Dioda
1. Aninda Restiyani
2. Zaka Adi Pamungkas
3. Rana Pramesti W
4. M. Nur Faaiz
Penyearah
Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari power
supply / catu daya yang berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan
AC menjadi tegangan DC .
Komponen utama dalam penyearah gelombang adalah diode
yang dikonfiguarsikan secara forward bias. Dalam sebuah power
supply tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut di ubah
menjadi tegangan DC maka tegangan AC tersebut perlu di turunkan
menggunakan transformator stepdown.
Penyearah setengah
gelombang
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer)
hanya menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama
dalam menyearahkan gelombang AC.
Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini
adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari
transformator. Pada saat transformator memberikan output
sisi positif dari gelombang AC maka diode dalam keadaan
forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut
dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal
sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse
bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan.
Rangkaian penyearah setengah gelombang memperoleh
masukan dari sekunder trafo yang berupa tegangan berbentuk
sinus, vi = Vm Sin wt.
Penyearah Gelombang Penuh
penyearah gelombang penuh dengan 4 diode
Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4
diode diatas dimulai pada saat output transformator
memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada
posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias
sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut akan di
leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output
transformator memberikan level tegangan sisi puncak
negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2
pada posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi
negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4.
Penyearah gelombang penuh dengan 2 anode
Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan
transformator dengan CT. Pada saat terminal output
transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka
terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif,
pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi
reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1.
Kemnudian pada saat terminal output transformator pada D1
memberikan sinyal puncak negatif maka terminal output pada
D2 memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi
reverse dan D2 pada posisi forward. Sehingga sinyal puncak
positif dilewatkan melalui D2.
Penyearah Gelombang Bridge
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang
menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangan AC
sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat
siklus yang sama.
Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui
dioda B menuju beban dan kembali melalui dioda C. Pada saat
yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami reverse bias
sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut
bersifat sebagai isolator.
saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui
dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena
dioda B dan C mengalami reverse bias maka arus tidak dapat
mengalir pada kedua dioda ini.
Kedua hal ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan
tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah disearahkan
(tegangan DC).
• Filter input-kapasitor
r = Vr x 100%
VDC
Contoh soal:
Jika pencatu daya memberikan tegangan DC 10 V dengan ripple 0,5 V efektif
,faktor ripplenya :
r = 0,5/10 x 100% = 5%
Induktansi kritis
Untuk bekerja selayaknya , filter input-choke memerlukan
arus choke selama seluruh siklus.jika choke terlampau kecil,
kondisi ini tidak dapat dipenuhi . Induktansi kritis adalah
induktansi minimum yang memberikan penapisan (filter)
yang baik. Induktansi kritis untuk penyearah gelombang
penuh pada frekuensi jala-jala 60 Hz diberikan oleh :
𝑅𝐿
L kritis =
1000
• Contoh Soal
Pada gambar , sinyal gelombang penuh pada input choke
mempunyai puncak 25,7 V dan harga rata-rata 16,4 V . Jika choke
mempunyai resistansi 25 ohm , berapakah tegangan output DC ?
Ripple output ? Faktor riple ?
Persamaan: VDC =RL x VDC = 750 x 16,4 = 15,9
R + RL 25 + 750
𝑉𝑝
𝑣𝑟 = 5,21 𝐼𝑂−7
𝐿𝐶
= 10−7
25.7
10 500 10−6
= 2,71𝑚𝑉
2.71 10−7
faktor Ripple 𝑟 = × 100% = 0,017%
15.9
Filter Input-Kapasitor
• Filter input-choke baik sekali untuk memperlemah riple ,
tetapi choke banyak mengambil tempat dan mahal .hal inilah
yang telah membawa kita pada filter input-kapasitor filter
input-kapasitor didasarkan pada deteksi puncak dan bukan
pada deteksi rata-rata
• Gambar a menunjukan gelombang output yang kita peroleh dengan filter input-kapasitor
• Vp adalah tegangan maksimum
• Jika dioda off,kapasitor membuang muatannya melalaui resistansi beban , dengan konstanta waktu
RC yang panjang
Gambar di 5-9a menunjukan filter input-kapasitor , digunakan kapasitor sebagai pengganti
choke , mengubah operasi dari deteksi rata-rata menjadi deteksi puncak . Selama ¼ perioda
pertama dengan input , diodan di bias foward . Secara ideal, keliahatanya seperti saklar
tertutup (lihat gambar 5-9b). Karena dioda menghubungkan sumber secara langsung pada
kapasitor . Kapasitor dimuati sampai tegangan puncak Vp .
