XL
Penyelesaian :
Soal (kerjakan!):
220
Penyelesaian :
220 V
14,57 A
220 V
0,44 A
Keterangan :
XC : reaktansi kapasitor
ω : frekuensi sudut putaran = 2πf
C : kapasitas kapasitor
dan Arus maksimumnya.
Penyelesaian :
110
110 V
69,18 A
1. Kapasitor 4µF di beri muatan pada 28V,
kemudian di hubungkan pada induktor 8µH.
pertannyaan:
a) berapakah frekuensi osilasinya?
b) berapakah nilai arus maksimumnya?
a) Frekuensi osilasi bergantung pada kapasitansi dan induktansi.
f =
= 2,81x 10⁴ HZ
b) I maks = ω.Q₀=
jadi, I maks =
= 19,82 A
Kapasitor 6µF di beri muatan pada 30V,
kemudian di hubungkan pada indikator
10µH.
pertanyaan :
a). Berapakah frekuensi osilasinya ?
b). Berapakah nilai arus maksimumnya?
f = 1 : 2∏√LC
= 1 : 2. 3,14 √6. 10-6 . 10. 10-6
= 1 : 6,28 √60 . 10¯¹²
= 20,5 . 10³ HZ
I maks = ω . Qo
muatan awal pada kapasitornya,
Qo = C . Vo = 6. µF . 30 V = 180µC
jadi I nmaks = 180 µC : √(6µF)(10µH)
= 23,25 A
Soal :
Kapasitor 2 µF di beri muatan pada
20 V dan kemudian di hubungkan
pada induktor 6 µH.
(a) Berapa frekuensi osilasinya?
(b) Berapakah nilai arus
maksimumnya?
Penyelesaian
•frekuensi osilasinya bergantung pada nilai kapasitansi dan
indutansi
ƒ= =
= = 4,59 x
•Menurut persamaan 28-40, nilai maksimum arus di hubungkan dengan nilai
maksimum muatan oleh:
Dengan demikian
1 I1
I
2 I2
1. Transformator, untuk menurunkan tegangan
dari 220 V menjadi 9 V (ini hanya contoh),
yang dibutuhkan radio dll.
2. Dua dioda, untuk merubah arus AC menjadi
DC. Satu dioda menghasilkan setengah
gelombang, dua dioda menghasilkan satu
gelombang penuh.
3. Kapasitor, untuk menghilangkan riak pada
gelombang.
4. Tahanan RF dan kapasitor C ditambahkan
diantara penyearah (dioda) dan tahanan
beban RL, agar riak gelombang kecil
dibandingkan dengan beda tegangan pada
tahanan bebannya (RL).
1. Apabila titik a berada pada potensial yang
lebih tinggi dari pada titik c, dioda 1
mengkonduksi arus I1 ke tahanan (RL).
2. Setengah siklus kemudian, titik b berada
pada potensial yang lebih tinggi daripada
titik c, dioda 2 mengkonduksi arus I2 ke
tahanan.
3. Arus I = I1 + I2 menuju tahanan beban (RL)
1. Apakah yang dimaksud dengan induktor?
2. Apa perbedaan arus AC pada frekuensi
rendah dan tinggi, bila melalui induktor?
3. Nyatakan rumus untuk menghitung besarnya
arus yang mengalir melalui induktor!
4. Nyatakan rumus untuk menghitung besarnya
arus yang mengalir melalui capasitor!
5. Nyatakan rumus untuk menghitung besarnya
arus yang mengalir melalui capasitor dan
induktor!
NO JUDUL PRESENTASI + PR NAMA
MAHASISWA
1 CAPASITOR PADA ARUS AC DAN CONTOH
PERHITUNGANNYA
2 INDUCTOR PADA ARUS AC DAN CONTOH
PERHITUNGANNYA
Penyele-
saian :
Soal Perhitungan :
4 30
Penyele-
saian :
Soal Perhitungan :
4 30
Penyele-
saian :
56,3 Hz
4
663,48 Ω
4
663,48 Ω = 90,52 Ω
(30)2 + (754 – 663,48)2 = 95,36 Ω
1,05 A
95,36 Ω
90,5
3,02
30
71,60o
Hambatan R, induktor L, dan kapasitor C,
masing-masing mempunyai nilai 300Ω ;
0,9 H; dan 2 μF . Ketiga komponen listrik
tersebut dihubungkan seri dan diberi
tegangan efektif AC sebesar 50 volt
dengan kecepatan sudut 1.000 rad/s.
Tentukan:
R = 300 Ω
L = 0,9 H
C = 2 μF = 2 × 10-6 F
Vef = 50 V
ω = 1.000 rad/s
Ditanya:
a. Z = ... ?
b. Ief = ... ?
c. VL = ... ?
d. VC = ... ?
b. Arus efektif
Ief = V/Z = 50 V / 500 Ω = 0,1 A
2 I2
1. Transformator, untuk menurunkan tegangan
dari 220 V menjadi 9 V (ini hanya contoh),
yang dibutuhkan radio dll.
2. Dua dioda, untuk merubah arus AC menjadi
DC. Satu dioda menghasilkan setengah
gelombang, dua dioda menghasilkan satu
gelombang penuh.
3. Kapasitor, untuk menghilangkan riak pada
gelombang.
4. Tahanan RF dan kapasitor C ditambahkan
diantara penyearah (dioda) dan tahanan
beban RL, agar riak gelombang kecil
dibandingkan dengan beda tegangan pada
tahanan bebannya (RL).
1. Apabila titik a berada pada potensial yang
lebih tinggi dari pada titik c, dioda 1
mengkonduksi arus I1 ke tahanan (RL).
2. Setengah siklus kemudian, titik b berada
pada potensial yang lebih tinggi daripada
titik c, dioda 2 mengkonduksi arus I2 ke
tahanan.
3. Arus I = I1 + I2 menuju tahanan beban (RL)
1. GAMBAR DAN CARA KERJA PENYEARAH
ARUS AC KE DC