PERCOBAAN IV
1. TUJUAN PERCOBAAN :
- Mahasiswa dapat mengukur tegangan tembus pada isolasi udara karena pengaruh
tekanan
- membandingkan dan mempelajari proses terjadinya tegangan tembus pada isolasi gas
karena pengaruh tekanan
2. TEORI DASAR
Udara kering atau nitrogen merupakan bahan-bahan isolasi yang murah untuk daya
listrik tinggi, terutama pada tekanan yang tinggi. Oleh karena itu, didapatkan
penggunaan teknik yang luas misalnya untuk selimut logam switch gear, kapasitor-
kapasitor gas dimampatkan atau peralatan-paralatan fisik yang lainnya.
Untuk konfigurasi medan homogen dalam udara atau nitrogen yang biasanya hanya
mempunyai jarak beberapa centimeter, penambahan tekanan pada daerah tertentu akan
menghasilkan penyimpangan yang sesuai dengan hukum Paschen , yaitu bahwa terjadi
hubungan linier antara tegangan tembus daan tekanan gas. ( gambar 2.1 ). Jadi disini
dapat dikatakan bahwa dengan tekanan gas yang tinggi, jarak bebas antar molekul gas
menjadi berkurang hingga ionisasi semakin dipersulit dan akan terjadi pada sebuah
intensitas medan yang tinggi.
Elektron mula yang kehadirannya disebabkan oleh suatu pangaruh luar (sinar kosmis,
ultra violet dan lain-lain), yang ada diantara suatu elaktroda, akan dipercepat oleh suatu
medan elektrostatis menuju anoda. Jika energi kinetik yang dimiliki oleh elektron
tersebut melebihi energi ionisasi dari molekul-molekul gas yang ditimbulkan, maka akan
menghasilkan suatu elektron-lawine (elektron avalance) dengan arah dari katoda ke
anoda. Jika pembentukkan lawine diikuti dengan timbulnya ion-ion yang cukup pada
permukaan katoda maka akhirnya akan tembus sempurna.
Disini akan ditujukkan bahwa tegangan tembus statis U d pada medan homogen dengan
temperatur konstan, hanya tergantung pada perkalian tekanan P dan jarak S. Koefisien
ionisasi dari elektron dapat dituliskan sebagai :
P
B
Ae S
p
dimana A dan B adalah konstanta empiris.
Pada mekanisme Townsend untuk medan homogen, berlaku persyaratan nyala :
s = k = konstan
jika persamaan diatas dipenuhi, maka E = Ed = U d
/S. Sehingga diperoleh hukum
Paschen, yaitu :
U d ps
ps
Ud B
ln A k ps
1
k = ln (1 + )
= koefisien pukulan balik
Ud
Ud(min )
ps (min ) ps
Gambar 2.1. Kurva Paschen
Gambar 2.1 Kurva Paschen dari suatu gas besarnya psmin dan Udmin diperoleh dengan
mendiferensiasi Ud (ps) terhadap ps dan menyamakan hasilnya = 0. Sehingga diperoleh :
psmin
e
k
2,71828
k dan U d min 2,71828 k
B
A A A
2. Mekanisme Steamer
Peluahan gas pada tekanan lebih tinggi dan jarak sela yang lebih besar terjadi akibat
mekanisme streamer, mengikuti teori dari Raether, Loeb dan Meek. Mekanisme ini
ditandai dengan penyebaran sinar-sinar photon dari kepala-kepala elektron-lawine yang
akan membangkitkan lawine-lawine yang baru dengan waktu yang cepat membentuk
suatu kanal. Ionisasi photon ini sangat efektif untuk pertumbuhan peluahan jika suatu
lawine ex mencapai harga kritis kira-kira e20 5 . 108
Peralihan phenomena Townsend ke mekanisme kanal dapat diamati dengan suatu jarak
sela elektroda tertentu dengan berbagai parameter yang lain. Semakin besar harga
perkalian ps, semakin tidak pasti bahwa lawine-lawine yang mencapai titik kritis dapat
menjembatani sela discharge.
3. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 3.1
2. Gunakan tabung objek percobaan dengan elektroda d = 20 mm dan jarak sela
s = 10 mm
3. Pompakan udara kedalam tabung sampai pada tekanan P = 4 bar dan jaga
tekanannya tetap konstan.
4. Naikkan U2 dari nol sampai terjadi tembus dengan kecepatan 2 - 4 kV/detik.
5. Catat U2 pada saat terjadinya tembus. Ulangi sampai 3 kali dengan interval 1 menit
6. Ulangi pecobaan 2 s/d 5 untuk tekanan p = 3 bar, 2 bar, dan tekanan lingkungan
7. Turunkan tegangan dan matikan sumber. Percobaan selesai.
4. TUGAS.
1. Bandingkan setiap hasil pengukuran dan tentukan harga rata-ratanya.
2. Dengan berbagai tekanan gambarkan pada kertas grafik logaritmis hubungan antara
tegangan tembus Ud sebagai fungsi dari ps, Ud(ps).
3. Buatkan grafik dan analisa dari percobaan ini serta berikan kesimpulannya.
Tabel Data Percobaan : Tegangan Tembus Tegangan Tinggi Bolak-balik pada isolasi
gas bertekanan
No. P ( bar ) Ud ( kV )
1 4
2 3
3 2
4 1
5 Ling.