Setelah sedikit saja melewati puncak positif , dioda berhenti konduksi , yang berarti saklar
terbuka seperti ditunjukan pada gambar 5-9c . Mengapa ? Karena kapasitor mempunyai +Vp
volt .dengan tegangan sumber yang sedikit kurang dari + Vp , kapasitor akan coba memaksa
arus kembali melalui coba memaksa arus kembali melalui dioda . Hal ini akan membias dioda
secara reverse.
Dengan off-nya dioda , kapasitor mulai menggosongkan diri melalui resistansi beban RL
.Inilah kunci dibalik penyearah puncak (juga disebut detektor puncak ) : Konstanta waktu RLc
jauh lebih besar dari pada perioda T sinyal input . Oleh sebab itu , kapasitor akan kehilangan
hanya sedikit dari muatannya . Dekat puncak input positif berikutnya , dioda akan on dan
mengisi kapasitor kembali.
Terlihat bahwa berkurangnya tegangan output hanya sedikit ; kita lihat hanya pada
bagian permulaan dari pengosongan yang exponensial .Dekat puncak positif
berikutnya , dioda akan on . Ini menggantikan kehilangan muatan kapasitor dan
tegangan output naik menjadi Vp.
• Gambar d hampir merupakan tegangan konsran.bedanya dengan tegangan dc
murni hanyalah pada ripple kecil yang disebabkan oleh pengisian dan
pengosongan kapasitor .makin kecil ripple ,makin baik.
• Pada gambar e Penyearah dengan tap-tengah dan jembatan yang diberikan
pada kapasitor menghasilkan penyearahan puncak yang lebih baik karena
kapasitor dimuati 2 kali lebih sering.
Konstanta Waktu Panjang
• Rangkaian gelombang penuh yang diberi frekuensi 60Hz dari jala-jala
listrik,periode outputnya adalah :
T = 1/f
= 1/120
= 8,33
• Agar mempunyai konstanta waktu panjang ,RLC harus jauh lebih besar dari 8,33 ms .
Berapa besarnya ? Paling sedikit 10 kali ,yaitu :
VDC = ( 1- 0,00417 )Vp
RLC
dan
Vr = 0,0024 x Vp
RLC
Dimana Vr adalah harga ripple efektif
Rumus kapasitas minimum :
Cmin = 0,24
r.RL
Jika diberikan faktor ripple dalam % dan resistansi beban , anda dapat menggunakan
rumus ini untuk menghitung kapasitansi minimum yang dibutuhkan untuk penyaringan
(filtering)
Contoh soal :
Dalam gambar , diketahui puncak tegangan sekunder 30V . Berapakah
tegangan output DC dan ripple ? (abaikan tegangan jatuh pada dioda)
Cmin = 0,24
r.RL
0.24
= = 12𝜇𝐹
2×10000
Penyearah Puncak Tak Ideal
Jika arus beban berat, mungkin sukar mendapatkan konstanta waktu
panjang . Dalam hal ini, pengosongan antara puncak-puncaknya
besar,seperti ditunjukan pada gambar A
Rangkaian Thevenin
Jika arus beban berat , mungkin sukar mendapatkan konstanta waktu panjang. Dalam hal ini, pengosongan
antara puncak-puncaknya besar , seperti ditunjukan pada gambar A.
2
𝑅1 = Resistansi𝑁
primer
2 yang direfleksikan
𝑁 1
𝑅2 = Resistansi sekunder
Dengan menggabungkan resistansi dan tegangan , kita dapatkan rangkaian ekivalen Thevenin seperti
gambar D,di mana :
𝑉𝑇𝐻 = 𝑉𝑀 − 2𝜙
dan
2
𝑁2
𝑅𝑇𝐻 = 𝑅1 + 𝑅2 + 2𝜇𝐵
𝑁1
Arus Sentak ( Surge Current )
• Pada gambar A , sebelum daya dinyalakan , kapasitor filter tak bermuatan .
