Oleh :
1.Ryan Jalu
2.Wisnu Prawira T
3.Luthfi Adi Susilo
4.Dicky Mahendra N
DIODA
dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Dioda memiliki komponen 2 lapis (P dan
N). Penyambung P disebut anoda, sedangkan penyambung N
disebut Katoda.
Dioda memiliki fungsi hanya menghantarkan arus listrik
pada satu arah saja,yaitu jika kutub anoda kita hubungkan dengan
tegangan (+) dan kutub katoda kita hubungkan dengan tegangan
(-) maka akan mengalirkan arus listrik dari anoda ke katoda (arus
konvensional). Jika polaritasnya dibalik maka arus yang mengalir
hampir “0” atau dioda berisfat isolator.
Karena sifat dioda yang bekerja sebagai kondukter jika
diberi bias maju dan isolator jika diberi bias mundur, maka dioda
sering digunakan sebagai penyearah arus bolak balik (AC)
KARAKTERISTIK ARUS DAN
TEGANGAN
FORWARD BIAS
REVERSE BIAS
FORWARD BIAS
Ketika kaki katoda dihubungkan dengan kutub negatif baterei
dan anoda dihubungkan dengan kutub positif baterei, maka
dikatakan dioda sedang dibias dengan tegangan maju. Dioda
dengan bias tegangan maju, kutub negatif baterei akan
menolak elektron bebas yang ada dalam semikonduktor N.
jika energi listrik yang digunakan adalah melebihi tegangan
barier, maka elektron yang bertolak tersebut akan melintasi
daerah deplesi dan bergabung dengan hole yang ada pada
tipe P. hal ini terjadi terus menerus selama rangkaian
digambar tersebut adalah tertutup. Kondisi inilah yang
menyebabkan adanya arus listrik yang mengalir dalam
rangkaian.
GAMBARAN RANGKAIAN FORWARD BIAS
Reverse bias
Sebaliknya jika kaki katoda dihubungkan dengan kutub
positif baterei dan anoda disambungkan dengan kutub
negatif baterei maka kondisi ini disebut sebagai bias
tegangan balik atau reverse bias. elektron bebas yang
ada pada tipe N tertarik oleh kutub positif baterei dan
demikian juga hole pada P berekombinasi dengan
elektron dari baterei, sehingga daerah deplesi menjadi
semakin lebar.
GAMBARAN RANGKAIAN REVERSE BIAS
TEGANGAN KNEE
Tegangan Kaki (Knee Voltage) adalah Tegangan pada
saat arus mulai naik secara cepat pada saat dioda
berada pada daerah maju, tegangan ini sama dengan
tegangan penghalang. Apabila tegangan dioda lebih
besar dari tegangan kaki maka dioda akan
menghantar dengan mudah dan sebaliknya bila
tegangan dioda lebih kecil maka dioda tidak
menghantar dengan baik
Resistansi Bulk
Diatas tegangan knee, pertambahan arus dioda amat cepat,
pertambahan teganagn sedikit saja pada dioda dapat
menyebabkan pertambahan yang besar pada arus dioda.
Alasannya adalah sesudah melewati potensial barier, semua
penghambat arus adalah resistansi daerah P dan N yang
dilambangkan rp dan rn. Karena setiap konduktor punya
resistansi, maka kedua daerah P dan N juga mempunyai
resistansi. Jumlah resistansi-resistansi ini disebut resistansi
bulk dioda.
rB = rp + rn
*nilai resistansi bulk tergantung pada doping dan besarnya daerah p dan
n. resistansi bulk umumnya bernilai 1 sampai 25 Ω.
Kurva Dioda
Keterangan Kurva
Tegangan Breakdown
Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi
konduktor. Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang
tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini
disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion layer).
Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi
adalah diatas 0.7 volt dan 0.3 volt batas minimum untuk dioda
yang terbuat dari bahan Germanium. Sebaliknya untuk bias
negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada
batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru
terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran
elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.
Tegangan Kaki (Knee Voltage) adalah Tegangan pada
saat arus mulai naik secara cepat pada saat dioda
berada pada daerah maju, tegangan ini sama dengan
tegangan penghalang. Apabila tegangan dioda lebih
besar dari tegangan kaki maka dioda akan
menghantar dengan mudah dan sebaliknya bila
tegangan dioda lebih kecil maka dioda tidak
menghantar dengan baik
Dioda Ideal
Dalam istilah rangkaian, dioda ideal berlaku
seperti saklar otomatis. Jika arus konvensional
berusaha mengalir searah anak panah dioda,
maka saklar akan tertutup (mengalirkan arus
listrik). Jika arus konvensional berusaha mengalir
sebaliknya, maka saklar akan terbuka (tidak
dapat mengalirkan arus). Secara ideal, dioda
berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan
nol) jika dibias forward dan seperti isolator
sempurna (arusnya nol) jika dibias reserve.
Grafik Kurva Dioda Ideal
Contoh soal
Gunakan aproksimasi dioda ideal untuk mendapatkan
bentuk gelombang output pada gambar
Diket : V = 100 V
R = 10 KΩ = 10.000 Ω
Ditanya : Tegangan maksimum dioda ?
