Anda di halaman 1dari 3

Induktor atau kumparan adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari

kawat penghantar yang dililitkan pada suatu medium, medium dari induktor antar
lain udara kertas, besi, ferrit dan lain sebagainya. Cara kerja induktor berdasarkan
induksi magnet yang disebabkan aliran arus listrik yang berbolak-balik (AC =
Alternating Current).

Perlu diingat bahwa dalam penyelidikan kawat lurus berarus yang menerobos medan
magnet homogen besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat tersebut adalah
maximum jika kedudukan kawat tegak lurus dengan garis gaya magnetnya dan gaya
magnet tersebut minimum ( = 0 ) jika kawat sejajar dengan garis-garis gaya
magnet.

Induktor biasa juga disebut spull atau kumparan dibuat dari bahan kawat beremail
tipis, diberi simbol L dengan satuan henry (H), milli henry (mH), mikro henry
(mmH).

Berdasarkan kegunaan kita kenal coil atau spull yang bekerja pada :
1. Frekuensi tinggi contohnya spul antena dan oscilator.
2. Frekuensi menengah contoh pada spul MF.
3. Frekuensi rendah contohnya pada trafo input dan trafo output, spull speaker, spul
relay, spul trafo adaptor dan spul filter.

Macam-macam induktor
1. Induktor dengan inti udara

Gambar. 15 Induktor inti udara


2. Induktor dengan inti besi
Gambar 16. Induktor inti besi

3. Induktor dengan inti ferit


Gambar 17. Induktor inti ferit

4. Induktor dengan perubahan inti

Gambar 18. Induktor Variabel


Induktansi

Oleh karena arus bolak-balik yang mengalir melalui kumparan itu selalu berubah-ubah maka
garis-garis gaya magnet yang terjadi pada kumparan itu akan berubah-ubah pula sehingga
terjadilah induksi sendiri berupa tegangan dan arahnya berlawanan dengan arus yang
diberikan. Besar kecilnya efisiensi induksi disebut induktansi. Hubungan Induktor terdiri dari
1. Hubungan seri

Gambar 20. Induktor dihubung seri

Jumlah reaktansinya adalah jumlah reaktansi induktif yang dihubungkan seri tersebut.
Untuk induktor yang dihubung secara seri persamannya adalah :
XLTotal = XL1 + X L2 + XL3 dimana : XL = L = 2fL  = 2f
Dimana :
XLTotal = Jumlah Reaktansi induktif.
LTotal = L1 + L2 + L3
LTotal = Jumlah (total )Induktansi
2. Hubungan Paralel

Gambar 21. Induktor dihubung Paralel

Bila semua ujung induktor digabungkan menjadi satu dan ujung lainnya juga digabungkan
kemudian setiap ujung gabungan tadi dihubungkan dengan sumber tegangan yang
mempunyai frekuensi.

Jumlah total induktor tersebut dapat dihitung dengan :


1 1 1 1 1
LTotal = L1 + L2 + L3 + ……………….+ Ln

Jumlah total reaktansi induktifnya ialah :


1
1 1 1 1
+ + +.. . .. .. . ..+
LTotal = L1 L2 L3 Ln

Jumlah total reaktansi induktifnya adalah :


1 1 1 1 1
= + + +. .. . .. .. . .. .. .+
X Lt X L1 X L 2 X L3 X Ln

Anda mungkin juga menyukai