Tepat pada saat rangkaian diberi energi , kapasitor seperti hubung singkat ;
oleh sebab itu , arus pengisian awal mungkin sangat besar . Arus yang
mengaliri tiba-tiba disebut arus sentak. Dalam kondisi terburuk , kita dapat
memberi energi pada rangkaian pada saat tegangan jala-jalanya
maksimum.Ini berarti pada sekunder ada VM dan kapasitor masih tak
bermuatan ; hanya RTH dapat menghalangi arus pada saat tersebut . Oleh sebab itu
, arus sentak pada kondisi terburuk adalah :
𝑉𝑚
ARUS SENTAK =
𝑅𝑇𝐻
• Contoh Soal
Sebagai contoh , jika VM = 25 V dan RTH = 1𝛺
𝑉𝑚
ISENTAK =
𝑅𝑇𝐻
25 𝑉
=
1𝛺
= 25 A
Dalam beberapa sumber daya , arus sentak sangat tinggi sehingga akan merusak dioda. Dalam
hal ini , jika kita ingin membatasi arus sentak hingga kira-kira 5 A seperti pada contoh diatas ,
kita dapat menambah resistor 3,9𝛺 untuk memperoleh :
𝑉𝑚 25
arus surge = = = 5,1 𝐴
𝑅𝑇𝐻 1 + 3,9
5.7 FILTER RC DAN LC
Filter RC dan LC adalah suatu cara untuk melemahkan ripple
(fluktuasi yang ditambahkan pada komponen dc).
Filter RC
Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor) atau sering dikenal dengan
istilah RC filter adalah rangkaian listrik yang tersusun dari resistor
dan kapasitor.
Rangkaian RC digunakan untuk menyaring (filter) sinyal dengan
cara menahan (block) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan
(pass) sinyal yang lainnya.
Ada 4 macam filter RC, di antaranya:
1. high-pass filter,
2. low-pass filter,
3. band-pass filter, dan
4. band-stop filter.
Dalam perencanaan, R dibuat jauh lebih besar Xc , oleh
sebab itu rangkaian berlaku sebagai pembagi tegangan ac.
R jauh lebih besar dari Xc, ripple output jauh lebih kecil
daripada ripple input.
Kerugian filter RC adalah kehilangan tegangan dc pada
resistansi R.
Filter RC hanya praktis untuk arus beban kecil (RL besar )
karena di satu pihak diperlukan R yang besar agar
penyaringnya baik dan di pihak lain diperlukan R yang kecil
untuk mencegah kehilangan tegangan dc yang berlebihan.
*Dapat digunakan lebih dari satu seksi. Tiap seksi
berlaku sebagai pembagi tegangan ac, pelemah
totalnya sama dengan perkalian dari masing-masing
pelemah.
Filter LC
Filter LC yaitu adalah rangkaian listrik yang tersusun dari
induktor dan kapasitor.
Filter LC digunakan jika arus beban besar.
XL jauh lebih besar dari XC, karenanya ripple dilemahkan.
5.8 PENGALI TEGANGAN
Pengali tegangan (voltage multiplier) adalah dua atau lebih
penyearah puncak yang menghasilkan tegangan dc sama dengan
perkalian dan tegangan puncak input.
Dengan menggunakan rangkaian pelipat tegangan (voltage
multiplier) pada skunder trafo yang relatif kecil dapat diperoleh
tegangan searah keluaran sebesar dua, tiga, empat atau lebih kali
lipat tegangan input.
Rangkaian pelipat tegangan dapat dibuat dengan komponen
dasar dioda dan kapasitor, dengan konfigurasi setengah
gelombang dan gelombang penuh.
Rangkaian pelipat tegangan banyak digunakan pada
pembangkit tegangan tinggi namun dengan arus yang kecil.
Voltage Doubler yaitu hubungan dari dua penyearah
puncak.