dan alat alat Proteksi / pengaman pada instalasi tegangan tinggi,menengan dan rendah
Untuk sisi primer Trafo arus pada umumnya mepunyai: 1 ( satu ) belitan dan 2 ( dua ) belitan Dan sisi sekunder pada umumnya mempunyai 1 ( satu ) bilitan atau lebih, dan ini tergantung kebutuhan
P1
P2
P1
P2
P1
P2
1S1
1S2
1S1
1S2
2S1
2S2
P1
P2
2S1 2S2 2S3
PEMILIHAN RATIO
1S1 1S2 1S3 2S1 2S2 2S3
P1
P2
1S2 1S1
2S1
2S2
Trafo Arus dengan Belitan primer dua dan Belitan sekunder dua Ratio 150-300/1-1 A
Untuk CT baru yang harus dilakukan pengujian adalah : 1. Ratio CT 2. Burden 3. Class 4. Knee Point 5. Secondary Winding Resistance atau Impedansi dalam CT
I=
Makadipilih ratio CT padasisi primer sebesar300 A, bila CT dipergunakanuntukpengukurandanproteksidi pilih ratio 300/5.
Pemilihan Arus Sekunder Secara umum arus sekunder pengenal dipilih 5A, tetapi bila lokasi peralatan instrumen jauh dari trafo arus dipilih 1 A
Nilai maksimum daya (VA) yang mampu dipikul oleh CT. Nilai daya ini harus lebih besar dari nilai yang terukur dari terminal sekunder CT sampai dengan koil relay proteksi yang dikerjakan
Contoh: Beban yang akan disambung ke CT yang terpasang di Gardu Induk sebagai berikut: Perhitungan daya:
AlatUkur Ampere Meter kWh meter kW meter JenisMekanik (VA) 1 3 3 JenisElektronik (VA) 1 1 1
kV Arh meter
Kabel 2x4 2 =20m
3
1,36
1
1,36
Total daya jenis mekanik adalah 11,36VA dan untuk jenis elektronik adalah 5,36. Kalau mempergunakan alat ukur jenis mekanik, Burden dipilih 15 VA, kalau jenis elektronik dipilih 7,5 VA.
Kelas CT menentukan untuk system proteksi jenis apakah core CT tersebut. Untuk proteksi = 5P10, 5P20, 10P10, 10P20 Untuk metering = - kelas 0,1 0,2 0,5 1 - kelas 0,2S dan 0,5S - kelas 3 dan kelas 5 Untuk proteksi busbar = Class X atau PX
n =
Contoh: Ratio CT 300/5 , 5P10, RCT = 0,07 ohm, burden 10VA. Burden sesungguhnya7,5 VA, untukperhitungandiambilpersamaandiatas, sebagaiberikut:
n = 10 = 12,7
10 : 52 :0,07 7,5 : 52 :0,07
Artinya: Dengan klas proteksi 5P10 dan burden CT 7,5 VA, CT tersebut akan jenuh pada arus 12,7 x arus pengenalnya = 12,7 x 5 = 63,5 A disisi sekunder, bagaimana kalau dilihat dari sisi primer (ICT). (ICT) = 63,5 x 300/5 = 3810 A.
If =
3*1 20 * 12,6% E A = 13.746,4 A 60.000
Bilakapasitastransformatortenagamisal: di garduinduk= 60 MVA dan XT = 12,6%., tegangan 20 kV, makaarusmaksimum yang keluardarisumberadalah If = *
= 13.746,4 A Dari perhitungandiatasbahwa If > ICT, makatersebutakanjenuh.
1 60.000 = * 12,6 % 320
Impedansi dalam CT yang pada umumnya sangat kecil, namun pada class X nilai ini ditentukan tidak boleh melebihi nilai yang tertera.