Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN

FISIKA DASAR II

Oleh:
Anisa Adinaningrum
10/ 302001/ TK/ 37243

TEKNIK GEODESI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2011

Induktansi

Saat arus listrik I meningkat, medan magnetik B yang


dilingkupi oleh loop rangkaian juga meningkat.

Peningkatan B ini menimbulkan tgl induksidan juga arus induksidi dalam rangkaian.
Arah tgl induksi sedemikian sehingga menghasilkan arus induksi yang menimbulkan medan
magnetik induksi yang melawan medan B.
Arah tgl induksi ini berlawanandengan arah tgl batere, akibatnya arus I tidak langsung mencapai
nilai maksimumnya (/R).
Efek ini disebut sebagai induksi diri, karena dihasilkan oleh rangkaiannya sendiri. Tgl-nya
disebut tgl induksi diri.

(a)Arus di dalam koil menghasilkan medan B ke arah kiri.


(b) Apabila arus meningkat, maka peningkatan fluks magnetik menghasilkan tgl induksi di dalam
koil dengan polaritas ditunjukkan pada gambar (-||+).
(c) Polaritas emf induksi berbalik apabila arus berkurang (+| |-).

Induktor

Adalah sebuah loop atau loop-loop dari kawat penghantar.


Medan magnetik timbul jika arus mengalir melalui kawat loop.
Medan B dapat dihitung dengan Hukum Ampere atau Hukum
Biot - Savart .
Voltage sepanjang resistor (R) dan inductor (L)
Energi didisipasi dalam resistor dan disimpan dalam induktor.

Voltage sepanjang induktor adalah back emf sesuai dengan Hukum Lenz. Akibat arus didorong
melalui induktor (coil) meningkat, fluks () sepanjang coil meningkat dan menghasilkan arus induksi
dalam arah yang berlawanan dengan arus asli.
Rangkaian R-L
Setelah saklar ditutup, menurut Hk Kirchoff:

IR L

dI
0
dt

Untuk mendapatkan solusi, misalkan x=(/R) I, maka dx = - dI :

Dimana x0 adalah x pada t = 0. Lakukan proses antilogaritma diperoleh:

Karena I = 0, pada t = 0, dan x0 = /R maka


Jadi untuk persamaan berikut

I (t )

Solusinya

IR L

dI
0
dt

1 e Rt / L I 0 1 e t /
R

Contoh Soal
Berapa besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian RL 10W 0.1H, 15 ms setelah dihubungkan
dengan sumber tegangan 10V?

Ilustrasi

0.1H
10 ms
10

I (t )

10V

1 e 15 ms / 10 ms 0.78 A
10

Arus vs Waktu dalam rangkaian R-L

Osilasi dalam rangkaian L-C

Rangkaian LC
Setelah saklar ditutup, menurut Hukum Kirchhoff:

dQ
dt

Solusinya:

dI Q
0
dt C

d 2Q Q

0Muatan meninggalkan pelat


dt 2 LC
Q Qm cos t dengan

1
LC

Energi Total
Total energi dari sistem adalah jumlah energi dalam medan listrik dan magnet.

Qm2
UC
cos 2 t
2C
UL

LI m2
sin 2 t
2

Qm2 LI m2
U UC U L

2C
2
Osilasi dalam rangkaian L-C

Rangkaian R-L-C

Mula-mula saklar S1tertutup dan saklar S2 terbuka,


sehingga kapasitor Cterisi penuh dengan muatan Q max.
Kemudian, S1dibuka dan S2ditutup, arus Imengalir dalam
rangkaian RLC(loop bagian kanan).Karena ada resistansi
(R) maka energi total yang tersimpan pada Cdan Ltidak lagi konstan, sebagian terdisipasi
menjadi energi panas (internal) pada resistansi R, dengan laju:
Dengan demikian, berlaku:
Karena
diperoleh:

dan

Persamaan ini dibagi dengan I, maka

Penyelesaiannya adalah:

dengan

adalah frekuensi anguler osilasi teredam.


Apabila redamannya lemah, dimana
maka frekuensi teredam (w0) frekuensi teredam (wd).
Untuk :

osilasi teredam kritis

Untuk :

osilasi sangat teredam

Dalam osilasi sangat teredam, sebenarnya tidak terjadi osilasi

Setelah saklar ditutup, menurut Hukum Kirchoff:

Solusinya:

d 2Q
dQ Q
R
0
2
dt
dt C

Q Qm e Rt / 2 L cos d t

Redamam kritis:

1
R
d

LC 2 L

1/ 2

dengan

Rc

4L
C

Contoh Soal

Perhatikan rangkaian berikut. Kapasitor diberi muatan dengan cara membuka saklar
S1 dan menutup saklar S2. Saklar S2 kemudian dibuka dan kapasitor tetap bermuatan,
tapi baterei sudah dilepas. S1 ditutup sehingga kapasitor berhubungan dengan
induktor.
Tentukan frekuensi osilasi rangkaian
Tentukan muatan maksimum kapasitor dan arus dalam rangkaian
Tentukan muatan dan arus sebagai fungsi waktu

Arus Bolak-Balik
Phasor

Adalah vektor yang berputar. Phasor hambatan adalah Phasor dalam hal ini adalah I dan
VR, amplitudo arus ac melalui resistor dan tegangan ac melalui resistor. Phasor berputar pada
kecepatan sudut:

radian per second.


(1 radian = 360 deg. / 2 = 57.3 deg.)

Voltage pada induktor phasor induktansi

Phasor di sini adalah I dan VL, amplitudo arus ac melalui induktor


dan tegangan ac sepanjang induktor. Phasors berputar dengan
kecepatan sudut:

radians per second.

Voltage pada kapasitor phasor kapasitansi

Phasor dalam hal ini adalah I dan VC, amplitudo arus ac melalui"
kapasitor dan tegangan ac sepanjang kapasitor. Phasor berputar
pada kecepatan sudut: radians per second.

Diagram phasor untuk R-L-C circuit

RLC circuit seri.

Pada (a) XL > XC, dan tegangan timbul (V) mendahului


arus dengan sudut fase .

Pada (b) XL < XC, dan tegangan timbul (V) tertinggal oleh
arus dengan sudut fase .

Diagram sinusiodal R-L-C circuit

Diagram daya etc. R-L-C circuit

Daya rata-rata dalam circuit AC

Pav IV cos

Step-up transformer : V2 / V1 = N2 / N1

Perubahan fluks adalah sama pada kedua kumparan primer dan kumparan sekunder

Transformer sangat besar pada power station

Anda mungkin juga menyukai