ELEKTRONIKA ANALOG II
PENGUAT DAYA COMPLEMENTARY
KELOMPOK 1
AFRIZAL 16502241031
ARDI PRATAMA 17502244016
RIDWAN 17502241024
RILA INDA BELGA 17502244001
NOOR AHWAN 17502244007
B. TEORI SINGKAT
Penguat daya komplementer merupakan bentuk lain dari penguat push-pull yang
menggunakan 2 buah transistor PNP dan NPN yang saling berkomplemen.
Keuntungannya tidak diperlukan adanya trafo input dan trafo output.
Gambar 8.2 Bentuk gelombang dan arah arus saat input positif
Gambar 8.3 Bentuk gelombang dan arah arus saat input negatif
Polaritas sinyal output sesuai dengan polaritas sinyal input dibuktikan ketika
siklus sinyal input positif arah arus kolektor ic dari kanan ke kiri (gambar 8.2) dan
saat siklus sinyal input negatif arah arus kolektor ic dari kiri ke kanan.
Karena sinyal output diambil dari kaki emitor maka konfigurasi dasar dari tiap
penguat transistor dalam penguat simetri komplementer adalah pengikut emitor.
Dengan demikian penguatan tegangan Av dari penguat tersebut kurang lebih adalah
satu, atau tidak menguatkan. Sedangkan fasa sinyal input dan output adalah sama atau
tidak berlawanan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini potensiometer P1 dan P2 pada posisi
tengah
2. Hubungkan sumber tegangan Vcc = 12 Volt, atur potensiometer P1 agar tegangan
pada titik a 6 volt
3. Hubungkan input dengan sumber signal dari AFG pafa tegangna minimum dan
frekuensi 1KHz
4. Hubungkan outpput dengan osciloscope
5. Atur tegangan input agar output maksimum tanpa cacat
6. Hitung besarnya tegangan output
7. Hitung daya output
8. Atur potensiometer P2 agar cacat crosover pada output hilang, ukur daya output
E. DATA
Praktik
Vin = 2,2 x 0,5 Vpp
= 1,1 Vpp
Vout 1 = 3,7 x 2 Vpp = 7,4 Vpp Vout 2 = 4 x 2 Vpp = 8 Vpp
Vout 1 Vout 2
I out 1 = I out 2 =
RL RL
7,4 6
= =
10 10
= 0,74 A = 0,8 A
Pout 1 = V x I Pout 2 = V x I
= 7,4 x 0,74 =8 x 0,8
= 5,476 W = 6,4 W
Perhitungan Teori
VCC 2 = 9,17 W
PL max =
2 RL
122
=
2. 10
= 7,2 W
P L max
2VCC 2 η = x 100 %
PCC = P CC
π RL
7,2
2 .122 = x 100 %
9,17
= 3,14 .10
¿ = 78,5 %
¿
VCC 2
beban maksimal dengan rumus P Lmax = dimana Vcc 12 V, dan RL 10 ohm maka
2 RL
PL max dapat diketahui sebesar 7.2 W.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan data dan analisa data percobaan yang dikakukan dapat disimpulkan
bahwa pada konfigurasi pada penguat daya komplementer distorsi crossover mengacu
pada fakta bahwa selama sinyal crossover dari positif negatif (atau sebaliknya) ada
beberapa nonlinier dalam sinyal output. beban didorong sebagai output dari pengikut
emitor sehingga resistan beban beban cocok dengan resistansi keluaran rendah dari
sumber penggerak. Sirkuit ini menggunakan koneksi Darlington komplementer
transistor untuk memberikan output yang lebih tinggi saat ini dan resistansi keluaran
yang lebih rendah.
H. DAFTAR PUSTAKA
Surjono, Herman Dwi. 2008. Elektrinika Analog. Jawa Timur: Cerdas Ulet kreatif
Boylestad and Nashelsky. (1998). Electronic Devices and Circuit Theory 7th
edition. Engelwood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc.