Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Elektronika

DOSEN PENGAMPU:

Benny Nixon, ST, MT.

Nama Praktikum: Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Jembatan

Di Susun Oleh :

1. Agnes Christi R. S. S. 1317030001

2. Dhani Wahyuningtias Hafsha 1317030029

3. Muhammad Farhan 1317030059

Kelas/Kelompok : TT-2A/Kelompok 6

Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 18 April 2018

Tanggal Penyerahan Laporan : 22 April 2018

JURUSAN ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2018

1
Daftar Isi

Penyearah Gelombang Penuh Dengan Jembatan.………………….……….3

A. Tujuan Pecobaan ............................................................................... 3

B. Dasar Teori ....................................................................................... 4

C. Alat yang Digunakan ........................................................................ 6

D. Langkah Percobaan ........................................................................... 7

E. Data Hasil Percobaan ........................................................................ 7

F. Perhitungan …………………………………………………………7

G. Pembahasan ...................................................................................... 8

H. Kesimpulan ....................................................................................... 10

I. Pertanyaan ………………………………………………………….10

Lampiran ........................................................................................................ 10

Daftar Pustaka ................................................................................................ 11

2
PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN PEMBALIK PHASA

Tujuan Percobaan

 Menyelidiki dan mempelajari sifat-sifat dari bermacam-macam rangkaian penyearah.


 Mempelajari karakteristik dan sifat bermacam-macam filter untuk penyearah gelombang.

Dasar Teori

Penyearah gelombang penuh model jembatan memerlukan empat buah diode. Dua
diode akan berkondusi saat isyarat positif dan dua diode akan berkonduksi saat
isyaratnegatif. Untuk model penyearah jembatan ini kita tidak memerlukan transformator
yang memiliki center-tap. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.3. bagian masukan AC
dihubungkan pada sambungan D1-D2 dan yang lainnya pada D3-D4. Katode D1 dan D3
dihubungkan degan keluaran positif dan anode D2 dan D4 dihubungkan dengan keluaran
negative (tanah). Misalkan masukan AC pada titik A berharga positif dan B berharga negatif,
maka diode D1 akan berpanjar maju dan D2 akan berpanjar mundur. Pada sambungan bawah
D4 berpanjar maju dan D3 berpanjar mundur. Pada keadaan ini elektron akan mengalir dari
titik B melalui D4 ke beban , melalaui D1 dan kembali ke titik A.
Pada setengah periode berikutnya titik A menjadi negatif dan titik B menjadi positif.
Pada kondisi ini D2 dan D3 akan berpanjar maju sedangkan D1 dan D4 akan berpanjar
mundur. Aliran arus dimulai dari titik A melalui D2, ke beban, melalui D3 dan kembali ke
titik B. Perlu dicatat di sini bahwa apapun polaritas titik A atau B, arus yang mengalir ke
beban tetap pada arah yang sama.

Gambar 3 Penyearah Gelombang Penuh Model Jembatan

3
Rangkaian jembatan empat diode dapat ditemukan di pasaran dalam bentuk paket
dengan berbagai bentuk. Secara prinsip masing-masing bentuk mempunyai dua terminal
masukan AC dan dua terminal masukan DC.

Alat-Alat yang Digunakan

1. Trafo Step Down 6V : 1 Buah


2. Multimeter : 1 Buah
3. Osiloskop : 1 Buah
4. Dioda Silikon : 4 Buah
5. Resistor : 4K Ohm
6. Kapasitor : 1uF;22uF;100uF;1000uF
7. Kabel-kabel Penghubung
8. Protoboard

Langkah Percobaan

B. Penyearah gelombang penuh


1. Membuat rangkaian seperti Gambar rangkaian 3 dengan RL sebesar 4 kΩ dan Vin
(AC) = 24 Vpp
2. Mengukur besar Vout(DC) dan Iout (DC)
3. Menggambar bentuk gelombang Vin (AC) dan Vout (DC)
4. Memasang kapasitor 1µF
5. Melakukan langkah 2 dan 3
6. Mengganti kapasitor dengan kapasitor 22µF, 100µF, 1000µF dan melakukan
langkah 2 dan 3.

Data Hasil Percobaan

Tabel 2 Penyearah Gelombang Penuh dengan Pembalik Phasa

Vin (AC) Vout (DC) Iout (DC)


Ukur Hitung Osiloskop Ukur Hitung Osiloskop Ukur Hitung Osiloskop
Tanpa C 6,18 V 6V 6,36 V 4,39 V 4,466 V 4,77 V 1,09 mA 1,11 mA 1,19 mA
C = 1uF 6,20 V 6V 6,36 V 5,19 V 3,115 V 5,1 V 1,28 mA 0,77 mA 1,275 mA
C = 22uF 6,25 V 6V 6,36 V 7,01 V 6,673 V 7,1 V 1,76 mA 1,659 mA 1,775 mA
C = 100uF 6,26 V 6V 6,36 V 7,12 V 6,924 V 7,575 V 1,80 mA 1,731 mA 1,89 mA
C = 1000uF 6,25 V 6V 6,36 V 7,13 V 7,001 V 7,60 V 1,82 mA 1,75 mA 1,9 mA

4
Perhitungan Osiloskop
𝑉𝑝𝑝/2 18/2
 Vin = = = 6,36 𝑉
√2 √2

 Tanpa C:
o 𝑉𝐷𝐶 = 0,636 𝑉𝑚 → 0,636 . 7,60 = 4,838 𝑉
𝑉𝑑𝑐 4,838 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,209 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

