Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN LABORATORIUM LISTRIK DASAR

Job: Pembagi Tegangan


Dosen Pembimbing :
Rusda, ST.,
MT, Marson Adi Putra, ST.,MT,
Drs. La Bima, MSi

Disusun Oleh :

Muhammad Dwiki
Arighi
20612007
2A/D3 – Teknik Listrik

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


TEKNIK ELEKTRO
2021
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
LABORATORIUM PEMBAGI TEGANGAN Sementer : II
LISTRIK DASAR (VOLTAGE DEVIDER) Waktu : 4 Jam

1. TUJUAN PERCOBAAN
Pada akhir percobaan praktikan diharapkan dapat :
- Membuat sumber tegangan dengan memakai sistem pembagi tegangan
- Mengambar grafik tegangan keluaran (V0), sebagai fungsi tahanan R2 pada
pembagi tegangan tanpa beban
- Menggambar grafik pembagi tegangan untuk :
- Tegangan keluaran (V0) sebagai fungsi tahanan beban (Rb)
- Daya keluar (Pb) sebagai fungsi tahanan beban (Rb).
- Menentukan harga pembanding tahanan R1 dan R2, sehingga dapat
menyalurkan daya maksimum.
R2
- Menentukan harga pembanding tegangan V0/V sebagai fungsi untuk
R1  R2
berbeban maupun tidak berbeban.
- Mengetahui cara menggunakan software proteus

2. TEORI DASAR
a. Pembagi tegangan tanpa beban.
Dalam bidang teknik listrik maupun elektronik kita sangat memerlukan sumber
tegangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita.
Sebuah pembagi tegangan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai sumber
tegangan yang mana tegangan keluarnya dapat kita tentukan sesuai kebutuhan.
Hubungan pembagi tegangan adalah merupakan hubungan seri dari dua buah
tahanan dan lihat gambar 1.

Vi : Tegangan masukan (input)


V0 : Tegangan keluaran (output
V1 : Teganan pada R1

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


Tegangan keluaran (V0) dapat dihitung dengan menggunakan rangkaian seri sbb:
Vi
I  RT  R1  R2
RT

Vi
I  V0  I.R2
R1  R2

Vi
V0  xR2
R1  R2

R2
V0  Vi  Rumus ini hanya berlaku untuk pembagi tegangan tanpa
R1  R2
Beban

a. Pembagi Tegangan berbeban


Apabila pembagi tegangan diberi beban (lihat gambar 2), maka akan ada arus
yang melewati Rb (tahanan beban). Berhubung Rb dan R2 keadaannya parallel,
Rumus untuk pembagi tegangan tanpa beban tidak berlaku bagi pembagi
tegangan berbebann.

I R2 .Rb
Rp 
R2  Rb
R1 V1
V1
R1
Vi Vi
R2 Rp V0
V0 Rb

Gambar 2

Dari persamaan rangkaian diatas didapat


Vi
V0 = I . Rp I
R1  R p

Vi
V  R Vi .Rp V V .Rp
o p
V 
R1 p
R
o i
R1  R p R1  R p

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 2


3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
- Catu daya DC
- Tahanan 220 Ω dan 470Ω
- Potensiometer 1 kΩ
- Volmeter
- Kabel penghubung
- Papan percobaan

4. LANGKAH KERJA

1. Jalankan program proteus 8

2. Langkah selanjutnya adalah mengambil komponen yang


dibutuhkan, dengan cara pilih mode komponen Klik simbol
P (Pick From Library) untuk menuju library.

3. Akan muncul window baru, selanjutnya mengambil


komponen yang dibutuhkan dengan mengetikkan keyword
pada kolom keyword.

4. Mengambil komponen yang dibutuhkan dilakukan dengan


cara mengetikkan keyword komponen double click pada
komponen yang dipilih sampai muncul pada list komponen
pada window utama. (ketikkan semua list keyword
dibawah).

