Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK SEGITIGA BINTANG

Oleh:
Dwi Wuri Mudmainah (3.34.13.1.06)
IK-1B

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014

I. Tujuan
Setelah mengerjakan praktikum ini mampu :
-

Menguji kebenaran teori transformasi rangkaian listrik segitiga bintang

Menjelaskan hubungan transformasi delta ke bintang atau bintang ke delta

II. Dasar Teori


Transformasi rangkaian listrik (delta) / y (bintang) dapat digunakan untuk
menyelesaikan persoalan rangkaian listrik yang tidak dapat diselesaikan dengan teori
rangkaian seti pararel.
Star delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling banyak dipergunakan untuk
starting motor listrik. Dengan menggunakan star delta starter Lonjakan arus listrik yang
terlalu tinggi bisa dihindarkan. cara kerjanya adalah

saat start awal motor tidak

dikenakan tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara dihubung bintang / star. Setelah
motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus dipindahkan
menjadi segitiga / delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke motor penuh.
III.

Alat

1 buah multimeter

Resistor :
300 , 100 , 220 , dan 150

IV.

Langkah Kerja
Tabel 1
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar di bawah.
Gambar a
A

2. Berikan resistor sebesar R1=300, R2=300, R3=300, R4=100, R5=100.

3. Ukur impedansi total (RAB) pada gambar a menggunakan ohmmeter analog dan
digital.
4. Tulis hasilnya pada tabel yang telah disediakan.
5. Hitunglah nilai impedansi total (RAB) pada gambar a menggunakan rumus serta isikan
pada tabel.
6. Lakukan langkah nomor 1-5 pada resistor R1=300, R2=220, R3=150,
R4=100, R5=100.
Tabel 2
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar di bawah.
Gambar b
A

2. Berikan resistor sebesar R1=300, R2=300, R3=300, R4=100, R5=100.


3. Ukur impedansi total (RAB) pada gambar a menggunakan ohmmeter analog dan
digital.
4. Tulis hasilnya pada tabel yang telah disediakan.
5. Hitunglah nilai impedansi total (RAB) pada gambar a menggunakan rumus serta
isikan pada tabel.
6. Lakukan langkah nomor 1-5 pada resistor R1=300, R2=220, R3=150,
R4=100, R5=100.
V. Data

Gambar
(a)
(b)

R1

R2

R3

R4

R5

R6

300
300
100
100

300
220
100
220

300
150
100
100

100
100
100
100

100
100
100
220

300
150

Rt analog
()
T
200
168
74.99
71.74

P
200
175
75
70

Rt digital
()
T
200
168
74.99
71.74

P
200
178
76.7
71.7

VI.

Pembahasan
Gambar a
Untuk menghitung R total secara teorinya dapat menggunakan rumus transformasi Delta
ke Star. Lihat gambar di bawah.

Rumus transformasi :
1. Dari star ke delta

R 1=

Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
Rc

R 2=

Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
Rb

R 3=

Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
Ra

2. Dari delta ke star

Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

Rb=

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3

Rc=

R2R3
R 1+R 2+R 3

R4
R1
R3

R5

R2

R4
RB
RA

RC

R5

R1=300, R2=300, R3=300, R4=100, R5=100


R Pada hasil pengukurannya, ohmmeter analog menunjukkan 200 sedangkan digital
menunjukkan 200. Untuk hasil pengukuran secara teori dapat dihitung dengan cara
dibawah ini.

Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

Ra=

300 300
300+300+300

Ra=100
Karena pada rangkaian delta memiliki nilai resistor yang sama, maka rangkaian
bintangnya :
Ra=Rb=Rc=100

Rseri=Rb+ R 4
100+100

200
Rseri=Rc+ R 5

100+100
200

Rp=

200 200
200+200

Rp=

40000
400

Rp=100
Rt=Rp+ Ra
100+100

200
Hasil praktek yang ditunjukkan oleh ohmmeter analog dan digital sama dengan hasil
teorinya. Hal ini menunjukkan bahwa praktik yang dilakukan benar.
R1=300, R2=220, R3=150, R4=100, R5=100
R Pada hasil pengukurannya, ohmmeter analog menunjukkan 175 sedangkan digital
menunjukkan 178. Untuk hasil pengukuran secara teori dapat dihitung dengan cara
dibawah ini.
Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

Ra=

300 220
300+220+150

98.51

Rb=

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3

300 150
300+ 220+ 150

67.16
R2R3
R 1+ R 2+R 3

Rc=

220 150
300+ 220+ 150

49.25
Rseri=Rb+ R 4

67.16+150
217.16

Rseri=Rc+ R 5
49.25+100

149.25
Rp=

217.16 149.25
217.16+149.25

Rp=69.4 9

Rt=Rp+ Ra
98.51+69.4 9
168

Hasil praktek yang ditunjukkan oleh ohmmeter analog dan digital memiliki sedikit
perbedaan dengan hasil teorinya.
Gambar b
Untuk menghitung R total secara teorinya dapat menggunakan rumus transformasi Delta
ke Star. Lihat gambar di bawah.

