Disusun Oleh:
NIM : 1704089
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
ISI............................................................................................................................................................. 2
PENUTUP............................................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian
elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa
macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe
Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong
(Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui aplikasi dioda sebagai rangkaian
clipper Dan aplikasi dioda sebagai rangkaian clamper.
1
BAB II
ISI
2.1 Diode
Diode adalah suatu elemen dasar dari piranti non linear. Diode telah di desain dengan
benyak jenis dan digunakan secara luas dalam bentuk satu atau lainnya di hampir setiap
cabang teknologi kelistrikan. Diode merupakan suatu komponen yang memiliki aplikasi yang
sangat banyak apalagi dalam suatu rangkaian, diode memiliki banyak sekali fungsi seperti
yang dijelaskan pada laporan praktikum 3 dan 4. Fungsi diode yang lain salah satunya adalah
sebagai clipper dan clamper dalam rangkaian.
Rangkaian ini memiliki kemampuan untuk memotong bagian tertentu dari sinyal
masukan tanpa mengganggu bagian sinyal masukan lainnya yang dilewatkan.
Rangkaian clipper adalah rangkaian yang digunakan untuk membatasi tegangan agar tidak
melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu. Rangkaian ini dapat dibuat dari dioda dan sumber
tegangan DC yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Rangkaian clipper berfungsi untuk membuang polaritas sinyal. Jika sinyal yang ingin
dibuang adalah sinyal polaritas positif maka digunakan clipper positif. Jika sinyal yang ingin
dibuang adalah polaritas sinyal negatif maka digunakan clipper negatif.
2
3
` Rangkaian clipper seri adalah rangkaian clipper yang diodenya berhubungan secara seri
dengan beban. Rangkaian dasar dari clipper seri ini mirip denagan rangkaian penyearah setengah
gelombang. Namun demikian rangkaian ini dapat dibuat dalam berbagai variasi. Berikut ini
adalah petunjuk menganalisa rangkaian clipper seri :
Bila output rangkaian adalah katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian negatip akan dipotong (berarti clipper negatif).
Bila output rangkaian adalah anoda dioda, maka bagian negatif dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian positip akan dipotong (berarti clipper positif). Bila ada perhatikan
polaritas baterai.
Besarnya clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan batrai + tegangan dioda (0,7
untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda zener)
Rangkaian clipper paralel adalah rangkaian clipper yang diodenya dipasang paraleldengan beban.
Berikut adalah cara menganalisa rangkaian clipper paralel :
Bila output rangkaian paralel dengan katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal
input akan dilewatkan, dan bagian negatif akan dipotong (berarti clipper negatif).
Bila output rangkaian parallel dengan anoda dioda, maka bagian negatif dari sinyal
input akan dilewatkan, dan bagian positif akan dipotong (berarti clipper positif).
Baterai dalam rangkaian cliper ini berfungsi untuk batas pemotongan atau level
clipping.
4
Gambar 3. rangkaian clipper paralel positif Gambar 4. rangkaian clipper paralel negatif
Rangkaian clipper yang memotong level dc positif dari suatu bentuk gelombang, ketika
tegangan input sinusoida (Vin) setengah gelombang positif, maka dioda dibias FORWARD,
sehingga arus mengalir pada diode, sehingga tegangan output adalah sebesar 0,7 volt, yaitu
merupakan tegangan barier dari diode.
Rangkaian clipper negatif adalah rangkaian clipper yang memotong level dc negatif
dari suatu bentuk gelombang. Ketika tegangan input sinusoida (Vin) setengah gelombang
negatif, maka dioda dibias REVERSE, sehingga arus mengalir ke beban, sehingga tegangan
output adalah sebesar tegangan input.
Rangkaian clipper bias positif adalah rangkaian clipper yang memotong level dc positif pada
level tertentu sesuai dengan tegangan bias positif yang diberikan. Ketika tegangan input sinusoida
(Vin) setengah gelombang positif, maka dioda akan dibias FORWARD
Rangkaian clipper bias negatif adalah rangkaian clipper yang memotong level dc negatif pada level
tertentu sesuai dengan tegangan bias negatif yang diberikan. Ketika tegangan input sinusoida (Vin)
setengah gelombang negatif, maka dioda akan dibias REVERSE
Rangkaian clamper digunakan untuk menggeser suatu sinyal ke level DC yang lain.
Rangkaian clamper harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor. Selain ketiga
komponen tersebut bisa juga menambahkan sebuah baterai untuk memperoleh pergeseran
tegangan tambahan. Nilai R dan C harus dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta waktu
RC cukup besar. Hal ini berguna agar kapasitor tidak membuang tegangan (discharge) pada
saat diode mengalami periode non konduksi (off). Dalam analisis kapasitor kita anggap
mengisis dan membuang semua dalam 5 kali konstanta waktu.
7
Gambar (a) adalah gambar gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian
clamper.
Gambar (b) adalah gambar rangkaian pada saat 0 – T/2 sinyal input merupakan
positif sebesar +V, sehingga dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan
dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah.
Gambar (c) adalah kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup
lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output.
Gambar (d) adalah gambar pada saat sinyal output pada R adalah nol.
Gambar (e) adalah saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatif sehingga dioda tidak
menghantar (OFF).
Besarnya penggeseran pada rangkaian ini bisa juga divariasi dengan cara
menambahkan sebuah baterai secara seri dengan diode. Disamping itu arah penggeseran juga
bisa dibuat ke arah positif dengan cara membalik arah diode. Berikut adalah contoh rangkaian
clamper negatif dan positif :
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
10