Jawaban : Ipuncak = V
R
= 100 = 10 mA
10.000
Aproksimasi Kedua
Dalam pendekatan ke dua, diperlukan tegangan lebih
besar dari 0,7V (untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon)
pada anoda terhadap katoda agar dioda dapat menghantarkan
arus listrik. Tegangan sebesar 0,7 V ini disebut sebagai
“tegangan halang” (barrier voltage). Dioda dapat
digambarkan sebagai suatu saklar yang di seri dengan
tegangan penghambat 0,7 V. Apabila tegangan sumber lebih
besar dari 0,7 V maka saklar akan tertutup. Sebaliknya apabila
tegangan sumber lebih kecil dari 0,7 V maka saklar akan
terbuka.
Grafik Aproksimasi Kedua
Contoh soal
Gunakan aproksimasi kedua dalam gambar untuk
mendapatkan bentuk gelombang output. Juga hitung
arus puncak dan tegangan reserve maksimum dioda !
Penyelesaian
Selama ½ perioda positif tegangan input 0,7 V terbuang
untuk mengatasi potensial barier; setelah itu dioda mulai
dapat di konduksi. Dengan hukum kirchoff, tegangan pada
resistor sama dengan 9,3 V. oleh sebab itu, arus yang
melalui resistro sama dengan :
V
I puncak =
R
9,3
= = 0, 93 mA
10.000
Karena tegangan jatuh pada dioda 0,7 V
ketika konduksi, tegangan puncak output
sama dengan 9,3 V dan tidak penuh 10 V.
Lalu bagaimana dengan
tegangan reverse maksimum?
VF = 0,7 + IF rb
• Contoh :
Gunakan pendekatan ketiga dengan rb = 20 untuk
menghitung arus puncak pada gambar. Juga
tunjukan bentuk gelombang outputnya.
• Penyelesaian :
Pada rangkaian tersebut tegangan input
mencapai puncak positip 10 V. Oleh sebab itu
arus puncaknya sam dengan :
ipuncak = 10 – 0,7
1020
= 9,12 mA
Jika arus ini mengalir melalui resistor 1 k, maka menghasilkan tegangan
output :
vout (puncak) = 9,12 (10-3)103
= 9,12 V
GAMBAR GELOMBANG OUTPUT
Resistansi Reserve
• Jika bias reserve, dioda mempunyai arus
reserve kecil. Salah satu cara untuk
memperkirakan pentingnya arus ini adalah
dengan resistansi reserve dioda, yang
didefinisikan sebagai :
RR = VR
IR
Sebagai contoh pada 25C, 1N456
mempunyai IR = 25nA dan VR = 25 V. Maka
resistansi reserve sama dengan :
RR = 25
25(10-9)
= 1000 M
Kapasitansi Dioda
• Dioda mempunya kapasitansi bocor yang
mempengaruhi kerja pada frekuensi tinggi;
kapasitansi luar ini biasanya lebih kecil dari 1 pF.
• Yang lebih penting dari kapasitansi luar ini, adalah
kapasitansi dalam junction dioda yang disebut
juga kapasitansi peralihan CT.
• Kapasitansi peralihan dikenal juga sebagai
kapasitansi lapisan pengosongan; kapasitansi
barier; dan kapasitansi junction.
Pada gambar tersebut menunjukan dioda dibias
reserve
Lapisan
pengosongan
• Seperti yang terdahulu, lapisan pengosongan
melebar hingga perbedaan potensial sama
dengan tegangan reserve yang diberikan.
• Makin besar tegangan reserve makin lebar
lapisan pengosongan.
• Karena lapisan pengosongan hampir tak ada
pembawa muatan, maka berlaku seperti
isolator atau diaelektrik.
• Kita dapat bayangkandaerah p dan n
dipisahkan oleh lapisan pengosongan seperti
kapasitor keping sejajar.
• Jika menaikan tegangan reserve,
menyebabkan lapisan pengosongan lebih
lebar.
• Hal ini sama dengan memindahkan keping
sejajar terpisah lebih jauh.
• Sebagai akibatnya, kapasitansi peralihan
berkurang bila tegangan reserve bertambah.
4.9 PENYIMPAN MUATAN
• PENJELASAN
(Vinput – Vzener) / R = I
(12 – 2,8) /470 = 19,6mA
Penggunaan dan fungsi
• Dioda Zener biasanya diaplikasikan pada Voltage
Regulator (Pengatur Tegangan) dan Over Voltage
Protection (Perlindungan terhadap kelebihan
Tegangan).
• Fungsi Dioda Zener dalam rangkaian-rangkaian
tersebut adalah untuk menstabilkan arus dan
tegangan.
Contoh soal
• Diasumsikan zener pada gambar berikut
mempunyai tegangan breakdown 10 V.
Tentukan nilai arus zener minimum dan
maksimumnya?
Penyelesaian
• Untuk mencari arus minimum maka digunakan
tegangan input minimum yaitu 20 V. Sehingga
tegangan pada resistor adalah 20 V – 10 V = 10 V.
Dengan menggunakan hukum ohm maka didapat
:
Is = 10 / 820 = 12,2 mA
• Untuk mencari arus maksimum maka digunakan
tegangan input maksimum yatu 40 V. Sehingga
tegangan resistor adalah 40 – 10 V = 30 V. Dan
arus yang mengalir pada resistor adalah :
Is = 30 / 820 = 36,6 mA
Contoh soal 2
• Cek apakah zener pada rangkaian berikut
berada pada daerah breakdown?
penyelesaian
• Dari rumus pembagi tegangan :