Anda di halaman 1dari 14

Laporan Perancangan Elektronika 2

OSILATOR HARTLEY

Disusun oleh :
Randiansah (1317030069)

TELKOM 3B
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2018
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan ............................................................................................. 2
II. DASAR TEORI ..................................................................................... 3
III. PERANCANGAN ................................................................................ 3
3.1 Deskripsi ......................................................................................... 5
3.2 Blok Diagram ................................................................................. 5
3.3 Penentuan dan Pembahasan Komponen ......................................... 5
3.4 Diagram Skematik Rangkaian ........................................................ 5
3.5 Simulasi Rangkaian......................................................................... 6
3.5.1 Hasil Simulasi......................................................................... 7
IV. ANALISIS ............................................................................................ 8
V. PENUTUP ............................................................................................ 10
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 12

I
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Osilator yaitu suatu rangkaian elektronika yang dapat membangkitkan


getaran listrik dengan frekuensi tertentu dan amplitudonya berubah ubah
secara periodik terhadap waktu. Dasar dari sebuah osilator yaitu sebuah
rangkaian penguat dengan sistem feedback , yaitu sebagian sinyal keluaran
yang dikembalikan lagi ke masukan dengan phase dan tegangan yang sama
sehingga terjadi osilasi yang terus menerus.

Beberapa gelombang yang dapat dihasilkan oleh osilator yaitu: bentuk


sinusodal, persigi (squere), segitiga (Triangular), gigi gergaji (sawtooth) atau
denyut pulsa. Osilator adalah sebuah rangkaian yang sangat penting dalam
sistem komunikasi radio. Sebab gelombang elektromagnetik hanya bisa
terpancar bila ada arus listrik yang berubah, dan cara termudah untuk
mendapatkannya adalah dari osilator.

Jadi fungsi utama osilator adalah sebagai pembangkit gelombang


pembawa. Fungsi penting lain dari osilator adalah ketika gelombang
pembawa itu harus digeser frekuensinya ke frekuensi lain yang dikehendaki.
Jelas bahwa penggeseran frekuensi membutuhkan osilator Syarat penting
bagi sebuah osilator adalah stabil, dalam arti frekuensinya tidak mudah
berubah. Akan tetapi pada prakteknya justru lebih banyak dibutuhkan
osilator yang frekuensinya mudah diubah-ubah (variabel). Dua kondisi ini
terlihat saling bertentangan. Stabil artinya frekuensinya harus tetap, tapi di
sisi lain frekuensi ini harus mudah diubah-ubah.

Penguat (amplifier), dalah transistor atau tabung vakum yang


dirangkai sebagai sebuah penguat sinyal (signal-amplifier).
Penentu frekwensi, adalah L (lilitan atau kumparan) dan C (kondensator)

1
yang dirangkai secara berjajar (paralel) ataupun berderet (seri) di dalam
osilator yang menghasilkan resonansi pada frekwensi tertentu.

Osilator terbagi menjadi beberapa jenis, dan salah satu Osilator yang
paling banyak digunakan dalam dunia elektronika adalah Osilator Hartley.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui cara kerja osilator hartley.

