Dosen Pengampu:
Indhana Sudiharto, S.T, M.T
Kelas:
3 D3 Teknik Elektro Industri A
Terjadinya perbedaan tegangan terminal V dalam keadaan berbebn dengan tegangan Eo pada
saat tidak berbeban dipengaruhi oleh factor daya dan besarnya arus h=jangkar (Ia) yang
mengalir.
Untuk menentukan pengaturan tegangan dari generator adalah dengan
memanfaatkan karakteristik tanpa beban dan hubung singkat yang diperoleh dari hasil
percobaan dan pengukuran tahanan jangkar jangkar. Ada tiga metoda atau cara yang sering
digunakan digunakan untuk menentukan pengaturan tegangan tersebut, yaitu:
- Metoda Impedansi Sinkron atau Metoda GGL.
- Metoda Ampere Lilit atau Metoda GGM.
- Metoda Faktor Daya Nol atau Metoda Potier.
Metoda Impedansi Sinkron atau Metoda GGL
Untuk menentukan menentukan pengaturan tegangan dengan menggunakan metoda
impedansi sinkron, langkah-langkahnya sebagai berikut
- Tentukan nilai impedansi sinkron dari karakteristi k tanpa beban dan karakteristik
hubung singkat.
- Tentukan nilai Ra berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan.
- Berdasarkan persamaan hitung nilai Xs.
- Hitung harga tegangan tanpa beban Eo.
- Hitung prosentase prosentase pengaturan tegangan.
OC = OF 2 + FC2
OC = (OD + DF)2 + (FB + BC)2
atau
Eo = (V cos + I . Ra)2 + (V sin + I . Xs)2
EoV
%Pengaturan = x 100
Pengaturan yang diperoleh dengan metoda ini biasanya lebih besar dari nilai sebenarnya
Metoda Amper Lilit atau Metoda GGM
Perhitungan dengan metoda ampere lilit berdasarkan data yang diperoleh dari
percobaan tanpa beban dan hubung singkat. Dengan metoda ini reaktansi bocor Xl diabaikan
dan reaksi jangkar diperhitungkan. Adapun langkah-langkah menentukan nilai arus medan
yang diperlukan diperlukan untuk memperoleh tegangan terminal generator saat diberi
beban penuh, adalah sebagai berikut.
- Tentukan nilai arus medan (Vektor OA) dari percobaan beban nol yang diperlukan
untuk mendapatkan tegangan nominal generator.
- Tentukan nilai arus medan (Vektor AB) dari percobaan hubung singkat yang
diperlukan untuk mendapatkan arus beban penuh generator.
- Gambarkan diagram vektornya dengan memperhatikan faktor dayanya:
1. untuk faktor daya Lagging dengan sudut (90 + )
2. untuk faktor daya Leading dengan sudut (90 )
3. untuk faktor daya Unity dengan sudut (90 ) perhatikan Gambar 2 a, b dan
c)
- Hitung nilai arus medan total yang ditunjukkan oleh vektor OB.
B
Gambar 3. Karakteristik beban nol, hubung singkat, dan vector arus medan
Vektor diagram yang terlihat pada diagram poiter bias digambarkan secara terpisah seperti
berikut