Disusun Oleh :
Muhammad Dwiki
Arighi
20612007
2A/D3 – Teknik Listrik
1. TUJUAN PERCOBAAN
Pada akhir percobaan praktikan diharapkan dapat :
- Membuat sumber tegangan dengan memakai sistem pembagi tegangan
- Mengambar grafik tegangan keluaran (V0), sebagai fungsi tahanan R2 pada
pembagi tegangan tanpa beban
- Menggambar grafik pembagi tegangan untuk :
- Tegangan keluaran (V0) sebagai fungsi tahanan beban (Rb)
- Daya keluar (Pb) sebagai fungsi tahanan beban (Rb).
- Menentukan harga pembanding tahanan R1 dan R2, sehingga dapat
menyalurkan daya maksimum.
R2
- Menentukan harga pembanding tegangan V0/V sebagai fungsi untuk
R1 R2
berbeban maupun tidak berbeban.
- Mengetahui cara menggunakan software proteus
2. TEORI DASAR
a. Pembagi tegangan tanpa beban.
Dalam bidang teknik listrik maupun elektronik kita sangat memerlukan sumber
tegangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita.
Sebuah pembagi tegangan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai sumber
tegangan yang mana tegangan keluarnya dapat kita tentukan sesuai kebutuhan.
Hubungan pembagi tegangan adalah merupakan hubungan seri dari dua buah
tahanan dan lihat gambar 1.
Vi
I V0 I.R2
R1 R2
Vi
V0 xR2
R1 R2
R2
V0 Vi Rumus ini hanya berlaku untuk pembagi tegangan tanpa
R1 R2
Beban
I R2 .Rb
Rp
R2 Rb
R1 V1
V1
R1
Vi Vi
R2 Rp V0
V0 Rb
Gambar 2
Vi
V R Vi .Rp V V .Rp
o p
V
R1 p
R
o i
R1 R p R1 R p
4. LANGKAH KERJA
R1 1 KΩ
Vi
10 V
R2
1 KΩ
V0
Gambar 4-1
R1 1 KΩ
Vi
R2
1 KΩ
V0
Rb
Gambar 4-2
11. Ukurlah Vo dengan volt meter dan ubahlah harga R1, R2 dan Rb sesuai dengan
table 2.
6. Tabel Data
Tabel 1
V1 = 14 Volt
Pengukuran Perhitungan
No R1 (Ω) R2 (Ω) R2
V0 ( Volt) V V
0
R1 R2 1
1 0 1000 nan 14 V
6 1000 0 nan 0V
2.
4.
6.
Pengukuran Perhitungan
No R1 (Ω) R2 (Ω) R2 .Rb V
Rp
V
V0 ( Volt) R
P R R
0
R1 R p 1
2 b
1.
3.
4.
6.
7.
9.
Pengukuran Perhitungan
R1 (Ω) R2 (Ω) R2 .Rb Rp
V0 ( Volt) R V V
P R2 R 0
R1 Rp 1
b
1.
3.
4.
6.
7.
9.
V0
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1000 Ohm 800 Ohm 600 Ohm 400 Ohm 200 Ohm 0 Ohm
V0
V0
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0 Ohm 128.57 189.47 225 Ohm 248.27 252.89 257.14 261.06 264.7
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm
V0
Rb = 470 Ohm
V0
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0 Ohm 140.29 216.09 263.55 296.06 302.65 308.75 314.43 319.72
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm
V0
Pb (Watt)
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 Ohm 128.57 189.47 225 Ohm 248.27 252.89 257.14 261.06 264.7
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm
Pb (Watt)
Rb = 470 Ohm
Pb (Watt)
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 Ohm 140.29 216.09 263.55 296.06 302.65 308.75 314.43 319.72
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm
Pb (Watt)
12𝑅2
𝑅1 + 𝑅2 − 𝑅2 = −R2
5
𝑅2
5. Buatlah grafik tegangan perbandingan Vo/V sebagai fungsi untuk berbeban
𝑅1+𝑅2
maupun tidak berbeban.
Tidak Berbeban
V0
20
0
1000 Ohm 800 Ohm 600 Ohm 400 Ohm 200 Ohm 0 Ohm
V0
Berbeban
V0
20
10
0
0 Ohm 128.57 189.47 225 248.27 252.89 257.14 261.06 264.7
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm
V0