 Dengan C = 1 µF :
𝑉𝑟𝑝𝑝 5
o 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 − → 𝑉𝐷𝐶 = 7,60 − = 5,1 𝑉
2 2
𝑉𝑑𝑐 5,1 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,275 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

 Dengan C = 22 µF:
𝑉𝑟𝑝𝑝 1
o 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 − → 𝑉𝐷𝐶 = 7,60 − = 7,1 𝑉
2 2
𝑉𝑑𝑐 7,1 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,775 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

 Dengan C = 100 µF:


𝑉𝑟𝑝𝑝 0,05
o 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 − → 𝑉𝐷𝐶 = 7,60 − = 7,575 𝑉
2 2
𝑉𝑑𝑐 7,575 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,89 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

 Dengan C = 1000 µF:


𝑉𝑟𝑝𝑝 0
o 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 − → 𝑉𝐷𝐶 = 7,60 − = 7,60 𝑉
2 2
𝑉𝑑𝑐 7,60 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,9 𝑚𝐴
𝑅 2 𝑘𝛺

Perhitungan Teori

 Tanpa C:
o 𝑉𝐷𝐶 = 0,636 𝑉𝑚 → 0,636 . 7,016 = 4,466 𝑉
𝑉𝑑𝑐 4,466 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,11 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

5
 Dengan C = 1 µF :
2𝑅𝑓𝐶 2 . 4𝑘 . 100 . 10−6
o 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 ( 2 𝑅 𝑓 𝐶+1) → 𝑉𝐷𝐶 = 7,016 ( 2. ) = 3,115 𝑉
4𝑘 . 100 . 10−6 + 1
𝑉𝑑𝑐 3,115 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 0,77 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

 Dengan C = 22 µF:
2𝑅𝑓𝐶 2 . 4𝑘 . 100 . 22 . 10−6
 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 ( 2 𝑅 𝑓 𝐶+1) → 𝑉𝐷𝐶 = 7,016 ( 2. ) = 6,637 𝑉
4𝑘 . 100 . 22 . 10−6 + 1
𝑉𝑑𝑐 6,637 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,659 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

 Dengan C = 100 µF:


2𝑅𝑓𝐶 2 . 4𝑘 . 100 . 100 . 10−6
 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 ( 2 𝑅 𝑓 𝐶+1) → 𝑉𝐷𝐶 = 7,016 ( 2. ) = 6,924 𝑉
4𝑘 . 100 . 100 . 10−6 + 1
𝑉𝑑𝑐 6,924 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,731 𝑚𝐴
𝑅 4 𝑘𝛺

 Dengan C = 1000 µF:


2𝑅𝑓𝐶 2 . 4𝑘 . 100 . 1000 . 10−6
 𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 ( 2 𝑅 𝑓 𝐶+1) → 𝑉𝐷𝐶 = 7,016 ( 2. ) = 7,001 𝑉
4𝑘 . 100 . 1000 . 10−6 + 1
𝑉𝑑𝑐 7,001 𝑉
o 𝐼𝐷𝐶 = → 𝐼𝐷𝐶 = = 1,75 𝑚𝐴
𝑅 2 𝑘𝛺

Pembahasan

Berdasarkan hasil dari pengukuran dan perhitungan terdapat perbedaan angka yang tidak
jauh berbeda kecuali pada tabel kapasitor 1uF. Ada beberapa faktor, yaitu seperti nilai yang
dicantumkan pada tahanan tidak sama, seperti yang sudah dilihat pada tahanan ditunjukkan
sebesar 4 kΩ ternyata setelah di cek dengan multimeter tahanan bernilai lain hal ini bisa
disebabkan karena sudah seringnya tahanan dipakai sehingga nilainya berkurang. Bukan
hanya itu, perbedaan tersebut dapat juga disebabkan oleh kesalahan pengukuran seperti alat
ukur dengan keadaan yang kurang baik, dan kurang teliti melihat hasil pengukuran, sehingga
hasil yang didapat menjadi kurang presisi dengan hasil yang sebenarnya.

6
Kesimpulan

Penyearah gelombang penuh model jembatan memerlukan empat buah dioda. Dua dioda akan
berkonduksi saat isyarat positif dan dua dioda akan berkonduksi saat isyarat negatif. menyerupai
Penyearah gelombang penuh sebab menghasilkan tegangan keluaran gelombang penuh, Dioda D1
dan D2 menghantar di atas setengah siklus positif. D3 dan D4 menghantar di atas setengah siklus
negatif

Pertanyaan

1. Bandingkanlah hasil pengukuran dan hasil perhitungan pada tabel 1 sampai dengan tabel 3!
Mengapa terjadi perbedaan?

2. Jelaskan pengaruh filter C terhadap Vout(dc)!

3. Jelaskan pengaruh low pass filter RC terhadap Vout(dc)!

4. Bandingkan Vout(dc) rangkaian penyearah ½ gelombang, rangkaian penyearah gelombang


penuh dan rangkaian penyearah jembatan! Jelaskan!

Lampiran

Daftar Pustaka

Diktat Laboratorium Dasar Pengukuran Elektronika Politeknik Negeri Jakarta

7
http://blog.umy.ac.id/syahrialcyber/2012/04/13/rangkaian-penyearah/

http://catatankuliah15.files.wordpress.com/2011/03/penyearah-setengah-gelombang.docx

http://nototirta.files.wordpress.com/2010/01/dioda.pdf

Anda mungkin juga menyukai