2. Mengetahui dan memahami rangkaian osilator hartley.

2
II. DASAR TEORI

2.1 Pengertian

Osilator Hartley merupakan oscilator yang banyak digunakan pada


rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi resonansi ditentukan oleh
harga T1 dan C1. Kapasitor C2 berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank
circuit LC ke basis Q1 . Tegangan bias Q1 diberikan melalui resistor R2 dan
R1. Kapasitor C4 sebagai kopling jaringan umpan balik output oscilator
hartley dengan rangkaian input melalui tank circuit T1. Kumparan RF (L1)
merupakan pull up tegangan dan untuk menahan sinyal AC agar tidak
mempengaruhi rangkaian catu daya. Q1 pada rangkaian osciolator hartley
dibawah merupakan transistor tipe n-p-n dengan konfigurasi common emitor.
Untuk lebih detil dapat dilihat pada rangkaian oscilator hartley berikut.
Rangkaian Oscilator Hartley Pada saat rangkaian oscilator hartley diatas
diberikan sumber tegangan DC untuk pertama kali, tegangan DC mengalir ke
kolektor melalui L1 dan C4 termuati, pada saat yang sama basis medapat bias
maju memalui R2 sehingga transistor Q1 konduk dan tegangan pada kolektor
dialirkan ke ground melalui emitor dan R1. Pada awalnya IE, IB dan IC
mengalir pada Q1. Dengan IC mengalir lewat L1, tegangan kolektor
mengalami penurunan. Tegangan ke arah negatif ini diberikan pada bagian
bawah T1 oleh kapasitor C4. Ini mengakibatkan arus mengalir pada
kumparan bawah. Elektromagnet pada T1 akan membesar di sekitar
kumparan. Ini akan memotong kumparan bagian atas T1 dan memberikan
tegangan positif untuk mengisi kapasitor C1. Tegangan ini kemudian
diberikan pada Q1 melalui C2. Q1 akhirnya sampai pada titik jenuh dan
mengakibatkan terjadinya perubahan pada VC . Medan di bagian bawah T1
akan dengan cepat habis dan mengakibatkan terjadinya perubahan polaritas
tegangan pada bagian atas. Keping C1 bagian atas sekarang menjadi negatif
sedangkan bagian bawah menjadi positif. Muatan C1 yang telah terakumulasi
akan mulai dikosongkan melalui T1 pada proses rangkaian tangki (tank
circuit). Tegangan negatif pada bagian atas C1 menyebabkan Q1 berubah ke
negatif menuju cutoff. Selanjutnya ini akan mengakibatkan VC membesar
dengan cepat. Tegangan ke arah positif kemudian ditransfer ke bagian bawah
3
T1 oleh C4, sebagai jaringan umpan balik. Tegangan ini akan tertambahkan
pada tegangan C1 . Perubahan pada VC berangsur-angsur berhenti, dan tidak
ada tegangan yang diumpanbalikan melalui C4. C1 telah sepenuhnya
dikosongkan. Medan magnet di bagian bawah L1 kemudian menghilang. C1
kemudian termuati lagi, dengan bagian bawah berpolaritas positif dan bagian
atas negatif. Q1 kemudian berkonduksi lagi. Proses ini akan berulang terus.
Rangkaian tangki oscilator menghasilkan gelombang kontinyu dimana
hilangnya muatan rangkaian tangki oscilator dipenuhi lagi melalui jaringan
umpan balik C1. Sifat khusus osilator Hartley adalah adanya tapped coil.
Sehingga sejumlah variasi rangkaian dimungkinkan pada rangkaian oscilator
hartley. Kumparan mungkin dapat dipasang seri dengan kolektor. Variasi ini
biasa disebut sebagai oscilator Series-fed Hartley. Rangkaian seperti pada
gambar diatas termasuk oscilator Shunt-fed Hartley

4
III. PERANCANGAN

3.1 Deskripsi

3.2 Blok Diagram

3.3 Penentuan dan Pembahasan Komponen


Komponen yang dibutuhkan:

 Resistor
R1 = R3 = 10k
R2 = 1k
R4 = 100k

 Kapasitor
C1 =C4= 0.1 uF
C2 = 1 uF
C3 = 0.001 uF

 Transistor 2SC1815
 Induktor
L1 = 120uH
L2 =15uH

3.4 Diagram Skematik Rangkaian

5
6
3.5 Simulasi Rangkaian
3.5.1 Hasil Simulasi

7
IV. ANALISIS

Frekuensi resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1. Kapasitor C2


berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank circuit LC ke basis Q1 . Tegangan
bias Q1 diberikan melalui resistor R2 dan R1. Kapasitor C4 sebagai kopling
jaringan umpan balik output oscilator hartley dengan rangkaian input melalui tank
circuit T1. Kumparan RF (L1) merupakan pull up tegangan dan untuk menahan
sinyal AC agar tidak mempengaruhi rangkaian catu daya. Q1 pada rangkaian
osciolator hartley dibawah merupakan transistor tipe n-p-n dengan konfigurasi
common emitor.

Pada saat rangkaian oscilator hartley diberikan sumber tegangan DC untuk


pertama kali, tegangan DC mengalir ke kolektor melalui L1 dan C4 termuati,
pada saat yang sama basis medapat bias maju memalui R2 sehingga transistor Q1
konduk dan tegangan pada kolektor dialirkan ke ground melalui emitor dan
R1. Pada awalnya IE, IB dan IC mengalir pada Q1. Dengan IC mengalir lewat
L1, tegangan kolektor mengalami penurunan. Tegangan ke arah negatif ini
diberikan pada bagian bawah T1 oleh kapasitor C4. Ini mengakibatkan arus
mengalir pada kumparan bawah. Elektromagnet pada T1 akan membesar di
sekitar kumparan. Ini akan memotong kumparan bagian atas T1 dan memberikan
tegangan positif untuk mengisi kapasitor C1. Tegangan ini kemudian diberikan
pada Q1 melalui C2. Q1 akhirnya sampai pada titik jenuh dan mengakibatkan
terjadinya perubahan pada VC .

