Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN LOAD TEST GENERATOR SINKRON

A. Tujuan
1. Mengetahui perubahan arus terhadap tegangan generator sinkron.
2. Mengetahui perubahan beban terhadap drop tegangan generator sinkron.

B. Dasar Teori

C. Gambar Rangkaian

D. Alat Percobaan
1. M : Torsi meter elektrik MV100
2. G : Mesin sinkron MV123
3. TG : Tachometer Generator MV153
4. Rmy : Tahanan shunt TS 500/440
5. U : Voltmeter 300V T1 105
6. IA : Ampere meter 6A T1 102
7. Im : Ampere meter 1,6A T1 101
8. S : Saklar T0 3
9. RB : Tahanan beban TB 40
10. F : Powerpack TF 123A
11. XL : Load inductor TB 41
12. Xc : Load Capacitor TB 42

E. Prosedur Percobaan
Pengukuran Karakteristik Load Tes U=f (IA) i.e yaitu tegangan generator berfungsi
sebagai arus jangkar.
1. Atur Shunt rheostat Rmy dari mesin sinkron agar tegangannya mencapai 220 volt.
Make a note of setting of the generator exciting current Im. Nilai dari Im sama
dengan nilai kecepatan yang mana harus dijaga tetap konstan selama praktikum dan
harus dicek setiap waktu.
2. Nyalakan saklar S dengan beban resistor Rb yang bebannya bervariasi namun nilai
Im-nya tetap konstan. Lalu beban dinaikan secara bertahap dari 0.5A sampai
maksimum.
Catat arus Ia dan tegangan(U) pada setiap langkah didalam percobaan
Cek kecepatan arus eksitasi dan kecepatannya.
3. Matikan saklar S dan ganti beban resistor dengan menghubungkan hubungan delta
pada beban induktor.
4. Nyalakan saklar S dengan beban induktor yang bebannya bervariasi namun nilai
Im-nya tetap konstan. Lalu beban dinaikan secara bertahap sampai maksimum.
Catat arus Ia dan tegangan(U) pada setiap langkah didalam percobaan
Cek kecepatan arus eksitasi dan kecepatannya.
5. Matikan saklar S dan ganti beban induktor dengan menghubungkan hubungan star
pada beban kapasitor.
6. Nyalakan saklar S dengan beban kapasitor yang bebannya bervariasi namun nilai
Im-nya tetap konstan. Lalu beban dinaikan secara bertahap sampai maksimum.
Catat arus Ia dan tegangan(U) pada setiap langkah didalam percobaan
Hentikan pengukuran ketika tegangan mencapai 300volt.
Cek kecepatan arus eksitasi dan kecepatannya melalui percobaan sebelumnya..
F. Tabel Data Hasil Percobaan

Load Characteristic
Im = Const = 0,74 A
No
φ = 0⁰ φ = +90⁰ φ = -90⁰
Ia U T Ia U T Ia U T
0 0 220 0,6 0 220 0,3 0 220 0,3
1 0,1 218 1,4 1 176 0,6 0,1 240 0,6
2 0,2 214 1,9 1,65 140 0,6 0,9 258 0,7
3 1,1 206 3,2 2,15 116 0,6 1,4 272 0,8
4 2,1 188 4,8 2,4 100 0,6 2 284 0,9
5 2,35 174 5,2 2,7 80 0,6 2,6 300 1

G. Grafik Data Percobaan

340
320
300
280
260
240
220
200 φ = 0⁰
180
160 φ = +90⁰
140
120 φ = -90⁰
100
80
60
40
20
0
0 0.10.20.30.40.50.60.70.80.9 1 1.11.21.31.41.51.61.71.81.9 2 2.12.22.32.42.52.62.72.82.9
H. Analisa Percobaan

Berdasarkan data tabel dari percobaan Load Test yang telah dilakukan, maka dapat diketahui:

1. Perubahan Arus terhadap Tegangan


- Pada saat beban resistif diputar ke tingkat yang lebih tinggi mengakibatkan
hambatan semakin kecil yang akan mengakibatkan arus menuju ke beban resistif
(I) semakin besar dan tegangan pada beban resistif (U) menurun dimana torsi yang
berfungsi sebagai kemampuan dalam berputarnya generator juga semakin
meningkat. Peningkatannya pun tidak konstan baik pada sisi tegangannya maupun
pada sisi Torsi.
- Pada beban induktif sama seperti beban resistif yaitu ketika beban induktif diputar
ke tingkat yang lebih tinggi maka hambatannya semakin kecil, yang
mengakibatkan arus yang menuju ke beban induktif (I) menjadi semakin besar dan
tegangan pada beban induktif (U) menjadi semakin. Hal ini membuat beban induktif
leading atau arus mendahului tegangan.
- Pada saat beban capasitif diputar ke tingkat yang lebih tinggi maka arus (I) dan
tegangan (U) semakin besar, hal tersebut diakibatkan karena nilai kapasitansi yang
semakin besar. Tetap saja kenaikan tegangan tidak konstan. Hal ini membuat beban
kapasitif merupakan lagging karena arus tertinggal terhadap tegangan. begitupun
torsinya. semakin naiknya tegangan maka semakin naik pula torsinya. berdasarkan
dari data percobaan, kenaikan torsi bertahap.

2. Perubahan beban terhadap drop tegangan


Perubahan beban dapat mengakibatkan arus menjadi besar atau kecil. Maka jika
bebannya besar arus listrik yang mengalir akan menjadi besar, begitupun dengan
tahanan jenisnya jika semakin besar akan menyebakan drop voltage (tegangan jatuh)
yang semakin besar juga.
Bisa dilihat dari persamaan rumus Drop Voltage berikut ini
√3.𝜌.𝐿.𝐼.𝐶𝑜𝑠𝜑
𝑉𝑟 = 𝐴

Jika tahanan dan arus besar maka drop voltage (tegangan jatuh) akan menjadi besar
pula.
I. Tugas Percobaan

J. Kesimpulan
1. Tegangan dapat berubah berdasarkan 3 beban sbb:
- Beban Induktif
Jika arus jangkar yang dihasilkan semakin besar maka tegangan bertambah
besar
- Beban Resistif
Jika arus jangkar yang dihasilkan semakin besar maka tegangan kecil
- Beban Kapasitif
Jika arus jangkar yang dihasilkan semakin besar maka tegangan semakin kecil

2. F = B I L cos Ɵ
Pada percobaan Load Test, terjadi perubahan pada beban. Jika beban semakin besar
maka arus mengalir semakin besar sehingga dapat menyebabkan tegangan jatuh
(Vdrop) yang semakin besar juga.

Anda mungkin juga menyukai