Kemampuan Induktor atau Coil dalam menyimpan Energi Magnet disebut dengan
Induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H). Satuan Henry pada umumnya terlalu besar
untuk Komponen Induktor yang terdapat di Rangkaian Elektronika. Oleh Karena itu, Satuan-
satuan yang merupakan turunan dari Henry digunakan untuk menyatakan kemampuan
induktansi sebuah Induktor atau Coil. Satuan-satuan turunan dari Henry tersebut
diantaranya adalah milihenry (mH) dan microhenry (µH). Simbol yang digunakan untuk
melambangkan Induktor dalam Rangkaian Elektronika adalah huruf “L”
Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :
Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan
magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus
searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.
Bila induktor dilewatkan arus AC, maka induktor akan secara berkala menyimpan
dan membuang energi dalam bentuk siklus. Pada arus DC arus yang melewati induktor
besarnya konstan, maka tidak terjadi proses penyimpanan dan pembuangan energi secara
berulang-ulang seperti pada arus AC. Melihat cara kerja induktor, dapat disimpulkan bahwa
induktor adalah komponen pasif elektronika yang dapat menyimpan dan menyalurkan
energi listrik ke rangkaian listrik. Tetapi induktor tidak dapat membangkitkan energi listrik.
seperti halnya Komponen Pasif lainnya (Kapasitor dan Resistor), Induktor atau Coil
juga dapat dirangkai secara seri dan paralel untuk mendapatkan nilai Induktansi yang
diinginkan.
Rangkaian Seri Induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 atau lebih
induktor yang disusun sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian Seri Induktor ini menghasilkan
nilai Induktansi yang merupakan penjumlahan dari semua Induktor yang dirangkai secara
seri ini.
Sama seperti resistor bila induktor dirangkai secara seri, maka tidak terjadi pembagian arus
listrik, karena tidak terdapat percabangan. Sehingga dapat ditulis :
iL1 = iL2 = iL3
Tetapi terjadi pembagian tegangan dan total tegangan pada induktor dapat ditulis :
L = induktansi (H)
Dari persamaan ini dapat dikatakan emf induksi = induktansi x laju perubahan arus listrik.
Sebuah rangkaian yang memiliki induktasi 1 Henry dengan tegangan induksi 1 Volt akan
menghasilkan laju perubahan arus listrik sebesar 1 Ampere/detik.
Sehingga didapat :
Rangkaian induktor paralel dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.
Induktor yang dirangkai secara paralel, maka tegangan tiap induktor akan sama tetapi terjadi
pembagian arus listrik. Sehingga dapat ditulis :
dan
Maka didapat :
Contoh soal 1
1 1 1 1 1
= + = +
𝐿𝑝 𝐿2 𝐿3 40 20
3
=
40
40
Lp = = 13,33 Mh
3
Maka Ltotal = L1 + Lp + L4
= 20 + 13,33 + 20
= 53,33 Mh
Contoh soal 2
Jawab :
1 1 1 1
=𝐿 +𝐿 +
𝐿𝑃 2 3 𝐿4
3
= 25
25
Lp = = 8,33 Mh
3
Maka Ltotal = L1 + Lp
= 25 + 8,33
= 33,33 mH