PERCOBAAN 4 : Nim :
PENGGUNAAN DIODA SEBAGAI CLAMPER
1. Tujuan :
Melakukan percobaan berbagai macam rangkaian pembatas tegangan
Menjelaskan pengaruh penambahan sumber daya dc pada rangkaian pembatas
tegangan.
Menjelaskan perbedaan penggunaan dioda silicon dengan diode zener pada
rangkaian pembatas tegangan.
2. Dasar Teori
Rangkaian clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk “menjepit” (clamping)
suatu sinyal ke level tegangan tertentu. Rangkaian ini berfungsi untuk mendorong sinyal
masukan pada suatu level tegangan DC tertentu. Rangkaian clamper ini terdiri dari
sebuah kapasitor, sebuah dioda, dan sebuah resistor tetapi juga bisa dilengkapi dengan
sumber tegangan DC untuk menghasilkan pergeseran level tegangan ke nilai tertentu.
Nilai resistansi R dan kapasitansi C harus dipilih sehingga time constant τ = RC cukup
besar dan menyakinkan bahwa tegangan kapasitor tidak mengalami discharge yang
signifikan selama dioda mengalami bias terbalik (“off”).
Rangkaian clamper ini sangat banyak aplikasinya. Salah satu aplikasi dari
rangkaian clamper adalah sebagai “DC restorer” pada rangkaian penyusun video (video
composite) baik itu di bagian pemancar televisi maupun pada bagian penerima televisi.
Selain itu, rangkaian ini juga digunakan untuk amplifier dari sinyal yang noise yang
bertegangan tinggi, untuk menghilangkan distorsi, untuk meningkatkan waktu pemulihan
overdrive, digunakan sebagai pengganda tegangan.
Sebuah rangkaian clamper sederhana (tanpa baterai) terdiri atas sebuah R, D, dan
C terlihat pada gambar berikut:
Kemudian saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatip, sehingga dioda tidak
menghantar (OFF) (gambar ilustrasi clamper dioda kondisi open). Kapasitor membuang
muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan
ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan
tegangan input -V dan tegangan pada kapasitor -V, yaitu sebesar -2V (gambar sinyal
output clamper).
Terlihat pada gambar sinyal output clamper diatas bahwa sinyal output merupakan
bentuk gelombang kotak (seperti gelombang input) yang level dc nya sudah bergeser
kearah negatip sebesar -V. Besarnya penggeseran ini bisa divariasi dengan
menambahkan sebuah baterai secara seri dengan dioda. Disamping itu arah penggeseran
juga bisa dibuat kearah positip dengan cara membalik arah dioda.
3. Alat/Bahan :
Alat Alat:
DC Power Suply 15 Volt/regulator 1 buah
Digital multimeter 1 buah
Analog multimeter 1 buah
Function generator 1 buah
Osiloskop 1 buah
Kabel penghubung 1 set ( secukupnya )
Bahan:
Gambar kerja 1 buah
Dioda silicon 1 N 4002 / 1 N 4007 1 buah
Resistor 10 k ( 1W ) 1 buah
Kapasitor 10 µF (elektrolit) 1 buah
4. Langkah Kerja
1. Percobaan clamper negatif
Rangkailah seperti pada gambar 3
Hubungkan rangkaian ke function generator. Atur sumber gelombang
menjadi gelombang kotak dengan frekuensi 1 kHz dan 5 Vpp.
Atur tegangan Vb agar menjadi 1, 2, 3, 4 dan 5 volt.
Hubungkan terminal A osiloskop ke function generator (input rangkaian) dan
terminal B osiloskop ke output rangkaian.
Atur coupling terminal A dan B menjadi DC.
Amati perbedaan gelombang yang dihasilkan pada terminal input dan output
rangkaian menggunakan osiloskop.
Hitung tegangan output puncak berdasarkan pengamatan pada osiloskop
pada setiap variasi tegangan Vb.
Dokumentasikan hasilnya menggunakan foto.
Gambar kerja
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
a.
a. Tegangan Puncak Ke Puncak (Vpp) terukur:
Vpp = Jumlah Div x Nilai Volt/Div
= 5 x 1
= 5 Vpp
b. Tegangan Positif (+V) terukur:
+V = Jumlah (+) Div x Nilai Volt/Div
= 1.5 x 1
= (+) 1.5 V
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
a. Tegangan Puncak Ke Puncak (Vpp) terukur:
Vpp = Jumlah Div x Nilai Volt/Div
= 5 x 1
= 5 Vpp
b. Tegangan Positif (+V) terukur:
+V = Jumlah (+) Div x Nilai Volt/Div
= 2.5 x 1
= (+) 2.5 V
c. Tegangan Negatif (-V) terukur:
-V = Jumlah (-) Div x Nilai Volt/Div
= 2.5 x 1
= (-) 2.5 V
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS
a. Tegangan Puncak Ke Puncak (Vpp) terukur:
Vpp = Jumlah Div x Nilai Volt/Div
= 5 x 1
= 5 Vpp
b. Tegangan Positif (+V) terukur:
+V = Jumlah (+) Div x Nilai Volt/Div
= 2.5 x 1
= (+) 2.5 V
c. Tegangan Negatif (-V) terukur:
-V = Jumlah (-) Div x Nilai Volt/Div
= 2.5 x 1
= (-) 2.5 V
5. Percobaan clamper positif menggunakan tegangan 5 Volt
Function Generator
Amplitude : 5 Vpp
Frequency : 1 KHz
Oscilloscope
Volt/Div : 1 Volt
Time/Div : 0.5 mS