Medan di bagian bawah T1 akan dengan cepat habis dan mengakibatkan terjadinya
perubahan polaritas tegangan pada bagian atas. Keping C1 bagian atas sekarang
menjadi negatif sedangkan bagian bawah menjadi positif. Muatan C1 yang telah
terakumulasi akan mulai dikosongkan melalui T1 pada proses rangkaian tangki (tank
circuit). Tegangan negatif pada bagian atas C1 menyebabkan Q1 berubah ke negatif
menuju cutoff. Selanjutnya ini akan mengakibatkan VC membesar dengan cepat.
Tegangan ke arah positif kemudian ditransfer ke bagian bawah T1 oleh C4, sebagai
8
jaringan umpan balik. Tegangan ini akan tertambahkan pada tegangan C1 . Perubahan
pada VC berangsur-angsur berhenti, dan tidak ada tegangan yang diumpanbalikan
melalui C4. C1 telah sepenuhnya dikosongkan. Medan magnet di bagian bawah L1
kemudian menghilang. C1 kemudian termuati lagi, dengan bagian bawah berpolaritas
positif dan bagian atas negatif. Q1 kemudian berkonduksi lagi. Proses ini akan
berulang terus. Rangkaian tangki oscilator menghasilkan gelombang kontinyu dimana
hilangnya muatan rangkaian tangki oscilator dipenuhi lagi melalui jaringan umpan
balik C1.

9
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Frekuensi resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1. Kapasitor C2


berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank circuit LC ke basis Q1 . Tegangan
bias Q1 diberikan melalui resistor R2 dan R1. Kapasitor C4 sebagai kopling
jaringan umpan balik output oscilator hartley dengan rangkaian input melalui tank
circuit T1. Kumparan RF (L1) merupakan pull up tegangan dan untuk menahan
sinyal AC agar tidak mempengaruhi rangkaian catu daya. Q1 pada rangkaian
osciolator hartley dibawah merupakan transistor tipe n-p-n dengan konfigurasi
common emitor.

Pada saat rangkaian oscilator hartley diberikan sumber tegangan DC untuk


pertama kali, tegangan DC mengalir ke kolektor melalui L1 dan C4 termuati,
pada saat yang sama basis medapat bias maju memalui R2 sehingga transistor Q1
konduk dan tegangan pada kolektor dialirkan ke ground melalui emitor dan
R1. Pada awalnya IE, IB dan IC mengalir pada Q1. Dengan IC mengalir lewat
L1, tegangan kolektor mengalami penurunan. Tegangan ke arah negatif ini
diberikan pada bagian bawah T1 oleh kapasitor C4. Ini mengakibatkan arus
mengalir pada kumparan bawah. Elektromagnet pada T1 akan membesar di
sekitar kumparan. Ini akan memotong kumparan bagian atas T1 dan memberikan
tegangan positif untuk mengisi kapasitor C1. Tegangan ini kemudian diberikan
pada Q1 melalui C2. Q1 akhirnya sampai pada titik jenuh dan mengakibatkan
terjadinya perubahan pada VC .

Medan di bagian bawah T1 akan dengan cepat habis dan mengakibatkan


terjadinya perubahan polaritas tegangan pada bagian atas. Keping C1 bagian atas
sekarang menjadi negatif sedangkan bagian bawah menjadi positif. Muatan C1
yang telah terakumulasi akan mulai dikosongkan melalui T1 pada proses
rangkaian tangki (tank circuit). Tegangan negatif pada bagian atas C1
menyebabkan Q1 berubah ke negatif menuju cutoff. Selanjutnya ini akan
10
mengakibatkan VC membesar dengan cepat. Tegangan ke arah positif kemudian
ditransfer ke bagian bawah T1 oleh C4, sebagai jaringan umpan balik. Tegangan
ini akan tertambahkan pada tegangan C1 . Perubahan pada VC berangsur-angsur
berhenti, dan tidak ada tegangan yang diumpanbalikan melalui C4. C1 telah
sepenuhnya dikosongkan. Medan magnet di bagian bawah L1 kemudian
menghilang. C1 kemudian termuati lagi, dengan bagian bawah berpolaritas positif
dan bagian atas negatif. Q1 kemudian berkonduksi lagi. Proses ini akan berulang
terus. Rangkaian tangki oscilator menghasilkan gelombang kontinyu dimana
hilangnya muatan rangkaian tangki oscilator dipenuhi lagi melalui jaringan
umpan balik C1.

5.2 Saran

Saran dari penulis adalah saat membuat perancangan seperti ini harus
memahami secara benar bagaimana cara kerja serta bagian dari rangkaian
tersebut ,agar saat simulasi dapat mendapatkan hasil yang benar.

11
DAFTAR PUSTAKA

 Kurniawan, Fajar .OSILATOR


HARTLEY .http://www.academia.edu/31536523/OSILATOR_HARTLEY.pptx.
[ 19 Desmber 2018]

 Anonim .2015. OSILATOR


HARTLEY.http://elektronika-dasar.web.id/oscilator-hartley/.[19 Desember 2018]

12

Anda mungkin juga menyukai