R6

R6

R4
R1
R3

R5

R2

R4
RB

R5

RC

Rumus transformasi :
3. Dari star ke delta

R1=100, R2=100, R3=100, R4=100, R5=100, R6=300

Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
R 1=
R Pada hasil pengukurannya, ohmmeter analog menunjukkan
75 sedangkan digital
Rc
menunjukkan 76.7. Untuk hasil pengukuran secara teori dapat dihitung dengan cara
Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
R 2=
dibawah ini.
Rb
R 1 R 2
Ra=
Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
R 1+ R 2+ R 3
R 3=
Ra
100 100
Ra=
100+100+100
4. Dari delta ke star
33.33
R 1 R 3
Rb=
R1+ R 2+ R 3

100 100
300+ 220+ 150

33.33

Rc=

R2R3
R 1+R 2+R 3

100 100
300+ 220+ 150

33.33
Rseri=Rb+ R 4
33.33+100

133.33
Rseri=Rc+ R 5

33.33+100
133.33

Rp=

Rseri Rseri
Rseri+ Rseri

Rp=

133.33 133.33
133.33+133.33

66.67
Rseri=Rp+ Ra

66.67+33.33
99.99

Ra=
Rb=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3
Rc=

R2R3
R 1+R 2+R 3

Rp=

Rseri R 6
Rseri+ R 6
Rp=

99.99 300
99.99+ 300

74.99
Hasil praktek yang ditunjukkan oleh ohmmeter analog dan digital memiliki sedikit
perbedaan dengan hasil teorinya.
R1=100, R2=220, R3=100, R4=100, R5=220, R5=150
R Pada hasil pengukurannya, ohmmeter analog menunjukkan 70 sedangkan digital
menunjukkan 71.7. Untuk hasil pengukuran secara teori dapat dihitung dengan cara
dibawah ini.
Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

100 220
100+220+ 100

52.38

Rb=

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3

100 100
100+220+ 100

23.81
Rc=

R1R2
R 1+R 2+R 3

100 220
100+220+ 100

52.38

Rseri=Rb+ R 4
23.81+ 100

123.81
Rseri=Rc+ R 5

52.38+220
272.38

Rp=

Rseri Rseri
Rseri+ Rseri

Rp=

272.38 123.81
272.38+123.81

85.12
Rseri=Rp+ Ra

85.12+52.38
137.5

Rp=

Rseri R 6
Rseri+ R 6

Rp=

137.2 150
137.5+150

71.74
Hasil praktek yang ditunjukkan oleh ohmmeter analog memiliki sedikit perbedaan
dengan hasil teorinya, begitu juga dengan yang ditunjukkan oleh ohmmeter digital hanya
sedikit menyimpang dari hasil teorinya.
VII.

Pertanyaan
1. Bandingkan hasil praktik dengan hasil teori
2. Buatlah rumus transformasi rangkaian listrik

y dan y

untuk nilai ke 3

komponen yang sama


3. Selesaikan nilai impedanzi total gambar (a) dan gambar (b) dengan teori rangkaian
listrik seri pararel
4. Hitung arus R3 pada gambar (a) dan gambar (b) jika tegangan VAB = 30 V
VIII. Kesimpulan

Rangkaian listrik yang tidak bisa diselesaikan menggunakan rangkaian seri pararel
biasa, dapat diselesaikan menggunakan transformasi segitiga bintang :
Rumus transformasi :
1. Dari star ke delta

R 1=

Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
Rc

R 2=

Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
Rb

R 3=

Ra Rb+ Ra Rc+ Rb Rc
Ra

2. Dari delta ke star

Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

Rb=

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3

Rc=

R2R3
R 1+R 2+R 3

Untuk rangkaian yang memiliki nilai komponen sama maka :


Delta ke bintang
Ra Rb
Ra+ Rb+ Rc

R 1=

x
x 1
= = x
3x 3 3

1
R 1=R 2=R 3= x
3
Bintang ke delta
Ra=

R 2 R 3+ R 1 R 2+ R 1 R 3
R2

y2 + y2 + y2 3 y2

=
=3 y
y
y
R 1=R 2=R 3=3 y

IX.

