Anda di halaman 1dari 5

ELEKTRONIKA II

RANGKAIAN BIAS EMITER

Disusun Oleh :

Nama : Susana Aprilia Betakore

Noreg : 5215153170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2017
A. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui rangkaian bias emiter.


2. Mampu merangkai rangkaian bias emiter.
3. Mampu menganalisa rangkaian pada bias emiter.

B. Lanadasan Teori

Bias emiter digunakan karena catu negatif VEE membias forward dioda
emiter melalui resistor RE. Seperti biasa, catu VCC membias reverse dioda
kolektor. Kunci untuk menganalisa rangkaian bias emiter yang tiikal adalah
sebagai berikut : Tegangan dari emiter ke tanah lebih kecil daripada 1V.
Karena VEE jauh lebih besar daripada 1 V, kita dapat memperlakukan ujung
atas dari RE sebagai sebuah pertahanan pendekatan. Karena sebenarnya semua
tegangan catu VEE muncul pada RE. Karena itu :

Biasanya untuk pendekatan IC sama dengan IE. Karena emiter bekerja


seperti sebuah titik tanah aprokmasi, tegangan kolektor-emiter sama dengan
catu VCC dikurangi lengan jatuh tegangan pada resistor kolektor.

Jika transistor dijenuhkan, terminal kolektor-emiter secara ideal


bekerja terhubung singkat dan jumlah dari tegangan catu muncul pada R C dan
RE. Karena ini, arus maksimum yang mungkin adalah

C. Komponen dan Alat

1. Resistor 10 k (2 buah), 5k (2 buah), 1 k (1 buah),

2. Transistor NPN 2N 3904 (1 buah)

3. Proto Board

4. Regulator (mini lab)

5. Multimeter Analog

D. Gambar Rangkaian
(Gambar 2)

E. Langkah Kerja

1. Rakitlah rangkaian gambar 2 pada proto board, gunakan regulator


simetris sebagai pencatu daya (+Vcc dan -Vee). Lakukan Pengukuran.

F. Hasil Pengukuran

RB RC RE VRB VRC VRE VCE IB IC IE


10 K 5 K 10 K 0,38 V 0,56 V 11,31 V 12,17 V 0 0,1 mA 0,1 mA
10 K 5 K 5 K 10,8 V 0 0,55 V 0,02 V 0 0 0,1 mA
10 K 5 K 1 K 7,36 V 19,18 V 3,92 V 0,13 V 0,02 mA 0 0,1 mA

G. Analisa
Praktikum yang dilakukan kali ini yakni mengenai Rangkaian Bias Emitter
dengan 3 kali percobaan.
Percobaan yang pertama , untuk RB = 10 K , RC= 5 K, RE = 10 K
menghasilkan VRB , VRc , VRE berturut turut sebesar 0,38 V , 0,56 V , dan 11,31
V dengan VCE sebesar 12,17 V . Berdasarkan teori Vcc = V CE+VRE untuk itu
pengukuran yang dilakukan memiliki simpangan hasil yang tidak terlalu berbeda.
Percobaan kedua dengan RB = 10 K , RC= 5 K, RE = 5 K menghasilkan
VRB , VRc , VRE berturut turut sebesar 10,8 V , 0 V , dan 0,55 V dengan V CE
sebesar 0,02 V . Dalam percobaan kedua terjadi kesalahan pengukuran karena
berdasarkan teori dijelaskan bahawa apabila Rc sama atau mendekati RE, dengan
Vcc mendekati Vee maka transistor dapat dikatakan dalam keadaan jenuh.

Percobaan Ketiga menunjukan hasil nilai VRb sebesar 7,36V yang dikarenakan
arus mengalir dari Vcc dan melewati basis dan karena RE lebih kecil daripada Rc
maka arus dari Vee juga mengalir melalui basis dan hal itu menyebabkan tegangan
pada basis merupakan setengah dari tegangan sumber yang diberikan.

H. Kesimpulan

Praktikum yang dilakukan saat ini mengggunakan 2 sumber tegangan yang


berbeda. Dengan adanya perbedaan sumber tegangan maka nilai dari VR B akan
berbanding terbalik dengan VRE dan VRc

Lampiran
1. Jelaskan kesimpulan praktikum di atas!

Pada praktikum kali ini, kami menggunakan 2 sumber tegangan yangg


berbeda pada rangkaian, Karena adanya 2 sumber yang berbeda, maka nilai
VRB berbanding terbalik dengan VRE dan VRC. Dan jika VRB memiliki
Tegangan rendah, maka VRE dan VRC memiliki tegangan yang besar begitu
juga sebaliknya.

2. Buatlah perhitungan langkah percobaan no 2 dengan menggunakan rumus


(malvino, hal 137) untuk mencari nilai dan !

VCC = 12 V
I C I E

Vee = 15 V

RB RC RE IE VCE
V CE=V CC I C RC
Vee 15 V V CE=12V1,5mA x 5k
10k 5k 10k I E= = =1,5 mA
R E 10k V CE=12V7,5V
V CE=2,5 V
V CE=V CC I C RC
Vee 15 V V CE=12V3 mA x 5k
10k 5k 5k I E= = =3 mA
R E 5k V CE=12V15 V
V CE=-3 V
V CE=V CC I C RC
Vee 15 V V CE=12V15mA x 5k
10k 5k 1k I E= = =15 mA
R E 10k V CE=12V75V
V CE=-63 V
LEMBAR ACC

Anda mungkin juga menyukai