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 3


5. List keyword dari komponen yang dibutuhkan dalam simulasi rangkaian yang
akan dibuat.
6. Setelah semua telah dipilih dari library klik tombol OK, sehingga pada list
komponen window utama terdapat list komponen yang digunakan.
7. Langkah selanjutnya adalah meletakkan semua komponen pada area gambar
kemudiaan klik kiri (tanpa ditahan/drag) komponen yang dipilih pada list yang
dipilih pada list komponen, kursor di arahkan pada area gambar, kemudian klik
kiri (tanpa ditahan) maka komponen yang dipilih akan muncul, klik kiri satu kali
(tanpa ditahan) untuk meletakkan komponen sesuai penempatan pada area kerja
yang dipilih.
8. Buatlah rangkaian seperti gambar 4-1

R1 1 KΩ
Vi
10 V
R2
1 KΩ

V0

Gambar 4-1

9. Ukurlah Vo dengan Volt meter dan aturlah harga tahanan R1 dan R2


sesuai table 1.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 4


10. Buatlah rangkaian seperti gambar 4-2

R1 1 KΩ
Vi
R2
1 KΩ
V0
Rb

Gambar 4-2
11. Ukurlah Vo dengan volt meter dan ubahlah harga R1, R2 dan Rb sesuai dengan
table 2.

5. TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Buatlah grafik tegangan keluaran (Vo), fungsi tahanan R2,
pada pembagitegangan tanpa beban.
2. Buatlah grafik tegangan keluaran (Vo), fungsi tahanan beban R b,
pada pembagitegangan berbeban.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 5


3. Buatlah grafik daya keluaran (Pb), fungsi tahanan beban R b,
pada pembagi tegangan berbeban.
4. Diinginkan pada beban 10 ohm, mempunyai tegangan 5 volt
sedang sumber tegangan untuk pembagi tegangan adalah 12 volt.
Berapa harga pembanding tahanan R1 dan R2, sehingga daya yang
ditransfer ke beban maximum
𝑅2
5. Buatlah grafik tegangan perbandingan Vo/V sebagai fungsi untuk
𝑅1+𝑅2
berbeban maupun tidak berbeban.

6. Tabel Data
Tabel 1
V1 = 14 Volt

Pengukuran Perhitungan
No R1 (Ω) R2 (Ω) R2
V0 ( Volt) V  V
0
R1  R2 1

1 0 1000 nan 14 V

2 200 800 11.2 V 11.2 V

3 400 600 8.40 V 8.4 V

4 600 400 5.60 V 5.6 V

5 800 200 2.80 V 2.8 V

6 1000 0 nan 0V

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 6


1.

2.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 7


3.

4.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 8


5.

6.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 9


Tabel 2
V1 = 14 Volt
Rb = 360 Ω

Pengukuran Perhitungan
No R1 (Ω) R2 (Ω) R2 .Rb V 
Rp
V
V0 ( Volt) R 
P R R
0
R1  R p 1
2 b

1 1000 0 nan 0 Ohm 0V


2 800 200 1.94 V 128.57 Ohm 1.96 V

3 600 400 3.36. V 189.47 Ohm 3.36 V

4 400 600 5.04 V 225 Ohm 5.04 V

5 200 800 7.75 V 248.27 Ohm 7.7 V


6 150 850 8.79 V 252.89 Ohm 8.78 V
7 100 900 10.1 V 257.14 Ohm 10.08 V

8 50 950 11.7 V 261.06 Ohm 11.76 V

9 0 1000 nan 264.70 Ohm 14 V

1.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


0
2.

3.

4.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


1
5.

6.

7.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


2
8.

9.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


3
b. V1 = 14 Volt
Rb = 470 Ω

Pengukuran Perhitungan
R1 (Ω) R2 (Ω) R2 .Rb Rp
V0 ( Volt) R  V  V
P R2  R 0
R1  Rp 1
b

1 1000 0 nan 0 Ohm 0V


2 800 200 2.09 V 149.29 Ohm 2.08 V

3 600 400 3.71 V 216.09 Ohm 3.96 V

4 400 600 5.56 V 263.55 Ohm 5.56 V


5 200 800 8.36 V 296.06 Ohm 8.34 V
6 150 850 9.36 V 302.65 Ohm 9.35 V
7 100 900 10.6 V 308.75 Ohm 10.57 V

8 50 950 12.1 V 314.43 Ohm 12.07 V


9 0 1000 nan 319.72 Ohm 14 V

1.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


4
2.

3.

4.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


5
5.

6.

7.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


6
8.

9.

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


7
7. Jawaban Dari Tugas dan Pertanyaan

1. Buatlah grafik tegangan keluaran (Vo), fungsi tahanan R2, pada


pembagitegangan tanpa beban.

V0
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1000 Ohm 800 Ohm 600 Ohm 400 Ohm 200 Ohm 0 Ohm

V0

2. Buatlah grafik tegangan keluaran (Vo), fungsi tahanan beban R b, pada


pembagitegangan berbeban.
Tabel 2 (a)
Rb = 360 Ohm
Sumbu Vertikal = V0 (Volt)
Sumbu Horizontal = Rp (Ohm)

V0
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0 Ohm 128.57 189.47 225 Ohm 248.27 252.89 257.14 261.06 264.7
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm

V0

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


8
Tabel 2 (b)

Rb = 470 Ohm

Sumbu Verikal = V0 (Volt)

Sumbu Horizontal = Rp (Ohm)

V0
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0 Ohm 140.29 216.09 263.55 296.06 302.65 308.75 314.43 319.72
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm

V0

3. Buatlah grafik daya keluaran (Pb), fungsi tahanan beban R b, pada


pembagitegangan berbeban.
Tabel 2 (a)
Rb = 360 Ohm
Sumbu Vertikal = Pb (watt)
Sumbu Horizontal= Rp (Ohm)

Pb (Watt)
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 Ohm 128.57 189.47 225 Ohm 248.27 252.89 257.14 261.06 264.7
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm

Pb (Watt)

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 1


9
Tabel 2 (b)

Rb = 470 Ohm

Sumbu Vertikal = Pb (watt)

Sumbu Horizontal = Rp (Ohm)

Pb (Watt)
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 Ohm 140.29 216.09 263.55 296.06 302.65 308.75 314.43 319.72
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm

Pb (Watt)

4. Diinginkan pada beban 10 ohm, mempunyai tegangan 5 volt sedang


sumbertegangan untuk pembagi tegangan adalah 12 volt. Berapa harga
pembandingtahanan R1 dan R2, sehingga daya yang ditransfer ke beban
maximum.
Dik : Vi = 12 v
V0 = 5 v
Rb = 10 Ω
Dit : R1 : R2 = …?
𝑅2
Penyelesaian : 𝑉0 = 𝑅1+𝑅2 𝑉𝑖
𝑅2
5 = 𝑅1+𝑅2 12

5 = 12𝑅2 . (𝑅1 + 𝑅2)−1


12𝑅2 . (𝑅1 + 𝑅2)−1 = 5
12𝑅2
5
(𝑅1 + 𝑅2)−1 =
12𝑅2

12𝑅2
𝑅1 + 𝑅2 − 𝑅2 = −R2
5

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 2


0
7𝑅2
R1 = 5

Dari penyelesaian di atas jika R2 = 5 maka R1 = 7, R1 : R2 = 7 : 5

𝑅2
5. Buatlah grafik tegangan perbandingan Vo/V sebagai fungsi untuk berbeban
𝑅1+𝑅2
maupun tidak berbeban.

Tidak Berbeban

V0
20
0
1000 Ohm 800 Ohm 600 Ohm 400 Ohm 200 Ohm 0 Ohm

V0

Berbeban

V0
20
10
0
0 Ohm 128.57 189.47 225 248.27 252.89 257.14 261.06 264.7
Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm Ohm

V0

Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 2


1
Lab. Listrik Dasar - Pembagi Tegangan 2
2

Anda mungkin juga menyukai