Daftar Pustaka

X. Lampiran
1. Perbandingan praktik dan teori :
Dapat dilihat pada Bab V. Data
Pada pengukuran secara praktik dan teori hanya terdapat sedikit penyimpangan.
2. Transformasi untuk 3 nilai yang sama :
Delta ke bintang
Ra Rb
Ra+ Rb+ Rc

R 1=

x2 x 1
= = x
3x 3 3
1
R 1=R 2=R 3= x
3
Bintang ke delta
Ra=

R 2 R 3+ R 1 R 2+ R 1 R 3
R2
2

y +y +y 3 y
=
=3 y
y
y

R 1=R 2=R 3=3 y


3. Impedansi total Gambar a dan gambar b dengan teori rangkaian listik seri-paralel
Gambar a
R1=300, R2=300, R3=300, R4=100, R5=100
Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

Ra=

300 300
300+300+300

Ra=100

Ra=Rb=Rc=100
Rseri=Rb+ R 4

100+100
200

Rseri=Rc+ R 5
100+100

200
Rp=

200 200
200+200

Rp=

40000
400

Rp=100

Rt=Rp+ Ra
100+100
200

R1=300, R2=220, R3=150, R4=100, R5=100


Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

Ra=

300 220
300+220+150

98.51
Rb=

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3

300 150
300+ 220+ 150

67.16

Rc=

R2R3
R 1+R 2+R 3

220 150
300+ 220+ 150

49.25
Rseri=Rb+ R 4
67.16+150

217.16
Rseri=Rc+ R 5

49.25+100
149.25

Rp=

217.16 149.25
217.16+149.25

Rp=69.4 9

Rt=Rp+ Ra

98.51+69.4 9
168

Gambar b
R1=100, R2=100, R3=100, R4=100, R5=100, R6=300
Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

Ra=

100 100
100+100+100

33.33
Rb=

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3

100 100
300+ 220+ 150

33.33

Rc=

R2R3
R 1+R 2+R 3

100 100
300+ 220+ 150

33.33
Rseri=Rb+ R 4
33.33+100

133.33
Rseri=Rc+ R 5

33.33+100
133.33

Rp=

Rseri Rseri
Rseri+ Rseri

Rp=

133.33 133.33
133.33+133.33

66.67
Rseri=Rp+ Ra

66.67+33.33
99.99

Rp=

Rseri R 6
Rseri+ R 6

Rp=

99.99 300
99.99+ 300
74.99

R1=100, R2=220, R3=100, R4=100, R5=220, R5=150


Ra=

R 1 R 2
R 1+ R 2+ R 3

100 220
100+220+ 100

52.38

Rb=

R 1 R 3
R1+ R 2+ R 3

100 100
100+220+ 100

23.81
Rc=

R1R2
R 1+R 2+R 3

100 220
100+220+ 100

52.38

Rseri=Rb+ R 4
23.81+ 100

123.81
Rseri=Rc+ R 5

52.38+220
272.38

Rp=

Rseri Rseri
Rseri+ Rseri

Rp=

272.38 123.81
272.38+123.81

85.12
Rseri=Rp+ Ra

85.12+52.38

137.5
Rp=

Rseri R 6
Rseri+ R 6

Rp=

137.2 150
137.5+150

71.74

4. Hitungarus R3padaGb (a) dan (b) jikategangan VAB=30 Volt.

Gambar a
1. Rangkaian 1
Rtot = 200, Vt = 30V, R3 = 300
I=

v
R

30
=0,15 A
200
I 3=

R3
Itot
Rtot

300
0.15
200

0, 225 A
2. Rangkaian 2
Rtot = 170, 53,Vt = 30V, R3 = 150
I=

v
R

30
=0,18 A
170.53
I 3=

R3
Itot
Rtot

150
0.18
170

0,16 A

Gambar b
1. Rangkaian 1
Rtot = 75, Vt = 30V, R3 = 100

I=

v
R

30
=0.4 A
75
I 3=

R3
Itot
Rtot

100
0.4
75

0,53 A

2. Rangkaian 2
Rtot = 71, 74 , Vt = 30V, R3 = 100
I=

v
R

30
=0,42 A
71.74
I 3=

R3
Itot
Rtot

100
0.42
71.74

0,59 A

Anda mungkin juga menyukai